Anda di halaman 1dari 7

PERIKANAN TANGKAP LAHAN

BASAH
REPARIAN (4)

Muhammad Ilham Hadade (1710713210011)


Muhammad Ikhsan Sulfahmi (171071331006)
Nur Madinah (1710713220016
Rahmat Safwan (1710713210018)
Salsabila Prima Adhaninggar (17107133220010)
Zona riparian atau ekosistem riparian adalah
suatu area daratan yang mengelilingi aliran air, sungai,
dan danau. Dalam Bahasa Indonesia disebut sempadan
sungai. Pengertian riparian tersebut selalu
berdampingan dengan badan air. Hal tersebut
disebabkan interaksi yang terjadi antara badan air
dengan daratan sekitar. Zona riparian akan
memengaruhi badan air sedangkan badan air juga
memengaruhi zona riparian.
Zona riparian dikelompokkan ke dalam beberapa area. Pengelompokkan tersebut berdasarkan pada
frekuensi air yang menggenangi zona riparian. Terdapat enam area dari zona riparian antara lain;

1. Area low flow channel


selalu tergenang air. Area ini berada di dasar sungai dan akan selalu tergenang meskipun di
musim kering. Aliran air memiliki debit yang kecil ketika musim kering. Aliran tersebut
melewati area low flow channel sehingga selalu tergenang air.

2. Dominant channel
Area dominant channel adalah area tersebut lebih lebar dibandingkan dengan area low flow
channel sehingga tidak akan tergenang air di musim kering. Area ini akan tergenang air ketika
musim hujan atau ketika debit air sungai normal.
3. Area floodplain 
area yang akan tergenang air ketika banjir sehingga frekuensi tergenang air sangat
kecil dibandingkan 2 area sebelumnya. Lebar area ini lebih besar
dibandingkan dominant channel sehingga akan tergenang ketika debit air tinggi.
Debit air dapat meningkat karena curah hujan yang sangat tinggi sehingga jumlah
air yang masuk ke sungai mengalami peningkatan. Dominant channel tidak mampu
lagi menampung debit air yang tinggi sehingga air meluap dan menggenangi
dataran banjir.

4. Floodway
area yang akan tergenang air ketika banjir area tersebut bagian dari floodplain.
Floodway lebih lebar dibandingkan dengan dominant channel. Hal tersebut
disebabkan fungsi floodway sebagai area untuk mengalirkan air ketika banjir. 
5. Area flood fringe
area yang masih termasuk ke dalam area floodplain. Flood fringe lebih lebar
dibandingkan dengan floodway tetapi flood fringe tetap akan tergenang air
ketika banjir. Hal tersebut disebabkan oleh adanya air limpasan banjir. Banjir
akan menggenangi flood fringe tetapi aliran air akan melambat. Hal tersebut
mengakibatkan material banjir yang terkandung dalam air mengalami
pengendapan

6. River terrace
area bekas area floodplain yang sudah tidak tergenang air lagi ketika banjir. Air
akan menggerus dasar sungai sehingga sungai semakin dalam. Hal tersebut
mengakibatkan perubahan area riparian karena daerah yang tergenang air juga
semakin dalam.
Wilayah riparian bisa berbentuk alami atau terbangun untuk keperluan
stabilisasi tanah atau rehabilitiasi lahan. Mintakat ini merupakan biofilter alami yang penting,
yang melindungi lingkungan akuatik dari sedimentasi yang berlebihan, limpasan air
permukaan yang terpolusi, dan erosi tanah.

• Jenis vegetasi riparian dibagian hulu dan tengah secara umum tidak berbeda. Jenis vegetasi riparian dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu pertanian dan tumbuhan alami vegetasi berupa tanaman yaitu padi (oriza
sativa), kelapa (cocos nucifera), jagung (zea mays), pisang (musa spp), rambutan (nephelimlappaceium), cabai
rawit (capsicumfrutescens), alpukat (persea Americana), aren (arenga pinnata)

• Jenis vegetasi riparian alami terbagi dua yaitu;


a. Tumbuhan bawah yaitu wedelia trilobata, digitaria, mimosa pudica, aramanthus, vincus, ageratum
conyzoides, amarantthus spinosus, cyperus, heterogoniumsp.
b. Tumbuhan berupa pohon yaitu Ficus sp, Leucaena Leucocephala, dan Terminalia catappa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai