Anda di halaman 1dari 21

PEMBESARAN LELE

PEMBESARAN IKAN

merupakan salah satu proses dalam budidaya ikan


yang bertujuan untuk memperoleh ikan ukuran
konsumsi.

yang perlu diperhatikan adalah wadah/ kolam, padat


penebaran, pola pemberian pakan, pencegahan
hama & penyakit, pengontrolan pertumbuhan,
pengelolaan kualitas air.
Berdasarkan jenis pakan yang digunakan

Pembesaran ikan secara tradisional


 hanya mengandalkan pakan alami yang terdapat dalam kolam
budidaya. kesuburan perairan akan sangat menentukan
tumbuhnya pakan alami.
Pembesaran ikan semiintensif
 lebih mengutamakan pakan alami yang terdapat pada kolam
dan diberi pakan tambahan yang tidak lengkap kandungan gizi
dari pakan tersebut.
pembesaran ikan intensif
 dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan
dalam pemberian pakannya serta dilakukan pada kolam terbatas
dengan kepadatan maksimal
A. PERSIAPAN KOLAM PEMBESARAN

Sebelum digunakan,wadah pembesaran dipersiapkan


terlebih dahulu.Persiapan tersebut bertujuan untuk
menyediakan lingkungan yang optimal bagi ikan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam persiapan kolam
pembesaran,diantaranya sebagai berikut.
1. Pengeringan dan pengolahan tanah
2. Pengangkatan Lumpur
3. Perbaikan pematang dan saluran air
4. Pengapuran
5. Pemupukan
6. Pengisian air kolam
Contoh kolam pembesaran
B. PENEBARAN BENIH

Adalah menempatkan ikan dalam wadah budidaya


dengan padat penebaran tertentu.
Ukuran benih yang ditebar akan menentukan lama
waktu pemeliharaan untuk mencapai ukuran panen
tertentu.
Berikut uraian kegiatan yang berhubungan dengan
penebaran benih :
lanjutan

1. Cara Memperoleh Benih


- memijahkan sendiri
- membeli di petani pembenih / pengepul
2. Syarat Benih
- ukuran seragam
- gerakan lincah / gesit
- tidak cacat / luka di tubuhnya
- bebas dari bibit penyakit
- menghadap dan melawan arus ketika diairi
lanjutan

3. Pengangkutan Benih
- terbuka : drum ,dligen berlubang
- tertutup : kantong plastik beroksigen
4. Penebaran
- kedalaman air 30 – 40 cm
- sudah ditumbuhi plankton
- kwalitas air memenuhi syarat
5. Padat Penebaran Benih
- konstruksi kolam
C. PENGELOLAAN AIR

Tujuan : untuk menyediakan lingkungan yang


optimal bagi ikan agar tetap bisa hidup dan
tumbuh maksimal.
Prinsipnya : air merupakan suatu tempat hidup bagi
ikan untuk tumbuh dan berkembang, air harus
memiliki standar kuantitas dan kualitas yang
sesuai dengan persyaratan hidup ikan.
Pengelolaan Air

Indikator paling mudah bahwa air tersebut dapat


digunakan untuk budidaya ikan adalah Plankton.
karena plankton merupakan produsen primer
sebagai pendukung kesuburan perairan, maka
kondisi perairan/air harus mampu menyiapkan
kondisi yang baik.
KUANTITAS AIR

Agar dapat melakukan pengelolaan kualitas air


dalam budidaya ikan maka harus dipahami ketiga
parameter kuantitas air yang sangat menentukan
keberhasilan suatu budidaya ikan.
1. sumber air
2. Parameter kualitas air
3. Pengukuran kualitas air budidaya
1. Sumber Air

 Berdasar asalnya sumber air dibedakan menjadi dua ;


1. air permukaan
yaitu air hujan yang mengalami limpasan/ berakumulasi
sementara ditempat- tempat rendah misalnya : air sungai,
waduk, danau dan rawa. Selain itu air permukaan dapat juga
didefenisikan sebagai air yang berada disungai, danau, waduk,
rawa dan badan air lainnya yang tidak mengalami infiltrasi
kedalam.

2. air tanah.
yaitu air hujan yang mengendap atau air yang berada dibawah
permukaan tanah.
Air tanah memiliki kelebihan airnya bersih,
kekurangannya air tanah mempunyai kandungan
oksigen yang rendah, kadar karbondioksida yang
tinggi dan kandungan besi yang relatif tinggi.

Solusinya dengan menggunakan aerator/ kincir air/


blower pada air pemeliharaan dan diinapkan
minimal semalam (12 jam).
Air permukaan yang dapat digunakan untuk kegiatan
budidaya ikan berdasarkan kadar garamnya (salinitas) dibagi
menjadi tiga yaitu
1. air tawar,
2. air payau dan
3. air laut.
Air permukaan ini dapat diklasifikasikan berdasarkan
lamanya terakumulasi dalam suatu tempat dibagi menjadi
dua yaitu perairan tergenang (Lentik) antara lain adalah
danau, waduk dan situ , yang kedua adalah perairan
mengalir (Lotik) antara lain adalah sungai, saluran irigasi,
air laut.
Pemilihan dari berbagai macam sumber air tersebut
sangat bergantung kepada lokasi dimana budidaya
ikan tawar akan dilakukan , kuantitas dan kualitas
air yang terdapat pada sumber air tersebut.
Walaupun sumber air tersebut berasal dari alam
harus diperhatikan juga tentang kontinuitas
ketersediaan air tersebut untuk kegiatan budidaya.
2. Parameter Kualitas Air

Sifat Fisik
 Kepadatan (density/ berat jenis), Kekentalan (Viscosity),
Tegangan permukaan, Suhu Air, Kecerahan dan kekeruhan air,
Salinitas (jumlah kadar garam yang terdapat pada suatu
perairan .
Sifat Kimia
 oksigen, Karbondioksida, PH air, Bahan Organik dan garam
mineral dalam air, Nitrogen, Alkalinitas dan kesadahan
Sifat Biologi
 kelimpahan plankton, benthos dan perifiton sebagai organisme
air yang hidup di perairan dan dapat digunakan sebagai pakan
alami bagi ikan budidaya
Pengaruh Suhu Air
terhadap respon konsumsi pakan pada ikan
3. Pengukuran Kualitas air

kriteria kualitas air berdasarkan golongan yaitu;


1. Golongan A adalah kriteria kualitas air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu,
2. Golongan B adalah kriteria kualitas air yang dapat
digunakan sebagai air baku air minum,
3. Golongan C adalah kriteria kualitas air yang dapat
digunakan untuk keperluan Perikanan dan Peternakan,
4. Golongan D adalah kriteria kualitas air yang dapat
digunakan untuk keperluan pertanian, dapat dimanfaatkan
untuk usaha perkotaan, industri dan pembangkit listrik
tenaga air.
Kriteria Kualitas air golongan C
TUGAS

KERJAKAN HAL 35 BUKU PAKET PRAKARYA.


TUGAS 1 dan TUGAS 2

Anda mungkin juga menyukai