Anda di halaman 1dari 10

Nur Aisyah E100160038

Eka Nur K E100160127


Mia Septiyana E100160141
Dwi Astuti E100160152
Anindya Dwi C E100160186
Maulya Zulis R E100160201
Liza Mahmudah E100160209
Zulfi Barnita P E100160212
Ayu Enggal P E100160238
Eva Triana E100160240
Desinta Fajari P E100160312
Peni Budiatun K E100160314
Syifana Ukarima E100170049

ANALISIS SOSIAL DAN


KEPENDUDUKAN KOTA TEGAL
Komposisi Gender (Sex Ratio)
• Piramida penduduk berdasarkan umur dengan rentang umur
15-19 tahun sangatlah tinggi dengan jumlah 22.205 jiwa.
Sedangkan yang paling rendah yaitu usia 60-64.
• Sex ratio berjumlah 98, artinya setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki.
• Angka perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin
yang tidak terlampau signifikan menujukkan adanya
pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan yang tidak
saling bertimpangan.
• Artinya secara struktur sosial kependudukan Kota Tegal
memiliki masyarakat yang tidak saling mendominasi antar
pelaku kependudukan.
Laju Pertumbuhan Penduduk
• Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah tertentu setiap tahunnya.
• Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Tegal Timur merupakan
kecamatan yang paling tinggi tingkat laju pertumbuhan penduduk pada
tahun 2010-2016 yaitu mencapai 0,81 dan pada tahun 2016-2017
mencapai 0,69.
• Kecamatan Margadana merupakan kecamatan yang paling rendah
tingkat laju pertumbuhan penduduknya yaitu hanya sekitar 0,17 pada
tahun 2010-2016 dan 0,03 pada tahun 2016-2017.
•  Laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi menghasilkan kualitas
penduduk yang rendah karena pemerintah belum bisa menangani
permasalahan kependudukan sepenuhnya.
• Dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan kualitas sumber
daya yang rendah, maka diharapkan kerjasama rakyat untuk mengikuti
program pemerintah yaitu Keluarga Berencana (KB).
Proyeksi Penduduk
• Populasi penduduk Kota Tegal menduduki peringkat tiga
populasi terendah di Provinsi Jawa Tengah.
• Proyeksi jumlah penduduk yang paling tinggi adalah tahun
2020 dengan jumlah 250.677 jiwa.
• Sementara itu proyeksi jumlah penduduk yang paling sedikit di
tahun 2010 240.005 jiwa.
• Jika dilihat dari proyeksi jumlah penduduk di Kota Tegal pada
tahun 2010 sampai dengan 2020 pertumbuhan penduduk
meningkat dengan jumlah selisih 10.672.
• Dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2010, penduduk
Kota Tegal mengalami pertumbuhan sebesar 0,36 persen.
Kepadatan Penduduk
• Kepadatan Penduduk di Kota Tegal tahun
2017 mencapai 6.252 jiwa/km².
• Kecamatan Tegal Timur memiliki kepadatan
paling tinggi disbanding kecamatan lain
yaitu mencapai 12.360 jiwa/km².
• Sedangkan Kecamatan yang mempunyai
kepadatan paling rendah adalah Kecamatan
Margadana dengan 3.910 jiwa/ km².
Penduduk Fisiologis
• Kecamatan Margadana memiliki luas lahan
pertanian paling luas dengan nlai 8,2 Km2 dengan
jumlah penduduk 45.983 jiwa dan terkecil pada
kecamatan Tegal timur dengan nila 0,56 Km2
dengan jumlah penduduk 78.609 Jiwa.
• Hasil penduduk fisiologis paling tinggi terdapat
pada kecamatan tegal timur dengan nilai
138.531,40 Jiwa/Km2 dan terendah terdapat
pada Kecamatan Margadana dengan nilai
5.577,02 Jiwa/Km2.
Dependency Ratio
• Rasio beban tanggungan di Kota Tegal pada
tahun 2017 adalah 43,1. Setiap 100 orang
dari kelompok produktif harus menanggung
43,1 orang dari kelompok yang tidak
produktif.
• Rasio beban tanggungan di Kota Tegal pada
tahun 2017 terbilang tinggi.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
• Tahun 2017, dari 188.052 penduduk usia 15 tahun keatas 33,66 persen
(63.316 penduduk) masuk dalam kelompok bukan angkatan kerja.
• Sebagian besar penduduk yang masuk dalam kelompok tersebut adalah
perempuan 15 tahun keatas karena mengurus rumah tangga yaitu 85.71
persen atau sejumlah 34.254 perempuan.
• Kondisi ini sejalan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja menurut jenis
kelamin, dimana laki-laki memiliki tingkat partisipasi lebih tinggi (82,32
persen) dibanding perempuan (48,74 persen).
• Kelompok angkatan kerja di Kota Tegal yang berstatus bekerja, sebagian besar
berada pada kelompok umur 15-49 tahun, dengan lapangan usaha
Perdagangan dan Akomodasi Konsumsi.
• Jumlah jam kerja yang mereka gunakan pada seluruh pekerjaan maupun
pekerjaan utama, mayoritas di atas 35 jam seminggu, dengan status
pekerjaan utama buruh/karyawan/pegawai yaitu 53,60 persen atau 59.464
penduduk.
Tingkat Pengangguran
• Disnakerin Kota Tegal menyebut Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Tegal sebesar 7,94
persen, atau yang tertinggi kedua di Jawa Tengah.
• Tingkat pengangguran terbuka di Kota Tegal tahun
2019 capai 7,81 persen. Hal itu memang mengalami
penurunan jika dibandingkan 2018 sekira 7,94
persen atau sekira 9.806 orang.
• Begitupun pada 2017 dengan angka 8,19 persen
atau sekira 10. 215 orang. Kira- kira ada sebanyak
9.850 orang penganggur terbuka TPT
Kesimpulan
• Penduduk Kota Tegal didominasi oleh
penduduk usia produktif yaitu usia 15-19
tahun.
• Namun tingkat penggangguran di Kota Tegal
masih tergolong tinggi. Oleh karena itu
perlunya solusi untuk mengatasi tingkat
pengangguran yang masih tinggi dengan
cara memaksimalkan potensi dan peluang
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai