Anda di halaman 1dari 41

Akuntansi Keuangan

Lanjutan I

Nur Ayu Salamah

(171011200194)
Persekutuan

Persekutuan adalah suatu penggabungan


diantara dua orang (badan) atau lebih untuk
memiliki bersama-sama dan menjalankan
suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Ada dua bidang persekutuan :

CV atau komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh minimal 2 orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan ( tanggung jawab-nya terbatas )

Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang
atau lebih dengan memakai nama bersama ( tanggung jawab-nya bersama )

 Pembentukan / pendirian persekutuan sangat bergantung pada modal membuat baru

Memperpanjang
yang sudah ada
 Pendirian / pembentukan persekutuan ada 2 metode :
1. Setoran modal berupa kas
2. Setoran modal berupa aktiva non kas (aktiva tetap)

 Karakteristik Persekutuan :
a. Berusaha bersama-sama (Mutual Agency)
b. Jangka waktu terbatas (Limited Life)
c. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability)
d. Memiliki suatu bagian / hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interset in a
Partnership)
e. Pengembalian bagian keuntungan persekutuan (Participation on Partnership Profit)
f. Right to Dispose of a Partnership Interest
g. Mutual Liability
 Perusahaan Perseorangan menjadi Persekutuan :
 
 Ada dua model Akuntansi :
1. Membuat buku baru
2. Meneruskan buku lama

 Meneruskan buku lama :


1. Menyesuaikan nilai buku lama dengan nilai pasar yang telah
disepakati
2. Selisih nilai dipindahkan ke rekening modal sekutu yang
bersangkutan

 Membuat buku baru :


1. Menutup buku terlebih dahulu dengan cara mendebet rekening
hutang dari modal dan mengkredit rekening Aktiva
2. Mencatat setoran modal berupa kekayaan perusahaan
perseorangan yang disetor berdasar nilai pasar
CONTOH KASUS :
 Pada tanggal 1 Jan 2017, A dan B sepakat mendirikan persekutuan AB. A menyetor kas
Rp.100.000, sedangkan B sudah punya perusahaan dan menyerahkan perusahaannya
kecuali persediaan.
Adapun LPK B adalah sebagai berikut :
Kas Rp. 20.000 Utang Dagang Rp. 5.000
Piutang Dagang Rp. 5.000 Utang Bank Rp. 40.000
Persediaan Rp. 10.000
Tanah Rp. 60.000 Modal B Rp. 100.000
Gedung Rp. 50.000

Total Aktiva Rp. 145.000 Total Pasiva Rp. 145.000

Dalam hal setoran B, disepakati adanya penyesuaian sebagai berikut :

 Tanah dinilai sebesar harga pasar Rp. 80.000


 Gedung dinilai sebesar harga pasar Rp. 45.000
 Adanya Goodwill Rp. 5.000

Diminta buat laporan dengan menggunakan buku lama dan buku baru !
PENYELESAIAN :
( Perhitungan Buku Lama )

 Perhitungan dari pihak B :


Tanah Rp. 20.000
Goodwill Rp. 5.000 25.000

Gedung Rp. 5.000


Persediaan Rp. 10.000 15.000
Modal B Rp. 10.000 ( hasil selisih dari 25.000 – 15.000 )

 Pihak A menyerahkan Kas :


Kas Rp. 100.000
Modal A Rp. 100.000

Persekutuan AB
LPK
Periode 1 Jan 2017
Kas Rp. 120.000 Utang Dagang Rp. 5.000
Piutang Rp. 5.000 Utang Bank Rp. 40.000
Tanah Rp. 80.000
Gedung Rp. 45.000 Modal A Rp. 100.000
Goodwill Rp. 5.000 Modal B Rp. 110.000
Total Aktiva Rp. 255.000 Total Pasiva Rp. 255.000
( Perhitungan Buku Baru )
 Buat dulu jurnal untuk menutup buku lama :

Utang Dagang Rp. 5.000 Kas Rp. 20.000


Utang Bank Rp. 40.000 Piutang Dagang Rp. 5.000
Persediaan Rp. 10.000
Modal B Rp. 100.000 Tanah Rp. 60.000
Gedung Rp. 50.000

Total Rp. 145.000 Total Rp. 145.000

 Jurnal Setoran B :
Kas Rp. 20.000
Piutang dagang Rp. 5.000
Tanah Rp. 80.000
Gedung Rp. 45.000
Goodwill Rp. 5.000
Utang dagang Rp. 5.000
Utang bank Rp. 40.000
Modal B Rp. 110.000

 Jurnal Setoran A :
Kas Rp. 100.000
Modal A Rp. 100.000
 Metode dalam persekutuan :

Bonus adalah selisih kepentingan dengan modal


sekutu baru yang disetor, total modal sekutu lama
dan baru yang disetor tidak berubah

Goodwill adalah kelebihan harga beli (purchase


price) diatas harga pasar (fair market value) dari
sebuah perusahaan yang dibeli

Goodwill – Total modal diakui – Total modal


CONTOH KASUS : ( setoran berupa kas )
 Pada tanggal 1 Jan 2013 A, B, dan C mendirikan persekutuan ABC. Pada
saat itu A menyetor kas Rp.400.000, B menyetor Rp.500.000, dan C
menyetor Rp.300.000, sedangkan modal masing-masing sekutu diakui
sama. Buatlah jurnal dan LPK nya !

Penyelesaian perhitungan bonus :

Jumlah modal seluruh sekutu : Modal A = Rp. 400.000

Modal B = Rp. 500.000

Modal C = Rp. 300.000

Jumlah = Rp. 1.200.000


Modal diakui sama = Rp. 1.200.000 : 3 = Rp. 400.000

Jurnalnya :

Bonus ( B memberi kepada C ) modal yang paling besar, memberi kepada modal yang
paling kecil
Modal B Rp. 100.000
Modal C Rp. 100.000

Jurnal sebelum bonus Jurnal setelah bonus

Kas Rp. 1.200.000 Kas Rp. 1.200.000


Modal A Rp. 400.000 Modal A Rp. 400.000
Modal B Rp. 500.000 Modal B Rp. 400.000
Modal C Rp. 300.000 Modal C Rp. 400.000
Penyelesaian perhitungan Goodwill :
Modal seluruh sekutu : Rp. 1.200.000
Modal diakui sekutu x3 : Rp. 1.500.000
Selisih : Rp. 300.000
Jurnalnya :
Goodwill Rp. 300.000
pembentukan
Modal C Rp. 100.000
Persekutuan ABC
LPK
Periode 1 Jan 2013

Kas Rp. 1.200.000


Goodwill Rp. 300.000 Modal A Rp. 500.000
Modal B Rp. 500.000
Modal C Rp. 500.000

Total Rp. 1.500.000 Total Rp. 1.500.000


CONTOH KASUS : ( setoran berupa aktiva non kas )
 Pada tanggal 1 Jan 2017 A dan B membentuk suatu persekutuan. Hanya A saja yang
menyetor uang Rp. 60.000 kepersekutuan. Saat pembentukan persekutuan diakui
perbandingan modal A : B adalah 80% : 20%.
Hitung berapa modal B dan buatlah LPK baik dengan metode adanya bonus dan
Goodwill !
PENYELESAIAN :
Perhitungan Bonus :
Modal A = 80% x 60.000 = 48.000
Modal B = 60.000 – 48.000 = 12.000

Jurnalnya :
Kas Rp. 48.000
Modal A Rp. 48.000

Jurnal Bonus :
Bonus Rp. 12.000
Modal B Rp. 12.000
Persekutuan AB
LPK
Periode 1 Jan 2017

Kas Rp. 60.000


Modal A Rp. 48.000
Modal B Rp. 12.000

Total Rp.60.000 Total Rp. 60.000


Perhitungan Goodwill :

Modal seluruh sekutu = 60.000


Modal diakui sekutu x2 = 96.000
Selisih = 36.000

Jurnalnya :
Goodwill Rp.36.000
Modal B Rp.36.000
Persekutuan AB
LPK
Periode 1 Jan 2017
Kas Rp. 60.000
Goodwill Rp. 36.000 Modal A Rp. 48.000
Modal B Rp. 48.000

Total Rp. 96.000 Total Rp. 96.000


 Pembagian L/R dalam Persekutuan 
 Ada 7 tipe dalam pembagian L/R dalam persekutuan :
1. L/R dibagi sama
2. L/R dibagi berdasarkan rasio Laba = 500 A = 20% 20% X 500
B = 30% 30% X 500
C = 50% 50% X 500
# Cara mencari rasio :
Modal : A = 20%, B = 30%, C = 40% 90%
20 30 40
Rasio : A = , B = , C =
90 90 90
3. L/R dibagi berdasarkan modal
a. Modal mula-mula : artinya modal yang dikeluarkan pada saat awal
perjanjian/pembentukan persekutuan.
b. Modal Awal : artinya modal setelah 1 periode
c. Modal Akhir : artinya modal setelah berakhir 1 periode
d. Modal Rata-rata : artinya nilai modal mengalami fluktuasi selama 1
periode
4. Bayar Bunga ada lebih dibagi sebagai metode (1,2,3)
5. Gaji ada kelebihan dibagi sesusai metode (1,2,3)
6. Bonus jika ada lebih dibagi sesuai metode (1,2,3)
7. Bunga, Gaji, & Bonus jika ada lebih dibagi sesuai metode (1,2,3)
CONTOH KASUS I :

 Persekutuan ABC dengan para sekutu A,B,C didirikan pada awal tahun 2012 dan modal
mula-mula A = 51 juta, B = 54 juta dan C = 45 juta. Mutasi modal masing-masing sekutu
selama tahun 2013 sebagai berikut :

Tgl Keterangan Modal A Modal B Modal C

01/01 Saldo 58.500.000 63.000.000 58.500.000

01/05 Setoran 5.500.000 - 7.500.000

01/08 Setoran 8.000.000 - -

01/09 Setoran - 13.500.000 10.500.000

Saldo rekening prive masing-masing sekutu pada akhir tahun sebagai berikut :
Prive A = 6.500.000, Prive B = 7.000.000, dan Prive C = 6.700.000. Pada tahun 2013 perusahaan
memperoleh laba bersih sebesar 45.000.000,
Diminta Hitunglah :
1. Apabila laba bersih dibagi sama
Buat jurnal penutup dan Laporan perubahan modal
2. Apabila dibagi dengan rasio 3:4:3
3. L/R dibagi berdasarkan modal
PENYELESAIAN :
1. L/R dibagi sama :
A = 1/3 x 45.000.000 = Rp. 15.000.000
B = 1/3 x 45.000.000 = Rp. 15.000.000
C = 1/3 x 45.000.000 = Rp. 15.000.000
Rp. 45.000.000
Jurnal pembagian laba :
Laba Rp. 45.000.000
Modal A Rp. 15.000.000
Modal B Rp. 15.000.000
Modal C Rp. 15.000.000

Pengambilan Prive :
Modal A Rp. 6.500.000
Modal B Rp. 7.000.000
Modal C Rp. 6.750.000
Prive A Rp. 6.500.000
Prive B Rp. 7.000.000
Prive C Rp. 6.750.000
Laporan perubahan modal

Keterangan Modal A Modal B Modal C Total

Awal Periode 58.500.000 63.000.000 58.500.000 180.000.000

Setoran Modal 13.500.000 13.500.000 18.000.000 45.000.000

Laba 15.000.000 15.000.000 15.000.000 45.000.000

Prive (6.500.000) (7.000.000) (6.750.000) (20.250.000)

Modal Akhir 80.500.000 84.500.000 84.750.000 249.750.000


1. Laba dibagi berdasarkan rasio :
A = 3/10 x 45.000.000 = 13.500.000
B = 4/10 x 45.000.000 = 18.000.000
C = 3/10 x 45.000.000 = 13.500.000
= 45.000.000
2. L/R dibagi berdasarkan modal:
a. Modal mula-mula
A= 51.000.000 x 45.000.000 = Rp. 15.300.000
51.000.000 + 54.000.000 + 45.000.000
B= 54.000.000 x 45.000.000 = Rp. 16.200.000
51.000.000 + 54.000.000 + 45.000.000
C= 45.000.000 x 45.000.000 = Rp. 13.500.000
51.000.000 + 54.000.000 + 45.000.000
b. Modal Awal
A = 58.500.000 x 45.000.000 = 14.625.000
180.000.000
B = 63.000.000 x 45.000.000 = 15.750.000
180.000.000
C = 58.500.000 x 45.000.000 = 14.625.000
180.000.000
a. Modal Akhir
A = 72.000.000 x 45.000.000 = 14.400.000
225.000.000
B = 76.500.000 x 45.000.000 = 15.300.000
225.000.000
C = 76.500.000 x 45.000.000 = 15.300.000
225.000.000
b. Modal Rata-Rata
Untuk modal A :
1/1 – 1/5 = 4 x 58.500.000 = 234.000.000
1/5 – 1/8 = 3 x 64.000.000 = 192.000.000
1/8 – 31/12 = 5 x 72.000.000 = 360.000.000 +
786.000.000 : 12 = 65.500.000,
Untuk modal B :
1/1 – 1/9 = 8 x 63.000.000 = 504.000.000
1/9 – 31/12 = 4 x 76.500.000 = 306.000.000 +
810.000.000 : 12 = 67.500.000
Untuk modal C :
1/1 – 1/5 = 4 x 58.500.000 = 234.000.000
1/5 – 1/9 = 4 x 66.000.000 = 264.000.000
1/9 – 31/12 = 4 x 76.500.000 = 306.000.000 +
804.000.000 : 12 = 67.000.000
Jurnalnya :

 Jurnal modal mula – mula


Ikhtisar laba rugi Rp. 45.000.000
Modal A Rp. 15.300.000
Modal B Rp. 16.200.000
Modal C Rp. 13.500.000
 Jurnal modal awal
Ikhtisar laba rugi Rp. 45.000.000
Modal A Rp. 14.625.000
Modal B Rp. 15.750.000
Modal C Rp. 14.625.000
 Jurnal modal akhir
Ikhtisar laba rugi Rp. 45.000.000
Modal A Rp. 14.400.000
Modal B Rp. 15.300.000
Modal C Rp. 15.300.000
 Jurnal modal rata – rata
Ikhtisar laba rugi Rp. 45.000.000
Modal A Rp. 14.737.500
Modal B Rp. 15.187.500
Modal C Rp. 15.075.000
CONTOH KASUS II :

 Persekutuan ABC dengan para sekutu A,B,C didirikan pada awal tahun 2012 dan modal
mula-mula A = 51 juta, B = 54 juta dan C = 45 juta. Mutasi modal masing-masing sekutu
selama tahun 2013 sebagai berikut :

Tgl Keterangan Modal A Modal B Modal C

01/01 Saldo 58.500.000 63.000.000 58.500.000

01/05 Setoran 5.500.000 - 7.500.000

01/08 Setoran 8.000.000 - -

01/09 Setoran - 13.500.000 10.500.000

Saldo rekening prive masing-masing sekutu pada akhir tahun sebagai berikut :
Prive A = 6.500.000, Prive B = 7.000.000, dan Prive C = 6.700.000. Pada tahun 2013 perusahaan
memperoleh laba bersih sebesar 45.000.000.
Diminta hitunglah !
1. Diperhitungkan bunga sebesar 8% per tahun dari modal rata-rata
2. Diperhitungkan gaji masing-masing :
A = 750.000 perbulan
B = 600.000 perbulan
C = 600.000 perbulan
3. Sebagai direktur A memperoleh bonus 10% dari laba sebulan dikurangi gaji & bunga
4. Sisanya dibagi dengan rasio 30:40:30
PENYELESAIAN :

Keterangan Modal A Modal B Modal C Total


1. Bunga
A = 8% x 65.5000.000 5.240.000
B = 8% x 67.500.000 5.400.000
C = 8% x 67.000.000 5.360.000
Total Bunga 16.000.000
2. Gaji
A = 750.000 x 12 9.000.000
B = 600.000 x 12 7.200.000
C = 600.000 x 12 7.200.000
Total Gaji 23.400.000
3. Bonus
A = 10% x 45.000.000 4.500.000 4.500.000
4. Sisa-nya
= 45.000.000 – 43.900.000
= 1.100.000
A = 30% x 1.100.000 330.000
B = 40% x 1.100.000 440.000
C = 30% x 1.100.000 330.000
Total Rasio 1.100.000
Total Akhir 19.070.000 13.040.000 12.890.000 45.000.000
Perubahan pemilikan persekutuan

Adanya anggota baru yang masuk


(bertambah)

Adanya anggota yang keluar (berkurang)


Bila ada anggota baru yang masuk
ada 2 cara :

Membeli hak sekutu yang ada :


- bisa membeli sebagian Menyetor modal
- bisa membeli seluruh-nya kepersekutuan
CONTOH KASUS :
 Persekutuan ABCD
Modal A = 80.000
Modal B = 120.000
Modal C = 120.000
Modal D = 80.000
E diterima sebagai sekutu dengan cara membeli 50% hak B sebesar 75.000
PENYELESAIAN :
50% x modal B
= 50% x 120.000
= 60.000
Jadi, Modal A = 80.000
Modal B = 60.000
Modal C = 120.000
Modal D = 80.000
Modal E = 60.000
Jurnalnya :
Modal B 60.000
Modal E 60.000
Rasio Laba Rugi = Modal A = 80.000 x 100%
400,000
Modal B = 60.000 x 100%
400,000
Modal C = 120.000 x 100%
400,000
Modal D = 80.000 x 100%
400,000
Modal E = 60.000 x 100%
400,000
b. Harga jual beli ≠ nilai buku
( berdasarkan bonus dan goodwill )
Metode Goodwill :
CONTOH KASUS I :
Modal A = 40.000
Modal B = 60.000
Rasio L/R = 40% : 60%
Awal tahun C masuk dengan membeli 50% hak seluruh sekutu sebesar 60.000.
Berapa goodwill yang dibeli persekutuan ?

PENYELESAIAN :
Nilai pasar : seluruh modal = 60.000 : 50% = 120.000
Nilai buku modal (40.000 + 60.000) = 100.000 –
20.000
Goodwill tersebut dibagi kepada :
A = 40% x Goodwill = 40% x 20.000 = 8.000
B = 60% x Goodwill = 60% x 20.000 = 12.000
Jurnalnya :
Goodwill 20.000
Modal A 8.000
Modal B 12.000
Jurnal mencatat maasuknya C :
Modal A 24.000 (48.000 x 50%)
Modal B 36.000 (72.000 x 50%)
Modal C 60.000
Metode Bonus :
Nilai yang dibeli oleh C adalah = 50% x Nilai buku
= 50% x 100.000
= 50.000
Diambil dari :
Modal A = 50% x 40.000 = 20.000
Modall B = 50% x 60.000 = 30.000
Jurnalnya :
Modal A 20.000
Modal B 30.000
Modal C 50.000
Likuidasi (pembubaran persekutuan)

Penggolongan Likuidasi :
1. Likuidasi verbal
2. Likuidasi berangsur / bertahap
4 tahap proses Likuidasi :
3. Menghitung L/R dari persekutuan ada berapa / tutup pembukuan
4. Menjual / realisasikan asset non kas menjadi kas
5. Membayar hutang ke pihak ke 3
6. Kalau ada lebih pengembalian pinjaman & kas kepada sekutu (revaluasi) sesuai
presentasi rasio L/R
CONTOH KASUS :
 Persekutuan Fidel dengan para sekutu F D L sepakat membagi laba dengan rasio
40:30:30. Pada tanggal 31 Desember persekutuan tersebut sepakat untuk likuidasi.
Lap. Posisi keuangan pada 31 Desember adalah sebagai berikut ;
Kas 9.000.000
Aktiva selain kas 82.000.000
Piutang F 3.000.000
Hutang dagang 21.000.000
Hutang L 4.000.000
Modal F 30.000.000
Modal D 20.000.000
Modal L 19.000.000
Dalam Likuidasi tersebut semua aktiva selai kas dapat direalisasi menjadi kas sebesar
70.000.000. Diminta buatlah Laporan Likuidasi dan jurnal yang dibuat pada proses
likuidasi !
PENYELESAIAN :
(000)

Keterangan Kas Piutang Aktiva Utang Hutang Modal Modal Modal


F Non kas dagang L F D L

Saldo awal 9.000 3000 82.000 21.000 4.000 30.000 20.000 19.000
Realisasi aktiva 70.000 - (82.000) -   (4.800) (3.600) (3.600)
Non kas

Saldo setelah 79.000 3.000 0 21.000 4.000 25.200 16.400 15.400


Realisasi

Bayar hutang (21.000) - - (21.000) (4.000) - - -


Ke pihak III

Setelah bayar 58.000 3.000 0 0 0 25.200 16.400 15.400


Hutang

Konversi piutang   (3.000) - - - (3.000) - 4.000


+ utang

  58.000 0 0 0 0 22.200 16.400 19.400


Pembagian kas (58.000) - - - - (22.200) (16.400) (19.400)
  0 0 0 0 0 0 0 0
Rugi penjualan = 82.000 – 70.000 = 12.000
Dibebankan kepada sekutu F D L
F = 40% x 12.000 = 4.800
D = 30% x 12.000 = 3.600
L = 30% x 12.000 = 3.600
Jurnal I ;
Kas 70.000.000
Modal F 4.800.000
Modal D 3.600.000
Modal L 3.600.000
Aktiva non kas 82.000.000

Jurnal II :
Utang 21,000.000
Kas 21.000.000
Jurnal III :
Hutang L 4.000.000 (hutang berkurang didebit)
Modal F 3.000.000 (modal berkurang di debit)
Modal L 4.000.000
Piutang F 3.000.000
 
Jurnal IV :
Modal F 22.200.000
Modal D 16.400.000
Modal L 19.400.000
Kas 58.000.000
CONTOH KASUS II :
 Persekutuan ABCD dengan para sekutu A, B, C, D membagi L?R dengan rasio
15:20:35:30
Pada awal tahun sepakat untuk dilikuidasi dengan LPK sebagai berikut :

Persekutuan ABCD
Kas 25.000 Utang dagang 90.000
Piutang Dagang 90.000 Utang A 13.000
Persediaan 100.000 Modal A 20.000
Aktiva Tetap 89.000 Modal B 32.000
Modal C 70.000
Modal D 79.000
Total Aktiva 300.000 Total Pasiva 300.000
Dalam likuidasi tersebut seluruh aktiva non kas dapat direalisasikan bersih sebesar 235.000.000.
buat laporan Likuidasi dan jurnalnya !
Keterangan Kas Aktiva Utang Utang Modal Modal Modal Modal
Non kas dagang A A B C D

Saldo awal 25.000 275.000 90.000 13.000 20.000 32.000 70.000 75.000
Realisasi aktiva 235.000 - - - (6.000) (8.000) (14.000) (12.000)
Non kas PENYELESAIAN :
Lap Likuidasi
Saldo setelah 260.000 275.000 90.000 13.000 14.000 24.000 56.000 63.000
Realisasi

Bayar hutang (90.000) - (90.000) - - - - -


Ke pihak III

Setelah bayar 170.000 275.000 0 13.000 14.000 24.000 56.000 63.000


Hutang

Konversi - (275.000) - (13.000) 13.000 - - -


piutang + utang

  170.000 0 0 0 27.000 24.000 56.000 63.000


Pembagian kas (170.000) - - - (27.000) (24.000) (56.000) (63.000)
  0 0 0 0 0 0 0 0
Rugi penjualan = 275.000 – 235.000 = 40.000
Dibebankan kepada sekutu ABCD
A = 15% x 40.000 = 6.000
B = 20% x 40.000 = 8.000
C = 35% x 40.000 = 14.000
D = 30% x 40.000 = 12.000
Jurnal I :
Kas 235.000.000
Modal A 6.000.000
Modal B 8.000.000
Modal C 14.000.000
Modal D 12.000.000
Aktiva non kas 275.000.000
Jurnal II :
Hutang 90.000.000
Kas 90.000.000
 
Jurnal III :
Utang A 13.000.000
Modal A 13.000.000
 
Jurnal IV :
Modal A 27.000.000
Modal B 24.000.000
Modal C 56.000.000
Modal D 63.000.000
Kas 170.000.000

Anda mungkin juga menyukai