Anda di halaman 1dari 26

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

Pert: v
JOJOR SIMAMORA SKM.M.Kes
Faktor yg mempengaruhi derajat
kesehatan (HL Blum)
Status
Status
Kesehatan
Kesehatan

Fasilitas
Fasilitas Keturuna
Kesehatan n

Perilaku
Lingkungan
Lingkungan
Fisik
Fisik &
& Sosbud
Sosbud
Faktor-faktor yang berpengaruhi terhadap derajat
kesehatan masyarakat (teori blum)
A. LINGKUNGAN
Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik (baik
natural atau buatan manusia), dan sosiokultur
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan dll).
Pada lingkungan fisik, kesehatan akan dipengaruhi
oleh kualitas sanitasi lingkungan dimana manusia
itu berada. Hal ini dikarenakan banyak penyakit
yang bersumber dari buruknya kualitas sanitasi
lingkungan, misalnya ; ketersediaan air bersih
pada suatu daerah akan mempengaruhi derajat
kesehatan karena air merupakan kebutuhan
pokok manusia dan manusia selalu berinteraksi
dengan air dalam kehidupan sehari-hari.
 Sedangkan lingkungan sosial berkaitan
dengan kondisi perekonomian suatu
masyarakat. Semakin miskin
individu/masyarakat maka akses untuk
mendapatkan derajat kesehatan yang baik
maka akan semakin sulit.
 Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/
tempat BAB, Sampah, Lantai Rumah, Breeding
p laces, Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan
Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan TPU
(Tempat Pelayanan Umum)
B.PERILAKU/GAYA HIDUP

Gaya hidup individu/masyarakat sangat


mempengaruhi derajat kesehatan.
Contohnya : dalam masyarakat yang mengalami
transisi dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern, akan terjadi perubahan
gaya hidup pada masyarakat tersebut yang akan
mempengaruhi derajat kesehatan.
Contoh : alkohol, rokok, promiscuity: tempat-
tempat berisiko, narkoba, olah raga dan Health
seeking behavior : Kalau tidak sakit parah tidak
akan pergi ke puskesmas
 Misalnya ; pada masyarakat tradisonal dimana
sarana transportasi masih sangat minim maka
masyarakat terbiasa berjalan kaki dalam beraktivitas,
sehingga individu/masyarakat senantiasa
menggerakkan anggota tubuhnya (berolah raga).
Pada masyarakat modern dimana sarana transportasi
sudah semakin maju, maka individu/masyarakat
terbiasa beraktivitas dengan menggunakan
transportasi seperti kendaraan bermotor sehingga
individu/masyarakat kurang menggerakkan anggota
tubunya (- berolah raga). Kondisi ini dapat beresiko
mengakibatkan obesitas pada masyarakat modern
karena kurang berolah raga ditambah lagi kebiasaan
masyarakat modern mengkonsumsi makanan cepat
saji yang kurang mengandung serat.
C. FAKTOR GENETIK

faktor genetic ini sangat berpengaruh pada


derajat kesehatan. Hal ini karena ada beberapa
penyakit yang diturunkan lewat genetic,
seperti leukemia. Faktor hereditas sulit untuk
diintervensi karena hal ini merupakan bawaan
dari lahir dan jika dapat diintervensi maka
harga yang dibayar sangat mahal.
Contoh :
1) Perkawinan antar golongan darah tertentu akan
mengakibatkan leukemia.
2) Adanya kretinisme yang diakibatkan mutasi genetic
 Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan akan
mempengaruhi sumberdaya masyarakat,
Jumlah penduduk dan Pertumbuhan
penduduk serta jumlah kelompok
khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi, dll
 Adanya risiko penyakit akibat keturunan,

seperti diabetes, asma, dll


D. PELAYANAN KESEHATAN

pelayanan kesehatan juga mempengaruhi


derajat kesehatan. Pelayanan kesehatan disini
adalah pelayanan kesehatan yang paripurna
dan integratif antara promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Semakin mudah
akses individu/masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan maka derajat kesehatan
masyarakat akan semakin baik.
Contohnya :
 Tersedianya sarana & prasaran kesehatan

yang baik akan memudahkan masyarakat


dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkualitas.
 Adanya asuransi kesehatan akan

memudahkan individu/masyarakat untuk


mengakses pelayanan kesehatan.
Tujuan Kesehatan Masyarakat

 Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat,


terberantasnya penyakit menular,
meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang prinsip-prinsip kesehatan
perseorangan, tersedianya berbagai usaha
keseehatan yang dibutuhkan masyarakat
yang terorganisir dan terlibatnya badan-
badan kemasyarakatan dalam usaha
kesehatan.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat 

1. Usaha kesehatan masyarakat lebih


mengutamakan pencegahan (preventif) dari
pada pengobatan (kuratif).
2. Riangan biaya dampaknya besar (efektif dan
efisien)
3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik
beratkan kepada masyarakat, fokus
masyarakat yg terorganisir.
4. Masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak
segera  diatasi akan menimbulkan malapetaka
/ dampak luas. 
Indikator derajat kesehaatan masyarakat
1. Umur harapan hidup (Life expectations) : Umur
harapan hidup diharapkan meningkat pada tahun
1980 umur 50 tahun, pada tahun 2020 menjadi
sekurang-kurangnya berumur 70 tahun.
2. Angka kematian bayi (infant mortality) dan balita
menurun : PADA tahun 1980, angka kematian
bayi sekitar 100/1000 kelahiran hidup, maka
diharapkan pada tahun 2020 menjadi setinggi-
tingginya 23 /1000 kelahiran hidup. Angka
kematian balita menurun dari 40/1000 balita saat
ini menjadi setinggi-tingginya 11/1000 balita di
masa yang akan datang.
3. Tingkat kecerdasan penduduk : Hal ini dapat
diukur dengan tingkat pendidikan gologngan
wanita diharapkan meningkat dengan
penurunan angka buta huruf dari sekitar 50 %
pada tahun 1977 menjadi sekitar 7 % pada
tahun 2020.
4. Bayi lahir : penurunan kelahiran bayi BBLR
(<2500 gr )
5. Angka kesakitan (Morbiditas)
USAHA USAHA POKOK DASAR PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT :
 1.Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

2.Kesehatan ibu dan anak.

3.Hygiene dan sanitasi lingkungan.

4.Pendidikan kesehatan pada masyarakat.

5.Pengumpulan data–data untuk perencanaan dan penilaian (statistik


kesehatan)

6.Perawatan kesehatan masyarakat.

7.Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.


Ciri-ciri masyarakat sehat
1) Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup
sehat
2) Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya
peningkatan kesehatan (Health promotion), (Health prevention),
(Curative) (Rehabilitation Health) terutama untuk ibu dan anak.
3) Berupaya selalu meningkatkan kesehatan lingkungan terutama
penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu
lingkungan hidup.
4) Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan
peningkatan status sosial ekonomi masyarakat.
5) Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian
dari berbagai sebab dan penyakit.

Sumber : Iqbal Mubarak,Wahit(2005), Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit


Sagung Seto
 Definisi sehat (menurut pengertian awam) :
sehat = badan yang sehat, jiwa yang sehat
dalam keluarga yang sehat dan dalam
lingkungan yang sehat.

 Definisi sehat (menurut WHO) :

sehat = kondisi fisik, mental dan sosial yang


sempurna dan bukan sekedar tidak sakit atau
tidak cacat sehat spiritual
1. SEHAT FISIK

 Sehat fisik diartikan sebagai kondisi badan yang


serasi dengan tanda-tanda:
1. kulit bersih     
2. Rambut subur
3. Otot badan kuat
4. Nafas segar
5. Nafsu makan baik
6. Tidur selalu nyenyak
7. Semua organ berukuran normal dan berfungsi baik
8. Buang air kecil dan besar teratur
9. Gerakan badan yang supel, mudah dan terkoordinasi.
10. Denyut nadi dan tekanan darahdalam batas normal
(menurut umur dan jenis kelamin)
11. Semua indra berfungsi baik dan normal
A. SEHAT MENTAL.

Sehat fisik dan mental merupakan 2 hal yang tidak bisa


dipisahkan.
        Sehat mental meliputi :
a) Merasa puas dengan dirinya sendiri, merasa gembira – ria, dan
tenang. Tidak ada konflik dengan dirinya sendiri, tidak berlebihan
menyalahkan dirinya sendiri.
b) Dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungannya.
c) Mau menerima kitik dan tidak lekas tersinggung. Mau mengerti
perasaan orang lain dan mempunyai timbang rasa yang wajar.
d) Dapat mengendalikan diri dengan baik, tidak emosional.
e) Tidak tercekam rasa takut yang berlebihan, rasa marah, rasa iri,
rasa dosa dan keraguan.
f) Dapat menghadapi secara wajar masalah dan mencari solusi
masalah hidup sehari – hari.
B. Sehat sosial

Sehat sosial menekankan pada kemampuan hidup bersama


dengan masyarakat dilingkungannya, dengan penuh rasa
kebersamaan, tolong menolong, saling menghormati,
menghargai.

C. Sehat spiritual

Manusia sebagai mahluk berbudaya dan berakal


membutuhkan pegangan tidak hanya fisik, mental dan sosial,
tetapi super natural (= sehat spiritual).

     
Konsep Sakit
 Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis
dr suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep
patologi)

 Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit.
(konsep kebudayaan)
Tanda2 sakit menurut Cecil Helman:

 Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh


seperti jd kurus, perubahan warna kulit,
rambut rontok.
 Perubahan fungsi tubh seperti frekuensi

berkemih, menstruasi yg banyak, irama


jantung yg tidak biasa
 Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa

seperti darah dlm urine, dahak, buang air


besar.
 Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)
 Perubahan panca indera: kurang
pendengaran, penglihatan, mati rasa
 Simptom fisik berupa ketidak nyamanan

seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut,


demam, menggigil
 Perubahan emosi seperti gelisah, depresi,

rasa takut yg sangat


 Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang

lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan


 Trims

Anda mungkin juga menyukai