Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M
DENGAN DIAGNOSA DIABETUS MEILLITUS TIPE II
 

Disusun Oleh:

1. Andika putra 5. Lulut Ardiansyah


2. Nisa’ul ilmi 6. Ayu Lu’lu’ul Jannah
3. Paramitha susanti 7. Novita Anggun
4. Uswatun hasanah 8. Nadlifatus solikhah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


2020/ 2021
KONSEP LANSIA

Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang


Effendi, 2009 untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres
fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya
kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara
individual.

Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.

Batasan Lansia Lanjut usia (elderly) antara 60 – 74 tahun.


(WHO)
Lanjut usia tua (old) antara 75 – 90 tahun.
Usia sangat tua (very old) di atas 90
tahun
PROSES MENUA
TEORI BIOLOGI

2. Pemakaian
1. Genetik dan 3. Reaksi dari 4. Teori
dan rusak :
mutase: Terjadi kekebalan “immunology slow
Kelebihan usaha
sendiri:
penurunan dan stres virus:
jaringan tubuh Imun menurun,
kemampuan menyebabkan
menjadi lemah virus mudah
fungsional sel). sel – sel tubuh
dan sakit. masuk
lelah (rusak)

(Nugroho, 1992).
Permasalahan yang Terjadi pada Lansia

3. Perubahan aktifitas:
1. Perubahan perilaku 2. Perubahan
kemunduran fisik,
Daya ingat menurun, Psikososial:
ketergantungan
pelupa, cemas, Penyesuaian dmasa
dengan orang lain
emosional kerja dengan pensiun

Kperubahan mental: Perubahan Spiritual :


Penurunan fungsi
kognitif, psikomotor,

(Mubarak, 2009)
KONSEP TEORI DIABETUS MEILLITUS

(Syahban, suatu gangguan metabolisme karbohidrat dimana


2011). glukosa dalam darah tidak diolah tubuh untuk
menghasilkan tenaga atau energi karena
kekurangan hormon insulin yang diproduksi
pankreas sehingga menyebabkan kadar glukosa
dalam darah tidak terkendali.
Klasifikasi Diabetes Melitus

1. Diabetes Melitus tipe I 2. Diabetes Melitus tipe 2


insulin dependent mellitus non insulin dependent
(IDDM) diabetes mellitus
Proses autoimun, selalu (NIDDM).
bengantung insulin Jumlah produksi insulin dari sel
disebabkan pankreas sebagai beta pankreas berkurang,
penghasil insulin tidak adekuat menurunnya sensitivitas insulin
untuk memenuhi kebutuhan di jaringan
tubuh akan insulin.

3. Diabetes
Gestasional
(kehamilan) (Rumahorbo, 2014) :
ETIOLOGI

Kerusakan pada pankreas dan resistensi insulin menyebabkan


kerja insulin tidak adekuat. Mekanisme penyebab gangguan
(Rumahorbo, 2014)
sekresi insulin dan resistensi insulin pada penderita diabetes
melitus tipe 2 masih belum diketahui

Clevo & Margareth Diabetes melitus yang tidak tergantung insulin disebabkan karena
(2012) adanya kelainan kerja insulin maupun dalam sekresi insulin
WOC
FAKTOR RISIKO
Tidak dapat dicegah

Faktor genetik

Usia

Jenis kelamin

Dapat dicegah

Obesitas

Kurangnya Latihan Fisik

Merokok dan Alkohol


MANIFESTASI KLINIS
Banyak makan (Polifagia),

Banyak minum (Polidipsa)

Sering kencing (Poliuria),

Mudah lelah

Berat badan menurun

Kesemutan, pandangan kabur

(Clevo & Margareth, 2012)


KOM PLIKASI

Ketoasidosis diabetik

Syndrom hiperglikemi
hiperosmolar non ketotik
(SHHNK)

Makrovaskuler
(makroangiopati)

Mikrovaskuler Retinopati diabetikum


(makroangiopati)
Nefropati Diabetikum

Neuropati diabetikum
Pencegahan
Insert the title of your subtitle Here

Pencegahan Primer
01 Belum terkena tetapi
berpeluang menderita diabetes
melitus

Pencegahan sekunder
02 Mencegah timbulnya komplikasi
pada penderita DM

Pencegahan tersier
03 Dengan komplikasi untuk
mencegah kecacatan lebih lanjut
PENATALAKSANAAN

Edukasi

Terapi Gizi, diit


ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
A. Identitas pasien
Nama : Ny M
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin :P
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :-
Tingkat Pendidikan : SD
Status perkawinan : Menikah
Lama di panti :-
B. Identitas keluarga
Nama : Tn. S
Hubungan : Suami
Pekerjaan : PNS
Alamat : Ds Godong, Ds Ge nukwatu Kec
amatan Ngoro Jombang
RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan utama :
Jari tangan dan kaki kesemutan dan mati rasa

Riwayat penyakit sekarang


Ny.M saat dilakukan pengkajian mengeluh kesemutan dan mati rasa pada
ujung jari kaki dan tangan setelah melakukan aktivitas/ saat melakukan
aktivitas dan mengganggu hingga memerlukan istirahat. hal ini diraskan
sejak 1 tahun dengan keluhan lainnya seperti cepat lelah, pusing, sering
merasa haus. dari hasil pengkajian didapatkan GDA:210, bibir kering
TD:130/70, N: 98x/menit, S: 36.70 C, RR: 18x/menit

Riwayat penyakit dahulu


Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes meillitus dan hipertensi 15 tahun
yang lalu, hipertiroid 6 tahu yg lalu
Keadaan Umum
TD: 130/70 mmHg
N : 98x/m
S :36,7 c
RR : 18x/m
GDS : 210

Muskuloskeletal
Kram : iya, kram pada ujung jari kaki dan tangan setelah aktivitas
seperti mencuci piring dan disertai mati rasa
Nyeri sendi : iya
Kaku sendi : iya
Pola latihan : jalan ke teras pelan-pelan dari jam 09.00 selaam 15 menit
tanpa alat bantu dan menggerakkan tangan dengan melebarkan tangan
sebagai olahraga
Dampak ADL : lebih ringan dan bisa mengeluarkan keringat
1. Kemampuan ADL : Skor 90 = ketergantungan berat
2. Aspek Kognitif : Skor 20= Gangguan Kognitif sedang
3. Kecemasan , GDS : skor 6
4. Status Nutrisi : 5 =Moderate nutritional risk
5. Fungsi sosial: skor 4=disfungsi sedang

Pemeriksaan
Tanggal 14-04-2020
Pemeriksaan GDS stik
Hasil 210
INTERVENSI I
INTERVENSI 2
IMPLEMENTASI 1
IMPLEMENTASI 2
EVALUASI 1
EVALUASI 2
Terima Kasih
Good Luck 

Anda mungkin juga menyukai