FARMAKOLOGI KARDIOVASKULAR
Aditio Febryan 191FK03043
Susilawati 191FK03045
z
1. Obat Antiangina
2. Obat Antiaritmia
3. Obat Glikosida
4. Obat Antihipertensi
z
Mekanisme Kerja Obat Antiangina
Anti angina adalah obat untuk ketidak seimbangan antara permintaan (demand)
dan penyediaan (supply) oksigen pada salah satu bagian jantung (angina pectoris).
Efek Samping
Sediaan
Kardioselektif: asebutolol, metoprolol, atenolol, bisoprolol
Non kardioselektif: propanolol, timolol, nadolol, pindolol, oksprenolol, alprenolol
Efek Samping
Akibat efek farmakologisnya: bradikardi, blok AV, gagal jantung, bronkospasme
Sal cerna: mual, muntah, diare, konstipasi
Sentral: mimpi buruk, insomnia, halusinasi, rasa capai, pusing, depresi
Alergi; rash, demam dan purpura
z
Mekanisme Kerja Obat Antiaritmia
Aritmia disebabkan karena aktivitas pacu jantung yang abnormal atu penyebaran impuls
abnormal. Pengobatan aritmia bertujuan mengurangi aktivitas pacu jantung ektopik dan
memperbaiki hantaran atau pada sirkuit reentry yang membandel ke pergerakan
melingkar yang melumpuhkan.
farmakodinamik
Efek pada otot jantung: meningkatkan kontraksi
Mekanisme kerjanya:
Efek pada payah jantung: menurunya tekanan vena, hilangnya edema, meningkatnya
diuresis, ukuran jantung mengecil
Konstriksi vaskuler, sal cerna (mual, muntah, diare), nyeri pada tempat suntukan (iritasi
jaringan)
z
Farmakokinetik
Sediaan
Absorbsi dipengaruhi makanan dalam lambung, Tablet Lanatosid C (cedilanid) 0,25 mg
obat (kaolin, pectin) serta pengosongan lambung Digoksin 0,25 mg
Beta-metildigoksin 0,1 mg
Distribusi glikosida lambat
Dosis berlebihan
Eliminasi melalui ginjal Intoksikasi, Keracunan Gejala: sinus bradikardi, blokade SA node,
takikardi ventrikel, fibrilasi ventrikel,
biasanya terjadi karena:
gangguan neurologik (sakit kepala,
letih,lesu, pusing, kelemahan otot),
Pemberian dosis yang terlalu cepat penglihatan kabur.
Akumulasi akibat dosis penunjang yang terlalu
besar
Contoh obat :
Furosemide
Sediaan obat : Tablet, capsul, injeksi.
Mekanisme kerja : mengurangi reabsorbsi aktif NaCl dalam lumen tubuli ke dalam
intersitium pada ascending limb of henle.
Efek samping : pusing. Lesu, kaku otot, hipotensi, mual, diare.
Interaksi obat : indometasin menurunkan efek diuretiknya, efek ototoksit meningkat bila diberikan
bersama aminoglikosid. Tidak boleh diberikan bersama asam etakrinat. Toksisitas silisilat
meningkat bila diberikan bersamaan.
Penghambat ACE Inhibitor Penghambat Adrenolitik
z sentral
Terimakasih