Anda di halaman 1dari 18

z

FARMAKOLOGI KARDIOVASKULAR
 Aditio Febryan 191FK03043

 Amelia Pebe Penita 191FK03047

 Putri Dewi Lestari 191FK03054

 Susilawati 191FK03045

 Widilah Azzahra 191FK03046

 
z

Definisi Obat Kardiovaskuler

Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi &


memperbaiki system kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah )
secara langsung ataupun tidak langsung.
z
Klasifikasi Obat Kardiovaskuler

Menurut Suparyanto (2010), yang termasuk dalam golongan obat


kardiovaskuler yaitu:

1. Obat Antiangina

2. Obat Antiaritmia

3. Obat Glikosida

4. Obat Antihipertensi
z
Mekanisme Kerja Obat Antiangina

Anti angina adalah obat untuk ketidak seimbangan antara permintaan (demand)
dan penyediaan (supply) oksigen pada salah satu bagian jantung (angina pectoris).

Cara kerja Anti angina


 Menurunkan kebutuhan jantung akan oksigen dengan jalan
menurunkan kerjanya → (penyekat reseptor beta)
 Melebarkan pembuluh darah koroner → memperlancar aliran
darah (vasodilator)
 Kombinasi keduanya
z Obat Antiangina
1.Nitrat organic
Farmakodinamik
Dilatasi pembuluh darah → dapat menyebabkan hipotensi → sinkop
Relaksasi otot polos → nitrat organik membentuk NO → menstimulasi guanilat siklase → kadar
siklik-GMP meningkat → relaksasi otot polos (vasodilatasi)
Menghilangkan nyeri dada → bukan disebabkan vasodilatasi, tetapi karena menurunya kerja jantung.
 Pada dosis tinggi dan pemberian cepat → venodilatasi dan dilatasi arteriole perifer → tekanan sistol
dan diastol menurun, curah jantung menurun dan frekuensi jantung meningkat (takikardi). Efek
hipotensi terutama pada posisi berdiri → karena semakin banyak darah yang menggumpul di vena →
curah darah jantung menurun. Menurunya kerja jantung akibat efek dilatasi pembuluh darah sistemik
→ penurunan aliran darah balik ke jantung. Nitrovasodilator menimbulkan relaksasi pada hampir
semua otot polos yaitu bronkus, saluran empedu, cerna, tetapi efeknya sekilas → tidak digunakan di
klinik
z Obat Antiangina
Farmakokinetik

 Metabolisme nitrat organik terjadi di hati

 Kadar puncak 4 menit setelah pemberian sublingual

 Ekskresi sebagian besar lewat ginjal

Efek Samping

Efek samping: sakit kepala, hipotensi, meningkatnya daerah ischaemia


z Obat Antiangina
2.Beta bloker
Farmakodinamik
Beta bloker menghambat efek obat adrenergik, Antiaritmia: mengurangi denyut
baik NE dan epi endogen maupun obat adrenergik dan aktivitas fokus ektopik
eksogen Menghambat efek vasodilatasi,
Beta bloker kardioselektif artinya mempunyai efek tremor (melalui reseptor
afinitas yang lebih besar terhadap reseptor beta-1 beta-2)
daripada beta-2 Efek bronkospasme (hati2 pada

Propanolol, oksprenolol, alprenolol, asebutolol, asma)


metoprolol, pindolol dan labetolol mempunyai efek Menghambat glikogenolisis di hati

MSA (membrane stabilizing actvity) → efek Menghambat aktivasi enzim

anastesik local lipase


Kardiovaskuler: mengurangi denyut jantung dan Menghambat sekresi renin →

kontraktilitas miokard antihipertensi

Menurunkan tekanan darah


z Obat Antiangina
Farmakokinetik
Beta bloker larut lemak (propanolol, alprenolol, oksprenolol, labetalol dan metoprolol)
diabsorbsi baik (90%)
Beta bloker larut air (sotolol, nadolol, atenolol) kurang baik absorbsinya

Sediaan
Kardioselektif: asebutolol, metoprolol, atenolol, bisoprolol
Non kardioselektif: propanolol, timolol, nadolol, pindolol, oksprenolol, alprenolol

Efek Samping
Akibat efek farmakologisnya: bradikardi, blok AV, gagal jantung, bronkospasme
Sal cerna: mual, muntah, diare, konstipasi
Sentral: mimpi buruk, insomnia, halusinasi, rasa capai, pusing, depresi
Alergi; rash, demam dan purpura
z
Mekanisme Kerja Obat Antiaritmia

Aritmia disebabkan karena aktivitas pacu jantung yang abnormal atu penyebaran impuls
abnormal. Pengobatan aritmia bertujuan mengurangi aktivitas pacu jantung ektopik dan
memperbaiki hantaran atau pada sirkuit reentry yang membandel ke pergerakan
melingkar yang melumpuhkan.

Mekanisme utama untuk mencapai tujuan adalah :


1) Hambatan saluran natrium.

2) Hambatan efek otonom simpatis pada jantung

3) Perpanjangan periode refrakter yang efektif

4) Hambatan pada saluran kalsium.


z
Mekanisme Kerja Obat Glikosida

Glikosida jantung (derivat digitalis dan obat sejenisnya) terdiri atas


senyawa steroid yang dapat meningkatkan curah jantung. Juga
mempunyai efek terhadap otot polos dan jaringan lainnya. Efek terapi
utama pada gagal jantung kongestif adalah peningkatan kontraktilitas
jantung (efek inotropik positif) yang memperbaiki ketidak seimbangan
karena kegagalan tersebut.
Glikosida
z Jantung

farmakodinamik
 Efek pada otot jantung: meningkatkan kontraksi

 Mekanisme kerjanya:

 Menghambat enzim Na, K ATP-ase

 Mempercepat masukanya Ca kedalam sel

 Efek pada payah jantung: menurunya tekanan vena, hilangnya edema, meningkatnya
diuresis, ukuran jantung mengecil

 Konstriksi vaskuler, sal cerna (mual, muntah, diare), nyeri pada tempat suntukan (iritasi
jaringan)
z

Farmakokinetik
Sediaan
 Absorbsi dipengaruhi makanan dalam lambung, Tablet Lanatosid C (cedilanid) 0,25 mg
obat (kaolin, pectin) serta pengosongan lambung Digoksin 0,25 mg
Beta-metildigoksin 0,1 mg
 Distribusi glikosida lambat
Dosis berlebihan
 Eliminasi melalui ginjal Intoksikasi, Keracunan Gejala: sinus bradikardi, blokade SA node,
takikardi ventrikel, fibrilasi ventrikel,
biasanya terjadi karena:
gangguan neurologik (sakit kepala,
letih,lesu, pusing, kelemahan otot),
 Pemberian dosis yang terlalu cepat penglihatan kabur.
 Akumulasi akibat dosis penunjang yang terlalu
besar

 Adanya predisposisi keracunan


z Mekanisme Kerja Obat Antihipertensi

Obat Antihipertensi dibedakan:


Obat antihipertensi • Diuretik
• HCT (Hydrochlorothiaside)
adalah obat yang • Beta Bloker
digunakan untuk • Alfa Bloker
• Penghambat ACE Inhibitor
menurunkan tekanan • Penghambat Adrenolitik sentral
• Penghambat Saraf Adrenergik
darah tingggi hingga • Vasolidator
mencapai tekanan darah
normal.
Diuretik
z
Diuretik, bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah jantung dan
menyebabkan ginjal meningkatkan ekskresi garam dan air.

 Contoh obat :

Furosemide
 Sediaan obat : Tablet, capsul, injeksi.

 Mekanisme kerja : mengurangi reabsorbsi aktif NaCl dalam lumen tubuli ke dalam
intersitium pada ascending limb of henle.
 Efek samping : pusing. Lesu, kaku otot, hipotensi, mual, diare.

 Interaksi obat : indometasin menurunkan efek diuretiknya, efek ototoksit meningkat bila diberikan
bersama aminoglikosid. Tidak boleh diberikan bersama asam etakrinat. Toksisitas silisilat
meningkat bila diberikan bersamaan.
Penghambat ACE Inhibitor Penghambat Adrenolitik
z sentral

 Cara kerja obat : Menghambat Cara kerja obat :


pembentukan angiotensin sehingga  Menghambat perangsangan neuron
terjadi vasodilatasi dan penurunan adrenergik di SSP sehingga denyut
sekresi aldosteron, ekskresi natrium jantung menjadi lambat dan tekanan
dan air serta retensi K dan
darah menurun.
menyebabkan penurunan tekanan
darah. Efek samping

 Efek samping : Batuk kering, rash,  Klonidin: mulut kering, sedasi.


gangguan pengecap (disgeusia),
 Metildopa: mulut kering, sedasi,
hiperkalemia.
hipotensi postural, pusing, sakit kepala.
Penghambat Saraf Vasodilator
Adrenergik
z

 Cara kerja obat : Mengurangi  Cara kerja obat : Merelaksasi


resistensi perifer, denyut jantung otot polos sehingga terjadi
dan curah jantung sehingga vasodilatasi dan tekanan darah
menyebabkan tekanan darah turun.
turun.
 Efek samping : Retensi Na dan
 Efek samping : Bradikardi, mulut
air, sakit kepala, takikardi.
kering, diare, mual, muntah,
anoreksia, bertambahnya nafsu
makan, hiperasiditas lambung,
mimpi buruk, depresi mental,
disfungsi seksual.
z Kesimpulan
Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi &
memperbaiki system kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah ) secara
langsung ataupun tidak langsung.

Klasifikasi obat kardiovaskuler ini diantaranya : obat antiangina, obat


antiaritmia, obat glikosida dan obat antihipertensi. Obat-obat yang termasuk
dalam golongan obat kardiovaskuler ini mempunyai mekanisme kerja yang
berbeda baik farmakodinamik dan farmakokinetiknya dan setiap obat ini
mempunyai efek samping yang berbeda pula.
z

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai