Anda di halaman 1dari 20

TERAPI CAIRAN

DAN ELEKTROLIT
PEDIATRIK

BY: NS. IMELDA PUJIHARTI,SKEP.


DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
 TBW BAYI> ORANG DEWASA
 Kecepatan siklus air pada bayi 5x orang
dewasa
 Fungsi ginjal belum matang menyebabkan
perbedaan komposisi plasma bayi
dibandingkan anak besar
 Distribusi air akan matang pada usia tiga
tahun
 TBW dewasa 60 % BB
 TBW neonatus 78 % BB
 TBW dalam prosentase BB

Intra uterine
- Bulan 3 = 94 %
- Bulan 5 = 80 %

Ekstra Uterin
- Saat lahir = 78 %
- Bulan 0-1 = 75 %
- Bulan 1-2 = 70 %
- 1-12 Thn = 65 %
- >12 Thn = 60 %
CES dan CIS dlm prosentase BB

 INTRA UTERIN
- 5 bulan : CES 60 % : CIS 25 %
- Ekstra Uterin
- Saat lahir :CES 45 % : CIS 33 %
- 0-1 bln : CES 30 % : CIS 45 %
- 1-2 bln : CES 25 % : CIS 45 %
- 1- 12 thn : CES 20 % : CIS 45 %
Komposisi cairan tubuh
 CES
Vol CES bayi > CIS
Tambah usia : CES menurun
Usia 9 bln: Perbandingan CES &CIS sama dengan dewasa
Anak besar CES 20 % - 25 %
 CTS
Tdd:sekresi gastro intestin, Likuor spinalis, intraokular,
Pleural,Peritoneal,sinovial
Tergantung pada aktivitas absorbsi & sekresi usus halus 1-
3%
 CIS
30-40 % BB
CIS ditentukan o/ tek. Osmotik ES
TOES tinggi air keluar sel
 Kehilangan air : mll penguapan
 Tergantung luas permukaan tubuh, suhu tubuh, suhu
lingkungan, frekwensi pernafasan, tek. Parsial uap air dan
kelembaban udara
 Kehilangan cairan normal:
IWL (paru dan kulit)
Produksi urin
Melalui tinja

Terjadi meski tubuh istirahat ; kehilangan 1 cc cairan tubuh


pada pemakaian 1 kal sbg akhir metabolisme: CO2 DAN
H2O;
Jumlah air pada metabolisme = 12 cc
Standar kehilangan air IWL
 Neonatus : 30 cc/ kgBB/ hari (1-1,5/kg
BB/jam
 Bayi : 50-60 cc /kg BB/ hari
 Anak-anak : 40 cc /kg BB/hari
 Remaja : 30 cc/ kg BB/hari
 Dewasa : 20 cc/ kg BB/hari
Kehilangan air melalui keringat

Paru & Kulit Air Na CL

Normal 600-1000 Sdkt Sdkt


Demam 38◦C 1000-1500 25-50 15-35
Keringat banyak 1500-2000 25-50 15-35
 STANDAR VOLUME URIN
1. Neonatus : 10-90 cc/kg BB /hari
2. Bayi : 80-90 cc/kg BB/hari
3. Anak-anak: 50 cc/kg BB/hari
4. Remaja : 40 cc/kg BB /hari
5. Dewasa : 30 cc/kg BB/hari
KEBUTUHAN AIR DAN
ELEKROLIT
JENIS DEWASA ANAK
AIR 30-40 CC/Kg BB/hari a. < 10 kg= 100cc/kgBB/hari
b.11-20 kg= 1000 cc+50 cc(BB-10kg)
c. > 20 kg= 1500+20 cc(BB-20 kg)

Na 1-2 mEq/kg BB/hari 3 mEq/kg BB/hari

K 1 mEq/kgBB/hari 2,5 mEq/Kg BB/hari


 Kondisi anak yang perlu diperhatikan karena perubahan
status cairan:
 Kebutuhan cairan meningkat:
* Demam (peningkatan 1°+12 %)
* Muntah, diare
* Gagal ginjal output berlebihan
* Diabetes insipidus
* Luka bakar
* Shock
* Takipnea
Kebutuhan cairan menurun:
* Gagal jantung kongestive
* Ventilasi mekanik
* Paska bedah
* Gagal ginjal oliguri
* Tekanan intrakranial tinggi
* SIADH (syndroma inappropriate antidiuretik hormon)
MEKANISME KONTROL INTERNAL
KESEIMBANGAN CAIRAN
 Haus
Dipengaruhi tingginya osmolalitas CES atau tingginya
vol.intravaskuler
 Anti diuretik hormon (ADH)
Merespon osmolalitas CES yang tinggi, turunnya vol.
intravaskular, tahan cairan diginjal
 Aldosteron
Reabsorbsi natrium ditubulus ginjal,shg tingkatkan
reabsorpsi air
 System renin angiotensin
Tingkatkan aliran darah keginjal stimulasi sekresi rennin
bereaksi dg plasma vasokonstriktor. Juga stimulasi
pelepasan aldosteron
 Gangguan keseimbangan asam basa
Asidosis : karena akumulasi asam atau
hilangnya basa
Alkalosis : krn akumulasi basa atau
hilangnya asam

Gangguan pada metabolic atau


respiratorik
Komponen:
- pH (konsentrasi ion H)
- PCO2
- HCO³¯
Diplasma

PH PCO2 HCO³¯

Res. Asid
Res. Alka
Met.Asid
Met.Alka

Penyebab gangguan pertukaran gas :


1. Faktor yang mendepresi pusat pernafasan, spt cedera kepala, obat
napza, infeksi SSP
2. Faktor yang mempengaruhi paru,spt,penyakit obstruksi paru,
pneumonia, edema paru akut,atelektasis,oklusi saluran pernafasan
3. Faktor yang menganggu pengembangan paru meliputi trauma
kedinding dada,penyakit atau penyimpangan rangka,penyakit otot
dada (distropi,atropi otot)
GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 DEHIDRASI
* Isotonis (hilang air dan garam)
* Hipotonis (Hilang garam,air >>)
* Hipertonis (Hilang air,garam >>)
EDEMA karena:
• Permeabilitas kapiler
• Protein plasma >>
• Obstruksi Limfatik
• Tekanan jaringan
FAKTOR LAIN
Edema perifer,asites,pulmonal,serebral,anasarka
Hal-hal penting dalam terapi
cairan
 Pahami tujuan pemberian cairan
 Periksa keadaan klien dalam terapi cairan:
- Keseimbangan intake dan output
- Tanda vital klien
 Periksa tempat tusukan jarum
 Periksa cairan infus & selang
MONITORING TERAPI CAIRAN
 Perhitungan intake dan output
Air =…….ml Urin =…….ml
Infuse =…….ml IWL =…….ml
Air metab=…….ml
Feses =………ml
Muntah
Perdarahan
Cairan drain =……..ml
Cairan NGT
 Urin : Diukur
(Nilai normal :>0,5-1cc/kg BB/jam)
contoh BB= 10 Kg= 1x10x24=240 cc
 IWL:
Dewasa : 15 cc/Kg BB/hari
Anak : 30 – usia (th) cc/kg BB/hari
Jika ada kenaikan suhu :
IWL + 200 (suhu sekarang – 36,8°C)

Air metabolisme : 200 – 400 cc/ hari


Dewasa : 5 cc/kg BB/hari
Anak 12 - 14 th : 5 – 6 cc/kg BB/hari
7 – 11 th : 6 – 7 cc/kg BB/hari
5 – 7 th : 8 – 8,5 cc/kg BB/hari
Balita : 8 cc/kg BB/ hari

Feses : 100 cc/ hari


 Kelainan elektrolit
Natrium (Na+) : 135 – 150
Hiper (>150) : Mukosa kering,panas, kulit
kemerahan,rasa haus,oliguri
Hipo(<135) : Mual,anoreksia,turgor kurang, takikardi,
kesadaran turun,tensi turun,hipotensi
ortostatik,uremia,oliguria,gelisah,kejang

Kalium (K-) :3,5-5


Hiper (>5) : Lemes,cemas,oliguria, mual, nyeri perut,
diare,myotomi,lumpuh, kelainan EKG
Hipo(<3,5): ggn fungsi otot/tulang/jantung,reflek
kurang,hipomiotomi,takikardi,aritmia,tensi
turun,kembung,muntah,ileus paralitik,kelainan EKG
 CALSIUM (Ca ++): 4,5-5,5
Hiper (>5,5) : Sembelit,mual,muntah,dehidrasi,koma (>15 mEg/l)
Hipo (<4,5) : gatal,kejang,aritmia

Tanggung jawab perawat gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


1. Pengkajian
Riwayat kesehatan
Observasi klinik
Ukur intake dan output
2. Terapi intake oral :
rehidrasi oral ** saat anak dipuasakan
3. Terapi cairan parenteral :perhatikan
a. Cairan infuse (isotonis,hipotonis,hipertonis),peralatam pompa
infus (infusion pump)
b. Persiapkan anak & ortu

Anda mungkin juga menyukai