Anda di halaman 1dari 21

Fungsi dari sistem skeletal:

 Menyokong jaringan lunak tubuh (menjaga bentuk


dan posture tubuh).
 Melindungi struktur tubuh yang lunak (otak, paru,
jantung, spinal cord).
 Melengkapi permukaan alat-alat tambahan dari otot,
tendon, dan ligament, yang mendorong tulang dan
menghasilkan gerakan.
 Menjadi area penyimpanan garam mineral & lemak.
 Memproduksi sel-sel darah (hematopoiesis).
Articulation dan joint (sendi)  area dimana
tulang mendekat atau kontak dengan satu
dan lainnya.
Diarthroses atau synovial joints  sendi yang
dapat bergerak dengan bebas.
Gerakan2 pada diarthric joints: abduction,
adduction, flection, extension, dan rotation.
Gerakan2 khusus pada lengan bawah,
pergelangan kaki, dan klavikula: supination,
pronation, inversion, dan eversion.
Ball-and-socket joint
 Flexi-extensi, abduksi-adduksi, dan rotasi.
 Contoh: Sendi bahu dan sendi pinggul.
Condyloid joint
 Flexi-extensi, abduksi-adduksi,
 Contoh: sendi pergelangan tangan.

Gliding joint
 Flexi-extensi, abduksi-adduksi
 Contoh: tulang carpal pada pergelangan tangan dan tua
l ng
tarsal pada kaki.
Hinge joint
 Flexi-extensi
 Contoh: sendi siku, lutut, dan sendi pergelangan

Pivot joint
 Gerakan terbatas untuk rotasi
 Contoh; sendi antara ujung proximal radius dan
un
la.

Saddle joint
 Gerakan adalah side to side dan back dst.
 Contoh: trapezium dan metacarpal pada ibu jari
LEHER

Flexion Hyperextension

Rotation Lateral Flexion


BAHU
S

PERGELANGAN K

Radial Ulnar Deviation


Deviation
JARI-
JARI

Abduction

Adduction Apposition of
Thumb to
Tulang dan sendi memberikan bentuk tubuh dan
berguna sebagai penyangga dan penyokong yang
membuat tubuh bergerak  kontraksi dan relaksasi
dari muskuloskeletal.
Excitability, contractility, extensibility, dan elasticity
otot – yg dapat melakukan 3 fungsi penting dari
tubuh melalui kontraksi:
Gerakan
Menjaga posture (kontraksi muskuloskeletal
mempertahankan posisi yg seimbang)
Produksi panas (kontraksi muskuloskeletal memproduksi
panas dan membantu menjaga suhu tubuh)
Ada 3 type otot
1) Skeletal
2) Cardiac
3) Smooth atau visceral
System muskuloskeletal termasuk
Skeletal muscle tissue
Connective tissue yg terdiri dari organ2 otot
individual, spt. bicep
System skeletal dan muskular tidak dapat
menghasilkan gerakan yang dimaksud tanpa
fungsi nervous system.
Impuls2 syaraf yang menstimulasi otot2 untuk
berkontraksi:
Afferent nervous system membawa informasi dari
reseptor2 di perifer tubuh ke central nervous
system (mis. Tekanan ringan pada hidung).
Sel2 syaraf disebut neuron yang bertanggung
jawab memimpin impuls2 dari satu bagian tubuh
ke lainnya.
Informasi ini diproses oleh central nervous system
(CNS) dan respon diputuskan (mis. Ada lalat di
hidung saya. Saya ingin mengusirnya).
Efferent system mengirim respon yg diinginkan
dari CNS ke muskuloskeletal dengan cara
somatic nervous system (mis. Otot2 di lengan,
pergelangan, dan tangan berkontraksi dan jari2
mengusir lalat dari muka)
Body mechanic adalah penggunaan efisien
dari tubuh sebagai mesin dan alat2 lokomotif.
Penggunaan body mechanic harus benar
pada setiap aktifitas dan bahkan selama
periode tidur.
Orthopedic artinya perbaikan atau
pencegahan kerusakan pada struktur tubuh
untuk daya penggerak (lokomotif).
Konsep2 yang sangat membantu dlm pemahaman
body mechanic – body alignment, balance, dan
coordinated movement.
Body alignment atau posture
Body alignment yang baik adalah alignment pada bagian2
tubuh membiarkan keseimbangan dan kerja yang optimal
dari muskuloskeletal, dan meningkatkan fungsi kesehatan
fisik.
Seseorang dg alignment yg benar – tdk terjadi ketegangan
pada sendi, otot, tendon, atau ligament jika keseimbangan
dipelihara.
Balance
Objek menjadi seimbang ketika pusat gravitasi dekat
dengan dasar penyokong, garis gravitasi mengarah ke
dasar penyokong, dan objek mempunyai dasar penyokong
yang lebar.
Pada manusia, Pusat gravitasi saat berdiri berada di
tengah pelvis sekitar dipertengahan antara umbilicus dan
simphysis pubis.
Garis gravitasi adalah garis vertikal yang melewati pusat
gravitasi.
Dasar penyokong adalah fondasi yang memberikan
kestabilan objek.
Makin lebar dasar penyokong dan makin
rendah pusat gravitasi, makin besar stabilitas
objek.
EFEK DASAR
PENYANGGA DAN
GRAVITASI PADA
KESEIMBANGAN
Koordinasi Gerakan Tubuh
Menggunakan kelompok otot utama—flexor,
extensor, dan abductor dari paha; flexor dan
extensor dari lutut; flexor dan extensor lengan
atas dan bawah.
Menggunakan tulang2 lengan sebagai
pengangkat dan siku sebagai titik tumpu
menfasilitasi pengangkatan sebuah beban
melawan kekuatan dorongan gravitasi.
Developmental Considerations
Kesehatan Fisik
Kesehatan Mental
Lifestyle
Attitude dan Value
Fatigue dan Stress
Faktor-faktor Eksternal

Anda mungkin juga menyukai