Anda di halaman 1dari 39

Prilaku Produsen

By : EA
Prilaku Produsen
• Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel
– Produksi Total
– Produksi marjinal
– Produksi rata-rata
– Tiga tahap produksi
 
• Model Produksi dengan dua faktor produksi variabel
– Isokuan
– Isocost (Kurva anggaran Produksi)
– Pola jalur ekspansi
Skema Proses Produksi
Input Aktivitas Output
(X1, X2, …) Produksi (Barang atau Jasa)

• Produksi merupakan konsep arus (flow


consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari
jumlah barang-barang atau jasa yang
dihasilkan dalam suatu periode waktu
tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa
yang dihasilkan tidak berubah.
Tujuan Perusahaan
• Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
• Maksimisasi Output (Penjualan)
• Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)

Kategori Kegiatan Produksi:


• Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
• Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
• Produksi massal yang fleksibel (flexible mass production
• Proses atau aliran produksi (process or flow production)
Jangka Waktu Produksi
• Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor
produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah
(misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja
berubah).
Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input
variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat
disesuaikan.

• Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi


dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.
Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana
seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan
perusahaan dapat diubah.
Model Produksi dgn satu FP variabel
• Model matematis yang menunjukkan
hubungan antara jumlah faktor produksi
(input) yang digunakan dengan jumlah brg
atau jasa (output) yang dihasilkan.
• Fungsi Produksi Total (Total Product): TP
TP ↔ Q = f(L, K); L = tenaga kerja, K = Modal
• Produksi rata-rata (Average Product): AP
APL = TP/L atau APK = TP/K
• Produksi Marjinal (Marginal Product): MP
MPL = ∆TP/∆L atau MPK = ∆TP/∆K
Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
Input Total Product Average Product Marginal Product
(TP) (AP) (MP)
L K Output (Q) APL APK MPL MPK
0 1 0 0 0 - -
1 1 2 2 2 2 ~
2 1 5 2,5 5 3 ~
3 1 9 3 9 4 ~
4 1 12 3 12 3 ~
5 1 14 2,8 14 2 ~
6 1 15 2,5 15 1 ~
7 1 15 2,14 15 0 ~
8 1 14 1,75 14 -1 ~
9 1 12 1,33 12 -2 ~
Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
TP

TPL

TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
The Law of Diminishing Return
• Hukum yang menyatakan berkurangnya
tambahan output dari penambahan satu unit
input variabel, pada saat output telah
mencapai maksimum.
• Asumsi yang berlaku:
1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain
tetap.
2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi
tidak berubah.
3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Tahap-tahap Proses Produksi
TP

TPL

Tahap I Tahap II Tahap III TP

0 L1 L2 L3 L

APL MPL

MP2

MP1 = AP1

APL

0 L1 L2 L3 L

MPL
Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva
Produksi
TP TP

TP1 TP’
TP0 TP
TP TP’ TP

0 L0 L L1 L0 L
(A) (B)
Efisiensi dicapai dengan TP Efisiensi dicapai dengan TP tetap
meningkat dan Input tetap dan input berkurang
Model Produksi dgn dua FP variabel

• Kurva Isoquant: adalah Kurva yang menghubungkan titik-


titik kombinasi input yang menghasilkan tingkat output yang
sama.

• kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi input faktor


tenaga kerja ( L ) dan modal ( K ) dapat menghasilkan
sejumlah output yang sama.

• Slope dari isokuan diturunkan dari fungsi produksinya


apabila Q=f (K,L), maka slope dr isokuan adalah MPL/ MPK
Lanjutan……

• Kurva isokuan menunjukkan kombinasi dua


faktor produksi yang menghasilkan jumlah
produk yang sama.
UNITS OF CAPITAL UNITS OF LABOUR TOTAL OUTPUT
A. 50 1 1500
B. 45 2 1500
C. 41 3 1500
D. 38 4 1500
Kurva Isoquant
• Kurva yang menghubungkan titik kombinasi
input untuk menghasilkan tingkat output yang
sama.
K
A

Isoquant (I)
K0
D

0 L0 L
Berbagai kemungkinan kombinasi input pada
kurva Isoquant
K K
M
E
C
K0 A A
K1 B C I3 N

I2 F I3
D I2
I1 B I1

0 L0L1 L2 L 0 L
(A) (B)
Kombinasi input yang dapat dipilih Kombinasi input yang relevan pada
produsen untuk menghasilkan setiap isoquant yang dapat dipilih
jumlah output tertentu produsen pada Ridge line
Bentuk-bentuk khusus Kurva Indiferens
K K

K2 Q = 300 6
K1 Q = 200 4
K0 Q = 100 2
Q = 200
Q= 100

0 L0 L1 L2 L 0 10 20 30 40 L
(A) (B)
Kurva Produksi Liontief, Kurva Isoquant yang memiliki
ditunjukkan marjinal substitusi tingkat marjinal substitusi antara
input sama dengan nol. input yang satu dengan input yang
lain dalam perbandingan konstan.
Marjinal Rate of Technical Substitution
(MRTS)
• Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar
tingkat output yang dihasilkan tidak berubah.
K MPL
MRTS LK  
L MPK
• Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.
K

K1
K2

K3
I

0 L1 L2 L3 L
Kendala Anggaran Produsen
(Kurva Isosocost)
• Anggaran tertinggi yang mampu disediakan
produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan
harga input. K

• PKK + PLL ≤ C atau C/PK

• PKK + PLL = C
Isocost

0 L
C/PL
Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input
dan Perubahan Pendapatan
K K

C/PK1 D C2/PK D

C/PK2 A C1/PK A

C3/PK E

E B C
0 C/PL1 C/PL2 L 0 C3/PL C1/PL C2/PL L
(A) (B)
Kurva Isocost dengan Perubahan Kurva Isocost dengan Perubahan
Harga Input Pendapatan (Anggaran)
Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah
(Least Cost Combination)
• Terjadi pada titik singgung K

antara kurva isoquant D


dengan kurva isocost. C/PK
B
• Secara matematis:
PL MPL
MRTSLK   K* E
PK MPK I1
• Kondisi penggunaan input A
I2
variabel yang dapat I3
meminimumkan biaya: C/PL
0 L* L
PL MP L K
MRTS LK   
PK MP K L
Berbagai kombinasi input dengan biaya
terendah
K
Garis Perluasan Produksi
C2/PK
Titik-Titik kombinasi input dengan
C1/PK Biaya terendah (least cost combination)
Dihubungkan diperoleh garis perluasan
Produksi ( production expantion path)
C0/PK I2

I1
I0
0 C0/PL C1/PL C2/PL L
Fungsi Produksi Cobb-Douglas
• Analisis yang menghubungkan input dan output, Q
= AKaLb
1. Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses produksi
satu dengan yang lain, menunjukkan teknologi yang
digunakan.
2. Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
3. Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
4. Skala produksi;
 Increasing return to scale, a + b > 1
 Constant return to scale, a + b = 1
 Decreasing return to scale, a + b < 1
5. Perbandingan penggunaan input, jika a > b (capital
intensive) atau a < b (Labor intensive)
Isokuan (Isoquant)
• Slope Isokuan ini dikenal dgn istilah MRTS
(Marginal Rate of Technical Substitution) yi
tingkat dimana tenaga kerja (L) dapat
digantikan dengan modal (K) sementara
output konstan disepanjang Isokuan yang
sama, maka :
MRTS = MPL / MPK
Lanjutan……

• Sebuah peta isokuan dimana Q3> Q2> Q1.


Sebuah pilihan khas dari input akan tenaga
kerja untuk X input dan modal untuk masukan
Y. Lebih dari masukan X, Y masukan, atau
keduanya yang dibutuhkan untuk
memindahkan dari Q1 ke Q2 isokuan, atau
dari Q2 ke Q3.
Isokos ( Isocost )
• Isocost adalah kurva yang menunjukkan kedudukan
dari titik-titik yang menunjukkan kombinasi faktor
produksi yang dibeli oleh produsen dengan
sejumlah pengeluaran total (TO) dan harga-harga
faktor produksi yang ttt. Kurva isocost
menunjukkan kombinasi dua faktor produksi
dengan biaya yang sama. Kemiringan isocost
ditentukan oleh –PL/Pk, dimana PL menunjukkan
harga TK dan Pk menunjukkan harga barang modal.
• Misalnya jika PL = PK= $1 dan TO= $10, kita peroleh
isocost dengan kemiringan -1.
Keseimbangan produsen
• Seorang produsen berada dalam kondisi
keseimbangan apabila dengan sejumlah
pengeluaran ( biaya ) tertentu ia dapat
menghasilkan output yang maksimal atau
dengan kata lain untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu diperlukan biaya
yang minimal.
Lanjutan……
• Dengan menempatkan isokuan (Gambar isokuan) dan
isocost biaya sama (Gambar isocost) perusahaan pada
sepasang sumbu yang sama, kita dapat menentukan titik
ekuilibrium produsen. Ini ditunjukkan oleh titik M.
perusahaan tidak dapat mencapai isokuan III dengan
isocostnya. Jika perusahaan berproduksi sepanjang isokuan I,
isocost tidak akan dapat memaksimumkan output. Isokuan II
adalah isokuan tertinggi yang dicapai oleh perusahaan
dengan isocostnya. Jadi untuk mencapai titik ekuilibrium,
perusahaan tersebut harus membelanjakan $5 dari
pengeluaran totalnya (TO) untuk membeli 5K dan $5 sisanya
untuk membeli 5L. pada titik ekuilibrium (M), kita peroleh:
MRSTLK = MPL = PL = 1 MPK PK
Aplikasi Soal Teori Produksi

• Suatu proses produksi menggunakan input L dan input K untuk


menghasilkan produk tertentu. Dalam proses produksi tersebut,
input L sebagai input variabel dan input K sebagai input tetap
pada tingkat 20 unit. Persamaan produksi total yang dihasilkan
dari proses produksi tersebut ditunjukkan oleh persamaan:
Q = 6L + 20.
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan jumlah output (Q) yang
dihasilkan pada tingkat penggunaan input L sebanyak 10 unit.
Jawaban :
Q = 6L + 20 L = 10 = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80 unit.
JADI Produksi total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10
unit adalah 80 unit.
Lanjutan……

• APL = Q/L
• Q = 6L + 20
• L = 10
• Q = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80 unit
JADI Produksi total (Q) pada penggunaan input L
sebanyak 10 unit adalah 80 unit.
• APL = Q/L = 80/10 = 8
JADI Produksi rata-rata L (APL) pada penggunaan
input L sebanyak 10 unit adalah 8 unit.
Prilaku Produsen
(Teori Biaya Produksi)
By : EA
Konsep Biaya Produksi
 Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan
adalah dengan minimisasi biaya produksi.
 Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya
produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan.
 Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi)
perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses
produksi.
 Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan
sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil
Produksi
• Biaya = f (Q) dimana Q = Output
• Output = f(X)dimana X = Input
• Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output
(besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output,
besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input
yang digunakan).
• Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• 3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu; Biaya Produksi
TC
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost), TVC
TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost), TVC = f
(output atau Q). TFC
3. Total Cost (Total Cost), TC
= TFC + TVC Q
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• Biaya Rata-rata; Biaya Produksi
1. Average Fixed Cost, AFC =
TFC/Q MC
2. Average Variabel Cost, AVC =
AC
AVC/Q
AVC
3. Average Cost,
TC TFC  TVC
AC    AFC  AVC
Q Q

• Biaya Marjinal (Marginal Cost); TFC


MC = ∆TC/ ∆Q
Q
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
• Perubahan output menaik (Increasing return to input
variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
• Perubahan output tetap (constan return to input variable);
fungsi output;Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
• Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input
variable);
fungsi output;Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
• Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing
Decreasing Return to input variable);
fungsi output;Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Analisis Biaya Jangka Panjang (Long-run
average cost atau LAC)
• Proses produksi yang sudah tidak menggunakan
input tetap, seluruh biaya produksi adalah
variabel.
• Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan
penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam
jangka pendek.
• Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka
panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang
(LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka
panjang (LTC).
K
Perilaku Biaya Jangka Panjang
(a)
Jalur Ekspansi

K3 C Q3
K2 B
K1 A Q2
Q1

0 L1 L2 L3 L

TC (b)

LTC

TC3 C`
TC2
B`
TC1 C`

0 Q1 Q2 Q3 Q

AC (c)
MC LMC

LAC
A``
B``
C``

0 Q1 Q2 Q3 Q
Perilaku Biaya Jangka Panjang
• Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata
terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk
menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost
combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6

0 Q

Anda mungkin juga menyukai