SISTEM INTEGUMEN
TUGAS MATA KULIAH ASUHAN
KEBIDANAN PERSALINAN DAN BBL
Disusun Oleh :
DEVI PRATIWI (03)
WIDI ASTUTI BUDI R (12)
HERLINA IKA MARTANINGRUM (21)
Disusun Oleh :
IRMA RATNASARI (30)
DEVI PRATIWI
LAELY NURUL CHOTIMAH (39)
WIDYAFURI HANDAYANI (48)
RIZKY ARSITHA PRADANA (57)
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai dengan usia 4
minggu, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu sampai
42 minggu.
Milia
VERNIK Lanug
KASEOSA
o
VERNIK KASEOSA
Kulit dilindungi oleh lemak yang disekresi oleh kelenjar
sebasea dan sel-sel epitel, verniks akan menghilang dalam 2-3
hari. verniks pada bayi yang tercakup dalam vernix- substansi
krim berwarna yang membuat kulit bayi terlindungi di dalam
rahim. terlihat agak mirip es krim atau keju cair, dan cenderung
untuk menetap di lipatan, tidak perlu membersihkannya karena
dapat mencegah kulit kering dan mengelupas pada bayi.
(Ladewig dkk, 2005)(Kitziger, 2007)
MILIA
Milia adalah salah satu kondisi kulit yang juga dijuluki
sebagai jerawat bayi karena umumnya muncul pada bayi yang
baru lahir. Milia juga dikenal dengan istilah kista milium dan
tidak berbahaya. Bintik keputihan yang khas ini terlihat di
hidung, dahi dan pipi bayi baru lahir. Serta tidak membutuhkan
perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya, setelah
2 minggu ketika kelenjar keringat mulai bersekresi, millia secara
bertahap akan menghilang.
LANUGO
Lanugo adalah sejumlah rambut berwana terang, yang
menutupi permukaan, jumlahnya berkurang seiring peningkatan
usia gestasi. Mula-mula timbul di area wajah kemudian di daerah
dada dan ekstremitas. Rambut lanugo akan semakin tampak pada
bayi baru lahir prematur. Beberapa bayi dilahirkan dengan
lanugo, atau rambut tipis pada tubuh, terutama di bagian
punggung, lengan, dan dahi. Ini merupakan hal yang normal.
(Kitziger, 2007)
Meski struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap,
sebagaimana organ tubuh bayi yang lain, kulit tersebut belum
berfungsi sempurna, misalnya:
:
• Produksi kelenjar keringat lebih sedikit, sehingga bayi jarang
berkeringat. Itu sebabnya, kita harus mengupayakan suhu
tubuhnya stabil dengan memastikan bayi tidak kedinginan atau
kepanasan.
• Kulitnya masih rentan terhadap iritasi, infeksi dan alergi,
karena zat imunitas pada kulit belum kuat dan struktur kulit
lebih renggang serta tipis.
• Kulit masih sedikit memproduksi melanin (pigmen yang
berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari) sehingga
kandungan air pada kulit lebih cepat menguap dan lebih mudah
terbakar sinar ultraviolet.
FUNGSI KULIT PADA BAYI BARU LAHIR