Anda di halaman 1dari 11

ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR

SISTEM INTEGUMEN
TUGAS MATA KULIAH ASUHAN
KEBIDANAN PERSALINAN DAN BBL

Disusun Oleh : 
 
DEVI PRATIWI (03)
WIDI ASTUTI BUDI R (12)
HERLINA IKA MARTANINGRUM (21)
Disusun Oleh :
IRMA RATNASARI (30)
DEVI PRATIWI
LAELY NURUL CHOTIMAH (39)
WIDYAFURI HANDAYANI (48)
RIZKY ARSITHA PRADANA (57)
 
Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai dengan usia 4
minggu, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu sampai
42 minggu.

Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula


berada dalam lingkungan interna ( dalam kandungan ibu) yang
hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke
lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan
segala kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk
memenuhinya.
SISTEM INTEGUMEN
Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk saat lahir, tetapi
masih belum matang. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan
baik dan sangat tipis . Verniks kaseosa juga berfusi dengan
epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung.
Bayi cukup bulan memiliki kulit kemerahan (merah daging)
beberapa jam setelah lahir, setelah itu warna kulit memucat
menjadi warna normal. Kulit sering terlihat berbercak, terutama
di daerah sekitar ekstremitas. Tangan dan kaki terlihat sedikit
sianotik. Warna kebiruan ini, akrosianosis, disebabkan oleh
ketidakstabilan vasomotor, stasis kapiler, dan kadar hemoglobin
yang tinggi. Keadaan ini normal, bersifat sementara, dan
bertahan selama 7 sampai 10 hari, terutama bila terpajan udara
dingin.
Pelepasan kulit (deskuamasi) secara normal terjadi selama
2-4 minggu pertama kehidupan. Terlihat eritema toksikum (ruam
kemerahan) pada saat lahir, yang bertahan sampai beberapa hari.
Ruam ini tidak menular dan kebanyakan mengenai bayi yang
sehat. Terdapat berbagai tanda lahir yang bersifat sementara
(biasanya di sebabkan pada saat lahir) maupun permanen
(biasanya  karena kelainan struktur pigmen, pembuluh darah,
rambut atau jaringan lainnya).
KAREKTERISTIK KULIT BAYI BARU LAHIR

Milia

VERNIK Lanug
KASEOSA
o
VERNIK KASEOSA
Kulit dilindungi oleh lemak yang disekresi oleh kelenjar
sebasea dan sel-sel epitel, verniks akan menghilang dalam 2-3
hari. verniks pada bayi yang tercakup dalam vernix- substansi
krim berwarna yang membuat kulit bayi terlindungi di dalam
rahim. terlihat agak mirip es krim atau keju cair, dan cenderung
untuk menetap di lipatan, tidak perlu membersihkannya karena
dapat mencegah kulit kering dan mengelupas pada bayi.
(Ladewig dkk, 2005)(Kitziger, 2007)
MILIA
Milia adalah salah satu kondisi kulit yang juga dijuluki
sebagai jerawat bayi karena umumnya muncul pada bayi yang
baru lahir. Milia juga dikenal dengan istilah kista milium dan
tidak berbahaya. Bintik keputihan yang khas ini terlihat di
hidung, dahi dan pipi bayi baru lahir. Serta tidak membutuhkan
perawatan khusus karena dapat hilang dengan sendirinya, setelah
2 minggu ketika kelenjar keringat mulai bersekresi, millia secara
bertahap akan menghilang.
LANUGO
Lanugo adalah sejumlah rambut berwana terang, yang
menutupi permukaan, jumlahnya berkurang seiring peningkatan
usia gestasi. Mula-mula timbul di area wajah kemudian di daerah
dada dan ekstremitas. Rambut lanugo akan semakin tampak pada
bayi baru lahir prematur. Beberapa bayi dilahirkan dengan
lanugo, atau rambut tipis pada tubuh, terutama di bagian
punggung, lengan, dan dahi. Ini merupakan hal yang normal.
(Kitziger, 2007)
Meski struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap,
sebagaimana organ tubuh bayi yang lain, kulit tersebut belum
berfungsi sempurna,  misalnya:
:
• Produksi kelenjar keringat lebih sedikit, sehingga bayi jarang
berkeringat. Itu sebabnya, kita harus mengupayakan suhu
tubuhnya stabil dengan memastikan bayi tidak kedinginan atau
kepanasan.
• Kulitnya  masih rentan terhadap iritasi, infeksi dan alergi, 
karena zat imunitas pada kulit belum kuat dan struktur kulit
lebih renggang serta tipis.
• Kulit masih sedikit memproduksi melanin (pigmen yang
berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari) sehingga
kandungan air pada kulit lebih cepat menguap dan lebih mudah
terbakar sinar ultraviolet.
FUNGSI KULIT PADA BAYI BARU LAHIR

Kulit bayi yang strukturnya masih sangat halus dan lembut,


memiliki fungsi yang sama dengan kulit orang dewasa antara
lain:
• Kulit bayi  melindungi organ-organ sensitif di dalam tubuh
• Menjaga agar bayi berada pada suhu yang tepat dengan
mengeluarkan keringat untuk mendinginkan suhu tubuh
• Bulu-bulu halus di permukaan kulit  berfungsi menghangatkan
• Ribuan ujung syaraf sensitif pada kulit adalah penghubung
antara tubuh bayi dengan dunia luar.
• Termogulasi dan keseimbangan cairan
• Input sensorik dan komunikasi taktil dengan lingkungan
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai