Anda di halaman 1dari 16

HIPERLIPIDEMIA

Kelompok VIII
Atriwida sastrawati
Emnoverica umar
Hessy gusfiyarni
Indri nopriyani
Maria
Rahayu sartini
Rinaldi
Sri wulandari

DOSEN PEMBIMBING
Melzi Oktaviani,M.Farm.Apt
HIPERLIPIDEMIA?
    Hiperlipidemia adalah suatu
kondisi  kadar lipid darah yang
melebihi kadar normalnya.
Hiperlipidemia disebut juga
peningkatan lemak dalam darah dan
karena sering disertai peningkatan
beberapa fraksi lipoprotein, disebut
juga hiperlipoproteinemia.
Hiperlipidemik dapat berupa
hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia
LIPOPROTEIN
Suatu makromolekul berbentuk bola dan bagian
dalamnya terdiri dari lemak- lemak netral seperti
trigliserida dan kolesterol ester, sedangkan
permukaannya yang bersifat polar terdiri dari
apoliporotein, fosfolipid dan kolesterol bebas.

Apolipoprotein merupakan lemak


dengan protein spesifik yang
berfungsi dalam metabolisme
lemak
LIPOPROTEIN YANG UTAMA ADALAH :

Kilomikron
Lipoportein berdensitas
adalah lipoprotein
sangat rendah (VLDL)
yang paling besar,
Hati mensekresikan VLDL
dibentuk di usus
yang berfungsi sebagai sarana
dan membawa
untuk mengekspor trigliserida
trigliserida yang
ke jaringan perifer
berasal dari
makanan

High-density
lipoprotein
Low-density lipoprotein
(HDL), sering
(LDL),
dikenal sebagai
sering dikenal sebagai
kolesterol baik,
kolesterol jahat, karena
fungsinya untuk
menyebabkan timbunan
'membersihkan'
plak di dinding pembuluh
kolesterol jahat
darah.
dari darah
 Kilomikron lemak transportasi dari mukosa usus ke hati
 Dalam hati, kilomikron melepaskan trigliserida dan
beberapa kolesterol dan menjadi low-density lipoprotein
(LDL).
 LDL kemudian membawa lemak dan kolesterol ke sel-sel
tubuh.
 Lipoprotein densitas tinggi (HDL) membawa lemak dan
kolesterol kembali ke hati untuk ekskresi.
  Komposisi berat (% b/b)

Kolesterol

Kelas Lipoprotein Range Diameter 


density (nm)
(g/mL)
Protein trigliserida bebas ester Fosfolipid

Kilomikron <0.94 75-1200 1-2 80-95 1-3 2-4 3-9

VLDL 0.94-1.006 30-80 6-10 55-80 4-8 16-22 10-20

LDL 1.006- 18-25 18-22 5-15 6-8 45-50 18-24


1.063

HDL 1.063-1.21 5-12 45-55 5—10 3-5 15-20 20-30


. Seseorang dapat dikatakan
mengalami hiperlipidemia memiliki
lebih dari satu kriteria berikut:
1.      Peningkatan kolesterol total (TC :
Total Cholesterole)
2.      Peningkatan low density
lipoprotein (LDL)
3.      Peningkatan trigliserida (TG)
4.      Penurunan High density
lipoprotein (HDL)
KLASIFIKASI HIPERLIPIDEMIA

Hiperlipidemia primer

Hiperlipidemia sekunder
 Hiperlipidemia Primer

Banyak disebabkan karena kelainan genetik.

pada keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).

 Hiperlipid sekunder

Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan

oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit

ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible ( berulang )


TIPE HIPERLIPIDEMIA
2.
Hiperlipoproteinemia
tipe II
Disebut juga
1. Hiperlipoproteinemia hiperkolesterolemia
tipe I familial, merupakan
Disebut juga suatu penyakit
hiperkilomikronemia familial, keturunan yang
merupakan penyakit mempercepat
keturunan.Dimana tubuh terjadinya
penderita tidak mampu aterosklerosis dan
membuang kilomikron dari kematian dini, biasanya
dalam darah karena serangan
jantung. Kadar
kolesterol LDLnya
tinggi.
4. Hiperlipoproteinemia
tipe IV
3. Hiperlipoproteinemia
tipe III
Merupakan penyakit umum
Merupakan penyakit keturunan yang sering menyerang
yang jarang terjadi, yang beberapa anggota keluarga
menyebabkan tingginya kadar dan menyebabkan tingginya
kolesterol VLDL dan trigliserida kadar trigliserida. Penyakit ini
bisa meningkatkan resiko
5. Hiperlipoproteinemia tipe V
terjadinya aterosklerosis
Merupakan penyakit keturunan yang jarang
terjadi, dimana tubuh tidak mampu
memetabolisme dan membuang kelebihan
trigliserida sebagaimana mestinya. Selain
diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat
:
– Penyalahgunaan alkohol
– Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
– Gagal ginjal
– Makan setelah menjalani puasa selama
beberapa
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS

 
Pemeriksaan fisik harus menggambarkan:
 Ada atau tidaknya faktor resiko jantung
 Sejarah penyakit jantung atau gangguan lipid
 Ada atau tidaknya faktor sekunder hiperlipidemia
termasuk pengobatan secara bersamaan
 Ada atau tidaknya xantoma, nyeri abdominal, atau
sejarah pancreatitis, penyakit ginjal atau hati,
penyakit pembuluh darah perifer, aneorisme aortic
abdominal, atau penyakit pembuluh darah otak
(bruits carotid, stroke, serangan iskemik transient)
PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA
Beberapa faktor yang menyebabkan Hiperlipidemia
adalah hal-hal yang menyebabkan tingginya kadar
lemak tertentu seperti
 riwayat keluarga dengan hiperlipidemia

 obesitas

 diet kaya lemak

 Kurang melakukan olah raga,

 penggunaan alcohol,

 Merokok sigaret ,

 diabetes yang tidak terkontrol dengan baik,

 kelenjar tiroid yang kurang aktif

 diabetes.
PENGOBATAN HIPERLIPIDEMIA
 Menurunkan berat badan jika mereka
mengalami kelebihan berat badan
 Berhenti merokok
 Mengurangi jumlah lemak dan
kolesterol dalam tubuhnya
 Menambah porsi olahraga
 Mengkonsumsi obat penurun kadar
lemak (jika diperlukan)

Anda mungkin juga menyukai