Anda di halaman 1dari 42

Tata tertib kuliah

• Kehadiran 75%
• Tidak Titip Absen
• Toleransi keterlambatan 15 menit
• Tugas = 20% , Quiz = 20%, UTS = 30%, UAS =30% dari
total nilai.
• UTS DAN UAS = MCQ
• PJ Kelas A :
• PJ Kelas B :
• PJ Kelas C :

1
Materi Perkuliahan
TM KE- MATERI KULIAH RENCANA
PELAKSANAAN
1 Prinsip dan Dasar Toksikologi 29, 30, 31
/8/2018
2 Efek toksik pada organ ginjal ?

3 Efek toksik pada organ ginjal ?

4 Efek Toksik pada organ saraf 5,6,7 /9/2018

5 Efek toksik pada organ saraf 12,13,14 /9/2018

6 Mekanisme Toksisitas 19,20,21 /9/2018

7 Metode Pengujian Toksisitas 26,27,28 / 9/2018

8 UTS 1-5 OKTOBER 2018


Materi Perkuliahan
TM KE- MATERI KULIAH TANGGAL

1 ? 8-12 /10/2018

2 Efek Toksik pada kulit 17, 18, 19 /10/2018

3 Efek Toksik pada Mata dan Telinga 24, 25, 26 /10/2018

4 Efek Toksik dari Bahan Makanan 31 /10, 1, 2/11/2018

5 Efek Toksik pada Sistem Pernafasan 7,8,9 /11/2018

6 Efek dari Bahan Toksik 14,15,16 /11/2018

7 Efek toksik pada Organ Reproduksi 21,22,23 /11/2018

8 Efek toksik pada Logam Berat 28, 29,30 /11/2018

9 Pengganti hari libur 3-7 /12/2018

10 UAS 10 - 14 DESEMBER 2018


Mekanisme Toksisitas
Mekanisme Toksikologi
bagaimana mekanisme bahan kimia dari mulai exposure 
terjadinya kerusakan pada tingkat sel, biochemical dan
molekuler

obat toxicant

masuk ke dalam tubuh, Ada 3 fase :


 Fase eksposisi
 Toksikokinetik
 Toksikodinamik
Durasi Paparan

• Acute  < 24 jam, Subacute  1 bulan


• Subchronic  1-3 bulan, Chronic > 3 bulan
Jalur Paparan Toksin
• Oral melalui saluran pencernaan (GIT)
• Inhalasi (paru-paru)
• Dermal/topikal (kulit)
• Injeksi IV, IM, IP

Berdasarkan efektivitas rute paparan :


IV > Inhalasi > IP > IM > Oral > topikal
 Eksposisi = pemaparan

• merupakan proses pemaparan toksikan


terhadap organisme
• sifat paparan : - sub akut ( 2 jam )
- akut ( 24 jam )
- subkhronik ( 2-3 bln )
- khronik ( > 3bln )
• Rute paparan :
- intra vask. I.V
- intra muskuler  I.M
- ekstra vask ( abs & permeasi )
 Toksikokinetik
 aspek kualitatif & kuantitatif rangkaian
ADME dr.toxicant

1.Absorpsi :  oral

Tempat masuk Sirkulasi sistemik


P’ort d’entry

Diffusi pasif
Filtrasi
Transport aktif
per measi Transport bersyarat
Permeasi  pergerakan toxicant Endositosis : pinositosis,
phagositosis
antar jaringan
inhalasi :

Toxicant gas :
 luas permukaan alveoli
Alveoli  Kecepatan aliran darah
 Keseimb. drh-udr alv
 daya larut gas

 >10 um
 0.01 – 10 um
 < 0.01 um
dari seluruh partikel 25%
keluar, 50 % diendapkan
disal.nafas ,25 disal.
nafas bwh
2.Distribusi
 Derajat lipofilitas

• Ditentukan oleh :

1. Aliran darah
2. Kemampuan menembus kapiler/membr.sel
3. Afinitas toksikan thd organ

rintangan biologis : BBB,BPB,


BOB, BTB, BEB

kimia
Sequestrasi
fisika
Sequestrasi

Ada 2 :
1. Kimia  ik.kovalen,irreversibel

toksikan interaksi DNA

mutagenik & carsinogenik


2.Fisika

• Ik.non kovalen, reversibel

interaksi Protein Plasma


Protein Jaringan
toksikan Jaringan lemak
Jaringan tulang
Jaringan gusi
toxicant  sequestrasi Fisika  homeostasis
mencegah penyebaran keseluruh tubuh
3. Biotransformasi

meliputi proses :
diffusi pasif melewati membran hepatosit
metabolisme di hepatosit
sekresi melewati sal.empedu

Metabolisme di hepatosit
Ada 2 : - R. fase 1 : degradasi / transformasi
- R. fase 2 : konyugasi
Reaksi fase 1 : Degradasi / transformasi
1. R.Oksidasi :
 di endoplasmik retikulum (oksidasi mikro-
somal)
detoksifikasi

enzim Cyt.P 450


Non aktif
ekskresi
bioaktifasi
toxicant
nekrosis
reaktif sel
2. R.Reduksi
3. R.Hidrolisis
Reaksi bioaktivasi ada 3 :

 pembentukan seny.epoksida :

bromobenzen bromobenzen epoxide

 Pembentukan seny.N.hydroksyl

paracetamol N Hydroksil benzoquinone

 Pembentukan rad.bebas ( r.peroksidasi ) nekrosis


& karsinonogensis
Jar

CCL4 radikal teriklorometil


Reaksi fase 2 : merup.reaksi mekanisme pertahanan
tubuh

R.konyugasi

seny.merkapturat eks
seny.N hydroksyl

glutathion : anti oksidan

• R.metilasi
• R.asetilasi
Toksikodinamik

• Ultimate toxicant  bhn kimia/ toksik yg bereaksi dg mol.sasaran


endogen menybb.terjadinya perub.str & fgs

cont.ult.toxicant :
• seny.induk  HCN, CO, TTX
• metabolit  as.oksalat, arsenite
• mol.oksigen reaktif  radikal OH
• mol.endogen  bilirubin, protein carbonyl
3.Eliminasi  ekskresi

melalui :
filtrasi glomerulus
ginjal sekresi aktif
difusi pasif

filtrasi
sal.empedu difusi pasif
sekresi aktif

alveoli difusi pasif


1. Mekanisme efek toksik

interaksi dg
tox mol.sasaran E
F
E
K

injuri & disfgs sel T


mek.repair
O
K
S
I
detoksifikasi  eks
K
Spektrum efek toksik

Efek lokal & sistemik


Efek reversibel & irreversibel
Efek lgs & tertunda
Efek morfologi, fungsional & biokimia
Efek alergi & idiosinkrasi
Efek bertingkat & kuantal
Spesifitas efek toksik pd tiap organ ditentukan oleh :

- faktor kepekaan organ


- distribusi toxicant menuju organ
- ambilan selektif oleh organ
- kemampuan biotranformasi organ
- kemampuan mek.repair organ target
Faktor pejamu :

Tergantung dari :
- strain
- spesies, mis.DDT lebih mematikan utk hama
- Jenis kelamin
- dll ( status hormonal,kehamilan,umur,status
gizi,penyakit,fakt.lingk )
Indikator potensi toxicant

Toxicity  kemampuan suatu seny.utk menybb.injury ( trauma )


terhadap system organisme hidup
Bioakumulation  meningkatnya konsentrasi/kadar suatu
bahan didalam jaringan /organisme (akumulasi )
karena sifat fisiko-kimia
Degradability  Mudah tidaknya suatu toxicant mengalami
kerusakan
Mobility  Mudah tidaknya suatu toxicant menyebabkan
kerusakan
Parameter toksikodinamik

• LD 50  dosis letal yg menybb.kematian pd.50


% bin.coba  satuan mg/Kg BB

• TD 50  dosis yg menybb. Efek toksik tertt.pd


50 % populasi bin.coba, satuan mg
/Kg BB

• LC 50  konsentrasi tox. dlm lar.yg menybb.


kematian pd 50% populasi hewan
coba, satuan konsentr.tox.dlm lar
• NOEL ( No Observed Effect level/dosage )  dosis
tox.max yg tdk menyebabkan kematian pd.50% hwn
coba,satuan mg/Kg BB/hr

• ADI ( Accetable daily Intake ) dosis toxicant yg dpt


dikonsumsi tiap hari tanpa menybb.efek toksik terhdp
tbh manusia, satuan mg/Kg BB/hr
Xenobiotik = toxicant = racun

• definisi :merupakan bahan asing bagi tubuh dan


menybb.kerusakan tubuh

• Klasifikasi racun ada 2 :


1. racun biotis ( biotoksin )
2. racun abiotis ( racun logam )
Racun biotis (biotoksin)
 merup. Racun yg hidup tdd :

1. Racun mikroba
2. R. jamur = mikotoksin
3. R. algae
4. R.tanaman
5. R.hewan
1. Racun mikroba :
racun yg dibuat oleh mikroba

- Vibrio kolera 11 berasal dr makanan


 makanan yg tidak steril

- Clostridium botolinium 12
 b’asal dari makanan kaleng  sangat toksis
 mek.kerja : menghbt ekskresi asetil kolin 
menghbt kontr.otot terutama otot
pernafasan  kelumpuhan/ lemas.
- Clostridium tetani
 terutama dikotoran kuda, masuk kemns bila ada luka
anaerobik, ke organ target (sinaps saraf )  menghbt
glisin  menghbt neuron transmit signal inhibisi 
kontr.otot terus  kejang/kaku

- Pseudomonas cocovenans (tempe bongkrek) racun


dari ampas kelapa yg terkontaminasi
mek.kerja toksin :
mengaktifasi adenylcyclase yg berperan pd.elektrik usus
Na dan Cl
- Stafilokokkus aureus
 bakteri dikulit , nasopharings , ASI, tinja
- Coryne bacterium diphteria
 menyerang sal.pernafasan
2.Racun jamur = mikotoksin
 ditempat luas (benda2 yg lapuk )

Ada bbr.macam :
a.Claviceps purpurea  parasit digandum
- membtk enz.ergot kontr.ot.polos terutama pd otot
uterus
- didlm aliran drh menybb.hbt  ganggren dan kerusakan
endothel pemb.drh
b.Aspergilus flavus
- terdpt pd mkn yg busuk (terutama kacang2an)
- membtk aflatoksin B-1 = AFB-1
c.Fusarium roseum14
 hasil sint.nya disbt zearalenone bek.nya pd \
reseptor estradiol secr.kompetitif ( sifatnya
spt estrogen )
d.Fusarium tricinctium  the yellow rain15
 hasil sint.nya Mycotoxin T-2 (mikotoxi, trikosena)
m.k: menghbt fgs mitokhondria, fgs
pembelahan sel,metab.lemak 
str.membr.berubah
e.Penicillium sp & aspergillus sp  toksinnya okratoxin A 16
menghbt sint.protein  menybb.nefropathy,
imunosupresi, teratogenik
3.Racun algae 17

• Pyrrophyceae  protozoa (red tides)  didlm ikan


mek.kerja : menghbt blok voltase Na disaraf 
depresi pernafasan
spesiesnya : - gonyaulax polyedra (di Ind)
- alexandrium spp (di Ind)
- sardinella
- selaroides
• Chrysophyceae

 Flagellata bersel tunggal


toksinnya : disebut prymnesium parvum
 dpt membunuh ikan

Cyanophyceae

 algae yg hdp diair tawar(berwarna biru spesiesnya :


anabaena,aphanizomenon
 berbahaya bagi organisme yg hdp diair
anabaena,aphanizomenon
 berbahaya bagi organisme yg hdp diair
4.Racun tanaman

Sifat-sifat dr tanaman yang beracun :


- Rasa pahit, bergetah seperti susu
- Racun ada dimana-mana ( akar,batang,buah )
- Tumbuh liar,tanaman dg kuncup berlaminasi
macam racun tanaman :
HCN (tnm cassava,acacia,sorghum muda )
- as.oksalat (chenopodiaceae )
- Fosfor organik ( oxylobrium paviflorum )
- Curare ( strychnos toxifera ) 1 menybb.paralysis pd.uj.sy-
otot (junction neuromusk )  kelumpuhan otot
- Vicia faba
5.Racun hewan

sifat :
larut air,termostabil
banyak dijeroan
daging ikan warna gelap
Tidak tampak,tidak berbau
Macam racun hewan
1.invertebrata cont : starfish,molusca
2.arthropoda cont : insecta hymenoptera
3.Vertebrata : ikan hiu  carkatoksin A & B
4.Bisa ular : kobra (hemolisis & kelumpuhan otot
pernafasan )
5.mamalia : beruang kutub  vit A
II.Racun abiotis ( racun logam )

• Ada 2 : - r.logam
- r.non logam
Tugas
• Two pathways or toxication o superoxide anion radical (O2•−)
via nonradical products ONOO− and HOOH to radical
products (•NO2, CO3•− , and HO•).
(Kelompok 1 dan 2)
• Detoxication o peroxidase POD -generated free radicals such
as chlorpromazine ree radical CPZ•+ by glutathione GSH .
(Kelompok 3)
• Signal-transduction pathways from cell membrane receptors
to signal-activated nuclear transcription factors that influence
transcription of genes involved in cell-cycle regulation
(Kelompok 4)
• ATP synthesis oxidative phosphorylation in mitochondria
(Kelompok 5)

Anda mungkin juga menyukai