Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS INVESTASI PUBLIK

Nama kelompok:
1. Anjali Milenia Sangari (18304016)
2. Funny Sripurnama Lingga (18304044)
3. Nolly Kamgwe D. Sundoy (18304026)
4. Reinaldo Rengkendulage (18304215)
5. Vanessa Koroh (18304136)
6. Yuriflon Katuhu (18304188)
2.1 Analisis Investasi Publik
Investasi sektor publik meliputi investasi
pemerintah itu sendiri, konsumsi yang dilakukan
pemerintah,penerimaan pemerintah dari sektor
pajak/non pajak.

Investasi adalah “aset yang dimaksudkan untuk


memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga,
dividen dan royalty atau manfaat social, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat”(laporan pemerintah RI No.24 tahun
2005 Tanggal 13 Juni 2005).

investasi publik adalah “asset yang diberikan oleh


pemerintah kepada public baik manfaatnya dapat
nikmati lansung atau tidak oleh pemerintah itu
sendiri yang dapat menyentuh seluruh golongan
2.2 Program Investasi Publik
Investasi publik memiliki kaitan erat dengan penganggaran
modal/investasi. Penganggaran modal/investasi merupakan
proses untuk menganalisis proyek-proyek dan memutuskan
apakah proyek tersebut dapat diakomodasi oleh anggaran
modal/investasi. Untuk memberikan mekanisme supaya
menjadi efektif dan efisien maka perlu dilakukan analisis
investasi secara mendalam.Analisis investasi berhubungan
erat dengan penganggaran fungsional, alokasi sumber daya,
dan praktik manajemen keuangan disektor publik.Selain itu,
program investasi publik merupakan bentuk dari dual
budgeting yaitu pemisahan anggaran modal/investasi dari
anggaran rutin.

2.3 Penentuan Kebutuhan Investasi Publik


Ada beberapa cara dalam menggolongkan usul-usul
investasi. Salah satu penggolongannya adalah:
1. Investasi penggantian
2. Investasi penambahan kapasitas
3. Investasi baru
Penilaian investasi public perlu mempertimbangkan umur
teknis dan umur ekonomis dari barang modal yang akan
dibeli.
Investasi penambahan barang modal perlu dilakukan bila
terjadi tuntutan peningkatan cakupan pelayanan.

2.4 Aspek Kelayakan Investasi


a. Aspek Teknis,Jika suatu usulan investasi sudah tidak
layak dilihatdari aspek teknisnya, maka usulan tersebut
menduduki prioritas pertama untuk ditolak.
b. Aspek Sosial dan Budaya, menyangkut pertimbangan
pendistribusian pelayanan secara adil dan merata, sehingga
mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat
c. Aspek Ekonomi dan Finansial, meliputi kegiatan
menganalisis apakah suatu proyek yang diusulkan akan
memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan
perekonomian secara kesuluruhan dan apakah kontribusinya
cukup besar dalam menentukan penggunaan sumber-
sumber daya yang digunakan
d. Aspek Distribusi, terkait dengan keadilan dan
persamaan kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
public (equity & equality).

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi


a. Diskonto, Tingkat diskonto merefleksikan tingkat
keuntungan (rate of return) yang diperoleh dari suatu
proyek dengan tingkat risiko tertentu.
b. Tingkat Inflasi, semakin tinggi tingkat
inflasi,semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan
yang diharapkan (expected furure returns) sehingga
semakin tinggi tingkat keuntungan yang disyaratkan.
c. Resiko dan Ketidakpastian, Ketidakpastian
ekonomi dan hukum kekacauan social-politik, tidak adanya
jaminan keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten
dapat meningkat resiko investasi.
d. Capital Rationing, keadaan ketika organisasi
menghadapi masalah ketersediaan dana untuk melakukan
pengeluaran investasi.
•   Teknik Dasar Penilaian Investasi Publik
2.6
Terdapat empat langkah utama untuk mengevaluasi suatu proyek
investasi, yaitu:
a. Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan.
b. Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang
akan dilaksanakan (cost/benefit relationship).
c. Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.
d. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan
efektivitas biaya yang tinggi.
Untuk menganalisis usulan investasi publik, manajer publik dapat
menggunakan alat analisis biasa digunakan untuk menilai
kelayakan suatu proyek pada sektor swasta, misalnya NPV, IRR,
payback period, dsb.
a. Net Present Value
NPV =
Keterangan :
CFt : Cash Flow atau arus kas pada th t,
k : biaya model proyek
t : periode waktu
n : usia proyek
•  
b. Net Prenilai bersih sekarang
Net present benefit dapat dirumuskan sebagai berikut:
NPB =
Keterangan :
NPB : nilai bersih sekarang
i : tingkat diskonto
T : umur proyek
t : tahun = 0,1,2…,T
M : manfaat
B : biaya

c. Analisis Payback Period


Payback period dirumuskan sebagai berikut:
Payback Period = NCF = Cashin – Cash Out = (Net
Profit + Despreciation ) – Cash Out
•  
d. Analisis Biaya-Manfaat (Cost Benefit Analysis)
BCR = (Present Value dari Manfaat / Present
Value dari Pengorbanan atau biaya)
Atau BCR = :
Keterangan :
Bt : benefit pada tiap tahun
Ct : cost pada tiap tahun
1/(1+i)t : rumus pada present value
T : 1,2,3…..
n : jumlah tahun
i : tingkat bunga apabila
BCR ≥ 1 maka proyek layak untuk dilaksanakan
BCR ≤ 1 maka proyek tidak layak untuk
dilaksanakan
e. Analisis Efektivitas Biaya (Cost-
Effectiveness Analysis)
Analisis efektivitas biaya dilakukan karena
terdapat kesulitan dalam menghitung biaya
dan manfaat sosial secara kuantitatif. Analisis
cost-effectiveness meliputi penilaian terhadap
biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi,
baik di masa sekarang maupun di masa yang
akan dating atas suatu proyek dengan
pengaruh atau dampak yang tidak dapat
dikuantifika­sikan, namun tidak dinilai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai