Anda di halaman 1dari 14

NATALIA FEBIOLA W.

170116763
ARMADA BAGAS. P 170116860
GURUH WELLY 170116968
FX. BAGAS
170117042
IDENTITAS BANGUNAN

Nama Bangunan :
METI School / Handmade School
Arsitek :
Anna Heringer & Eike Roswag
Lokasi :
Rudrapur, Dinajpur district, Bangladesh
Luas Bangunan :
325 m²
Biaya :
$ 22,835
Tahun Pembangunan :
2007
LATAR BELAKANG
Bangladesh adalah negara yang
memiliki tanah subur dan juga
termasuk salah satu negara dengan
kepadatan penduduk tertinggi di dunia.
Lebih dari 80% penduduknya tinggal di
daerah pedesaan. Bangunan di sini
banyak yang teknik konstruksinya
salah, sehingga rawan kerusakan dan
rata-rata bangunan hanya dapat berdiri
selama 10 tahun.
Oleh karena itu, METI selaku klien memiliki
proyek meningkatkan kualitas hidup di pedesaan
untuk menangkal migrasi penduduk ke kota-kota.
Mengapa di desa? Karena rendahnya tenaga
kerja dan melimpahnya sumber daya seperti
tanah dan bambu, selain itu METI juga
mempromosikan kemampuan dengan
mempertimbangkan kecepatan belajar dalam
bentuk pembelajaran yang bebas dan terbuka
Dibangun dalam 4 bulan
oleh pekerja lokal, murid,
orang tua murid serta guru,
arsitek Anna Aeringer dan
Eika Rodwag berusaha
memanfaatkan kemampuan
Material yang dipakai
para adalah bambu untuk
pekerja lokal,
konstruksi, tanah untuk dinding dan fondasi,
membantu mereka
jerami untuk atap, mempelajari
serta tali tambang
skill dan untuk
teknik
mengikat konstruksi.baru supaya bisa
mengembangkan standar
rumah pedesaan.
RUANG
Di lantai atas, cahaya
kontras dan terbuka,
pemandangan di sekitar
bangunan dapat dilihat
melalui celah-celah dinding
bambu. Cahaya dan
bayangan dari bambu sangat
kontras dengan warna-warni
di langit-langit.
RUANG
Di lantai dasar, 3 ruang
kelas terletak masing-masing
dengan akses bukaan
menggunakan sistem
berbentuk goa. Interior yang
lembut di ruang ini memiliki
kesan menyentuh,
bersarang,dan konsentrasi
pada diri sendiri atau
kelompok.
PER
SON

CON
TEX
T
facts
SIT
E
C O N T E X
T
Economy Demograp Cultural
hic
● Masyarakat sekitar Masyarakat masih menjunjung
termasuk dalam kelas Rata-rata hampir 1.000 orang kerjasama dan gotong-royong.
menengah ke bawah. tinggal di setiap kilometer Mayoritas bangunan didirikan
● Sebagian besar persegi dan lebih dari 80% bersama dan menggunakan
masyarakat bekerja penduduk tinggal di daerah bahan-bahan alam seperti
sebagai petani. pedesaan. bambu.
SITE
1. Terdapat sumber daya terbatas di sekitar site
(hanya tanah dan bambu)
2. Berada di dekat sungai Dhepa, Punarbhaba,
dan Atrai
3. Suhu pada siang hari sekitar 25 °C, pada
malam hari sekitar 18 °C
4. Site dikelilingi oleh hutan bambu dan ladang
padi

Site conditions: (site features) Bangladesh


hampir tidak memiliki cadangan batu alam
PERSON
(NUMBERS OF PEOPLE/ GROUP /
Organizational structure)
Dipshikha adalah sebuah LSM yang
didedikasikan untuk mendukung
pembangunan di daerah yang sangat miskin
di Bangladesh utara dan telah aktif di bidang
ini selama hampir 25 tahun.
INTERACTION : kebiasaan mengimpor material dari luar
pedesaan, membuat rasa kekeluargaan masyarakat kurang. sementara untuk

ISS membangun bangunan ini, membutuhkan kerja sama masyarakat yang cukup
banyak.

SAFETY
UE
: konstruksi yang digunakan masyarakat pada bangunan rumah
mereka salah. yang membuat rumah mereka tidak bertahan lama.

TERRITORY : site dikelilingi oleh hutan bambu dan ladang padi serta
jauh dari kediaman masyarakat.

ECONOMY : ekonomi masyarakat tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah.

ENERGY EFFICIENCY : kebiasaan masyarakat yang ingin instan dan praktis dengan mengimpor material
dari luar daerah.

IMAGE : bangunan di sekitarnya MOOD/ AMBIENCE :


banyak memakai material impor. Kesadaran murid-murid untuk bersekolah tersebut
kurang, karena faktor lingkungan
solu Interaction :
METI melibatkan seluruh aspek masyarakat untuk turut berpartisipasi untuk

si menyelesaikan proyek tersebut mulai dari pekerja lokal, murid, guru, dan orang
tua murid

Safety:
Memaksimalkan material yang ada di sekitar site dan juga dengan teknik pemasangan yang benar maka
struktur bangunan tersebut dapat bertahan dengan lama

Economy:
METI mengurangi kecenderungan memakai material import untuk mendirikan bangunan dan lebih
memaksimalkan SDA dan SDM lokal yang ada untuk menekan pengeluaran

Image:
Dengan menggunakan bahan material lokal sedangkan bangunan disekitar mengunakan material import
maka bangunan ini menjadi identitas sendiri di daerah ini
Energy Efficiency:
Penggunaan material lokal dan penggunakan teknik turun menurun (tradisi)

Mood Ambience:
Penggunakan material colorful, open space,dan sirkulasi yang baik membuat mood murid untuk belajar
menjadi meningkat

Territory:
Dengan site yang susah dijangkau, dengan adanya bangunan ini menjadi
mudah dijangkau
Main Issue
- ECONOMY

Masyarakat yang tergolong menengah kebawah dengan membangun bangunan


yang teknik pemasangannya salah, maka mereka perlu merenovasi berkala dan
itu akan berdampak pada keuangan mereka sehingga mereka migrasi ke kota

Anda mungkin juga menyukai