Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 1

EKSPLORASI BATUBARA
GUSDIN FRITANTO DBD 116 021
FREDRIK YUDI SETIAWANDBD 117 001
RETNI PURNAMA DEWI DBD 117 002
JOJON DBD 117 003
ELYA OKY NAWA DBD 117 004
ARIS SETIAWAN DBD 117 005
SELVIA S. DBD 117 006
ARIPSON DAMANIK DBD 117 009
MELISA IRAWAN PAKPAHAN DBD 117 010
PT KALTENG COAL
PKP2B No. : B.53/Pres/1/1998

PT K ALTENG C O AL
LA PO R AN EK SPLO RA SI
BULA N M ARET TAHUN 2019

TAH AP STU DI KELA YAKA N


Latar Belakang

PT Kalteng Coal adalah pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
Generasi III sejak tanggal 19 Februari 1998 pada daerah konsesi seluas 91.360 hektar, yang kemudian telah
dilakukan penciutan daerah tahap pertama seluas 22.410 Ha dan penciutan kedua seluas 23.700 Ha,
sehingga daerah konsesi yang masih dipertahankan hasil penciutan kedua yaitu adalah seluas 45.240 Ha
(49.53% dari 91.360 Ha). Wilayah konsesi PT Kalteng Coal, secara administratif terletak di Kecamatan Uut
Murung, Kabupaten Murung Raya, Propinsi Kalimantan Tengah.
PT Kalteng Coal memiliki daerah konsesi permulaan seluas 91.360 Hektar, yang kemudian telah
dilakukan penciutan daerah tahap pertama seluas 22.410 Hektar dan penciutan kedua seluas 23.700 Hektar,
sehingga daerah konsesi yang masih dipertahankan hasil penciutan kedua yaitu adalah seluas 45.240 Ha
atau 49.53% dari luas wilayah awal PKP2B.
 
Kepemilikan PT Kalteng Coal terdiri atas PT Alam Tri Abadi (99%) dan Coaltrade Services International
Pte.Ltd (1%), lihat Tabel 1.1.

K E P E M IL IK A N J U M L A H U S D ($ )
PT Alam Tri Abadi (99 %) 22.445.012
Coaltrade Services International Pte.Ltd (1 %) 224.451
Legalitas

PT Kalteng Coal yang sepenuhnya telah diambil alih oleh Adaro telah dan sedang melakukan berbagai upaya
untuk memenuhi perizinan, diantaranya:
 Perpanjangan Ke-1 Tahap Kegiatan Studi Kelayakan berdasarkan SK Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No. 982. K/30/DJB/2015 tanggal 2 November 2015 yang berlaku selama 12 Bulan telah berakhir
sampai 17 Februari 2016.
 Kegiatan PT Kalteng Coal di lapangan saat ini terkendala perizinan untuk melakukan kegiatan di kawasan
kehutanan yakni dibutuhkannya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (“IPPKH”).
 Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan telah diberikan oleh Direktur Jenderal Planologi
No.SK.5642/Menhut-VII/PKH/2014 tanggal 11 Sep 2014 berlaku sampai 20 Feb 2016. Sehubungan dengan
telah berakhirnya periode tersebut dan tidak diperpanjang oleh Pemilik lama maka untuk dapat mendapatkan
kembali IPPKH tersebut pemilik baru akan mengajukan Pinjam Pakai Eksplorasi kembali sesuai dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.50/Menlhk/Setjen /Kum.l/6/2016 Tentang
Pedoman Pinjaman Kawasan Hutan.
 Sebagaimana diketahui, terdapat pula kendala PT Kalteng Coal dalam melaksanakan aktivitas yang
diperlukan berkaitan dengan penyesuaian tersebut, mengingat PT Kalteng Coal tidak memiliki izin pinjam
pakai kawasan hutan karena telah habis masa berlakunya sehingga diperlukan IPPHK baru untuk dapat
melaksanakan kegiatan dilapangan.
 PT Kalteng Coal telah secara serius mengurus Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (Eksplorasi), salah satunya
melalui proses pengajuan untuk mendapatkan Rekomendasi GubernurKalimantan Tengah pada tanggal 21
Februari 2017 dan melalui surat permohonan No. 207- JKT/KC-ER/ST-L/IV/17 tanggal 7 April 2017.
 PT Kalteng Coal telah mendapatkan rekomendasi Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan Untuk Kegiatan Eksplorasi Pertambangan Batubara dari Gubernur
Kalimantan Tengah melalui surat No. 522/937/DPM-PTSP tangal 11
September 2017.
 Dokumen Permohonan IPPKH telah disampaikan dan diterima lengkap oleh
BKPM pada tanggal 19 Desember 2017.
 PT Kalteng Coal telah mendapatkan rekomendasi UKL/UPL dari BLH
Kab. Murung Raya telah diperoleh pada tanggal 30 Mei 2013 dan
selanjutnya telah diberikan Izin Lingkungan dari Bupati Kab. Murung
Raya pada tanggal 29 Juli 2013.
 Berkaitan dengan rencana pengembangan tambang PT Kalteng Coal,
maka perusahaan saat ini sedang mempersiapkan penyusunan dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diperkirakan akan
membutuhkan waktu sekitar 1 (satu) tahun. Proses awal penyiapan
dokumen AMDAL sedang oleh konsultan serta komunikasi awal telah
dilakukan kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah.
 PT Kalteng Coal saat ini dalam status suspensi yang berlaku dari tanggal
16 Agustus 2018 sampai dengan 15 Agustus 2019 dengan surat
Persetujuan Direktur Jendral Mineral dan batubara No.
1546/30.01/DJB/2018 tanggal 13 September
Lokasi wilayah PKP2B

Wilayah perjanjian kerja PT Kalteng Coal terletak pada 114O26’00” BT –


114O40’30” BT dan 0O21’30” LU – 0O04’00” LS, seluas 45.250 Ha yang
merupakan daerah hasil penciutan ke-2 dari luas awal 91.360 Ha, Gambar 1.1.
Secara administrasi wilayah PT Kalteng Coal terletak di Kecamatan Uut
Murung, Kabupaten Murung Raya, Propinsi Kalimantan Tengah, dan lokasi
ini diperkirakan berjarak sekitar 110 km ke Sungai Barito di Tuhup dan
sekitar 170 km ke Sungai Mahakam di Melak. Kesampaian daerah Kalteng
sangat sulit untuk ditempuh. Ada beberapa alternatif jalan yang digunakan
untuk pencapaian ke lokasi kegiatan diantaranya :
 Balikpapan - Muara Teweh: Fixwing selama 1 Jam.
 Muara Teweh – Muara Tuhup: Speedboat selama 2 Jam.
 Muara Tuhup – PKP2B PT Kalteng Coal : Mobil 4WD selama 5 Jam
menggunakan jalan perusahaan kayu.
KEGIATAN EKSPLORASI 

1. Pemetaan
Pemetaan Geologi detil dilakukan di area rencana
penambangan Luon. Tim pemetaan ini bertujuan
untuk:
 Mengikat singkapan batubara di area rencana
penambangan yang akan digunakan sebagai informasi
titik dalam permodelan geologi.
 Melakukan diskripsi detil singkapan batubara termasuk
ketebalan lapisan batubara dan lapisan penutup yang
berada di bagian atas dan bagian bawah batubara.
Gambar 2.1 singkapan Batubara di blok Luon Arwana
PT Kalteng Coal
2. Pemboran dan Logging Geofisika
Kegiatan eksplorasi di area PT Kalteng Coal saat ini
dilakukan di blok Luon yang memerlukan pengeboran
detil untuk mendapatkan data-data geologi, geo
hidrologi, dan air asam tambang.
Pada bulan Maret 2019, kegiatan pengeboran yang
dilakukan adalah pengeboran eksplorasi dengan
metode pengeboran lubang terbuka dan pengeboran
inti untuk mendapatkan estimasi sumberdaya serta
memastikan kemenerusan sebaran batubara.
kegiatan pengeboran di daerah PKP2B PT Kalteng Coal
dengan menggunakan Rig Longyear 38
Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di PT
Kalteng Coal maka setiap titik bor yang sudah
selesai dikerjakan maka dilakukan pengukuran
logging geofisika. Pengukuran sifat fisik batuan
ini bertujuan untuk memperoleh litologi batuan
yang sudah dilakukan pengeboran. Data logging
geofisika ini digunakan untuk rekonsil data hasil
deskripsi yang sudah dilakukan oleh geologist
baik itu data dengan metode pengeboran lubang
terbuka (open hole) dan pengeboran inti (core
hole) terutama untuk memastikan kedalaman
setiap litologi dan interval lapisan batubara.
3. Pengukuran Koordinat Pemboran

Setelah selesai dilakukan pengukuran logging geofisika maka


titik bor diambil data koordinatnya oleh tim survey dengan alat
total station ataupun differential GPS (DGPS). Data ini
diperlukan oleh tim pemodelan geologi untuk dimasukkan
kedalam parameter model batubara untuk diproses dan dianalisa
sehingga menghasilkan data model batubara yang akurat.
4. Pengawasan Kegiatan Pengeboran

Kegiatan pengeboran di area PKP2B PT Kalteng Coal dilaksanakan oleh


konsultan geologi yaitu PT Indonesian Carbon Energy (PT ICE) yang
menyediakan tenaga ahli geologi/ geologist dan surveyor. Kontraktor jasa
pengeboran di area PT Kalteng Coal adalah PT Dunggio Drilling yang
mengoperasikan 1 unit rig pengeboran tipe Longyear 38 yang mempunyai
kapasitas pengeboran maksimal sampai kedalaman 500 meter. Kegiatan
logging geofisika dilakukan oleh PT Intilog Indonesia yaitu perusahaan jasa
kontraktor survey logging geofisika dengan alat logging yang dipergunakan
adalah jenis RG (Robertson Geo-logging). Semua kegiatan eksplorasi
pengeboran tersebut disupervisi langsung oleh PT Kalteng Coal dibawah
wewenang dan tanggungjawab departemen eksplorasi.
5. Kemajuan Kegiatan Pengeboran

Kegiatan pengeboran dilaksanakan di area blok Luon PT Kalteng Coal,


dimana saat ini sedang melakukan program pengeboran periode tahun 2019.
Berikut rincian kegiatan pengeboran di PT Kalteng Coal yang sudah
dilakukan pada bulan Maret 2019:
 Pengeboran lubang terbuka telah menyelesaikan 2 titik pengeboran
dengan pencapaian meteran adalah 71.30 meter.
 Pengeboran pengeboran inti parsial telah menyelesaikan 2 titik
pengeboran dengan pencapaian meteran adalah 66.30 meter
Secara keseluruhan total pencapaian pengeboran untuk periode
bulan Maret 2019 mencapai 137.60 meter dengan jumlah titik
bor total sebanyak 4 titik. Berikut ini tabel rincian pencapaian
kegiatan pengeboran di area PT Kalteng Coal

Jenis Lubang Bor Jumlah Total Pengeboran Pengeboran


Lubang Kedalaman (m) Terbuka (m) Inti (m)

Lubang terbuka 2 71.30 71.30

Inti parsial 2 66.30 51.96 14.34

Total 4 137.6 123.26 14.34


6. Biaya Eksplorasi Maret 2019

Berikut ini biaya eksplorasi yang sudah dikeluarkan untuk bulan Maret 2019 dan akumulasi biaya yang
sudah dikeluarkan dari awal tahun

Operating Expense Rencana Biaya (USD) Realisasi (USD)

Maret-19(*) YTD

Biaya Eksplorasi 2,545,852 161,026 164,384


7. Analisa Kualitas Batubara

Pada bulan Maret 2019, belum ada sampel yang dikirim ke laboratorium
Geoservices Balikpapan untuk dianalisa Raw dan analisa kokas.
TERIMAKASIH
“ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT, IBARAT
OBAT YANG TIDAK BISA
MENYEMBUHKAN”
~Hiyyah hiyyahh hiyyahhh~

Anda mungkin juga menyukai