Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DASAR

KELUARGA
OLEH

Ns.HARIAWAN JUNARDI,S.Kep
DEFINISI
 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga, dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
di suatu tempat dibawah satu atap dan
keadaan saling ketergantungan. (Depkes,RI)
 Duvall
Sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi, dan kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, dan sosial dari setiap anggota.
 WHO
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang
saling berhubungan melalui pertalian darah,
adopsi atau perkawinan.
 Bailon dan Aracelis Maglaya
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua
individu yang tergabung karena pertalian
darah, hub. Perkawinan atau pengangkatan
dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di
dalam perannya masing-maising menciptakan
serta mempertahankan kebudayaan.
 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa keluarga adalah dua orang atau lebih
yang dipersatukan oleh ikatan
perkawinan,ikatan darah yang tinggal satu
rumah dan saling berinteraksi satu sama lain
dalam perannya masing-masing untuk
menciptakan atau mempertahankan budaya.
KELUARGA SEBAGAI SISTEM
 Merupakan kelompok kecil yang terdiri dari
individu yang mempunyai hubungan yang
erat satu dengan yang lain saling
ketergantungan dan diorganisir dalam satu
unit tunggal dalam rangka mencapai tujuan
keluarga yang sejahtera.
KARAKTERISTIK KELUARGA
 Terdiri dari 2 atau lebih individu yang terikat
oleh hub. Darah, perkawinan, atau adopsi.
 Biasanya hidup bersama, jika terpisah akan
tetap memperhatikan satu sama lain.
 Anggota keluaga saling berinteraksi, masing-
masing punya peran sosial.
 Mempunyai tujuan yaitu : menciptakan dan
mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial
keluarga.
TIPE KELUARGA
1. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri
dari ayah,ibu dan anak.
2. Keluarga Besar (Extended Family) adalah keluarga inti yang
ditambah dengan sanak saudara, misalnya
kakek,nenek,keponakan,saudara,sepupu,
paman,bibi,dsb
3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri
dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan
merupakan satu keluarga inti
4. Keluarga duda/janda (Single Family) adalah keluarga yang
terdiri karena perceraian atau kematian
5. Keluarga Berkomposisi(Composite) adalah keluarga yang
perkawinannya berpologami dan hidup secara bersama
6. Keluarga Kabitas (Cohabitation) adalah dua orang menjadi
satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
STRUKTUR KELUARGA
 Patrilineal melalui jalur garis ayah
 Matrilineal melalui jalur garis ibu
 Matrilokal tinggal bersama keluarga
sedarah istri
 Patrilokal tinggal bersama keluarga
sedarah suami
 Keluarga Kawinan dasar pembinaan
keluarga, muncul akibat perkawinan.
PERANAN KELUARGA
1. Peranan ayah : sebagai suami dari
istri, ayah dari anak-anak. Berperan
sebagai pemberi nafkah, pendidik,
pelindung, dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya
2. Peranan ibu : sebagai istri dari suami, ibu
dari anak-anak. Ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung, dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu
dapat berperan sebagai pencari nafkah
tambahan dalam keluarganya
3.Peranan anak : anak-anak
melaksanakan peranan
psiko sosial sesuai dengan
tingkat perkembangannya
baik fisik, mental, sosial,
dan spiritual
STRUKTUR & FUNGSI KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : cara berkomunikasi
antar anggota kelg
2. Struktur kekuatan : kemampuan angg kelg
m’kendalikan & m’pengaruhi org lain utk
merubah perilaku (key person)
3. Struktur Peran : peran masing2 angg kelg baik
formal maupun informal
4. Nilai atau nilai norma kelg : nilai & norma serta
kebiasaan yg berhubungan dg kesehatan
5. FUNGSI Kelg : dukungan keluarga terhadap angg
lain, fungsi perawatan kes, pengetahuan ttg
sehat-sakit, kesanggupan keluarga
• Fungsi utama keluarga ialah memelihara,
merawat dan melindungi anak dalam rangka
sosialisasinya agar mereka mampu
mengendalikan diri dan berjiwa sosial. •
Pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi
pokok yang sulit diubah dan digantikan oleh
orang/lembaga lain, tapi masyarakat
mengalami perubahan, maka sebagian dari
fungsi sosial keluarga tersebut mengalami
perubahan.
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarg
 Fungsi psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa sayang
b) Memberikan perhatian diantara anggota
keluarga
c) Membina kedewasaan dan kepribadian
anggota keluarga
d) Memberikan identitas keluarga
 Fungsi sosialisasi
a) Membina sosialisasi pada anak
b) Membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan anak
c) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
 Fungsi ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
b) Pengaturan penggunaan penghasilan
keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang, misalnya pendidikan anak-anak,
jaminan hari tua, dan sebagainya
 Fungsi pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan, dan membentuk
perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat
yang dimilikinya
b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-
tingkat perkembangannya
TIGA FUNGSI POKOK KELUARGA TERHADAP
ANGGOTA KELUARGANYA ADALAH :

a) Asih adalah memberikan kasih sayang,


perhatian, rasa aman, kehangatan kepada keluarga
sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya
b) Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan
anak agar kesehatannya selalu terpelihara,
sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak
yang sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
c) Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan
anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang
mandiri dalam mempersiapkan masa depannya
5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA

1. Mengenal masalah kesehatan


2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi
keluarga
3. Memberikan perawatan terhadap keluarga
yang sakit
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga
5. Menggunakan pelayanan kesehatan
PERAN KELUARGA
 Peran adalah seperangkat ,tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukannya dalam suatu sistem
 Dipengaruhi oleh keadaan sosial.
 Sehingga peran merupakan bentuk perilaku yang
diharapkan dari seseorang pada situasi sosial
tertentu.
 Ketidaksesuaian harapan dan perilaku
mengakibatkan munculnya KONFLIK PERAN
 Konflik antar peran
konflik karena adanya peran yang muncul
bersamaan.
 Intersender role conflict (konflik peran antar
pengirim)
suatu konflik dimana 2 orang atau lebih
memegang harapan 2 yang berkonflik,
menyangkut pemeranan suatu peran.
 Person-Role conflict
konflik antara nilai-nilai internal individu dengan
nilai-nilai eksternal
PERAN FORMAL KELUARGA
 Macamnya adalah :
- Peran sebagai provider/penyedia.
- Sebagai pengatur rumah tangga
- Perawat anak
- Sosialisasi anak
- Rekreasi
- Persaudaraan
- Peran terapeutik
- Peran seksual
PERAN INFORMAL KELUARGA
 Peran yang bersifat implisit, biasanya tidak
nampak ke permukaan dan dimainkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
emosional individu dan atau untuk menjaga
keseimbangan dalam keluarga.
 Macamnya :
- Pendorong
- Pendamai
- penghalang
- Penyalah
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA MENURUT
DUVALL DAN MILLLER (FRIEDMAN, 1998)

 Tahap I      : Pasangan Baru (Keluarga Baru )


 Tahap II     : Keluarga Kelahiran Anak Pertama
 Tahap III    : Keluarga dengan Anak prasekolah
 Tahap IV    : Keluarga dengan Anak Sekolah
 Tahap V     : Keluarga dengan Anak Remaja
 Tahap VI    : Keluarga dengan Anak Dewasa
( Pelepasan )
 Tahap VII   : Keluarga Usia Pertengahan
 Tahap VIII  : Keluarga Usia Lanjut
TUGAS PERKEMBANGAN TAHAP I
KELUARGA BARU
o  Membina hubungan intim yang memuaskan
 Membina hubungan dg keluarga lain,teman,kelompok
sosial
 Mendiskusikan rencana memiliki anak ( KB)

 Masalah Kesh Yang Muncul :


 Penyesuaian seksual dan peran perkawinan,Aspek luas
ttg KB,Penyakit kelamin baik sebelum/sesudah
menikah.
 Konsep perkawinan tradisional : dijodohkan,hukum
adat
 Tugas Perawat : membantu setiap kel utk agar saling
memahami satu sama lain
TAHAP II : KELUARGA
KELAHIRAN ANAK PERTAMA
 Persiapan menjadi orang tua
 Adaptasi dg perubahan anggota
klg,peran,interaksi,hubungan seksual
 mempertahankan hub yg memuaskan dg
pasangan.
 MASALAH KESEHATAN KLG :
 Pendidikan maternitas fokus klg, perawatan
bayi,imunisasi,konseling perkemb
anak,KB,pengenalan & penanganan mas kesh
fisik scr dini.
TAHAP III : KELUARGA ANAK
USIA PRASEKOLAH
 Memenuhi kebutuhan anggota klg spt : tempat
tinggal,privasi dan rasa aman, membantu anak utk
sosialisasi.
 Adaptasi dg anak yg baru lahir & kebt anak yg lain
 Mpthnk hub yg sehat in/ekternal klg, pbagian tgjwg
angt klg
 Stimulasi tumbang anak
 Pembagian wkt utk indv,pasangan Dan anak

( paling repot )

 MASALAH KESEHATAN :
 Mas kseh fisik : penyakit menular,jatuh,luka
bakar,keracunan & kecelakaan-2 lain
TAHAP IV : KELUARGA DENGAN ANAK SEKOLAH

 Klg mencapai jumlah anggta yg maksimal,klg sangat sibuk


 Aktivitas sekolah,anak punya aktivitas masing2
 Orang tua berjuang dg tuntutan ganda : perkemb anak &
dirinya
 Orang tua belajar menghadapi/membiarkan anak pergi ( dg
teman sebayanya )
 Orang tua mulai merasakan tekanan yg besar dr komunitas
di luar rumah ( sistem sekolah )
 TUGAS PERKEMBANGAN KLG :
 Mbantu sosialisasi anak : meningktkan prestasi belajar
anak.
 Mempertahankan hub. perkawinan yg bahagia.
 Memenuhi kebt & biaya kehidupan yg semakin meningkat
termasuk biaya kesehatan.
TAHAP V : KELUARGA DENGAN 
ANAK REMAJA
 Menyeimbangkan kebebasan dg tgjwb ketika remaja menjadi
dewasa Dan semakin mandiri
 Menfokuskan hub perkawinan
 Berkomunikasi scr t’buka antara ortu dg anak-anak

 Masalah-masalah kesehatan :
 1. Masalah kesehatan fisik klg biasanya, promosi kesh tetap perlu
diberikan.
 3. pada remaja : kecelakaan, penggunaan obat-2an,alkohol, mulai
menggunakan rokok sbg alat pergaulan,kehamilan tdk dikehandaki.
 4. Konseling Dan pendidikan ttg sex education menjadi sangat
penting.
 5. Terdapat beda persepsi antara ortu dg anak remaja tenting sex
education –> konseling hrs terpisah antara ortu dg anak
 6. Persepsi remaja ttg sex education : uji kehamilan,AIDS,alat
kontrasepsi Dan aborsi
TAHAP VI : KELUARGA MELEPAS ANAK USIA
DEWASA MUDA

 TUGAS PERKEMBANGAN :
 Memperluas siklus klg dg memasukan anggt klg
baru dari perkawianan anak-anaknya.
 Melanjutkan utk m’p’baharui & menyesuaikan
kembali hub perkawinan
 Membantu ortu lansia yg sakit-2an dari suami
maupun istri.
 MASALAH KESH :
 Masalah komunikasi anak dg ortu ( jarak ),
perawatan usia lanjut,masalah penyakit kronis
:Hipertensi,Kolesterol,Obesitas,Menopause,DMDll
.
TAHAP VII : KELUARGA ORANG
TUA USIA PERTENGAHAN 
 Menyediakan lingk yg meningkatkan keshatan
 m’p’thn’k hub-2 yg memuaskan & penuh arti dg para
ortu lansia(teman sebaya) & anak
 Memperkokoh hub perkawinan

 MASALAH KESEHATAN :
 1. Kebt Promosi Kesh : istirahat yang
cukup,kegiatan wkt luang & tidur,nutrisi,olah
raga t’atur,BB hrs ideal,smoking,pemeriksaan
berkala.
 2. Masalah hub perkawinan,kom dg anak-2 &
teman sebaya,masalah ketergantungan perawatan
diri
TAHAP VIII : KELUARGA MASA
PENSIUN & LANSIA
o M’p’thn’k pengaturan hidup yg memuaskan
o Menyesuaikan dg pendapatan yg menurun
o M’p’thn’k hub perkawinan
o Menyesuaikan diri thd kehilangan pasngan
o M’p’thn’k ikatan klg antar generasi
o Meneruskan utk memahami eksistensi mereka (
penelaahan Dan integrasi hidup )
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
 Dukungan sosial adalah informasi dari orang
lain bahwa ia dicintai dan diperhatikan,
memiliki harga diri dan dihargai, serta
merupakan bagian dari jaringan komunikasi
dan kewajiban bersama (Siegel dalam Taylor,
2005)
 Dukungan sosial keluarga dapat berupa
dukungan sosial internal, seperti dukungan
dari suami/istri atau dukungan dari saudara
kandung. dapat juga berupa dukungan
keluarga eksternal bagi keluarga inti.
MENURUT FRIEDMAN KOMPONEN
DUKUNGAN KELUARGA :
 1. Dukungan informasi, bentuk dukungan ini
melibatkan pemberian informasi, saran atau
umpan balik tentang situasi dan kondisi
individu,Jenis informasi seperti ini dapat
menolong individu untuk mengenali dan
mengatasi masalah dengan lebih mudah.
 2. Dukungan penilaian, bentuk dukungan ini
seperti pemberian sebuah bimbingan umpan
balik, membimbing dan menengahi
pemecahan masalah.
 3. Dukungan instrumen, bentuk dukungan ini
merupakan penyediaan materi yang dapat
memberikan pertolongan langsung seperti
pinjaman uang, pemberian barang, makanan
serta pelayanan, bentuk dukungan ini dapat
mengurangi stress karena individu dapat
langsung memecahkan masalahnya yang
berhubungan dengan materi.
 4. Dukungan emosional, bentuk dukungan ini
membuat individu memiliki perasaan
nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai
oleh sumber dukungan sosial sehingga
individu dapat menghadapi masalah dengan
lebih baik. Dukungan ini sangat penting
dalam menghadapi keadaan yang dianggap
tidak dapat dikontrol.
TERIMAKASIH
PERHATIANNYA
DAN APAKAH ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai