2/25
Focus Strategy
Like this ?
Or…… ?
PROSES RUMUSAN VISI DAN MISI
Rumusan visi dan misi yang sesuai tujuan perusahaan dibutuhkan sebelum
berbagai alternative strategi dapat dirumuskan dan diimplementasikan.
Dalam penyusunan visi dan misi sebaiknya dilibatkan seluruh para manajer
dalam proses pengembangan visi dan misi perusahaan, hal ini dimaksudkan
agar adanya keterlibatan para karyawan akan semakin meningkatkan
komitmen pada perusahaan.
Pada dasarnya rumusan visi mengandung paling tidak tiga komponen sebagai
berikut :
6. Tujuan dasar yang ingin dicapai;
7. Apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut
(mencakup misalnya teknologi yang digunakan, produk/jasa yang
disediakan, dan cara melakukannya);
8. Ruang lingkup operasi (bidang usaha serta wilayah geografis)
Misi Menurut Pendapat Para Ahli :
Drucker (2000:87),
“Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi.
Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas
dan maksud aktivitas bisnis perusahaan”.
Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) :
“Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan
eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa”.
Syarat Misi :
Misi seharusnya berisi beberapa pernyataan yang sifatnya lebih detail dan
terperinci. Misi tersebut bersifat khusus dan dapat dilakukan perubahan yang
menyesuaikan dengan kondisi serta situasi tapi tetap berpegangan pada visi yang
telah ditetapkan.
untuk menjamin jika misi yang sudah dicanangkan merupakan sebuah misi yang
baik, misi tersebut harus:
1. Cukup luas untuk dapat diaplikasikan selama beberapa tahun sejak saat
ditetapkan;
2. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah;
3. Fokus pada kompetensi atau kinerja yang dimiliki industry;
4. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermanfaat;
Kriteria Perumusan Visi yang bagus :
1. Imaginable (dapat dibayangkan);
2. Desirable (menarik);
3. Feasible (realistis dan dapat dicapai);
4. Focused (jelas);
5. Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan);
6. Communicable (mudah dipahami);
7. Memberi dan menerima (give and take), mengkomunikasikan visi akan lebih
efektif apabila penyampaiannya dilakukan dua arah;
Dalam membuat rumusan Visi dan Misi organisasi seharusnya dibuat suatu
Komite dari berbagai fungsi-fungsi yang ada diperusahaan, sehingga ada
keterlibatan semua fungsi-fungsi yang ada diperusahaan secara cross
function, yang dapt dijelaskan sebagai berikut :
Return on
(+)
Capital Employed
Financial Account
Receivable Operating
Expenses (-)
(-)
Internal
Process (+) Rework
(-)
Employee
Learning &
Suggestion
Growth Employee (+)
Morale
MENTERJEMAHKAN MISI
MENJADI HASIL YANG DIHARAPKAN
Mission
Why We Exist
Core Values
What is Important to Us
Vision
What We Want to Be
Strategy
Our Game Plan
Strategy Map
Translate the Strategy
Balanced Scorecard
Measures and Focus
Strategic Initiatives
What We Need to Do
Personal Objectives
What I Need to Do
Strategic Outcome
Satisfied Delighted Efficient and Effective Motivated & Competent
Shareholders Customers Process Workforce
17/25
4 PROCESSES TO MANAGING STRATEGY
Business Planning
•Setting targets
•Aligning strategic initiatives
•Allocating resources
•Establishing Milestones
18/25
BALANCED SCORECARD TRANSLATES MISSION, VALUES,
VISION AND STRATEGY
Differentiating activities
Strategy
Objectives
What must we do well in order
to implement our strategy
Financial Internal Learning &
Customer
Processes Growth
19/25
LINKING BALANCED SCORECARD TO STRATEGY
What is My
VISION
Vision of the MISSION
Future? VALUES
What are
the Critical
Success
Factors?
What Are
ORE C ARD
the Critical
N C ED SC
Measurements?
BAL A
20/25
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DARI STRATEGI
Financial
To succeed financially,
how should we appear
to our shareholders?
Customer
To achieve our vision,
how should we appear
to our customers?
Internal Process
To satisfy our shareholders &
customers, what business
processes must we excel at?
21/25
Strategic Theme
Vision / Mission
& Objectives
Strategic Themes :
------------------------------------------------
------------------------------------------------
------------------------------------------------
Vision
Critical Key
Strategic Strategic
Success Performance
objectives Actions
Factors Indicators
Strategic Level
Business Unit
Critical Key
Operational Operational
Tactical Level Success Performance
Objectives Actions
Unit/Process Factors Indicators
Vision of HR Division :
• Menjadikan SDM PT. Safety Senang Bahagia sebagai SDM
dengan produktivitas dan kepuasan yang terbaik.
Mission of HR Division :
• Memberikan pelayanan SDM yang mengacu pada best practice
dunia untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas PT. Safety
Senang Bahagia.
Aligning The Organization
OPERATIONAL/
VALUE LEVEL BUSINESS LEVEL PROJECT LEVEL
PROCESS LEVEL
Improvement
Strategic Annual goals Project
goals
Vision
Hambatan People
Sasaran pribadi dan
pengembangan kompetensi tidak
terkait dengan implementasi
strategi
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA 2020.1
Lingkungan eksternal organisasi adalah faktor-faktor yang sampai batas yang cukup
jauh berada di luar kendali organisasi namun keberadaan mereka mempengaruhi
pilihan arah dan tindakan organisasi tersebut.
Freund (dalam David, 2013) menegaskan bahwa faktor-faktor eksternal kunci ini
hendaknya (1) penting untuk mencapai sasaran jangka panjang dan tahunan, (2)
dapat diukur, (3) berlaku untuk semua peserta persaingan, dan (4) bersifat hierarkis,
artinya sebagian mungkin berpengaruh terhadap perusahaan/organisasi secara
keseluruhan dan sebagian lagi berlaku lebih sempit hanya pada suatu bidang
fungsional atau divisi tertentu.
Lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling berkaitan,
yaitu lingkungan jauh (remote environment), lingkungan industri (industry
environment), dan lingkungan operasional (operational environment). Lingkungan
jauh sering kali juga dinamakan lingkungan makro (macro enivronment) atau
lingkungan umum (general environment) karena lingkungan ini mengandung
komponen-komponen yang pengaruhnya bersifat luas dan berdampak tidak
hanya bagi satu perusahaan/organisasi, tetapi juga bagi keseluruhan industri.
Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup
lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung kehidupan mereka.
Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan yang utamanya disebabkan
oleh kegiatan manusia dalam masyarakat industrial biasanya dinamakan
polusi.
Terima Kasih
Badai Pasti Berlalu – Covid Cepatlah Berlalu