Pendapatan Nasional
I. Perekonomian
Dua Sektor
0 125 -125
100 200 -100
200 275 -75
300 350 -50
400 425 -25
500 500 0
600 575 25
700 650 50
800 725 75
900 800 100
1000 875 125
Rp 400 ribu Rp 450 ribu 150 / 200 = 0,75 450 / 400 = 1,125
Rp 600 ribu Rp 600 ribu 150 / 200 = 0,75 600 / 600 = 1,00
Rp 400 ribu Rp 460 ribu 150 / 200 = 0,75 460 / 400 = 1,15
Rp 600 ribu Rp 610 ribu 140 / 200 = 0.70 610 / 600 = 1,017
2.Rp 400 ribu Rp 450 ribu Rp - 60 ribu 40/200 = 0,20 -60/400 = -0,15
3.Rp 600 ribu Rp 600 ribu Rp -10 ribu 50/200 = 0,25 -10/600 = -0,017
4.Rp 800 ribu Rp 750 ribu Rp 50 ribu 60/200 = 0,30 50/800 = 0,0625
FUNGSI KONSUMSI DAN
TABUNGAN
Y=C+S
Pendapatan Nasional Konsumsi Tabungan
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
1200 990 210
Keterangan:
Y (yield) : pendapatan
C (consumption) : konsumsi
S (saving) : tabungan
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
Keseimbangan perekonomian
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Negara
Kegiatan Ekonomi
Keseimbangan Perekonomian
Karena dalam perekonomian tidak
Negara adalah keadaan dimana
terdapat kekurangan permintaan,
perekonomian akan menjadi
menurut pandangan para ahli dari
seimbang jika pendapatan nasional
ekonomi klasik dimana tingkat dari
sama dengan pengeluaran agrerat
kegiatan ekonomi akan di capai
dan investasi sama dengan
tergantung kepada kemampuan dari
tabungan.
sektor perusahaan untuk memproduksi
Y=C+I
barang dan jasa.
I = S
Y = f (K,L,Q,T)
Keterangan :
Y : Pendapatan nasional
K : Jumlah seluruh barang modal
L : Jumlahseluruh tenaga kerja
Q : Jumlah kekayaan alam yang di gunakan
T : Tingkat teknologi yang digunakan
Untuk dapat menentukan tingkat kesimbangan perekonomian Negara, ada tiga
cara yaitu:
1. Menggunakan contoh angka pendapatan nasional dan perbelanjaan agregat
2. Menggunakan grafik yang menunjukan :
a. Kesamaan perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat.
b. Kesamaan diantara investasi dan tabungan
3. Menggunakan cara pembuktian secara aljabar.