Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN PROGRAM IPS

1.Pendekatan progressive/suksesive
Menurut suatu program, jika bahan pengajaran yang diberikan secara
berturut-turut menurut struktur disiplin dan diberikan satu demi satu
bagian menurut urutan tersebut yang lazim diberikan dalam pendekatan
struktur atau disiplin pada kurikulum lama. Pendekatan ini juga
diberikan dalam bentuk bermacam-macam disiplin ilmu social contoh
sejarah,geografi,ekonomi,antropologi,dan lain-lain.
2. PENDEKATAN INTI MASALAH/CORE PROGRAM

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk


menyusun bahan atau membahas konsep yang didasarkan pada inti
masalah yang banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari yang
bersifat umum. Dalam kehidupan manusia yang sangat komplek,
maka kehidupan social saling berkaitan satu sama lainnya.
Demikian pula permasalahan-permasalahan social yang timbul
bersumber dari aspek social yang timbul bersumber dari aspek
social yang saling berkaitan pula. Contoh: makanan,pakaian dan
perubahan kita, pembangunan,kehidupan didesa dan lain-lain.
3. PENDEKATAN KURIKULUM

Pendekatan kurikulum ini juga menggabungkan beberapa disiplin


ilmu. Kurikulum diberikan berdasarkan suatu masalah social atau
personal lalu untuk memecahkan masalah itu digunakan bahan dari
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Pendekatan ini juga proses pembelajaran yang dirancang agar
peserta didik secara aktif mengkonstruo konsep, hokum atau
prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati.
4. PENDEKATAN SPIRAL

Pendekatan ini adalah pendekatan yang digunakan untuk


membahas konsep-konsep atau menyusun bahan yang didasarkan
pada perbedaan dalam kedalaman dan ruang lingkupnya serta
dengan cara berulang.
5. PENDEKATAN YANG MAKIN MELUAS ATAU MELEBAR
(EXPANDING APPROACH)
Pendekatan meluas yang dimaksud yaitu sebagai pengorganisasian
materi yang mengacu pada lingkungan kemasyarakatan yang semakin
meluas. Artinya dalam pengembangan dan pengorganisasian materi
pembelajaran selalu dimulai dari lingkungan yang terkecil atau terdekat
dengan pribadi siswa sampai kelingkungan yang amat luas. Di dalam
menggunakan pendekatan ini urutan materi pengajaran disusun atas
dasar ruang lingkup yang semangkin meluas yang tidak hanya
lingkungannya maupun tema atau topiknya, karena kita harus mengenal :
A. EXPANDING ENVIRONMENT ( LINGKUNGAN YANG MAKIN
MELUAS )
Expanding environment adalah sudut pandang yang digunakan
dalam mempelajari/mengajarkan ips dengan prinsip, mengawali
dari lingkungan hidup yang saling kecil. Misalnya dimulai dari
lingkungan keluarga,kampus,sekolah,desa,kecamatan
kota/kabupaten,propinsi,Indonesia, dan dunia. Perlu dipahami
bahwa suatu program pengajaran ips tidak hanya mempergunakan
suatu jenis pendekatan tertentu, tetepi secara Bersama dapat
menggunakan dan beberapa pendekatan, sesuai dengan kebutuhan
dan relevannya.
B. EXPANDING COMMUNITY
Pendekatan ini memiliki sudut pandang yang dipergunakan dalam
mengajarkan atau mempelajari ips dengan mengambil masyarakat
sebagai focus peninjauan pembahasan. Oleh karena itu, topik yang
di ambil, biasanya di angkat dari kehidupan sehari-hari.
MASYARAKAT YANG SEMAKIN MELUAS MISALNYA DIMULAI
DARI KELUARGA, FAMILI (MARGA,SUKU,KLAN), MASYARAKAT
PETANI (UNTUK PETANI), MASYARAKAT NELAYAN, (INDUSTRI
PEGAWAI,PEDAGANG DST), MASYARAKAT DESA KESELURUH
MASYARAKAT PEGUNUNGAN, MASYARAKAT PERKOTAAN, DAN
MASYARAKAT LAINNYA YANG JAUH. INI SEMUA TERGANTUNG
DARI LINGKUNGAN MASYARAKAT MAHASISWA BERADA.
C. EXPANDING THEMATICAL APPROACH
Topik atau tema yang semakin meluas dan mendalam. Semakin
meningkat konsep yang dibicarakan makin banyak untuk
topik/tema yang sama, juga aspek-aspek disiplin yang masuk ke
dalam tema tersebut juga semakin banyak. Pendekatan yang
semakin meluas ini juga dapat menjadi bahan ajar dimulai dari
studi kasus yang dapat di amati langsung oleh anak-anak di
lingkungan tempat tinggalnya.

Anda mungkin juga menyukai