penerapannya dalam pendidikan Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar
yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Behavioristik mengutamakan pengamatan,
sebab pengamatan merupakan hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons.
Seseorang dianggap telah belajar apabila
dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Tokoh teori behavioristik 1. Thorndike
Teorinya dinamakan teori koneksionisme
yaitu usaha untuk menggabungkan panca indra dengan dorongan untuk bertindak.
Thorndike memandang bahwa belajar akan
terjadi pada anak jika anak memiliki ketertarikan terhadap masalah yang dihadapi. berfikir
Bertindak (belajar) Lanjutan… Proses belajar pada diri siswa terjadi jika anak berada dalam kondisi siap untuk belajar yaitu:
Anak dapat mengerti dan memahami orang lain.
Anak berani mengutarakan apa yang diinginknnya (karna anak menggap ada orang yang akan melayaninya) Anak dapat memahami dan mampu melakukan apa yang diperintahkan dan diajarkan oleh gurunya. Pavlov Pavlov dalam eksperimennya menggunakan anjing sebagai binatang percobaan. Lanjutan..
Individu dapat dikendalikan melalui cara
pengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan.
Skema classical conditioning:
Musik favorit tidak ada respon Musik favorit + mood baik perasaan bahagia Musik favorit perasaan bahagia Dalam pendidikan Guru membuka ms exel siswa diperintah membuka (pertemuan 1) stimulus
Guru membuka ms exel siswa diperintah membuka
(pertemuan 2) reinforcement
Guru membuka ms exel siswa otomatis membuka
(pertemuan 3) respon APLIKASI TEORI BEHAVIORISTIK DAAM PEMBELAJARAN Guru Ditambah Siswa memberikan reinforcemen menerima stimulus t reward respon Lanjutan.. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika yang bersangkutan telah menunjukan perubahan tingkah lakunya.
Teori ini beranggapan bahwa yang paling
penting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respon
Respon akan semakin kuat saat reinforcement
(baik negatif atau positif) ditambah. Apakah belajar berhasil dilakukan?
Mengetahui jenis stimulus yang tepat untuk
siswanya
Mengetahui jenis respon dari siswanya
Memberikan penguatan stimulus
Memaksimalkan tujuan pembelajaran Menganalisis kemampuan awal & karakter siswa menganalisis siswa yang tidak memiliki bekal keterampilan dan pengetahuan serta mengetahui karakteristik siswa dalam hal merespon pelajaran
Merencanakan Materi Pembelajaran Yang Akan
Dibelajarkan Ada 2 pendekatan yang dilakukan yaitu : 1. Siswa menyesuaikan diri terhadap materi yang diajarkan 2. Guru yang menyesuaikan dengan keadaan siswa Ada kritik dan saran? Ada pertanyaan?