Kata identitas berasal dari bahasa Inggris “identity” yang memiliki pengertian ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Kata Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar, diikat oleh kesamaan- kesamaan fisik seperti budaya, agama dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan yang hendak dicapai Pengertian Identitas Nasional yang dikatakan oleh Koento Wibisono “Manifestasi (perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat) nilai- nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri – ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain” Unsur Pembentuk Indentitas Nasional Indonesia 1. Unsur Sejarah 2. Kebudayaan 3. Budaya Unggul 4. Suku Bangsa 5. Agama 6. bahasa Parameter Identitas Nasional 1. Pola perilaku, adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: adat istiadat, budaya, kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong-royong yang merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan budaya. 2. Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi negara dan biasanya dinyatakan dalam Undang - Undang, seperti bendera, bahasa dan lagu kebangsaan. 3. Alat-alat perlengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi, misalnya : candi, tempat ibadah, pakaian adat, teknologi bercocok tanam, teknologi seperti kapal laut, pesawat terbang dan lainnya. 4. Tujuan yang ingin dicapai, identitas bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti: budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu. Sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah negara, tujuan bangsa Indonesia telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 4 faktor penting munculnya identitas nasional Indonesia menurut Robert de Ventos, yaitu :
1. Faktor Penting ;mencakup etnisitas, teritorial, bahasa,
agama dan yang sejenisnya.bagi bangsa indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis,bahasa, agama, wilayah serta bahasa daerah merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda denga kekhasan masing-masing
2. Faktor Pendorong ;meliputi pembangunan komunikasi dan
tekhnologi , lahirnya ankatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penbangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat dinamis 3. FaktorPenarik ; mencakup kondifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional. Bagi bangsa indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa persatuan dan kesatuan nasional sehingga bahasa indonesia merupakan bahasa resmi negara dan bangsa indonesia.
4. Faktor Reaktif ; melalui memori kolektif rakyat indonesia,
penderitaan dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan,pengorbanan menegakan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan dan kesatun bangsa dan negara indonesia Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya :
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu
Bahasa Indonesia 2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih 3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya 4. Lambang Negara yaitu Pancasila 5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika 6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila 7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat 9. Konsepsi Wawasan Nusantara 10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Unsur-unsur Identitas Nasional Indonesia dapat dirumuskan : a. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara b. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. c. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, sertakepercayaan. Proses pembentukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman Misalnya, jika Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, santun,dan agamis, sebutan ini seyogyanya direnungkan kembali keberadaannya