Anda di halaman 1dari 18

Alfred

Adler
Individual Psychology
Adler: Individual
Psychology

Because it focused on the


uniqueness of each
person, denying the
universality of biological
motives and goals
ascribed to us by Freud
Perbedaan psinsip Adler
dengan Freud
Aspek Freud Adler
Komponen Mencintai dan Hidup selalu
kehidupan yang berkarya bersifat sosial
sehat

Kepribadian Proses biologik- Ego kreatif (ego-


mekanistik creative)
Setiap pribadi
adalah unik
Pusat kepribadian Ketidaksadaran Kesadaran
Motivasi Ditentukan oleh Ditentukan oleh
apa yang sudah persepsi harapan
dikerjakan di masa yang mungkin
lalu dicapai di masa
datang
Kepribadian menurut
Adler
 Pencarian dan perjuangan mencapai
superioritas
 Kesadaran sebagai pusat kepribadian
 Manusia adalah makhluk individual
 Manusia adalah makhluk yang sadar akan
kekurangan dan tujuan yang ingin yang
ingin dicapainya
 Manusia didasari oleh motif-motif
utamanya yaitu dorongan-dorongan sosial
Struktur kepribadian
Striving for superiority
Subjective perception
Unity of personality
Social interest
Life of style
Creative power
Striving for superiority
 Teori awal: bahwa AGRESI melatar belakangi semua motivasi
 Didasari oleh “inferiority feeling and compensation”
 “INFERIORITY FEELINGS ARE THE SOURCE OF ALL
HUMAN STRIVING”
 All individual progress, growth, and development
result from the attempt to COMPENSATE for one’s
inferiorities
 Semua individu memiliki kekurangan/kelemahan dan hal itu
seringkali memicu perasaan rendah diri
 Untuk menutupi kekurangan itu, individu berusaha untuk
mengkompensasi di bidang lain
 Berkembang menjadi “perjuangan menjadi superiorita”
(untuk orang neurotik) dan “perjuangan menjadi sukses”
(untuk orang yang sehat)
Striving for superiority

Fictional Final Goals


• Bahwa utuk membimbing tingkahlaku, setiap orang
menciptakan Tujuan Final yang Semu, memakai
bahan yang diperoleh dari keturunan dan lingkungan

Mengatasi Inferioritas dan Menjadi


Superiorita (dorongan maju)
• Kehidupan manusia dimotivasi oleh suatu dorongan
utama – dorongan untuk mengatasi perasaan inferior
dan menjadi superior (untuk menjadi sesempurna
mungkin)
Subjective Perceptions
 Individu menetapkan tujuan-tujuan untuk
diperjuangkan berdasarkan interpretasinya
tentang fakta
 Kepribadian manusia dibangun BUKAN oleh
realita, tetapi oleh keyakinan subyektif orang itu
mengenai masa depannya
 Contoh: orang cacat (dapat menjadi motivator
atau menjadi pengemis)
 Mengapa bisa demikian?
Unity (kesatuan kepribadian)

a. Logat Organ (organ dialect)


the deficient organ expresses the
direction of the individual’s goal

b. Kesadaran dan taksadar


Adler (1956) defined the unconscious as
that part of the goal that is neither
clearly formulated nor completely
understood by the individual.
Social Interest (minat sosial)
 Adlerviewed human beings as influenced
much more strongly by social than by
biological forces
 Berkembangnya minat sosial seorang individu
sangat dipengarauhi oleh hubungan orangtua-
anak
 Spoiling/pampering: ibu lebih mencintai anak
dibanding suami atau masyarakatnya
 Neglected: ibu lebih berat ke suami dan
masyarakat/sosialnya, anak menjadi terabaikan
Social Interest (minat
sosial)

 Social interest menjadi satu-satunya


kriteria untuk mengukur kesehatan jiwa.
Tingkat seberapa tinggi minat sosial
seseorang menunjukkan kematangan
psikologisnya
 Barometer normalitas: standar untuk
menentukan kebermanfaatan kehidupan
seseorang
Striving Towards the Goals
Life of Style (Gaya Hidup)
 Every person develops a unique pattern of
characteristics, behaviors, and habits by which
we reach for the goal, in other words, every
person distinctive lifestyle
 Four basic lifestyles adopted by people for
dealing with these problems:
a. Dominant or rulling attitude
b. Getting type
c. Avoiding type
d. Socially useful type
The influence of birth order
Adler posited birth order as one of major
social influences in childhood from which
the individual creates a style of life.
Even though siblings have the same
parents and live in the same house, they do
not have identical social environments

 The first-born child


 The second-born child
 The youngest child
Creative Power (kekuatan kreatif diri)

 Merupakan puncak prestasi Adler sebagai


teoritisi kepribadian

 Creative power adalah sarana yang mengolah


fakta-fakta dunia dan mentransformasikan fakta-
fakta itu menjadi kepribadian yang bersifat
subyektif, dinamik, menyatu, personal, dan unik

 Creativepower memberi arti kepada kehidupan,


menciptakan tujuan, maupun sarana untuk
mencapainya.
Tinjauan Perkembangan

 Cacat fisik yang buruk


 Gaya hidup manja (pampered)
 Gaya hidup diabaikan
 Safeguarding
(menciptakan pengamanan thd harga diri)
 Excuses (sesalan)
 Agresi
 Withdrawl (melarikan diri dr kesulitan)
APLIKASI
 Keadaan keluarga  birth order
 Psikoterapi meningkatkan keberanian,
mengurangi inferior berlebihan, mendorong
berkembangnya minat sosial
 Early recollections (menggali masa lalu) melalui
memori utk memberi petunjuk dlm memahami gaya
hidup
 Mimpi  bagian dari usaha si pemimpi utk
memecahkan masalah yg tidak disenangi atau tidak
dapat dikuasainya ketika sadar

Anda mungkin juga menyukai