ANAPHYLACTIC SHOCK
d r. W i g n y o S a n t o s a , S p . A n , K I C , F I P M
Overview of Shock
• Syok adalah kegagalan sirkulasi akut yang terkait dengan penggunaan
oksigen oleh sel yang tidak adekuat
• Perubahan pada salah satu penentu CO ini pada akhirnya akan mengarah pada
pengembangan 'jenis' syok sirkulasi yang berbeda (hipovolemik, distributif,
kardiogenik)
SUPPLY OKSIGEN TIDAK
ADEKUAT
If the process
leading to shock is
identified and
METABOLISME ANAEROB
managed early and
appropriately,
cellular dysfunction
is limited!!
Merusak membrane
sel influx Na dan air
Edema selular
CELL
merusak integritas
dinding sel
DEATH
Types of Shock?
0 Hipovolemic
1 Shock
0 Cardiogenic 0 Distributive
3 Shock 2 Shock
Shock septic,
anaphylactic shock,
Obstructive
0
neurogenic shock
Shock
4 Tension pneumothorax,
Stages of Shock – Tahap Kompensasi
• MAP turun 10-15 mmHg
• Glikokortikoid
• Vasokonstriksi berlanjut dengan penurunan MAP perfusi jaringan tidak adekuat &
hipoksia
• Penurunan produksi ATP ggn transpor membran edema sel, ruptur sel
r u!
•i a
bSepsis merupakan disfungsi organ yang membahayakan nyawa diakibatkan
i s
D efin disregulasi respon host terhadap infeksi. Disfungsi organ dapat dinilai dengan
SOFA score ≳2
• Syok sepsis adalah sepsis yang menyebabkan kegagalan sirkulasi, selular atau
metabolik yang ditandai dengan hipotensi persiten meskipun resusitasi sudah
adekuat (MAP <65mm Hg)
Patofisiologi Sepsis?
Algoritma Penegakan Sepsis
Sepsis Update! – Treatment?
• Pada guideline sepsis-2 penatalaksanaan awal dibagi menjadi “to be completed
within 3 hours” dan “to be completed within 6 hours”
2. Kultur darah
b) Oksigenasi adekuat
c) Heart rate 60-100x / menit (jika bradikardia tatalaksana dengan sulfas atropine)
• Syok anafilaktik mempunyai karakteristik adanya ancaman baik airway, breathing dan circulation
disertai adanya perubahan kulit dan mukosa.
• Anafilaksis dapat dipicu oleh berbagai pemicu yang sangat luas, tetapi yang paling umum
diidentifikasi termasuk makanan, obat-obatan dan racun.
Pemicu Syok Anafilaktik
Patofisiologi?
• Antigen yang sebelumnya telah tersensitasi kembali terpapar sehingga memicu
reaksi immunologis
• Antigen tersebut akan terikat pada IgE yang telah menempel pada sel mast dan
basophil sehingga melepaskan mediator inflamasi
1. Airway swelling, e.g., throat and tongue swelling (pharyngeal/laryngeal oedema). The patient has difficulty
in breathing and swallowing and feels that the throat is closing up.
2. Hoarse voice.
• Breathing problems:
2. Wheeze.
6. Respiratory arrest.
Life Threathening – ABC Problems (2)
• Circulation problems:
5. Anaphylaxis can cause myocardial ischaemia and electrocardiograph (ECG) changes even in
individuals with normal coronary arteries.30
6. Cardiac arrest.
Tatalaksana Anafilaktik
• Posisikan pasien
1. Pasien dengan masalah jalan nafas dan pernapasan mungkin lebih suka duduk karena ini
akan membuat pernapasan lebih mudah.
2. Berbaring rata dengan atau tanpa elevasi kaki sangat membantu pasien dengan tekanan darah
rendah (masalah sirkulasi).
2. Jangan menunda pengobatan definitif jika penyebab syok belum bisa dihilangkan
ALGORITMA
SYOK
ANAFILAKTIK
Ephineprine sebagai tatalaksana definitive
syok anafilaktik
EPHINEPHRINE EFFECTS
1-adrenergic 2-adrenergic
1-receptor 2-receptor
receptor receptor
• Rute intramuskular (IM) adalah yang terbaik untuk sebagian besar individu yang harus
memberikan adrenalin untuk mengobati reaksi anafilaksis (safety margin tinggi)
• Tatalaksana awal yang efektif dan aman
• Puncak plasma akan dicapai dengan cepat
• Jangan disuntikkan secara subkutan
• Dapat diulang setiap 5-15 menit, sesuai kebutuhan.
• Sebagian besar pasien merespons 1 atau 2 dosis
• IV route hanya untuk spesialis
Epinephrine 1:1000. What Does It Mean?
• In a 1:1000 epinephrine ampoule, there is one part adrenaline to 1000 parts solutions