Anda di halaman 1dari 36

BIOETANOL & BIODIESEL

SEBAGAI BAHAN BAKAR MINYAK ALTERNATiF

Oleh:
Prof. Dr. Abdullah, S.Si.,
M.Si.
PS. Kimia FMIPA ULM
ENERGI BBM SEKTOR :
SANGAT
DIPERLUKAN
LATAR BELAKANG
TRANSPORTASI
RUMAH TANGGA
INDUSTRI
PEMBANGKIT LISTRIK

Permintaan Semakin
Meningkat

CADANGAN MINYAK
MASALAH NASIONAL BUMI SEMAKIN
DAN INTERNASIONAL MENIPIS
Keberlanjutan Produksi Minyak Bumi Dunia

< 10 th < 50 th < 100 th > 100 th


Indonesia Cina Arab Saudi Irak
AS Malaysia Iran Uni Emirat Arab
Australia Brunei Libya Kuwait

Sumber : U.S. Geological Survey Oil and Gas Journal, 1995 – 2000
KONDISI BBM DI INDONESIA
• Cadangan minyak mentah
Indonesia relatif kecil
(0,05%) atau sekitar 4,7 M
barrel.
• Produksi minyak mentah
2005 : 1,07 juta barrel/hari,
2016 : 0,8347 juta
barrel/hari.
• Sementara keperluan BBM
nasional adalah 1,5 juta
barrel/hari (1barrel = 136,7
liter).
Kebutuhan
minyak solar • ± 50% DARI DALAM NEGERI
nasional sekitar • SISA DIPENUHI DARI IMPOR
34 ML (2016)

KEAMANAN SUPLAI BBM


PENGHEMATAN DEVISA
NEGARA

BAHAN BAKAR
ALTERNATIF
BAHAN BAKAR ALTERNATIF
(BIOFUEL)
JENIS PENGGUNAAN SEKTOR BAHAN BAKU
PENGGUNA
Bioetanol Pengganti Premium Transportasi (10%) Tebu dan Singkong
Biodiesel Pengganti Solar Transportasi (10%) Sawit dan Jarak
Pembangkit listrik Pagar
(50%)
Bio-oil Pengganti minyak Rumah tangga Sawit dan jarak
tanah, solar, minyak (10%), Transportasi Pagar
diesel dan minyak laut (10%) dan
bakar industri (50%)
BIOETANOL
• Bioetanol adalah bahan bakar yang terbuat dari alkohol.
Alkohol bisa didapatkan dari berbagai tanaman, seperti
tebu, sorgum, jagung, gandum, singkong, kentang, ubi,
hingga limbah sayuran.
• Bioetanol merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan karena memiliki angka oktan yang lebih tinggi
dibanding premium. “Angka oktan Bioetanol sebesar
115, sedangkan premiun 88 dan pertamax sebesar 98”,
Penggunaan Bioetanol dapat mengurangi efek gas
rumah kaca karena siklus emisi gas rumah kaca lebih
rendah 14-19% dibandingkan dengan premium.
SKEMA PROSES PRODUKSI
ETHANOL – SECARA UMUM
Bhn Bergula :
Molases , Nira Tebu , Nira Aren
Nira Nipah , Batang Sorghum dll
Bhn Berpati :
Ubi Kayu , Ubi Jalar,
Jagung , Biji Sorghum dll Enzim Ragi , Urea
NPK dll
bubur Glukosa
Proses Proses
Dihancurkan
Hidrolisis Fermentasi

Etanol
Etanol FGE
Proses Proses
Dehidrasi (99,5 %)
Distilasi
±8% 95-96 %

9
PROSES DASAR PEMBUATAN ETHANOL
Glukosa
1 kg
Ragi , Urea , NPK dll
nC6H12O6

Panas

Fermentasi

287kCal/ kg etanol CO2


88/180 kg

92/180 kg
Ethanol
(C2H5OH)

10
Bioethanol Pathway

http://withfriendship.com/user/levis/ethanol-fermentation.php
Skema sederhana Etanol dari Tetes tebu

Urea, NPK

Air Ragi roti

Distilasi

Bioetanol
90-95 %

Lmbah :
Molases(Tetes Tebu) Minuman sapi/kambing/pupuk
Evaporator
Fermentor

12
ANALISIS RATIO MOLASES DAN ETANOL 95 % v/v dan 99 %

No Uraian Harga Ket


1 Jumlah Molases 100 kg
2 Kadar Gula Molases 50 % Asumsi
3 Berat Gula dalam Molases 0,5 x 100 = 50 kg
4 Jumlah Etanol setelah Fermentasi 0,511 x 50 x 0,85 = 21 kg
5 Jumlah Etanol setelah distilasi 0,9 x 21 = 19 kg 92,4 % w/w
19 x ( 1/0,817) x ( 1/0,924)= 25 Lt 95 % v/v
6 Ratio Molases : Etanol 100 kg : 25 Lt
4 kg : 1 Lt
24 Lt 99 % v/v
4,2 kg = 1lt 99 % v/v

13
PABRIK BIOETANOL SKALA RUMAHAN
KAPASITAS 70 LTR / HARI
No Uraian Harga Ket

1 Kapasitas 70 Lt / hari

2 Kadar Gula Molases 50 % Asumsi

3 Ratio Molases : Etanol 4 kg : 1 lt ethanol

4 Jumlah Molases per hari 70 x 4 = 280 kg

5 Kadar gula dalam kg 0,5 x 280 = 140 kg

6 Kadar Gula dalam Larutan 15 % direncanakan

7 Jumlah Larutan 140 / 0,15 = 933kg

8 Jumlah Air 933 –280 = 653 kg

9 Ratio Air dan Molases 2,4 lt air : 1 kg Molases

10 Jumlah Alkohol setelah Fermentasi 0,511 x 140 x 0,85 = 60 kg

11 Jumlah Alkohol Distilasi 0,90 x 60 kg = 54 kg ; 92,4 w/w

54 x (1/0,817) x ( 1/0,924)= 72 lt 95 % v/v

68 Lt 99 % v/v
14
URUTAN PROSES – Kap. 70 Ltr/hari
1. Masukan Air sebanyak : 653 Lt kedalam tangki Fermentor.
2. Masukan Molases ( tetes tebu ) sebanyak : 280 kg secara perlahan sambil
diaduk , sehingga jumlah Larutan di fermentor : 933 kg ( sg = 1,061 shg
volume larutan : 879 Liter )
3. Tambahkan Ragi , Urea dan NPK sbb. :
- Ragi kering : 320 gram. > ( 0,23% x 140 kg )
- Urea : 700 gram. > ( 0,5 % x 140 kg )
- NPK : 80 gram. > ( 0,06 % x 140 kg ).
Kemudian diaduk.
4. Cara memasukan Ragi :
- Sebelum dimasukan ragi perlu dicairkan dengan Air hangat : 40 º C
(Masukan ragi kedalam air hangat 100 cc dan diaduk sehingga cair dan
biarkan sekitar 10 menit )
5. Fermentasi akan berlangsung selama : 66 jam dan selama proses ini
perlu dicheck temp. dan pH.( Temp. diusahakan tidak lebih dari 35 º C dan
pH : 4,5 s/d 5 )
6. Setelah fermentasi selesai ( ± 66 jam ) lalu dimasukan ke Broth Tank.
7. Masukan larutan kedalam Evaporator kemudian panaskan hingga
temp. penguapan , dan uap dimasukan ke Distilator sehingga terjadi
proses distilasi yang akan memisahkan Etanol dan Air . Selama Proses
Temperatur di Distilasi dijaga pada : 79 º C. sehingga etanol yang keluar
mencapai 95 % , jika etanol yang keluar < 95 % perlu dilakukan reflux atau
didistilasi lagi. 15
Daftar Peralatan kap. 70 Lt /hari
Uraian Spesifikasi Jumlah

1 Tangki Molases ( Bak Penampung ) 1

2 Pompa Molases ( Gear Pump ) 1


3 Tangki Fermentor 1 m3 3
4 Fermentor Pump Q = 45 l/m dan H = 30 m 1

5 Broth Tank 1 m3 1

6 Feed Pump. Q = 45 l/m dan H = 30 m 1

7 Evaporator Vol : 600 Lt 1

8 Tungku Pembakaran 1

9 Distilator ukuran 4 Inch Kap. 15 s/d 20 Lt /jam 1

10 Pompa air Pendingin Q = 30 l/m dan H = 30 m 1

11 Cooling Water ( Drum dan screen ) Kap 200 lt 2

12 Tangki Produk Kap. 200 Lt 3


13 Tandon Air Kapasitas : 2 m3 1
14 pH meter , Spesifik Gravity meter , Standart 1
Alkohol Prof , Thermometer
16
Beaya pembuatan Kapasitas 70 Lt / hari
No Uraian Jumlah Harga Sat( Rp) Jumlah( Rp )
1 Tangki Molases ( Plastik Bekas / Bak) 1 set 2.000.000 2.000.000
2 Pompa Molasses ( Gear Pump ) 1 set 250.000 250.000
3 Tangki Fermentasi 1 m3 ( Plastik ) 3 set 1.000.000 3.000.000
4 Fermentation Pump 1 set 350.000 350.000
5 Broth Tank 1 m3 ( Plastik ) 1 set 1.000.000 1.000.000
6 Broth Pump / Feed Pump 1 set 350.000 350.000
7 Tungku Pembakaran 1 lot 300.000 300.000
8 Evaporator Kapasitas 600 Lt 1 lot 5.000.000 5.000.000
9 Distilator ( 4 inch ) 1 set 10.000.000 10.000.000
10 Pompa Air Pendingin 1 set 250.000 250.000
11 Cooling Tower ( Drum dan Screen ) 1 set 350.000 350.000
12 Tandon Air 1 set 2.000.000 2.000.000
13 Drum Plastik ( untuk Produk ) - 200 lt 3 set 200.000 600.000
14 Slang , Pipa , Valve dan Temp. Gauge 1 lot 750.000 750.000
15 Alat lain - lain ( Alkohol Proof dll ) 1 lot 1.000.000 1.000.000

Total 27.200.000
17
Pabrik dengan Distilasi System Packed

18
GAMBAR ALAT UKUR

T
h
e
r
m
o
m
e
t
e
r
pH METER
ALKOHOL METER

Alat ukur kadar gula dan pati 19


BIODIESEL
• Bahan alternatif minyak
diesel/solar yang berasal dari
mahluk hidup (tumbuhan/hewan)
• Pertama kali (tahun 1900)
diperkenalkan oleh Rudolf Diesel
• Bahan baku potensi pembuatan
biodiesel:
Minyak Sawit/CPO, Jarak,
minyak goreng bekas, minyak
kelapa, kemiri, kacang, lemak
ayam, sapi, dsb.
SIFAT-SIFAT BIODIESEL
 Angka Setana tinggi, halus di mesin
 Titik kilat cukup tinggi, aman dalam
penyimpanan
 Tidak Beracun
 Mempunyai sifat sebagai pelumas
 Efisiensi pembakaran tinggi
 Emisi polutan dan gas rumah kaca rendah
PELUANG PENGEMBANGAN
BIODIESEL

 Perkebunan sawit dan pabrik CPO tersedia


cukup besar
 Perkebunan jarak mulai digalakkan
 Tersedia lahan yang cukup untuk
pengembangannya
 Pengolahan biodiesel dapat diusahakan
dalam skala kecil
PEMBUATAN BIODIESEL
METODE
TRANSESTERIFIKASI
•Minyak + Metanol

BIODIESEL
SKEMA PEMBUATAN BIODIESEL
H2C OCOR' ROCOR' H2C OH
katalis +
HC OCOR" + 3 ROH ROCOR" + HC OH
+
H2C OCOR'" ROCOR'" H2C OH

trigliserida alkohol campuran ester gliserol


(R dari alkohol)

Reaksi transesterifikasi minyak nabati


Penelitian Biodiesel di ULM
• Penelitian pembuatan biodiesel
dengan bahan baku CPO dan
CPO
minyak goreng bekas.
• Menjajagi kemungkinan sumber BIODIESEL
bahan baku lain, seperti: Minyak
jarak dan Limbah/slude produksi
CPO
• Penanaman jarak pada lahan eks
tambang
• Mengembangkan metode transesterifikasi alternatif (menggunakan
pelarut)
• Menjajagi kemungkinan metode lain dalam perolehan bahan bakar
cair
• Melakukan penelitian pembuatan alkohol dari singkong, dsb.
DOKUMENTASI
Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
di Laboratorium
Pelaksanaan Skala Laboratorium
Bahan Baku BIODIESEL
MINYAK SAWIT (CPO)
• Produksi kelapa sawit
nasional saat ini
sudah di atas 4 juta
hektar, dan akan
segera penen dengan
menghasilkan 11 juta
ton CPO pertahun.
• Produktivitas: 3,5 – 5
ton CPO/ha/tahun
Potensi CPO di KALSEL
• Jumlah pabrik CPO di
Kalsel sampai tahun
2004, 10 unit (7 di
Kotabaru, 2 di Tanah
Bumbu, 1 di
Tabalong). • Jika 5% kebutuhan solar
• Total volume (56,575 JL/tahun)
produksi: 189.374 disubstitusi dengan
ton/tahun, biodiesel, akan diperlukan
CPO sebanyak 2.828,75
sludge/lumpur:
ton/tahun (1,49%)
35.524 ton/tahun
Bahan Baku BIODIESEL
Jarak Pagar (Jatropha Curcas)
• Mudah beradaptasi
(kondisi tanah dan cuaca)
• Tidak diserang hama
• Mulai panen pada umur
6-8 bulan
• Mulai produksi optimum
pada tahun ke 6
• Berumur 40-50 tahun
• Produktivitas:1590-1760
kg minyak/ha/th
Jarak Pagar (Jatropha Curcas)
• Termasuk non edible oil, sehingga harga
murah (Rp. 1.800 - Rp.2.000/liter)
• Sedang dalam tahap percontohan oleh
Departemen Pertanian seluas 5 ha
• Diperlukan sekitar 1600 ha areal
perkebunan jarak pagar untuk memenuhi
5% kebutuhan solar Kalsel
Bahan Baku BIODIESEL
Minyak Goreng Bekas
• Dapat diperoleh di rumah
tangga/restoran/pedagang gorengan, dsb.
• Potensi: Jika 50% KK di Kota Banjarmasin,
Banjarbaru dan kabupaten Banjar (total 295.284
KK) menghasilkan minyak goreng bekas
sebanyak 2 sendok/hari (10 ml), maka akan
diperoleh minyak goreng bekas sebanyak
1.476,240 L/hari = 442.872 L/tahun. Setara
dengan hasil perkebunan sawit seluas 100
ha/tahun.
• Perlu banyak pengepul, peluang usaha baru!
ESTIMASI BIAYA PEMBUATAN
BIODIESEL
URAIAN JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL
CPO 100 KG 3000 300000
JARAK 100 KG 2000 200000
MINYAK GORENG BEKAS 100 KG 1500 150000
METANOL 20 L 5000 100000
KATALIS 1 KG 10000 10000
LISTRIK 0,15 KWH 650 245
BIODIESEL 2 LT 4600 9200
TENAGA KERJA 2 ORANG 20000 40000
BIAYA PEMELIHARAAN 370
BIAYA PENYUSUTAN 6000

BIAYA BIODIESEL 90 KG
CPO 465815
JARAK 365815
MINYAK GORENG BEKAS 315815
Alternatif Penggunaan Biodiesel
 Pemanas berbahan bakar diesel, penerangan, dan
kompor
 Pengganti bahan bakar model pesawat
 Pengganti minyak pemanas dalam RT
 Pelarut untuk cat non-otomotif, cat semprot, dan
bahan kimia adhesif lain
 Pembersih untuk komponen mesin yang berminyak
 Pelumas mesin
 Pembakar keramik dalam tungku
 Pembersih tumpahan minyak bumi di tanah atau air
Parameter Biodiesel

Sifat bahan bakar Satuan Standar ASTM


Titik Bakar C
o
100 min
Kandungan air vol % 0.05
Residu karbon Wt % 0.05 max
Abu sulfat Wt % 0.020 max
Viskositas cSt 1.96 - 6.5
Kadar belerang Wt % 0.05
Bilangan setana - 40 min
Titik embun C
o
3
Karat tembaga - 3B max
Jumlah asam mg/g 0.80 max
Gliserin bebas Wt % 0.02 max
Total gliserida Wt % 0.24 max

Anda mungkin juga menyukai