• KESIMPULAN
Dengan menggunakan analisis AD-AS sekarang dapatlah dibuat
penilaian mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi suatu
negara. Ada dua pendapat yang dikemukakan, yaitu Pandangan
Golongan Klasik (teori kuantitas) dan Pandangan Golongan Keynesian
(analisis mekanisme transmisi).
• Milton Friedman mengemukakan pandangan baru yang pada dasarnya
menyempurnakan pandangan teori kuantitas, tetapi pada waktu yang
sama mempertimbangkan pandangan Keynes. Teori Friedman
berpendapat bahwa pertambahan penawaran uang dapat menimbulkan
kenaikan harga maupun kenaikan pendapatan nasional rill.
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM ANALISIS
AD-AS
Pada pertemuan ini, bank sentral menjelaskan langkah-langkah yang sedang dijalankan
pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral dari bank-bank
perdagangan untuk meyukseskan tindakan tersebut.
Langkah-langkah ini ada kalanya bersifat pengharapan agar bank-bank perdagangan menjalankan
suatu kebijakan pengawalan kredit secara terpilih.
Ini berarti dalam menggunakan pembujukkan moral di dalam menjalankan kebijakkan moneternya,
bank sentral mungkin menjalankan bersifat kuantitatif, tetapi mungki pula menjalankan kebijakkan
yang bersifat kualitatif.
Pembujukan Moral
Dengan melalui pembujukan moral bank sentral dapaat meminta bank-bank
perdagangan untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah
pinjaman, atau mengurangi atau menambah pinjaman kepada sektor-sektor
tertentu, atau membuat perubahan-perubahan ke atas suku bunga yang
mereka tetapkan ke atas pinjaman yang mereka berikan.
• Apabila penawaran uang bertambah, tingkat bunga akan turun, investasi meningkat,
dan sebagai akibatnya pengeluaran agregat juga akan meningkat. Perubahan ini
akan mengakibatkan perpindahan kurva AE ke atas dan kurva AD ke kanan.
Efek Kebijakan Moneter Dalam Grafik
• Grafik (a) menunjukkan efek kebijakan moneter dalam analisis pengeluaran agregat penawaran agregat
(Y=AE).
• Pengeluaran agregat pada ketika ekonomi mengalami kemunduran adalah AE0 dan dengan demikian
kesimbangan yang asal dicapai di E0 dan pendapatan nasional adalah Y0.
• Kebijakan moneter akan menambah pengeluaran agregat dan perubahan ini ditunjukkan oleh
perubahan AE0 akan menjadi AE1 dan pendapatan nasional meningkat menjadi Y1.
• Efek kebijakan moneter dapat pula diterangkan dengan menggunakan analisis AD-AS Seperti grafik (b).
Keseimbangan asal yaitu pada ketika perekonomian sedang mengalami kemunduran, dicapai di E0,
yaitu titik persilangan diantara AD0 dan AS. Keseimbangan ini adalah samaa dengan keseimbangan asal
dalam analisis Y=AE. Maka harga keseimbangan asal ini P0.
• Karena kebijakkan moneter memindahkan pengeluaran agregat dari AE0 menjadi AE1 dan
menyebabkan pendapatan nasional bertambah sebanyak Y0Y1, maka kurva AD0 akan bergeser menjadi
AD1 melalui titik E1, E0E1 = Y0Y1.
• Kurva AD1 memotong kurva AS di E2 merupakan keseimbangan AD-AS efek baru menjalankan
kebijakan moneter.
Efek Kebijakan Moneter ke Atas
Keseimbangan AD-AS