Anda di halaman 1dari 41

by; Yunita Sopiana

PENAWARAN UANG dan KEGIATAN


EKONOMI NEGARA
Penawaran Uang dan Harga : Pandangan Klasik

Ahli-ahli ekonomi Klasik, menumpukan analisis mereka kepada efek dari


perubahan-perubahan penawaran uang ke atas tingkat harga. Teori keuangan
ini dibedakan menjadi dua bentuk :
a) teori kuantitas (quantity theory of money)
b) teori sisa tunai (cash balanced theory)
Kedua teori diatas mempunyai bentuk yang berbeda tetapi pandangan
pokok teori tersebut sama, yaitu : perubahan dalam penawaran uang akan
menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan tingkat harga.
Kenaikan penawaran uang akan menaikkan harga pada tingkat yang
sama dan penurunan penawaran uang akan menurunkan harga juga pada
tingkat yang sama.
Persamaan pertukaran
Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan menggunakan
persamaan pertukaran. Persamaan tersebut dinyatakan sebagai
berikut:
MV = PT
Dimana M adalah penawaran uang, V adalah laju peredaran uang,
P adalah tingkat harga dan T adalah jumlah barang-barang dan
jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian.
Teori kuantitas uang ada kalanya dinyatakan dengan
menggunakan persamaan berikut:
Mvy = Y
Dimana M adalah penawaran uang, Vy adalah laju peredaran uang
yang dibelanjakan untuk membeli barang-barang jadi saja, dan Y
adalah pendapatan nasional
Teori Kuantitas Uang
• Pandangan teori uang dapat diringkaskan
sebagai berikut : perubahan dalam
penawaran uang akan menimbulkan
perubahan yang sama tingkatnya ke atas
harga-harga, dan perubahan kedua
variabel tersebut adalah ke arah yang
sama.
Asumsi dan Pandangan Teori
Kuantitas
Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving Fisher, seorang ahli
ekonomi Amerika yang tergolong dalam golongan ahli-ahli ekonomi
klasik. Pandangan teori kuantitas didasarkan pada dua asumsi berikut :
a) Laju peredaran uang, atau V, adalah tetap ; menurut ahli-ahli
ekonomi Klasik kelajuan peredaran uang tergantung kepada beberapa
faktor teknikal seperti sistem pembayaran gaji, ciri-ciri kegiatan
perdagangan, efisiensi sistem pengangkutan dan kepadatan
penduduk.
b) Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi ;
karena itu jumlah barang-barang adalah tetap dan tidak dapat
ditambah. Di samping itu penawaran tidak akan pernah kurang dari
produksi barang pada kesempatan kerja penuh oleh karena sesuai
dengan Rumusan Say, setiap barang yang dikeluarkan akan dibeli
masyarakat (supply creates its own demand)
CONTOH
Diketahui : T = 500 , Penawaran uang 200 dan laju peredaran uang
adalah 5. berdasarkan teori kuantitas tingkat harga adalah Rp2, yaitu
seperti ditunjukkan dalam perhitungan berikut:
MV = PT
200 X 5 = 500P
P=2

Bila terjadi peningkatan pada penawaran uang sebanyak 25 persen, yaitu


dari 200 menjadi 250. dapat dilihat bahwa tingkat harga akan mengalami
kenaikan sebanyak 25 persen, yaitu dari Rp 2 menjadi Rp 2,50 :
MV = PT
250 X 5 = 500P
P = 2,5
Teori Sisa Tunai
Beberapa tahun sebelum Irving Fischer mengembangkan teori
kuantitas, seorang ahli ekonomi Inggris, yaitu Alfred Marshall
dari Cambridge mengembangkan teori sisa tunai. Teori ini juga
mempunyai pandangan yang sama dengan teori kuantitas
uang. Teori ini juga berpendapat bahwa perubahan dalam
penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga
yang sama tingkatnya. Diterangkan menggunakan persamaan
berikut:
M = kPT
Dimana M,P, dan T mempunyai arti yang sama dengan M,P,
dan T dalam persamaan MV = PT. Dalam teori sisa tunai k
adalah bagian dari pendapatan masyarakat yang tetap
dipegang mereka dalam bentuk tunai.
Ada beberapa Golongan
Golongan Monetaris : mereka adalah ahli-ahli ekonomi modern
yang menyokong teori kuantitas uang, mereka juga berpendapat
bahwa pemerintah perlu mengatur penawaran uang agar inflasi
dapat dihindari dan perekonomian dapat berkembang dengan
teguh. Berdasarkan kepada keyakinan ini golongan monetaris
berpendapat bahwa kebijakan moneter adalah alat yang paling
efektif untuk mengendalikan kegiatan ekonomi

Golongan Keynesian : mereka memberi sokongan kepada


pandangan Keynes, mereka melihat bahwa teori kuantitas
mengandung beberapa kelemahan dan tidak dapat memberikan
penjelasan yang baik mengenai sifat-sifat perhubungan di antara
penawaran uang dan tingkat harga dan kegatan ekonomi negara
Kritik-kritik Ke Atas Teori
Kuantitas Uang
1) Pemisalan T adalah tetap kurang tepat
2) Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka
pendek dan jangka panjang
3) Perhubungan di antara penawaran uang dan harga adalah
lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori kuantitas
4) Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai
alat untuk melincinkan kegiatan tukar-menukar dan
transaksi dengan menggunakan uang
5) Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran
uang ke atas suku bunga
Tujuan – tujuan memegang uang
Permintaan uang untuk transaksi Uang untuk berjaga – jaga juga digunakan
untuk meningkatkan kesejahteraan
Di dalam perekonomian modern,
keluarga, dan untuk memenuhi kebutuhan
uang sangat penting peranannya sekunder.
untuk emlancarkan ekonomi dan
transaksi jual beli.
Sebagian besar uang yang diterima
seseorang dari pekerjaan akan Permintaan uang untuk spekulasi
digunakan untuk membeli keperluan dalam ekonomi modern, masyarakat
pokok. mulai menggunakan uangnya untuk tujuan
Permintaan uang untuk berjaga-jaga spekulasi, yaitu dengan disimpan atau
Uang disisihkan dengan tujuan digunakan untuk membeli surat-surat
kepentingan lain di masa depan. berharga.
Selain untuk berjaga – jaga apabila
ada masalah keuangan di masa
Permintaan uang dalam grafik
• Ciri – ciri dari tiap tujuan untuk memegang uang dapat digambarkan
seperti :
(a) Gambar kurva untuk tujuan berjaga-jaga
(b) Kurva yang menunjukkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi.
Permintaan dan penawaran uang,
dan suku bunga
• Dalam teori Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang.
• Grafik permintaan uang :

Grafik (a) menggambarkan permintaan uang untuk transaksi dan


berjaga-jaga.
Grafik (b) Adalah permintaan uang untuk tujuan spekulasi.
Grafik (c) Merupakan grafik gabungan permintaan uang untuk tujuan
berjaga-jaga dan spekulasi.
Grafik penawaran uang
• Kurva penawaran uang adalah tidak elastic sempurna (tegak
lurus). Perubahan dalam penawaran uang ditunjukkan oleh
pergerakan- pergerakan kurva tersebut. Pergerakan ke kiri
berarti uang turun, dan pergerakan ke kanan berarti penawaran
uang bertambah.
Grafik penentuan suku bunga

• Suku bunga dalam perekonomian


ditentukan oleh keseimbangan
permintaan dan penawaran uang.
Uang dan kegiatan Ekonomi:
Pandangan Keynes
• Menurut para ahli ekonomi terdahulu
penganut aliran klasik mengatakan perubahan
dalam penawaran uang akan menimbulkan
perubahan tingkat harga, mengubah tingkat
produksi dan ekonomi suatu negara. Namun
Keynes berbeda pendapat dengan para
penganut ekonomi klasik tersebut. Berikut
uraian mengenai pendapat keyney dalam
kegiatan ekonomi.
Mekanisme Transisi

• keynes menganggap bahwa dampak dari belum


maksimumnya tingkat kegiatan ekonomi suatu
negara adalah timbulnya banyak penggangguran di
negara tersebut. Sehingga untuk mengatasi hal
tersebut Keynes memberikan dua kebijakan yang
dapat memperbaikinya:
i. Menaikkan pengeluaran agregat dengan cara mengubah
pengeluaran pemerintah dan mengubah pengeluaran sistem
pajak pemerintah.
ii. Menambah penawaran uang sehingga menambah akan
pendapatan nasional negara.
Tiga tahap efek perubahan penawaran
uang pada kegiatan ekonomi

i. Perubahan penawaran uang akan


menimbulkan perubahan atas suku
bunga.
ii. Perubahan suku bunga akan mengubah
jumlah investasi
iii. Selanjutnya perubahan investasi akan
mengubah pengeluaran dan akhirnya
pendapatan nasional.
Teori keuangan keynes dan tingkat
harga
• Salah satu kelebihan dari teori keuangan
keynes adalah ia sama sama sekali tidak
memperhatikan efek perubahan penawaran
uang pada tingkat harga. Akibatnya karena
masih banyak pengangguran, maka kenaikan
penawaran uang akan menaikkan
pendapatan nasional dan kesempatan kerja
bagi masyarakat. Namun di sisi lain hal itu
tudak mempengaruhi tingkat harga yang ada.
Perangkap Likuiditas

• Arti dari perangkap likiuditas adalah


dimana keadaan suku bunga dalam
perekonomian mencapai tingkat
yang sangat rendah dan
menyebabkan permintaan uang
untuk tujuan spekulasi menjadi
elastis sempurna.
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM
ANALISIS AD-AS
• Dalam grafik (a) ditunjukkan bagaimana perubahan penawaran uang akan mempengaruhi
keseimbangan Y=AE dan pendapatan nasional.
• Pada awalnya diasumsikan pengeluaran agregat adalah AE0 dan tingkat harga adalah P0.
• Pengeluaran agregat akan menyebabkan keseimbangan pendapatan nasional adalah Y0.
• Gambar (b) ditunukan kurva AD yang melalui titik A yang menggambarkan tingkat harga adalah P0 dan
pendapatan nasional rill adalah Y0.
• Perubahan penawaran uang, ditunjukkan analisis mengenai mekanisme transmisi, akan mengalihkan
kurva AE0. Apabila penawaran uang berkurang kurva AE akan bergeser ke bawah, misal menjadi AE1.
• Keseimbangan ekonomi negaara dicapai di E1 dan pendapatan di Y1. Perubahan ini berlaku pada
tingkakt harga yang tidak berubah, yaitu pada P0.
• Perubahan yang sebaliknya yaitu apabila penawaran uang bertambah, kurva pengeluaran agregat akan
ke atas, misalnya menjadi AE2.
• Keseimbangan pendapatan nasional akan berubah ke E2 dan pendapatan nasional meningkat menjadi
Y2. Dalam AD-AS ditunjukan oleh titik C.
• Titik ini menggambarkan sampai mana kurva AD0 bergerak apabila penawaran uang bertambah.
Pertambahan itu menyebabkan AD0 bergeseer menjadi AD2
KURVA
Pertambahan Penawaran Uang • Efek Perubahan Penawaran Uang ke
&Keseimbangan AD-AS Atas Kegiatan Kurva AD
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM
ANALISIS AD-AS

• Keadaan 1 : Kurva AS Landai


Gambar 9.7 Perhatikan kurva AD dan Kurva AS0 yang bentuknya
landai. Keeseimbangan AD-AS yang asal adalah di E. Dengan
demikian tingkat harga adalah P0 dan pendapatan nasionala rill Y0.
• Pertambahan penawaran uang mengalihkan kurva AD menjadi AD1
dan menyebabkan bergeser ke E1. Kedudukan keseimbangan ini
menunjukkan tingkat harga mengalami kenaikan relatif kecil (dari P0
menjadi P1) dan pendapatan nasional rill mengalami kenaikan yang
relattif besar (dari Y0 menjadi Y1).
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM ANALISIS
AD-AS

• Keadaan 2 : Kurva AS Curam


Sekarang perhatikan keseimbangan di antara AD dan AS 1 di mana kurva AD
adalah seperti yang diterangkan sebelum ini, tetapi kurva AS 1 curam.
Keseimbangan awal adalah pada titik E, yang juga pada tingkat harga (P 0)
dan pendapatan nasional rill (Y0) yang sama dengan pada keseimbangan
keadaan 1
• Perubahan AD menjadi AD1 juga sama besarnya seperti dalam keadaan 1.
Akan tetapi, seperti jelas dilihat dalam gambar 9.7, perubahan
keseimbangan yang berlaku berbeda sifatnya.
• Dalam Keadaan 2, harga mengalami kenaikan yang lebih tinggi (P 0P2 dalam
keadaan 2 lebih besar dari P0P1 dalam Keadaan 1) dan pendapatan nasional
rill mengalami pertambahan yang lebih rendah (Y 0Y1 dalam Keadaan 1
adalah lebih besar dari Y0Y2 dalam Keadaan 2).
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM ANALISIS
AD-AS

• KESIMPULAN
Dengan menggunakan analisis AD-AS sekarang dapatlah dibuat
penilaian mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi suatu
negara. Ada dua pendapat yang dikemukakan, yaitu Pandangan
Golongan Klasik (teori kuantitas) dan Pandangan Golongan Keynesian
(analisis mekanisme transmisi).
• Milton Friedman mengemukakan pandangan baru yang pada dasarnya
menyempurnakan pandangan teori kuantitas, tetapi pada waktu yang
sama mempertimbangkan pandangan Keynes. Teori Friedman
berpendapat bahwa pertambahan penawaran uang dapat menimbulkan
kenaikan harga maupun kenaikan pendapatan nasional rill.
EFEK PERUBAHAN PENAWARAN DALAM ANALISIS
AD-AS

• Dari gambaran analisis Keadaan 1 dan Keadaan 2 dapat disimpulkan bahwa


sampai di mana peenawaran uang akan menimbulkan perubahan ke atas tingkat
harga dan pendapatan nasional rill sangat tergantung kepada bentuk kurva AS.
• Apabila kurva AS Landai, yang berlaku apabila dalam ekonomi terdapat banyak
pengangguran, pendapatan nasional rill cenderung akan mengalami tingkat
pertambahan yang tinggi.
• Jika Pengangguran rendah dan kesempatan kerja penuh tercapai, pertambahan
penawaran uang akan menimbulkan inflasi yang lebih cepat dan kenaikan yang
relatif kecil ke atas pendapatan nasional rill.
• Pandangan Keynes tidak ssepenuhnya benar, dibuktikan melalui analisis AD-AS.
Kelemahan teori Keynes adalah: analisisnya tidak memperhatikan efek
perubahan penawaran uang ke atas tingkat harga.
Kebijakan Moneter dan Kegiatan Ekonomi

Kebijakan moneter dapat dibedakan menjadi dua golongan :


a) Kebijakan moneter kuantitatif adalah langkah langkah
bank sentral yang tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi
jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian
b) Kebijakan moneter kualitatif adalah langkah-langkah bank
sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-brntuk pinjaman dan
investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan
Kebijakan Moneter Kuantitatif

Dibedakan dalam tiga jenis tindakan :


a) Melakukan jual beli surat-surat berharga di dalam
pasar uang dan pasaran modal. Langkah ini dinamakan
operasi pasar terbuka
b) Membuat perubahan ke atas suku diskonto dan
suku bunga yang harus dibayar oleh bank-bank
perdagangan
c) Membuat perubahan ke atas cadangan minimum
yang harus disimpan oleh bank-bank perdagangan.
Operasi pasar terbuka

• Bank sentral dapat membuat perubahan-perubahan ke


atas jumlah penawaran uang dengan melakukan jual beli
surat-surat berharga. Bentuk tindakan yang akan diambil
tergantung kepada masalah ekonomi yang dihadapi
Operasi pasar terbuka

• Keadaan-keadaan yang membuat pasar terbuka dapat dilaksanakan


dengan sukses dan dapat memerikan efek pada perekonomian, yaitu
sebagai berikut:
i. Bank-bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan. Artinya
operasi pasar terbuka akan berhasil ketika bank tidak ada cadangan
surat berharga lagi untuk di jual.
ii. Dalam ekonomi telah banyak surat-surat yang dapat diperjualbelikan.
Didalam pasar terbuka, bank sentral dapat mempengaruhinya dengan
melakukan jual beli surat berharga, namun di beberapa negara hal ini
tidak dilakukan karena modal dan fasilitas yang belum berkembang
dengan baik.
Mengubah Suku Bunga dan Suku Diskonto
• Bank sentral yang tugasnya mengawasi bank perdagangan agar
tidak kehilangan kepercayaan dari nasabahnya, jadi mereka
membantu bank perdagangan yang mangalami masalah dengan
keuangannya dengan memberikan pinjaman, namun dengan
suku bunga yang reatif lebih rendah agar bank tersebut tidak
terbebani dan dapat memperbaiki masalah keuangannya
tersebut. Selain melakukan pinjaman, bank sentral juga
melakukan pembelian terhadap surat-surat berharga yang di
miliki bank perdagangan tersebut dengan menetapkan tingkt
bunga diskonto. Hal ini lah yang disebut suku bunga diskonto.
Mengubah Tingkat Cadangan Minimum

• Salah satu cara yang dapat dilakukan bank


sentral untuk mempengaruhi penawaran uang
adalah dengan cara mengubah tingkat
cadangan minimun dengan cara menaikkan
tingkat cadangan minimun yang di miliki oleh
bank-bank perdagangan.
Kebijakan Moneter Kualitatif
• Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Pengawasan peminjaman secara terpilih. Kebijakan ini dapat
dilakukan dengan menentukan pinjaman-pinjaman mana saja yang
dapat dikurang. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa
pinjaman dan investasi yang di berikan pemerintah sesuai dengan
apa yang di inginkan pemerintah.
• Bank sentral juga dapat membuat kebijakan dalam untuk melakukan
pinjaman secara terpilih kepada:
I. Pinjaman kepada para konsumen
II. Pinjaman untuk membeli saham.
Kebijakan Moneter Kualitatif
Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

i. Pengawalan pinjaman secaara terpilih. Kebijakan ini dilakukan dengan


menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi atau
digalakkan
ii. Pembujukan Moral. Dalam melaksanakan kebijakan ini bank sentral
mengadakan pertemuan langsung dengan bank-bank perdagangan untuk
meminta mereka melakukan langkah-langkah tertentu.
Pengawasan Pinjaman secara terpilih
• Tujuan utamaa dari melaksanakan pengawasan pinjaman secara terpilih
adalah untuk memastikan bahwa bank-bank perdagangan memberikan
pinjaman-pinjaman dan melakukan investasi-investasi sesuai dengan yang
diingini oleh pemerintah.
• Dalam kebijakan ini yang diawasi adalah bentuk pinjaman dan investasi
keuangan yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.
Beberapa contoh lain langkah-langkah
bank sentral untuk mengendalikan
pinjaman bank perdagangan
i. Mengarahkan supaya bank-bank perdaganagan memberikan pinjaman kepada
pembeli-pembeli rumah biaya murah dengan tingkat bunga yang rendah.
ii. Menggalakkan pemberian pinjaman kepada pedagang-pedagang kecil.
iii. Memberikan syarat yang lebih ringan untuk pinjaman kepada pedagang kecil dan
industri rumah tangga.
Kebijakan Pinjaman secara terpilih dapat pula dilakukan ke
atas:

1. Pinjaman kepada para konsumen. Pinjaman yang diberikan oleh bank-bank


perdaganagan untuk membeli barang-barang tahan lama seperti televisi, mobil,
perabot dan alat dapur dan untuk membeli rumah dpata mempengaruhi kegiatan
ekonomi.

2. Pinjaman untuk membeli saham. Ketiadaan pembatasan mengakibatkan spekulasi


yang berlebih-lebihan yang pada akhirnya menimbulkan kenaikan dan kemerosotan
harga yang tinggi di pasaran saham.
Pembujukan Moral
Kebijakan ini dijalankan oleh bank sentral bukan dengan menetapkan dalam bentuk tertulis hal-hal
yang harus dilakukan oleh bank-bank perdagangan, tetapi dengan mengadakan pertemuan
langsung dengan bank-bank tersebut.

Pada pertemuan ini, bank sentral menjelaskan langkah-langkah yang sedang dijalankan
pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral dari bank-bank
perdagangan untuk meyukseskan tindakan tersebut.

Langkah-langkah ini ada kalanya bersifat pengharapan agar bank-bank perdagangan menjalankan
suatu kebijakan pengawalan kredit secara terpilih.

Ini berarti dalam menggunakan pembujukkan moral di dalam menjalankan kebijakkan moneternya,
bank sentral mungkin menjalankan bersifat kuantitatif, tetapi mungki pula menjalankan kebijakkan
yang bersifat kualitatif.
Pembujukan Moral
 Dengan melalui pembujukan moral bank sentral dapaat meminta bank-bank
perdagangan untuk mengurangi atau menambah keseluruhan jumlah
pinjaman, atau mengurangi atau menambah pinjaman kepada sektor-sektor
tertentu, atau membuat perubahan-perubahan ke atas suku bunga yang
mereka tetapkan ke atas pinjaman yang mereka berikan.

 Oleh karena itu kesuksesan dari kebijakkan yang dijalankan secaraa


pembujukkan moral tergantung kepada sampai mana bank-bank
perdagangan menjalankan kebijakkan yang diusulkan oleh bank sentral.
Efek Kebijakan Moneter Dalam Grafik
• Misalkan perekonomian menghadapi masalah kemunduran ekonomi dan
pengangguran meningkat. Untuk menghadapi masalah ini bank sentral berusaha
menambah penawaran uang dan menurunkan suku bunga.

• Apabila penawaran uang bertambah, tingkat bunga akan turun, investasi meningkat,
dan sebagai akibatnya pengeluaran agregat juga akan meningkat. Perubahan ini
akan mengakibatkan perpindahan kurva AE ke atas dan kurva AD ke kanan.
Efek Kebijakan Moneter Dalam Grafik
• Grafik (a) menunjukkan efek kebijakan moneter dalam analisis pengeluaran agregat penawaran agregat
(Y=AE).
• Pengeluaran agregat pada ketika ekonomi mengalami kemunduran adalah AE0 dan dengan demikian
kesimbangan yang asal dicapai di E0 dan pendapatan nasional adalah Y0.
• Kebijakan moneter akan menambah pengeluaran agregat dan perubahan ini ditunjukkan oleh
perubahan AE0 akan menjadi AE1 dan pendapatan nasional meningkat menjadi Y1.
• Efek kebijakan moneter dapat pula diterangkan dengan menggunakan analisis AD-AS Seperti grafik (b).
Keseimbangan asal yaitu pada ketika perekonomian sedang mengalami kemunduran, dicapai di E0,
yaitu titik persilangan diantara AD0 dan AS. Keseimbangan ini adalah samaa dengan keseimbangan asal
dalam analisis Y=AE. Maka harga keseimbangan asal ini P0.
• Karena kebijakkan moneter memindahkan pengeluaran agregat dari AE0 menjadi AE1 dan
menyebabkan pendapatan nasional bertambah sebanyak Y0Y1, maka kurva AD0 akan bergeser menjadi
AD1 melalui titik E1, E0E1 = Y0Y1.
• Kurva AD1 memotong kurva AS di E2 merupakan keseimbangan AD-AS efek baru menjalankan
kebijakan moneter.
Efek Kebijakan Moneter ke Atas
Keseimbangan AD-AS

Anda mungkin juga menyukai