Anda di halaman 1dari 15

AUDIT MUTU DAN

CORRECTIVE &
PREVENTIVE ACTION
MONITORING LOG Farezi Andriansyah
Fanji Wildanu AHadi
Muhammad Alfansuri
Dandi Yuan Aridianto
Muh. Hidayat Nur
1. DEFINISI AUDIT MUTU

● Audit mutu (Quality Audit) dapat disebut juga penilaian


(assessment). Menurut The International Standard For
Terminology in Quality Management, ISO 8402, audit mutu
merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen
untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai
dengan peraturan yang direncanakan dan apakah pengaturan
tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk
mencapai tujuan. ISO 10011 lebih jauh menjelaskan dalam
suatu catatan karakteristik utama dari audit mutu, yang
merupakan suatu audit mengenai sistem kepastian mutu dan
unsur-unsur individualnya: “adalah tidak terbatas pada audit
suatu sistem, akan tetapi termasuk proses, produk, dan jasa,
ini dapat dipertimbangkan sebagai sub sistem”
Berdasarkan pada obyek dan tujuan suatu audit, tipe audit mutu dapat dibedakan sebagai :

Garis Dasar
INTERNAL &
2. TIPE AUDIT MUTU

(baseline)
EKSTERNAL
dan Reguler.

SISTEM, PRODUK,
PROSES, LOKASI, DAN
ORGANISASI AUDIT INI Khusus dan
MENSYARATKAN
KEAHLIAN TEKNOLOGI Komprehensif
AUDITOR.
Berikut ini ditampilkan gambar audit secara hirarki dan juga mendekatkan dengan cara tingkat wewenang dan
tanggungjawab yang berbeda dalam organisasi.

Tingkat Tanggungjawab Mutu Dokumentasi Standar Verifikasi


Eksekutif Memastikan kepastian mutu Buku pegangan mutu, Sistem mutu, yaitu ISO, Audit sistem
perusahaan secara keseluruhan, wewenang dan peraturan pemerintah, mutu, registrasi
menetapkan manajemen tanggungjawab yang yaitu sistem
mutu dan suatu sistem mutu. berkaitan dengan mutu, kesehatan, keamanan.
pelatihan manajemen.
Manajer Memastikan mutu kerja, Prosedur untuk unsur Seperti di atas akan Audit proses
mengarahkan dan menyokong sistem, yaitu tetapi memfokus pada
pekerja, memudahkan. mengendalikan yang non rincian teknis dan
koforma, pedoman teknis.
menginspeksi/menguji
peralatan.
Pekerja Memastikan produk/mutu Instruksi kerja, pedoman Standar-standar yang Audit produk
pelayanan, memnuhi sedifikasi, untuk kerja kelompok dan berhubungan dengan
melaporkan dan/atau memecahkan pemecahan masalah, produk dan jasa,
masalah, kerja kelompok, tempat pengurusan rumah tangga pengendalian mutu dan
kerja. pelatihan, dan kualifikasi. metrology (sistem
ukuran panjang dan
3. PRINSIP AUDIT MUTU
Audit mutu didasarkan pada
sejumlah prinsip. Ketaatan dan
kepatuhan terhadap prinsip
tersebut merupakan prasyarat
untuk memberikan kesimpulan
audit yang sesuai dan cukup serta
memungkinkan auditor bekerja
secara independen untuk
mencapai kesamaan kesimpulan
pada situasi serupa.
Prinsip-prinsip yang
terkait dengan
auditor
- Kode Etik sebagai
Dasar
Profesionalisme.
- Menyajikan hasil
yang obyektif dan
akurat,
- Profesional,
memiliki
kompetensi
sebagai auditor.
Prinsip Audit yang relevan dengan kegiatan
audit,
• Independen-auditor • Auditor harus
(mandiri dan tidak menindaklanjuti tindakan
berpihak) tidak melakukan perbaikan
audit pada area yang • Penilaian terhadap standar
bukan tanggungjawabnya. harus obyektif, faktual dan
• Bukti Obyektif sebagai apabila mungkin kuantitatif
dasar membuat • Audit tidak mengganggu
kesimpulan audit, dapat kegiatan operasional yang
diverifikasi dan sample berjalan
audit yang diambil cukup • Frekuensi, intensitas dan
mewakili luas audit bervariasi
• Terencana, audit harus dengan kebutuhan aktual
terencana secara • Kertas kerja dan dokumen
sistematik sesuai dengan audit harus disimpan
kebutuhan dan tujuan dengan baik dan teratur
organisasi. • Uji petik untuk
• Auditor harus berkualifikasi mengumpulkan bukti harus
dan independen tidak memihak dan dapat
• Maksud dan tujuan dari dipercaya
audit harus diklarifikasi
dan disetujui
• Audit harus direncanakan
dan dipersiapkan secara
memadai
1. Menetapkan standar yang absah untuk
proyek audit
2. Melakukan proyek audit
3. Konvensi dalam melaporkan hasil audit
4. Pemakaian yang etis dari laporan dan
data audit
Praktik

5. Konvensi dalam sistem dan prosedur


audit
6. Konvensi dalam proses audit
7. Konvensi dari audit produksi
8. Konvensi dalam audit / survei pemasok
Tujuan dan manfaat potensial dari audit mutu yang direncanakan dengan baik dan
dilakukan dengan baik adalah sedemikian rupa sehingga audit mutu:

1. Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar


program mutu
2. Meniali proses pengambilan keputusan untuk keabsahan
3. Menilai karekteristik mutu produk serta proses yang berkaitan dengan
spesifikasi dari pelanggan atau pendesain melalui pengendalian dari
inspeksi reguler.
4. Memperbaiki efektivitas dari program menajemen mutu
5. Mengekplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan, dan masalah
lain.
6. Memperoleh setifikasi formal dari program manajemen mutu
7. Mengarahkan dan memotivasi staf dalam masalah mutu, menunjukkan
perhatian manajemen untuk mutu, dan menciptakan kesadaran mutu.
8. Menunjukkan perhatian manajemen untuk mutu terhadap pemasok dan
pelanggan serta memperoleh perlindungan terhadap tuntutan liabilitas
produk.
9. Memperkenalkan suatu formalitas dan konsisten program mutu usaha
ISO 10011 menggaris bawahi maksud dan tujuan dari audit sebagai berikut:

1. Menentukan ketidaksesuaian.
2. Menentukan efektivitas sistem mutu
3. Memberikan peluang untuk perbaikan sistem
4. Memenuhi persyaratan peraturan
5. Memudahkan registrasi/pendaftaran atas sistem mutu.
6. Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu
perusahaan sendiri.
7. Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan
sendiri
LEAD, KLIEN, DAN AUDITEE ● Auditor
Auditor adalah orang yang merencanakan dan
4. PEMISAHAN AUDITOR,

melakukan audit dan melaporkan kepada klien.


● Lead auditor
Lead auditor adalah auditor yang memimpin di dalam
sebuah tim audit. Adapun tugasnya
● Klien
Klien adalah manajer senior menyewa seorang auditor
eksternal yang diakreditasi untuk mengaudit sistem
mutu seorang pemasok.
● Auditee
Auditee adalah orang yang bertanggung jawab untuk
area yang diaudit dan memberikan akses terhadap
bukti yang diperlukan oleh auditor.
Bagian I dari ISO 10011 mendeskripsikan pelaksanaan suatu audit. Auditing
mencakup aktivitas-aktivitas dari seorang auditor dalam suatu proyek audit,
dan bagian tersebut juga melukiskan suatu proses dari langkah-langkah
urutan yang teratur secara logis. Adapun proyek audit tersebut mencakup :
5. DAUR HIDUP AUDIT

1. Inisiasi dan 2. Pelaksanaan


Perencanaan Audit Audit
Rencana menetapkan tujuan dan obyek Adapun pelaksanaan audit berupa :
audit serta mengidentifikasi auditee, a) Pemberitahuan kepada auditee; b) Orientasi
MUTU

standar referensi untuk obyek audit tim audit; c) Pertemuan tim audit; d)
(produk, proses, sistem), anggota lain, Mengumpulkan dan menilai bukti yang objektif
e) Unsur-unsur sistem auditing; f) Pertemuan
bahasa audit, tanggal dan tempat,
penutupan
pertemuan dan distribusi laporan audit.

3. Pelaporan Hasil dan 4. Penyelesaian


Tindaklanjut Audit Audit
Pelaporan merupakan suatu keharusan Penyelesaian audit mencakup pengesahan
dan langkah yang penting dalam setiap laporan dan retensi catatan. Audit
audit. Laporan harus secara jelas diselesaikan setelah penyerahan laporan audit
menyatakan semua observasi dan kepada klien (ISO 10011). Semua catatan dari
proyek audit harus dikumpulkan dan
diperkuat oleh bukti yang obyektif dalam
disampaikan kepada manajemen audit untuk
penulisan.
retensi oleh auditor yang memimpin.
TERIMA KASIH!
MARI BERTANYA!
PERTANYAAN
1. Apa pengertian audit mutu?
2. Apa saja tipe – tipe audit
mutu!
3. Apa saja prinsip - prinsip
terkait auditor?
4. Apa itu auditee?
KUNCI JAWABAN
1. Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan
independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil
sesuai dengan peraturan yang direncanakan dan apakah
pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok
untuk mencapai tujuan
2. - Internal daneksternal
- Sistem, Produk, Proses, Lokasi, dan Organisasi Audit ini
mensyaratkan keahlian teknologi auditor.
- Garis Dasar (baseline) dan Reguler.
- Khusus dan Komprehensif
3. - Kode Etik sebagai Dasar Profesionalisme.
- Menyajikan hasil yang obyektif dan akurat,
- Profesional, memiliki kompetensi sebagai auditor.
4. Auditee adalah orang yang bertanggung jawab untuk area yang
diaudit dan memberikan akses terhadap bukti yang diperlukan
oleh auditor

Anda mungkin juga menyukai