Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM PROBLEM MANAJEMEN RS

KELOMPOK 3.4

ANGGOTA KELOMPOK 3.4 :


STEFANI OKTAVIA SITOMPUL 41160082
KRISTOFORUS IAN AVIANANDA G. 41160088
RAHADIAN BAGUS DIANA PUTRA 41160090
REGINA JADE CHRISTABELL 41160094
MAHARANI DYAH KUSUMASTUTI 41160095
GUSTI AGUNG SINTA SHAKUNTALA 41160100
DEWA AYU ARI RATNA SANDEWI 41160101
SKENARIO :
Rumah sakit D merupakan RS kecil dengan pelayanan yang cukup
beragam.Akhir-akhir ini pemasukan RS sangat menurun di bandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya.RS-RS terutama RS swasta sedang bersaing
cukup ketat untuk mendapatkan pasien. RS swasta lain memiliki layanan
unggulan yang bervariasi

Selain itu ada komplain dari pasien yang mengatakan bahwa nomer
kontak RS sulit dihubungi,sehingga beberapa pasien ada yang harus datang
ke RS untuk mendaftarkan periksa poliklinik pada hari selanjutnya. Ada juga
pasien yang marah-marah karena merasa di lempar-lemparkan oleh piak staf
RS,dari UGD ke pendaftaran poli,lalu di suruh menuggu tanpa alasan yang
jelas,saat pasien menanyakan kapan akan di periksa,para staf hanya
menjawab “kurang tahu,harap menunggu”. Kemudian pasien tersebut sangat
marah,karena merasa sudah membayar umum namun tidak mendapatkan
pelayanan yang jelas.

R.tunggu poliklinik yang ada sering terlihat sangat penuh ,pasiennya


terlihat banyak, namun pemasukan yang ada semakin berkurang. Selain itu
pasien juga mengeluh waktu tunggu yang sangat lama,bisa hingga 3 jam
untuk menunggu di periksa.Dokter poliklimik yang ada sering datang tidak
tepat waktu,tanpa informasi yang jelas kepada pasien.

Rumah sakit D yang dahulu sangat di kenal dengan pelayanannya yang


baik lama-lama mulai kehilangan citranya.Pasien lama sebagian beralih ke RS
lain,sedangkan jumlah pasien baru juga sedikit.Banyak masyarakat sekitar
daerah RS tersebutyang memilih untuk ke RS X yang letaknya lebih
IDENTIFIKASI MASALAH
• Pemasukan menurun
• Persaingan dengan RS swasta yg punya layanan unggulan
• Kontak RS sulit dihubungi
• Pasien marah karena dilempar-lempar dengan alasan ga jelas,
pelayanan ga jelas
• Ruang tunggu pasien sempit
• Waktu tunggu pasien lama
• Rumah sakit D kehilangan citra, pasien jadi lari ke RS
lain,pasien lebih memilih ke RS X yg lebih jauh, punya informasi
yg jelas dgn berbagai media dan punya fasilitas first class
PERAN
• Direktur : Gusti Agung Sinta Shakuntala
• Satuan Pengawas Internal : Maharani Dyah Kusumastuti
• Kepala Bag. Pelayanan medis : Kristoforus Ian Aviananda G.
• Kepala Bag. Keuangan (Kepala Sie Bendahara) :Dewa Ayu
Ari Ratna Sandewi
• Kepala Bag.Umum (SubBag Hospital Service) : Stefani
Oktavia Sitompul
• Kepala Bag.Personalia : Rahadian Bagus Diana Putra
• Kepala Bag.Humas dan Pemasaran : Regina Jade C
• Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Ruang Rapat Rumah Sakit Panti Waluyo, 21 Maret 2020
• Notulensi Rapat :
1. Pemasukan RS menurun :
2. Saingan dengan RS lain karena pelayanan lebih variatif
3. Komplain pasien :
• RS sulit dihubungi
• Marah karena merasa dilempar-lempar UGD-POLI-Nunggu tanpa alasan jelas
• Tidak mendapatkan informasi yang jelas → jawaban staff “kurang tau, harap
menunggu”

4. R. tunggu poli penuh :


• Bisa 3 jam menunggu
• Dokter datang tidak tepat waktu
5. RS mulai kehilangan citra :
• Pasien beralih ke RS lain
• RS lain informatif lewat berbagai media dan ada pelayanan first class
• Dokter datang tidak tepat waktu
DISKUSI
1. Memperbaiki kinerja internal RS terlebih dahulu, karena Rumah
Sakit sudah memiliki standar fasilitas dan kemampuan tertentu
sesuai kelas tipe RS 

• Meningkatkan kemampuan staf rumah sakit dalam memberikan


pelayanan

• Meningkatkan sarana telekomunikasi antar bagian di rumah sakit


agar mempermudah komunikasi

• Meningkatkan kemampuan komunikasi staff melalui pelatihan

• Membuat alur pelayanan rumah sakit untuk mempermudah pasien


dalam mendapatkan pelayanan secara maksimal

• Membuat kuesioner kepuasan pasien untuk mengetahui kekurangan


dari rumah sakit serta saran untuk kemajuan kedepannya

• Untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan/pegawai maka dibuat


presensi menggunakan fingerprint baik saat jam masuk maupun
saat jam pulang, keterlambatan masuk terhitung setelah 15 menit
dan untuk pulang terhitung setelah karyawan berikutnya datang.
Presensi akan dievaluasi setiap akhir bulan, pegawai yang terlambat
lebih dari 3 kali akan mendapatkan sanksi.
2. Memperbaiki fasilitas Rumah Sakit
• Meningkatkan kapasitas ruang dan mempernyaman ruang tunggu
poli
• Menyediakan fasilitas ruang bermain untuk pengunjung pasien anak-
anak
• Memberikan informasi tentang pelayanan kesehatan unggulan serta
papan jadwal praktik dokter RS Panti Waluyo yang tertera melalui
website, brosur, maupun melalui media elektronik seperti televisi,
• Menyediakan fasilitas transportasi untuk antar-jemput pasien yang
membutuhkan 
3. Mempererat kerja sama dengan pihak eksternal 
• Melakukan promosi kesehatan bekerjasama dengan pihak radio,
televisi, dan sosial media
• Melakukan bakti sosial berupa pengecekan kesehatan di lingkungan
sekitar rumah sakit
• Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain (BPJS, Asuransi lain)
maupun rumah sakit jejaring
• Bekerja sama dengan institusi pendidikan

Anda mungkin juga menyukai