Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

Struktur Kebudayaan
Kesatuan kebudayaan
Kesatuan kebudayaan adalah
keanekaragaman kebudayaan yang
tumbuh menjadi satu bentuk
kebudayaan
KESATUAN KEBUDAYAAN
• Salah satu agenda besar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah menjaga persatuan dan kesatuan dan
membangun kesejahteraan hidup bersama seluruh warga
negara dan umat beragama. Hambatan yang cukup berat
untuk mewujudkan kearah keutuhan dan kesejahteraan adalah
masalah kerukunan sosial, termasuk didalamnya hubungan
antara agama dan kerukunan hidup umat beragama.
 karena kesatuan manusia tidaklah sempurnah,tapi ada jalan
menuju integrasi diri yang semakin utuh, integrasi berasal dari
bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.Definisi lain
mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-
kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas
terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih
tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Kesatuan kebudayaan mencerminkan integrasi manusia
sendiri,faktor-faktor pendorong terwujudnya kesatuan
kebudayaan adalah integrasi dalam diri manusia seperti
• Faktor Internal :
• kesadaran diri sebagai makhluk sosial
• tuntutan kebutuhan
• jiwa dan semangat gotong royong

• Faktor external
• tuntutan pe rkembangan zaman
• persamaan kebudayaan
• terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam
kehidupan bersama
• persaman visi, misi, dan tujuan
• sikap toleran
KESATUAN STRUKTURAL YANG
BERCORAK DINAMIS
• Dalam masyarakat majemuk terdapat sistem
nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial
yang menjadi bagian-bagiannya sehingga
anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas
terhadap masyarakat sebagai keseluruhan,
kurang memiliki homogenitas kebudayaan
atau kurang memahami satu sama lain.
Masyarakat majemuk secara struktural
memiliki sub-sub kebudayaan yang bersifat
diverse, ditandai dengan kurang
berkembangnya sistem nilai yang disepakati,
sering terjadi konflik-konflik sosial.
KESATUAN STRUKTURAL YANG
BERCORAK DINAMIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi
masyarakat Indonesia yang pluralistis
diantaranya adalah keadaan geografis,
letak Indonesia diantara Samudera Pasifik
dan Samudera Indonesia dan perbedaan
iklim dan struktur tanah.
Kesatuan  kebudayaan sama juga dengan
struktur atau konfigurasi yang bersifat
dinamis.
struktur adalah kesatuan dari unsur-unsur
yang independen yang mempengaruhi tujuan
bersama.
sedangkan konfigurasi adalah bagian tertentu
dari perwujudan kebudayaan.
Kesatuan kebudayaan sebagai ciptaan
manusia harus berusaha membudayakan dan
menemukan nilai-nilai historis ,dan norma-
norma antara hubungan manusia dengan
manusia dan hubungan manusia dan alam.
Harmoni Dan Integrasi
Kebudayaan
Peningkatan Struktur Asli oleh
Spesifikasi
Peningkatan Struktur Asli Oleh
Diferensiasi
Sintesis Struktural Horizontal
• Dalam ketiga seri contoh konkret mengenai
struktur kebudayaan di atas, nampaklah
struktur sebagai kesatuan dari hal hal yang
berbeda secara dinamis dalam lingkungan
yang semakin meluas. Kedua struktur
dalam satu ruang historis mengandung
kemumgkinan sintese dan kemunkinan
antagonisme. Dengan mempertimbangkan
faktor faktor dan unsur dengan sewajarnya
itulah dapat membuahkan nilai besar.
Integrasi Struktual Vertikal
• Struktur kebudayaan sesudah di tinjau tentang
dimensi horisontal, masih harus di tilik dan di
nilai atas dimensi vertikal. Itulah fenomen
stratifikasi namanya, yang dengan panjang
lebar diperbincangkan masyarakat, tetapi
dalam ibu kebudayaan dilapisi dua lapisan.
Pemimpin dan penampung kebudayaan,di
pandang dari sudut struktur, hantara kedua
lapisan harus ada hubungan timbal balik yang
aktiv. Hubungan itu kerap kali di tarik ke dalam
pertengkarang ideologis dan kedwisatuan
dijadikan dualisme eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai