Anda di halaman 1dari 19

“ M A N A J E M E N O P E R A S I O N A L”

Disusun oleh:

Lira Nil Jannah


1801061023
No. Absen 4
Tugas pengganti kuis ke
12
Kelas 2C Administrasi
Bisnis
JARINGAN KERJA

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 2


a. Pengertian Jaringan Kerja

Analisa jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol


proyek dengan cara menguraikan pekerjaan
menjadi komponen-komponen yang dinamakan
kegiatan (activity). Selanjutnya kegiatan ini disusun
dan diatur sedemikian rupa sehingga Analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik
memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan manajemen yang bermanfaat dalam
diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang mendisain, merencanakan, dan menganalisis
sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja suatu sistem. Disamping itu analisis jaringan
yang minimum. kerja merupakan suatu teknik yang berguna
dalam rancangan sistem karena teknik yang
digunakan akan membantu para ahli analisis
dalam mengetahui dan mengidentifikasi
keterkaitan yang terdapat pada sub sistem
yang ada.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 3
b. Persyaratan yang Harus Dipenuhi Penerapan
Analisis Jaringan Kerja
1. Model harus lengkap.
Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi
kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network
diagram).

2. Model harus cocok.


Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri,
tidak untuk proyek pembangunan jembatan.

3. Asumsi yang dipakai tepat.


Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat
mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.

4. Sikap pelaksanaan.
Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi pendukung
penyelenggaraan proyek.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 4
Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di
dalam penerapan analisis jaringan kerja yaitu :
1). Pembuatan
Dimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu model yang
dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek

2). Pemakaian
Bila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai pada proses
pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam diagram jaringan
kerja.

3). Perbaikan
Perbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada saat pembuatan.
Tahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai dengan usaha pencapaian
keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukan revisi.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 5
c. Terminologi & Kaidah dasar
a. Anak panah (arrow), Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah
yg menghubungkan dua lingkaran yg mewakili dua peristiwa. Ekor anak
panah merupakan awal & ujungnya merupakan akhir kegiatan.

b. Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa


atau event. Kejadian didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari
satu atau beberapa kegiatan.

c. Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau


dummy . Dummy tidak mempunyai jangka waktu tertentu, karena tidak
memakai sejumlah sumber daya. Aktivitas dummy adalah aktivitas yang
sebenarnya tidak ada, sehingga tidak memerlukan pemakaian sumber
daya. Dummy terjadi karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai
dan selesai pada event yang sama.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 6
d. Teknik-teknik Jaringan Kerja
1. PERT (Program Evaluation & Review Technigue).
Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal
mungkin mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek,
produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-
perbedaan ; mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai
bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat
seleksinya proyek-proyek.
2. C.P.M (critical path method)
Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek
yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara
semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 7


e. Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM
Persamaan Perbedaan
· Digunakan untuk menangani proyek- -PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian
proyek. proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM
· Memerlukan prasyarat di dalam digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan
melaksanakan kegiatan. aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,
· Melakukan pendataan waktu setiap waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh
operasi sehingga dapat menggunakan evaluator.
waktu semaksimum mungkin dan
pembiayaan. -Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu
· Sama-sama membentuk lintasan dari yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada CPM
kegiatan hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu
waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan
suatu proyek.

-Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan


penyingkatan waktu maka biaya proyek turut mengecil,
sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan
8
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
(hubungan presidentil), sedangkan pada CPM tanda panah
P A G E
f. Tujuan Teknik Analisis Jaringan Kerja
a. Untuk mengkoordinir semua unsur (element) proyek kedalam suatu rencana utama
(master plan) dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapai proyek
sehingga diperoleh data sebagai berikut :
1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan
2. Pengurangan/penekanan ongkos/biaya
3. Pengurangan resiko.

b. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek.

c. Untuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum.

d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien.

e. Alat komunikasi antar pimpinan.

f. Pengawasan pembangunan proyek.

g. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 9


g. Manfaat Analisis Jaringan Kerja

a. Untuk melengkapi rancangan, untuk


memperbaiki metode perencanaan dan
pengawasan, memperbaiki komunikasi
dan pengambilan keputusan dan secara
umum untuk mempertinggi effektivitas
manajemen dalam menyelesaikan proyek.

b. Untuk penghematan biaya, waktu dan


mempertinggi daya guna (effisiensi) kerja,
baik manusia maupun peralatan serta
menjamin ketepatan selesainya suatu
proyek.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 10


h. Menggambar Jaringan Kerja
1. Buatlah anak panah dengan garis penuh dari
kiri ke kanan, & garis putus-putus untuk
Dummy.

2. Keterangan kegiatan ditulis diatas anak


panah, sedangkan kurun waktu dibawahnya.

3. Hindarkan sejauh mungkin garis menyilang.

4. Peristiwa/ kejadian dilukiskan sebagai


lingkaran, dengan nomor yg bersangkutan jika
mungkin berada didalamnya.

5. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar


dari sebelah kiri.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 11
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 12
i. Penentuan Waktu
Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu ini, akan
terdapat satu atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-
kegiatan pada jaringan kerja tersebut yang menentukan
jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. Lintasan ini
disebut lintasan kritis (critical path).
Selain lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang
mempunyai jangka waktu yang lebih pendek daripada
lintasan kritis. Dengan demikian, maka lintasan yang tidak
kritis ini mempunyai jangka waktu untuk bisa terlambat,
yang disebut float/slack.
Float terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Total float/slack,
Jumlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat
diundur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian
proyek secara keseluruhan
b. Free float/slack,
Jumlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur
tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktivitas
yang lain atau saat paling cepat terjadinya event lain pada network.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 13
Notasi yang digunakan
100
% TE = earliest event occurrence time, yaitu
saat tercepat terjadinya event.
75 TL = latest event occurrence time, yaitu saat
%
paling lambat terjadinya event.
55
%
45 ES = earliest activity start time, yaitu saat
% paling cepat dimulainya aktivitas.
20 EF = earliest activity finish time, yaitu saat
% paling cepat diselesaikannya aktivitas.
10 LS = latest activity start time, yaitu saat
%
paling lambat dimulainya aktivitas.
LF = latest activity finish time, yaitu saat
2020 2019 2018 2017 2016 2015 paling lambat diselesaikannya aktivitas.
t = activity duration time, yaitu waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas.
S = total slack/float
SF = free slack/float

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 14


5 4.5
4.2
3.7
4 3.2
3 Serie
3 2.5 2.5 2.4 s1
2
2 1.6 1.5
1
1

0
Catego... Catego... Catego... Catego...

Adapun cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu:
1. Perhitungan maju (forward computation)
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari initial event menuju ke terminal event. Tujuannya adalah
untuk menghitung saat yang paling cepat terjadinya events dan saat paling cepat dimulainya serta
diselesaikannya aktivitas-aktivitas.
2. Perhitungan mundur (backward computation)
Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari terminal event menuju ke initial event. Tujuannya adalah
untuk menghitung saat paling lambat terjadinya events dan saat paling lambat dimulainya dan
diselesaikannya aktivitas-aktivitas.

Adapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut:


1. Total float/slack dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling lambat dimulainya aktivitas
dengan saat paling cepat dimulainya aktivitas, atau dengan mencari selisih antara saat paling lambat
diselesaikannya aktivitas dengan saat paling cepat diselesaikannya aktivitas.
2. Free float/slack aktivitas dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya event di
ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya aktivitas tersebut.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 15
Penjelasan komponen diagram jaringan kerja

Ruang Sebelah kiri


node reference number / event number / nomor
peristiwa (No) 
Ruang Kanan Atas
Saat kejadian paling awal / SPA (earliest event time / EET)
 Ruang Kanan Bawah
Saat kejadian paling Lambat / SPL (latest event time /
LET)

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 16


Rumus lengkap diagram jaringan kerja

Prosedur perhitungan maju SPA/EET


Earliest Event Time (EET), perhitungan maju untuk menghitung EET.
Rumus EET = (EET+D) max atau SPA = Max (SPA+D)
Prosedur untuk menghitung EET/ SPA : 
Tentukan nomor peristiwa dari kiri ke kanan, mulai dari peristiwa nomor 1
berturut-turut sampai nomor maksimal
 Pada posisi awal nilai SPA (1) = 0
 Pada setiap posisi j , SPAj = Max (SPAi + D ) artinya dicari nilai yang paling
tertingi dari SPAj (saat paling awal selesai kegiatannya pada peristiwa j)

Prosedur perhitungan mundur SPL/LET


Perhitungan waktu mundur untuk menghitung Latest Event Time (LET).
Rumus LET = (LET - D) min atau SPL= Min(SPL-D)
Prosedur untuk menghitung LET / SPL :
Saat Paling lambat (SPL) peristiwa terakhir sama dengan Saat Paling Awal
(SPA) peristiwa akhir (maksimal) SPLj = SPAj 
Pada setiap posisi i = SPLi = min ( SPLj – D ) artinya dicari nilai yang paling
rendah dari SLM (saat paling lambat mulai kegiatannya pada peristiwa i) 
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 17
Contoh Soal dan Jawaban Jaringan Kerja

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 18


T H A N K S F O R YO U R
AT T E N T O N

Anda mungkin juga menyukai