Anda di halaman 1dari 8

Prosedur Pengelolaan

Limbah Padat
2. Make Sure to Cover the Following Procedure
3. Writing Concise and Easy to Read
Prosedur Pengelolaan Limbah Padat
• Tujuan: Memastikan pembuangan limbah padat tidak
1. Pada setiap departemen disediakan tempat Scope and mengotori lingkungan
sampah dan sampah yang dihasilkan harus Aplicability • Kekurangan: Kemungkinan terdapat komponen
dibuang pada tempat sampah serta diambil oleh berbahaya dalam limbah padat
petugas kebersihan sebanyak dua kali setiap hari
dan dikumpulkan dalam kantong plastik yang
selanjutnya dibuang ke tempat penampungan
sementara yang telah ditentukan.
Equipment • incenerator: Untuk pemusnahan limbah padat yang
2. Limbah padat yang termasuk non B3 kemudian and Supplies tergolong limbah B3
dibuang dengan bekerjasama dengan Dinas
Kebersihan setempat untuk dibuang ke TPA
3. Limbah B3, Debu, produk rusak atau
kedaluwarsa serta lumpur dari IPAL di bakar di
• Kemungkinan dapat terjadi pada proses klasifikasi limbah
incinerator.
Caution and B3 atau bukan.
Interference • Pengatasan: Melakukan pengembangan proses yang
s tervalidasi untuk mengklasifikasi tingkat bahaya limbah
padat (B3)
Pembuatan Prosedur yang Ringkas
Pengelolaan Limbah padat dapat dibagi
menjadi 3 prosedur utama:

Prosedur Pengelolaan Limbah Padat:


1. Limbah padat yang termasuk non
Penyediaan Pembuangan Pemusnahan B3 kemudian dibuang dengan
tempat sampah limbah non B3 limbah B3 bekerjasama dengan Dinas
Kebersihan setempat untuk
Limbah padat yang Limbah B3, Debu, dibuang ke TPA
Pada setiap departemen
disediakan tempat sampah
termasuk non B3
kemudian dibuang
produk rusak atau
kedaluwarsa serta
2. Limbah B3, Debu, produk rusak
dan sampah yang
dihasilkan harus dibuang
dengan bekerjasama lumpur dari IPAL di
bakar di incinerator
atau kedaluwarsa serta lumpur
dengan Dinas
pada tempat sampah serta Kebersihan dari IPAL di bakar di incinerator
diambil oleh petugas setempat untuk
kebersihan sebanyak dua dibuang ke TPA
kali setiap hari dan
dikumpulkan dalam
kantong plastik
Prosedur Pengelolaan
Limbah Cair
2. Make Sure to Cover the Following Procedure
3. Writing Concise and Easy to Read
Prosedur Pengelolaan Limbah Cair
1. Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum
2. Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septik tank
3. Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium di • Tujuan: Menghasilkan limbah cair yang aman bagi lingkungan
alirkan ke IPAL Scope and • Kekurangan: Kemungkinan terdapat cemaran berbahaya
4. Pada limbah B3 dilakukan proses penyaringan kotoran-kotoran Aplicability dalam limbah cair
kasar
5. Dilakukan penambahan air kapur hingga mencapai pH 7-8 lalu
dimasukkan ke dalam bak penampungan dan disirkulasi terus-
menerus, pada sirkulasi kran air limbah ke bak anaerob dibuka
dan diatur debitnya. • Bak anaerob: untuk menampung limbah cair yang belum
6. Air hasil proses penetralan dipompakan ke bak anaerob. diproses
Sebagai nutrisi ditambahkan pupuk NPK secara terus-menerus Equipment • Air kapur: untuk menetralkan limbah cair
sesuai kebutuhan. and Supplies • Bak aerasi: untuk menampung endapan
7. Air limbah yang berasal dari bak anaerob dialirkan ke bak • Bak biokontrol: untuk menampung limbah yang sudah diolah
aerob dengan sistem overflow, mengalir dengan sendirinya.
8. Dilakukan pengendapan dan hasil endapan dipompakan
kembali ke bak aerasi yang bertujuan untuk mempertahankan
jumlah lumpur yang ada, sedangkan beningan dialirkan ke bak
biokontrol. • Kemungkinan dapat terjadi pada proses pemeriksaan
9. Air hasil pengolahan limbah cair digunakan untuk menyiram
Caution and
parameter limbah cair di bak biokontrol
tanaman dan Limbah ditampung di bak biokontrol Interference • Pengatasan: Melakukan pengembangan proses pemeriksaan
10. Parameter diperiksa di bak biokontrol antara lain Total Solid s yang tervalidasi untuk pemeriksaan parameter limbah cair
Suspensi (TSS), warna, Chemical Oxygen Demand (COD),
Biological Oxygen Demand (BOD) dan zat organik.
Pembuatan Prosedur yang Ringkas
Prosedur Pengelolaan Limbah Padat:
1. Saluran air hujan langsung dialirkan ke selokan umum
2. Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septik tank
3. Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium
Pengelolaan Limbah padat dapat dibagi di alirkan ke IPAL
menjadi 3 prosedur utama: 4. Pada limbah B3 dilakukan proses penyaringan kotoran-
kotoran kasar
5. Dilakukan penambahan air kapur hingga mencapai pH 7-8
lalu dimasukkan ke dalam bak penampungan dan
Pembuangan Pengujian disirkulasi terus-menerus, pada sirkulasi kran air limbah ke
Pembuangan kualitas limbah
limbah cair bak anaerob dibuka dan diatur debitnya.
limbah B3 cair 6. Air hasil proses penetralan dipompakan ke bak anaerob.
rumah tangga
Sebagai nutrisi ditambahkan pupuk NPK secara terus-
Air hasil pengolahan menerus sesuai kebutuhan.
limbah cair digunakan
Saluran air hujan langsung untuk menyiram
7. Air limbah yang berasal dari bak anaerob dialirkan ke bak
dilakukan proses penyaringan
dialirkan ke selokan kotoran-kotoran kasar tanaman dan Limbah aerob dengan sistem overflow, mengalir dengan
umum ditampung di bak
Dilakukan penambahan air kapur biokontrol sendirinya.
Saluran dari kamar hingga mencapai pH 7-8
mandi/WC dialirkan ke diperiksa beberapa 8. Dilakukan pengendapan dan hasil endapan dipompakan
Air hasil proses penetralan parameter di bak
septik tank dipompakan ke bak anaerob biokontrol antara lain
kembali ke bak aerasi, sedangkan beningan dialirkan ke bak
Saluran dari tempat Sebagai nutrisi ditambahkan Total Solid Suspensi biokontrol.
pencucian produksi dan pupuk NPK secara terus-menerus (TSS), warna,
laboratorium di alirkan ke Chemical Oxygen 9. Air hasil pengolahan limbah cair digunakan untuk
Dilakukan pengendapan dan
IPAL
hasil endapan dipompakan
Demand (COD), menyiram tanaman dan Limbah ditampung di bak
Biological Oxygen
kembali ke bak aerasi Demand (BOD) dan biokontrol
zat organik. 10. Parameter diperiksa di bak biokontrol antara lain Total
Solid Suspensi (TSS), warna, Chemical Oxygen Demand
(COD), Biological Oxygen Demand (BOD) dan zat organik.
Short Chart Pengelolaan Limbah
Padat
Sampah benda padat di setiap departemen
diambil oleh petugas kebersihan

limbah ditampung di penampungan


sementara

Penggolongan B3
limbah padat Dibakar di Incenerator
berdasarkan
tingkat bahaya

Non B3

Dibuang ke TPA dengan melalui


dinas kebersihan setempat
Short Chart Pengelolaan Limbah
Cair
Pembuangan limbah cair rumah tangga
pabrik

Pengolahan limbah B3

Pengujian kualitas Lolos uji Di gunakan sebagai air daur


limbah cair melalui ulang dan menyiram
beberapa tanaman
parameter

Tidak lolos uji

Limbah kembali diproses ulang dan


ditampung di bak anaerob

Anda mungkin juga menyukai