2. Pemberian ASI pada BBLR 3. Pencegahan infeksi 4. Perawatan Perawatan BBLR pada minggu-minggu
pertama 5. Pemberian Imunisasi pada BBLR 6. Tanda bahaya pada bayi baru lahir untuk persiapan pra rujukan PERAWATAN METODE KANGURU BAGI BBLR
Perawatan metode kanguru
adalah suatu cara agar BBLR terpenuhi kebutuhan khusus mereka terutama dalam mempertahankan kehangatan suhu tubuh. Perawatan metode Kanguru memiliki 4 komponen: 1.Posisi 2.Nutrisi 3.Dukungan 4.Pemulangan dan Pemantauan Metode Kanguru Bayi melekat di dada ibu, kontak kulit dengan kulit Stimulasi melalui rangsangan : Komunikasi ibu-bayi meningkat • Suara • Detak jantung • Keterikatan ibu-bayi • Belaian terfasilitasi • Penglihatan • Penciuman Transfer panas dari ibu ke bayi (konduksi) Keuntungan PMK Denyut jantung BBLR lebih cepat stabil Kekebalan bayi baru lahir meningkat BBL meneteki dengan baik dan BB meningkat dengan cepat Suhu bayi baru lahir lebih cepat stabil Pernapasan bayi baru lahir lebih teratur dan stabil. Distribusi oksigen ke seluruh tubuh menjadi lebih baik Mencegah bayi terkena udara dingin Waktu tidur bayi lebih lama dan teratur. Pemakaian kalori berkurang. Infeksi nosokomial berkurang Bayi merasa aman dan nyaman. Bayi menjadi lebih tenang dan rileks sebagai akibat kontak langsung dengan kulit Frekwensi bayi menangis berkurang Mempermudah pemberian ASI Terbentuknya ikatan batin dengan ibu lebih baik Pertumbuhan dan perkembangan motorik menjadi lebih baik Mempercepat waktu perawatan bayi untuk pulang karena PMK bisa dilanjutkan dirumah Terhadap ibu
Ibu menjadi lebih dekat dengan bayinya secara
emosional Ibu menjadi merasa mampu merawat bayinya yang rapuh Produksi ASI cukup banyak Ibu percaya diri Menghemat pengeluaran rumah tangga PEMBERIAN ASI PADA BBLR Mengapa Air Susu Ibu (ASI)? Air Susu Ibu (ASI) merupakan: makanan sempurna untuk semua bayi (sesuai usianya) makanan yang sesuai untuk bayi prematur / BBLR. Salah satu bagian penting dari metode Kanguru yaitu ASI eksklusif dan tidak dibatasi BBLR memiliki: Resiko untuk tidak mendapatkan cukup makanan. Mereka memiliki sedikit lemak dan cadangan gizi lainnya di tubuh mereka. Lambung yang kecil dan tidak dapat minum dalam jumlah banyak. Mereka mudah lelah sehingga diberikan sesering mungkin dengan sendok atau cangkir (2 jam sekali) Kebutuhan terhadap makanan yang cukup untuk pulih dari saat lahir dan untuk tumbuh, tetapi mereka tidak punya cukup energi untuk menghisap lama- lama. PENCEGAHAN INFEKSI Infeksi adalah salah satu penyebab utama kematian bayi baru lahir
Pencegahan sepsis neonatorum
Upaya pencegahan infeksi selama persalinan dan setelah lahir. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi Ajari ibu dan keluarganya untuk melakukan pencegahan infeksi terutama dengan cuci tangan Obati ibu yang mengalami infeksi selama hamil Berikan ASI eksklusif Hindari bayi kontak dengan orang yang sakit, isolasi bayi yang sakit Ajari ibu dan keluarga untuk menghindarkan kontak antara bayi dengan orang yang sakit Apabila ada tanda-tanda infeksi intrapartum pada ibu, segera dirujuk PERAWATAN BBLR PADA MINGGU- MINGGU PERTAMA Langkah-langkah asuhan yang harus dilakukan: 1.Riwayat (Tanyakan Ibu) Apakah bayi menghisap dengan baik? Berapa sering bayi diteteki? Berapa kali bayi kencing dalam 1 hari? Apakah bayi kelihatan sangat mengantuk? Apakah sulit untuk membangunkannya? Bagaimana Buang Air Besar (BAB)? Bagaimana Buang Air Kecil (BAK)? Apakah ditemukan pada bayi hal-hal yang membuat ibu cemas? Lihat catatan kelahiran bayi untuk melihat berat lahir dan apakah ada masalah saat lahir 2. Pemeriksaan Perhatikan bayi menetek & ajarkan posisi dan perlekatan yang benar Timbang bayi Lihat bayi: o Warna kulit, ikterus, kutis mamorata, ruam atau bernanah o Bernapas: frekwensi napas 40-60 X/menit, tidak sesak o Kepala: UUB datar, tidak cekung/cembung,kaput suksedaneum/ sefalhematom o Mata bernanah o Tali pusat Raba suhu tubuh atau periksa suhu aksila. 3. Masalah/Kebutuhan Tentukan apakah berat badan bayi bertambah Tentukan apakah bayi mempunyai masalah Perhatikan apakah kebutuhan bayi terpenuhi. Kehangatan, pencegahan infeksi, ASI, keamanan, kasih sayang dan tidur. 4. Rencana o Jika BBL dengan berat lahir rendah memiliki tanda-
tanda bahaya segera rujuk bayi ke fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi. o Jika BBLR tumbuh dengan baik dan tidak ada tanda bahaya: Periksa apakah dapat diberikan imunisasi Buat rencana perawatan untuk beberapa masalah yang tidak dikehendaki Lanjutkan pemberian saran kepada ibu ttg bagaimana merawat bayi: o Jaga bayi tetap hangat dengan “kontak kulit dengan kulit” o Lindungi bayi dari infeksi o Berikan ASI eksklusif o Bicara dengan bayi dan buat bayi nyaman o Tunjukkan kasih sayang kepada bayi o Jaga bayi tetap aman o Perhatikan tanda-tanda bahaya saat memeriksa Ingatkan ibu apa yang harus dilakukan jika memeriksa adanya tanda bahaya Rencana kunjungan selanjutnya yang diperlukan untuk pemantauan lebih lanjut: o Imunisasi o Sarankan ibu menggunakan kontrasepsi 5. Pemantauan 1. Kunjungi BBLR setiap minggu untuk memeriksa pertumbuhannya dan untuk menemukan permasalahan sampai beratnya 2500 gram . 2. Saat berat bayi mencapai 2500 gram atau bayi sudah merasa tidak nyaman dalam gendongan PMK atau mencapai usia koreksi 40 minggu mulailah dengan berangsur-angsur mengurangi lamanya “kontak kulit dengan kulit”. PEMBERIAN IMUNISASI PADA BBLR Hepatitis B Berat Bayi ≥ 2000 gram Tanpa penyulit BBLR Diberikan paling cepat 1 - 2 jam setelah pemberian vitamin K1 Pemberian imunisasi lain di Puskesmas TANDA BAHAYA PADA BAYI BARU LAHIR UNTUK PERSIAPAN PRARUJUKAN Kenali tanda-tanda bahaya berikut Masalah pemberian Asi atau tidak dapat menghisap Letargi Gangguan pernapasan Kejang Teraba dingin atau panas Perdarahan tali pusat Ikterus berat Muntah terus-menerus dengan perut kembung, diare dan atau darah Infeksi berat tali pusat, mata atau kulit Pucat, sianosis / biru pada bibir, lidah, mulut atau bagian akral. Phletora (bayi tampak kemerahan pada muka dan badan). Thank You