Anda di halaman 1dari 15

METODE SEJARAH

materi 2
S2
Pengertian dan guna sejarah
Arti Sejarah
Secara etimologis atau harfiah, kata sejarah berasal dari 
bahasa Arab: Syajaratun/silsilah yang berarti pohon, pohon - 

akan terus berkembang ketingkat yang lebih kompleks/maju.


Tarikh (waktu/penanggalan)
bahasa Inggris disebut History - 
bahasa Yunani disebut istoria yang artinya ilmu/orang - 
.pandai
,bahasa Perancis menyebut histoire - 
bahasa Jerman memakai istilah geschichte, dan - 
.Belanda menggunakan sebutan geschiedenis - 
Pengertian Sejarah
Ibn Khaldun (1332 – 1402) 
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat manusia/peradaban“ 

dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak-watak


masyarakat itu seperti: keliaran, keramah-tamahan, dan solidaritas
golongan, tentang revolusi dan pemberontakan oleh segolongan orang
(rakyat) yang melawan melawan golongan lain dengan akibat
timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara-negara, tentang macam-
macam kegiatan dan kedudukan orang baik untuk mencapai
.penghidupannya
pada umumnya sejarah merupakan catatan tentang segala 

perubahan yang terjadi dalam masyarakat manusia, karena watak


”.… masyarakat itu sendiri
M. Yamin

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
.beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan

Jan Romein
:Sejarah adalah
.sebagai peristiwa yang terjadi dengan sesungguhnya
.sebagai ilmu pengetahuan

Aloys Meister dan Gilbert Garraghan


:Sejarah adalah
peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia yang terjadi di masa
.lampau (history as past-actuality)
pertulisan mengenai apa yang telah terjadi di masa lampau itu (the
.record of events)
sejarah sebagai metode penelitian (method of inquiry) yaitu proses

James V. Bryce
.titik tumpu sejarah adalah alam manusia
sejarah dapat berupa tulisan mengenai apa yang telah
.dipikirkan orang, diucapkan dan diperbuat orang
.atau teknik meneliti sejarah dan menuliskan hasilnya
Nugroho Notosusanto
:Sejarah adalah
sebagai peristiwa
sebagai ilmu
sebagai kisah
Kuntowijoyo
:Sejarah adalah
ilmu tentang manusia,ilmu tentang waktu (perkembangan,kesinambungan,
pengulangan, perubahan)
ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial
ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya dan terinci

:Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadarminta


Sejarah: (1) kesusastraan lama: silsilah; asal usul; (2) kejadian dan peristiwa yang “
benar-benar telah terjadi pada masa yang lampau; (3) ilmu, pengetahuan, cerita,
pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa
”yang lampau; riwayat
R. Mohamad Ali
.Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita .1
Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa disekitar kita .2
Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam .3
kenyataan disekitar kita
Dr. Kuntowijoyo :

: Pengertian sejarah

Sejarah ilmu tentang manusia .1


Sejarah ilmu tentang waktu (perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan 2
)Perubahan
Sejarah ilmu tentang sesuatu yang mempunyai makna sosial .3
Sejarah ilmu tentang sesuatu yang terperinci dan tertentu .4
: Sejarah berdasarkan bentuk dan sifatnya
Sejarah sebagai peristiwa .1
sejarah sebagai kisah .2
sejarah sebagai ilmu ( ada Objek, penjelasan, metode dan sistematika) .3
Sejarah sebagai seni (intuisi/pemahaman langsung/instingtif, imajinasi, .4
emosi/seolah2 hadir, gaya bahasa)
Terdapat empat unsur penting dalam sejarah
yaitu:

.Peristiwa, artinya bahwa sejarah dapat dipastikan sebagai sebuah peristiwa .1


.Tidak ada sejarah yang bukan peristiwa
Manusia, artinya bahwa peristiwa sejarah hanya dialami oleh manusia dan tidak .2
dialami oleh makhluk yang lain. Tidak ada sejarahnya jin, binatang, gunung, pohon,
.dsb
Masa lampau, artinya bahwa peristiwa yang dialami oleh manusia itu sudah .3
berlalu meskipun tanpa adanya batasan waktu yang tegas. Itulah sebabnya kita
mengenal sejarah kuno dan sejarah kontemporer yang peristiwanya berlangsung
.sejak prasejarah hingga yang terkini
Perubahan, artinya bahwa peristiwa yang dialami oleh manusia itu membawa .4
pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat seperti kemajuan, kemunduran,
.perkembangan, dsb
Fungsi dan Guna sejarah;
: Fungsi Intrinsik sejarah
Sejarah sebagai ilmu .1
Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau .2
Sejarah sebagai pernyataan pendapat .3
Sejarah sebagai profesi .4
:Fungsi Ekstrinsik
Sejarah sebagai pendidikan moral.1
Sejarah sebagai pendidikan politik.2
Sejarah sebagai pendidikan kebijakan.3
Sejarah sebagai pendidikan perubahan .4
Sejarah sebagai pendidikan keindahan .5
Sejarah sebagi alat bantu .6
Sejarah sebagai latar belakang .7
Sejaran sebagai pendidikan penalaran .8

:Kegunaan sejarah
Edukatif.1
Inspiratif .2
Rekreatif .3
.instruktif .4
Metode Penelitian
 
.Metode adalah cara atau jalan
Metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi
sasaran ilmu yang bersangkutan. Memahami obyek yang dimaksud di sini adalah
melaksanakan kegiatan penelitian dengan metode tertentu, sehingga menghasilkan
ilmu pengetahuan yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
.secara ilmiah
Dalam dunia ilmu pengetahuan hanya mengenal dua jenis metode penelitian yaitu
.kuantitatif dan kualitatif
Kuantitatif, jika data disajikan dalam bentuk angka-angka seperti grafik, statistik, .1
.tabel, dsb
kualitatif, jika data disajikan dalam bentuk referensi atau literatur yang bersumber .2
.dari buku, majalah, surat kabar, dokumen atau arsip, dsb
Metode Dalam Penelitian Sejarah
 

?Bagaimana dengan penelitian sejarah


Pada mulanya kajian sejarah dianggap tidak ilmiah karena tidak memiliki metode dan
tidak memiliki obyek yang jelas. Pada dasarnya dalam kegiatan penelitian sejarah
tidak mengenal istilah metode penelitian kuantitatif maupun kualitatif, meskipun data
yang disajikan dapat berupa statistik maupun data kualitatif. Dalam penelitian
sejarah digunakan istilah “metode sejarah” untuk membedakan dengan penelitian
.ilmu-ilmu yang lain
:Metode sejarah menurut beberapa tokoh

Gilberth J. Garraghan
a systematic body of principles and rulers designed ton aid effectively in …“
gathering the source materials of history, appraising them critically, and presenting a
.”synthesis (generally in written form) of resultsd achieved
seperangkat aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang sistematis untuk …“
mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara effektif, menilainya secara kritis, dan
.”menyajikan sintesa daripada hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis

Louis Gottschalk
.Proses dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau
Menurut Ernst Bernheim
Terdapat empat tahap atau fase “metode
:”sejarah
Heuristik, berasal dari kata Yunani heurishein yang artinya
.memperoleh

Kritik/Verifikatif, adalah tahap atau fase kedua dari metode sejarah


.yaitu mempelajari sumber sejarah

Interpretasi atau penafsiran, adalah tahap atau fase ketiga dari metode
sejarah. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti memberikan penjelasan
(eksplanasi) terhadap data-data sejarah yang telah dihimpun dan
diseleksi dengan cara membuat analisis untuk menghasilkan sintesis
.berdasarkan atas interpretasi atau penafsirannya

Historiografi atau penulisan sejarah, adalah tahap atau fase terakhir


dari metode sejarah di mana peneliti menuangkan hasil penelitiannya
secara komprehensif dalam bentuk karya ilmiah, mulai dari judul hingga
.kesimpulan
Kuntowijoyo menyatakan bahwa historiografi pada dasarnya memuat penjelasan
sejarah. Untuk menjelaskan sejarah dengan baik, maka seorang penulis harus
berpegang pada tiga hal berikut: (1) penjelasan sejarah adalah hermeneutics
dan verstehen, menafsirkan dan mengerti; (2) penjelasan sejarah adalah
penjelasan tentang waktu yang memanjang, dan (3) penjelasan sejarah adalah
penjelasan tentang peristiwa tunggal. Dalam banyak buku tentang penjelasan
sejarah, tekanan utamanya adalah tentang penjelasan sebab-akibat (penjelasan
.)kausal

Pernyataan Kuntowijoyo ini diperkuat dengan pendapat Louis Gottschalk yang


menyebutkan bahwa masalah penulisan sejarah tidak sederhana. Dalam setiap jenis
exposisi atau kisah, fakta-fakta sejarah harus: (1) diseleksi, (2) disusun, (3) diberi
atau dikurangi tekanan, dan (4) ditempatkan didalam sesuatu macam urut-urutan
.kausal
METODE DAN METODOLOGI
metode dan metodologi adalah dua fase kegiatan yang
berbeda untuk tugas yang sama. Sartono menyebut
metode sebagai “bagaimana orang memperoleh
pengetahuan” (how to know) metodologi sebagai
“mengetahui bagaimana harus mengetahui” (to know
.how to know)
Dalam kaitannya dengan ilmu sejarah, dengan
sendirinya metode sejarah ialah “bagaimana
mengetahui sejarah,” sedangkan metodologi ialah
”.“mengetahui bagaimana mengetahui sejarah
: R.Z. Leirissa (sejarawan dan guru besar UI) tiga jenis metodologi

.NARATIVISME oleh Leopold Von Ranke (1795 – 1886)


Adalah pelopor metodologi individualis, yang kemudian melahirkan mazab Narratif
.atau Narrativisme

STRUKTURALIS oleh Marc Bloch (1886 – 1944), Lucien Febvre (1878 – 1956), dan
.Fernand Braudel (1892 – 1985). Disebut juga MAZHAB ANNALES
Menurut metodologi ini, peristiwa tidak mempunyai kemampuan eksplanasi, karena
makna dari peristiwa justru tergantung dari struktur sosial, yang menurut Braudel
“peristiwa adalah bagaikan kembang api, indah sekejap tetapi lenyap selama-
lamanya”. Metodologi ini menekankan adanya peran struktur atau kelompok dalam
.menentukan jalannya peristiwa sejarah. (di Indonesia : Sartono Kartodirdjo, UGM)
STRUKTURISME oleh Christopher Lloyd
Metodologi ini, dalam pembahasannya mengutamakan peran aktif anggota
masyarakat dalam mengubah struktur sosial. Pendekatan sejarah semacam ini dapat
menjelaskan kepada kita bagaimana masyarakat di masa lampau menghadapi
.perubahan, dan dengan demikian dapat pula menjadi pelajaran bagi kita dewasa ini
.)di Indonesia : R.Z. Leirissa,UI(

Anda mungkin juga menyukai