Anda di halaman 1dari 18

Agama dalam Persfektif Barat

KONSEP TENTANG
AGAMA
AGAMA ADALAH SEBUAH
SISTEM KEPERCAYAAN DAN
RITUAL YANG MENGIKAT
ORANG-ORANG BERSAMA-SAMA
DALAM SEBUAH KELOMPOK
SOSIAL
 Apakah agama itu?
Agama berasal dari bahasa sangsekerta yang akar katanya adalah a dan
gama. A artinya tidak dan gama artinya kacau. Kata religi–religion dan religio,
secara etimologi berasal dari bahasa latin, religere atau religare yang berarti
terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang  ber-religi adalah orang
yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci.
 
Atau kata religere yang berarti berhati-hati, maka dimaksudkan bahwa
orang yang ber-religi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati-hati
dengan sesuatu yang dianggap suci.
 
Selanjutnya, kata din–secara etimologi–berasal dari bahasa arab yang
artinya: patuh dan taat, undang-undang, peraturan dan hari kemudian.
Maksudnya, orang yang ber-din ialah orang yang patuh dan taat terhadap
peraturan dan undang-undang allah untuk mendapatkan kebahagiaan di
hari kemudian.
Empat unsur penting dalam agama adala: 1) tata pengakuan atau
kepercayaan terhadap adanya sesuatu yang agung, 2) tata hubungan atau
tata penyembahan terhadap sesuatu yang agung itu dalam bentuk ritus,
kultus dan pemujaan, 3) tata kaidah/doktrin, sehingga muncul balasan
berupa kebahagiaan bagi yang berbuat baik/jujur, dan kesengsaraan bagi
yang berbuat buruk/jahat, 4) tata sikap terhadap kehidupan dunia.
Dalam din al-islam terdapat empat unsur penting,
yaitu: 1) tata pengakuan terhadap adanya sesuatu
yang agung dalam bentuk iman kepada allah, 2) tata
hubungan terhadap sesuatu yang agung tersebut
Dalam bentuk ibadah kepada allah, 3) tata
kaidah/doktrin yang mengatur tata pengakuan dan
tata penyembahan tersebut yang terdapat dalam al-
qur`an dan sunah nabi muhammad SAW, 4) tata
sikap terhadap dunia dalam bentuk takwa, yakni
mempergunakan dunia sebagai sarana untuk
mencapai kebahagiaan akhirat.
 Sedangkan secara terminologi, agama, religi, din ialah suatu tata
kepercayaan atas adanya yang agung di luar manusia, dan suatu
tata penyembahan kepada yang agung tersebut,  serta suatu  tata 
kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan yang agung,
hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia
dengan alam yang lain, sesuai dengan tata kepercayaan dan tata
penyembahan tersebut.
 
Definisi lain menyebutkan: agama adalah sebuah sistem
kepercayaan dan ritual yang mengikat orang-orang bersama-sama
dalam sebuah kelompok sosial.
 
Ada tiga hal penting yang perlu ditekankan dalam agama, yaitu:
kepercayaan, dan ritual, kelompok/ikatan sosial.
Kepercayaan adalah keimanan pada sesuatu yang bersifat sakral,
lawan dari profan. Sakral berarti ukhrawi, suci, keramat, atau
kudus.
SEJARAH DUNIA MODERN
• Istilah modern adalah istilah Barat
• Fase sejarah modern:
– Eropa Klasik (dominasi filsafat)
• Berkembangnya filsafat Yunani
– Eropa Pertengahan (masa dominasi gereja)
• Gereja sebagai pemegang kebenaran
• Memusuhi ilmuwan
• Inkuisisi
– Masa pencerahan Barat (renaisance)
• Perlawanan terhadap gereja
• Benci terhadap Gereja dan agama-agama
DEFINISI DAN
ISTILAH
• Modern berasal dari bahasa Latin,
yaitu modernus, yang berarti: saat
ini; sekarang; masa kini dan akhir-
akhir ini.
• Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata modern diartikan
sebagai sikap cara berpikir serta
cara bertindak sesuai dengan
tuntutan zaman.
• Modernitas berarti realitas
kemodernan yang kongkrit
• Modernisme berarti paham
mengenai kemodernan.
LANJUTAN...
• Sedangkan modernisasi
adalah suatu proses aktivitas
yang membawa kemajuan,
perubahan, dan perombakan
secara asasi susunan dan
corak suatu masyarakat dari
statis menuju dinamis; dari
tradisional menjadi rasional;
dari feodal menjadi
kerakyatan, dengan jalan
mengubah cara berpikir
masyarakat sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan
efisiensi segala aparat dan tata
cara semaksimal mungkin.
DOKTRIN UTAMA DUNIA
MODERN

• Dunia modern mempunyai empat doktrin


utama:
– Materialisme  yang nyata ada adalah
materi
– Liberalisme  Kebebasan bagi manusia
– Sekularisme  pemisahan agama dan
dunia
– Hedonisme  kesenangan dunia sebagai
tujuan hidup
DUNIA MODERN PERSPEKTIF
KEBUDAYAAN

Perkembangan kebudayaan
manusia terjadi melalui tiga
tahapan, yaitu:
tahap mitis,
tahap ontologis
tahap fungsionil (modern).
DUNIA MODERN
PERSPEKTIF MANUSIA

Pertama, manusia modern


adalah subyek. Manusia
pengendali sekitarnya
(antropsentris)
Kedua, manusia modern itu
bersifat kritis. Tidak menerima
sesuatu apa adanya.
Ketiga, orang modern itu
progresif. Selalu berpikir maju
(future oriented)
STRUKTUR MANUSIA
MODERNISME

 Asal muasal manusia: dari materi


(materialisme)
 Komponen manusia: raga (materi),
jiwa (materi)
 Kedudukan di muka bumi :
pengendali semesta alam
(antroposentris)
 Tujuan kehidupan (mencukupi
kebutuhan materi)
 Tujuan akhir: kesenangan duniawi
(materi).
AGAMA DALAM
PEMIKIRAN SEKULER

Karl Marx
Max Weber
Emile Durkheim
Sigmund Freud
Friedrich Nietzsche
AGAMA MENURUT WEBER

 Weber nampaknya memberi komentar


yang cukup positif pada keberadaan
agama dan sangat menekankan hubungan
antara agama dengan perubahan sosial.
Agama bagi Weber bisa menjadi kekuatan
pendorong bagi terjadinya gerakan-
gerakan sosial untuk bisa menghasilkan
transformasi sosial yang luar biasa.
AGAMA MENURUT MARX
agama adalah inti dari sebuah
dunia yang kejam (the heart of a
heartless world)
agama adalah tempat berlindung
dari tindakan kekerasan yang
terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.
agama dalam bentuk
tradisionalnya akan, dan
sebaiknya, menghilang dari
masyarakat.
agama merupakan “candu bagi
rakyat” (opium of the people).
AGAMA MENURUT
DURKHEIM

agama adalah perwujudan dari


solidaritas sosial
ritual dan upacara keagamaan
akan mengikat individu pada
kelompoknya.
agama bukan hanya berisi
sekumpulan ikatan batin dan
kegiatan ritual, tetapi juga
membentuk cara berpikir (modes
of thinking) orang-orang yang ada
Friedrich Nietzsche

Tuhan telah mati


Ubermensch dengan ciri
semangat untuk
berkuasa.
Nihilisme penyangkalan
pada yang mutlak
Sigmund Freud
Agama merupakan ilusi
neurosis sehingga
menghalangi untuk
pemikiran kritis
Pemuas kebutuhan
anak-anak dikarenakan
faktor Tuhan ada dalam
bapak dan ritus agama
yang rumit

Anda mungkin juga menyukai