Anda di halaman 1dari 18

a n

AKREDITASI
INSTITUSI

ja r
r A
e
b am
u m I s l
S
1 Tim Dosen Pendidikan Agama Islam
AKREDITASI
SUMBER AJARAN ISLAM
INSTITUSI

2 Tim Dosen Pendidikan Agama Islam


AKREDITASI
INSTITUSI

 Al-Quran
– Wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW
– A-Quran ditulis dan dihafal oleh jutaan orang
sejak diturunkannya hingga saat ini, sehingga
menjadikannya sebagai satu-satunya kitab
suci yang dijamin keasliannya
(mutawatir/super valid)
– Seluruh teks al-Quran murni dari Allah SWT
KOMITMEN MUSLIM
AKREDITASI
INSTITUSI PADA AL-QURAN
• wajib mengimani bahwa al-Qur’an adalah
kitab suci terakhir yang diturunkan Allah.
(QS 4:136, 2:2).
• Harus mempelajari, baik cara
membacanya (tilawah), artinya
(tarjamah), dan maksudnya (tafsir) (QS.
17:45, 8:2, 73:4, 20, 47:24, 3:7).
• Harus mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.(QS. 7:3, 45:7-8, 24:51, 5:44,
45,47, 4:105).
AKREDITASI
INSTITUSI
Lanjutan...
• Harus berusaha mengajarkan al-
Qur’an kepada orang lain sehingga
mereka dapat memahami dan
mengimaninya (QS. 3:110, 3:104,
79).
• Harus berusaha memahami bahasa
Arab sebagai bahasa al-Qur’an
(QS.12:2).
AKREDITASI
KEMUKJIZATAN AL-QURAN
INSTITUSI

 Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan


antonimnya. Misalnya :
• (al-hayah /kehidupan) dan (al-maut/kematian)
masing-masing sebanyak 145 kali.
• (an-naf /manfaat) dan (al-fasad/kerusakan atau
mudarat) masing-masing sebanyak 50 kali.
• (al-harr /panas) dan (al- bard/dingin) masing-
masing 4 kali.

6 Tim Dosen Pendidikan Agama - UHAMKA


AKREDITASI
INSTITUSI
Lanjutan…
 Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan
sinonim atau makna yang dikandungnya.
Missalnya:
• (al-harts/membajak [sawah]) dan (az-
zira’ah/bertani) masing-masing 14 kali.
• (al- ‘ujub/membanggakan diri atau angkuh)
dan( al-ghurur /angkuh) masing-masing 27 kali.
(Abdurrazaq Naufal dalam bukunya Al-Ijaz Al- ‘Adad Al- qur’an Al-
Karim(kemukjizatan dari segi bilangan dalam Al-Qur’an).

7 Tim Dosen Pendidikan Agama - UHAMKA


AKREDITASI
Lanjutan…
INSTITUSI

• Segi Kebahasaan. Al Qur’an, banyak ayat yang mengandung tasybih (penyerupaan) yang
disusun dalam bentuk bahasa yang sangat indah lagi mempesona, jauh lebih indah daripada
apa yang dibuat oleh penyair dan sastrawan, seperti nada dan lagamnya. Isinya singkat dan
padat, memuaskan para pemikir. Contoh dalam surat Al-Qori’ah (101) ayat 5, Allah
berfirman :
(ِ ‫ال ك َال ِْع ْه ِن ال َْمن ْ ُف ْو‬
)5 :‫شالقارعه‬ ُ َ‫َوتَك ُْو ُن الجِ ب‬
“Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang di hambur-hamburkan”. (QS. Al-Qoriah ,
101:5)
• Hukum Illahi yang sempurnya. Al Qur’an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah
ketentuan hukum. (a). Secara global. Persoalan ibadah umumya diterangkan secara global,
sedangkan perinciannya diserahkan kepada para ulama melalui ijtihad. (b). Hukum yang
dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang-piutang, makanan yang
halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.
 Gaya bahasa. Al Qur’an secara tegas menentang semua sastrawan para
AKREDITASI
INSTITUSI

orator Arab untuk menandingi ketinggian Al Qur’an baik bahasa maupun


susunannya. Setiap kali mereka mencoba menandingi, mereka
mengalami kesulitan dan kegagalan dan bahkan mencapat cemoohan
dari masyarakat. Diantara pendusta dan musyrik Arab pada saat itu yang
berusaha untuk menandingi ialah Musailimah Kadzdzab.
 Berita tentang hal-hal yang ghaib. Kekalahan bangsa Rumawi dan Persia
(QS. Rum; 1-5), serta jenazah fir’aun yang tak rusak (Qs. Yunus; 92)
 Isyarat-isyarat ilmiah. Seperti cahaya matahari dari dirinya dan cahaya
bulan merupakan pantulan (QS. Yunus; 5), aroma bau manusia yang
berbeda (Yusuf; 94), Perbedaan sidik jari manusia. (Al-Qiyamah; 4)
 Ketelitian redaksi dan keseimbangan. Seperti Al-hayah (hidup) dan al-
maut (mati),masing-masing sebanyak 145 kali, An-naf (manfaat) dan Al-
madharah (mudarat),masing-masing sebanyak 50 kali, Al-har (panas) al-
bard (dingin) masing-masing 4 kali, Ash-shayf (musim panas) dan asy-
syita (musim dingin), masing-masing 1 kali.
Lanjutan...
AKREDITASI
INSTITUSI
 As-SUNAH
Yaitu seluruh perkataan, perbuatan, dan
ketetapan Nabi Muhammad SAW yang dijadikan
pedoman bagi seluruh umat Islam
 Pembagian Sunah:
 Sunah Qauliyyah: perkataan Nabi
 Sunah Fi’liyyah: menyangkut perbutan Nabi
 Sunah Taqririyyah: menyangkut ketetapan
Nabi
 Sunah juga seringkali disebut dengan Istilah
Hadits
AKREDITASI
INSTITUSI
Lanjutan...
PEMBAGIAN HADITS
Hadis Qudsi
Hadis yang pesan isinya ditegaskan oleh
Nabi berasal dari Allah (wahyu), tapi
redaksinya dari Nabi Muhammad SAW
Hadis Nabawi
Hadis yang pesan isi maupun redaksinya
berasal dari Nabi Muhammad SAW
Lanjutan...
AKREDITASI
INSTITUSI
 Baik hadits qudsi maupun hadits nabawi
secara umum dibagai ke dalam 2 (dua)
katagori:
 Berdasarkan jumlah perawinya:
 Mutawatir: hadits yang pada setiap tingkatan
perawinya terdiri dari banyak orang hingga Nabi
Muhammad SAW
 Ahad: Hadits yang pada tiap tingkatan perawinya
tidak terlalu banyak penceritanya, terdiri dari:
 Satu orang disebut hadits gharib
 Dua orang disebut hadits aziz
 Tiga orang lebih disebut hadits masyhur
AKREDITASI
Lanjutan..
 Berdasarkan kualitas sanad dan matan:
INSTITUSI

– Shahih, yaitu hadits yang sanadnya sampai Nabi


dan diriwayatkan oleh perawi yang ‘adil dan
dhabit, tidak mempunyai cacat (illah).
– Hasan, yaitu hadits yang memenuhi kriteria
hadits Shahih kecuali kualitas dhabit (kuat
hafalan dan lengkap catatan) perawinya lebih
rendah dari kualitas dhabit perawi hadits Shahih.
– Dha’if, yaitu hadits yang cacat; disangsikan
asalnya dari Nabi, baik karena kualitas perwainya
atau faktor lain.
KEDUDUKAN HADITS ATAS
AKREDITASI
INSTITUSI
AL-QURAN
 Bayan Tafsir
– Hadis yang menjelaskan secara rinci maksud
kandungan ayat al-Quran yang bersifat
global
 Bayan Taqrir
– Hadis yang memperkokok apa yang ada
dalam al-Quran
 Bayar Taudih
– Hadis yang menjelaskan maksud dan tujuan
suatu ayat al-Quran
AKREDITASI
INSTITUSI
IJTIHAD
Ijtihad adalah: usaha secara
sungguh-sungguh untuk
menentukan suatu hukum
berdasarkan al-Quran dan Sunah
Ijtihad hanya boleh dilakukan oleh
orang yang memenuhi syarat (ahli
hukum Islam)
AKREDITASI
RUANG LINGKUP IJTIHAD
INSTITUSI

• Seputar kandungan nash, yaitu untuk


memahami maksud dari nash yang bersifat
zanni.
• Seputar masalah yang tidak terdapat di dalam
nash sama sekali, terutama berkaitan dengan
perkembangan peradaban manusia.
• Masalah syara’ yang tidak terdapat ketentuan
dalilnya dan indikasi hukumnya secara pasti,
baik masalah pokok yang berhubungan dengan
aqidah maupun masalah cabang yang berkaitan
dengan muamalah.
AKREDITASI
INSTITUSI
CARA BERIJTIHAD
• Ijtihad bayani, yaitu ijtihad terhadap nash
yang mujmal, yaitu nash yang belum jelas
maknanya.
• Ijtihad qiyasi, yaitu ijtihad dengan cara
menyandarkan hukum yang belum dijelaskan
kepada hukum sesuatu yang sudah dijelaskan
oleh nash. karena adanya persamaan ‘illat.
• Ijtihad istishlahi, yaitu ijtihad terhadap
masalah yang tidak disebut di dalam nash
sama sekali.
AKREDITASI
INSTITUSI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai