Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah (3)
A B
Kebijakan Akuntansi & Kebijakan
SAPD Kas dan Setara Akuntansi & SAPD
Kas Piutang
Kebijakan D
Akuntansi & E
SAPD Latihan Kas dan
Persediaan Kebijakan
Akuntansi & Setara Kas,
SAPD Investasi Piutang,
Persediaan dan
Investasi
A
Kebijakan Akuntansi & SAPD
Kas dan Setara Kas
DEFINISI KAS DAN SETARA KAS
PSAP Nomor 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan paragraf 8
Setara
Kas Kas Setara Kas adalah investasi jangka
Kas adalah uang tunai dan saldo pendek yang sangat likuid yang siap
simpanan di bank yang setiap saat dijabarkan menjadi kas serta bebas
dapat digunakan untuk membiayai dari risiko perubahan nilai yang
kegiatan pemerintah daerah yang signifikan. Setara kas pada pemerintah
sangat likuid yang siap daerah ditujukan untuk memenuhi
dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta kebutuhan kas jangka pendek atau
bebas dari risiko perubahan nilai yang untuk tujuan lainnya. Untuk
signifikan. Kas juga meliputi seluruh memenuhi persyaratan setara kas,
Uang Yang Harus investasi jangka pendek harus segera
Dipertanggungjawabkan (UYHD) yang dapat diubah menjadi kas dalam
wajib dipertanggungjawabkan dan jumlah yang dapat diketahui tanpa ada
dilaporkan dalam neraca. Saldo risiko perubahan nilai yang signifikan.
simpanan di bank yang setiap saat Oleh karena itu, suatu investasi
dapat ditarik atau digunakan untuk disebut setara kas kalau investasi
melakukan pembayaran. dimaksud mempunyai masa jatuh
tempo kurang dari 3 (tiga) bulan dari
tanggal perolehannya.
KLASIFIKASI KAS DAN SETARA KAS
Kas yang dikuasai,
Kas yang dikuasai,
dikelola dan dibawah
dikelola dan di bawah
tanggung jawab
tanggung jawab selain
bendahara umum daerah
bendahara umum daerah
(BUD)
Dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri
Nomor 64 Tahun 2013,
Piutang antara lain
diklasifikasikan
sebagai berikut:
KLASIFIKASI
A. Pungutan B. Perikatan
Piutang yang timbul dari peristiwa pungutan, Piutang yang timbul dari peristiwa perikatan,
terdiri atas: terdiri atas:
1. Piutang Pajak Daerah Pemerintah 1. Pemberian Pinjaman;
Provinsi; 2. Penjualan;
2. Piutang Pajak Daerah Pemerintah 3. Kemitraan;
Kabupaten/Kota; 4. Pemberian fasilitas.
3. Piutang Retribusi;
4. Piutang Pendapatan Asli Daerah
Lainnya.
KLASIFIKASI
DOKUMEN YANG
DIGUNAKAN
C
Kebijakan Akuntansi &
SAPD Persediaan
DEFINISI
PERSEDIAAN
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah daerah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
KLASIFIKASI PERSEDIAAN
daerah, misalnya barang digunakan dalam untuk dijual atau masyarakat dalam
pakai habis seperti alat proses produksi, diserahkan kepada rangka kegiatan
habis pakai seperti pembuatan alat-alat misalnya adalah alat- misalnya adalah
komponen peralatan dan pertanian, bahan alat pertanian hewan dan bibit
pipa, dan barang bekas baku pembuatan setengah jadi, benih tanaman, untuk dijual
saat potensi manfaat Dalam pendekatan aset, pengakuan beban persediaan diakui ketika
ekonomi masa depan persediaan telah dipakai atau dikonsumsi. Pendekatan aset digunakan
diperoleh pemerintah untuk persediaan-persediaan yang maksud penggunaannya untuk
daerah dan mempunyai selama satu periode akuntansi, atau untuk maksud berjaga-jaga.
nilai atau biaya yang dapat Contohnya antara lain adalah persediaan obat di rumah sakit,
diukur dengan andal, (b) persediaan di sekretariat SKPD.
pada saat diterima atau
Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan akan langsung
hak kepemilikannya
dicatat sebagai beban persediaan. Pendekatan beban digunakan untuk
dan/atau
persediaan-persediaan yang maksud penggunaannya untuk waktu
kepenguasaannya
yang segera/tidak dimaksudkan untuk sepanjang satu periode.
berpindah.
Contohnya adalah persediaan untuk suatu kegiatan.
3. Selisih Persediaan
1. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat
dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi
biaya perolehan.
2. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok produksi
persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak
langsung yang dialokasikan secara sistematis.
3. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi
nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan
transaksi wajar (arm length transaction).
SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN
Dalam metode perpetual, fungsi akuntansi Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak
langsung mengkinikan nilai persediaan ketika
selalu mengkinikan nilai persediaan setiap
terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir
ada persediaan yang masuk maupun diketahui dengan melakukan perhitungan fisik
keluar. Metode ini digunakan untuk jenis (stock opname) pada akhir periode. Pada akhir
periode inilah dibuat jurnal penyesuaian untuk
persediaan yang berkaitan dengan
mengkinikan nilai persediaan. Metode ini dapat
operasional utama di SKPD dan digunakan untuk persediaan yang sifatnya
membutuhkan pengendalian yang kuat. sebagai pendukung kegiatan SKPD.
PENYAJIAN
PENGUNGKAPAN
Bendahara Pengeluaran
Berita Acara Serah Terima Barang (bila pembayaran dengan mekanisme LS)
Berita Acara Pemeriksaan Persediaan (dokumen sumber hasil stock opname sebagai
dasar jurnal penyesuaian)
Investasi merupakan aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti Investasi
merupakan aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan
royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan bunga, dividen dan royalti, atau
manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Investasi merupakan instrumen pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi merupakan instrumen yang dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan
surplus anggaran yang dapat digunakan oleh Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan surplus anggaran
untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan dana yang belum untuk
memperoleh pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan dana yang belum digunakan untuk
investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
KLASIFIKASI INVESTASI
Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset lainnya yang dapat
memenuhis Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset lainnya
yang dapat memenuhis salah atu dari salah atu dari kriteria berikut: kriteria
berikut:
1) memungkinkan pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomik dan
manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan.
2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
PENGUKURAN INVESTASI
1) Pengukuran investasi jangka 2) Pengukuran investasi jangka panjang: 3) Pengukuran investasi 4) Pengukuran investasi
pendek: Pengukuran investasi a) Investasi permanen dicatat sebesar biaya yang diperoleh dari yang harga perolehannya
jangka pendek: perolehannya meliputii harga transaksi investasi pertukaran aset dalam valuta asing harus
a) Investasi dalam bentuk surat itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam pemerintah, dinilai sebesar dinyatakan dalam rupiah
berharga rangka perolehan investasi tersebut. biaya perolehan, atau nilai dengan menggunakan
i.. Apabila terdapat nilai biaya b) Investasi nonpermanen: wajar investasi tersebut jika nilai tukar (kurs tengah
perolehannya, maka dicatat i. investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki harga perolehannya tidak bank sentral) yang
sebesar biaya perolehan yang di berkelanjutan, nilai perolehannya dinilai sebesar ada. berlaku pada tanggal
dalamnya mencakup harga nilai berkelanjutan, transaksi
investasi, komisi, jasa bank, dan ii. investasi dalam bentuk dana talangan untuk
biaya lainnya penyehatan perbankan yang akan segera
ii.. Apabila tidak terdapat biaya dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
perolehannya, maka dicatat direalisasikan.
sebesar nilai wajar atau atau iii. penanaman modal di proyek-proyek
harga pasarnya pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR)
b) Investasi dalam bentuk non dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk
saham dicatat sebesar nilai biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan
nominalnya biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka
penyelesaian proyek perencanaan dan biaya lain
yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian
proyek sampai proyek ters sampai proyek
tersebut diserahkan ke pih ebut diserahkan ke
pihak ketiga.
METODE PENILAIAN INVESTASI
Pada Tanggal 20 Oktober 2015 PPKD Mattirobulu mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah atas Pajak Hotel sebesar Rp400.000,00 dan wajib pajak belum melakukan
pembayaran maka berdasarkan hal itu fungsi akuntansi PPKD melakukan pencatatan
dengan jurnal sebagai berikut:
Piutang Transfer Pemerintahan Pusat
Pada tanggal 02 Januari 2015 PPKD Mattirobulu menerima dokumen berupa PMK dan
Pepres dimana didalam PMK/Pepress dicantumkan hak daerah atas Dana transfer dengan
nilai sebesar Rp2.000.000,00. Dan Dana Transfer tersebut belum diterima dari Pemerintah
pusat. Berdasarkan hal itu Fungsi akuntansi PPKD Mattirobulu melakukan pencatatan
dengan jurnal sebagai berikut:
Pada tanggal 3 Februari 2015 Bendahara penerimaan menerima nota kredit dari bank
dimana ada pemindahan bukuan ke rekening kas daerah sebesar Rp2.000.000,00. atas
pelunasan PMK/Pepres. Berdasarkan itu fungsi akuntansi PPKD melakukan pencatatan
dengan jurnal sebagai berikut:
Piutang Pemerintahan Daerah Lainnya
Pada tanggal 20 Oktober 2015 Pemerintah Daerah menerima Surat Keputusan Kepala
Daerah /dokumen yang dipersamakan tentang bagi Hasil Pajak dimana dalam dokumen
tersebut mencantumkan yang menjadi hak Berdasarkan hal itu fungsi akuntansi akan
melakukan pencatatan dengan jurnal sebagai berikut: Pemerintah Daerah sebesar
Rp10.000.000,00.
Pada tanggal 20 November 2015 diterima nota kredit dari bank dimana ada pemindahan bukuan ke
rekening kas daerah sebesar Rp10.000.000,00 untuk pelunasan/pencairan atas Surat Keputusan
kepala daerah/dokumen yang dipersamakan tentang bagi Hasil Pajak. Berdasarkan hal itu fungsi
akuntansi akan melakukan jurnal sebagai berikut:
Penyisihan Piutang PPKD Berdasarkan data piutang pajak yang dikelola PPKD dimana
didapatkan saldo piutang pajak sebesar Rp175.000.000,00. Dari saldo piutang pajak PPKD
menetapkan kualitas piutang pajak. Adapun kualitas piutang pajak terdiri dari:
a. Lancar;
b. Kurang Lancar;
c. Ragu-ragu;
d. Macet.
Persediaan
1. Pengakuan Persediaan
Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa 5 rim
kertas HVS dan 10 pak spidol. Harga kertas HVS adalah Rp50.000,00/rim dan harga
spidol adalah Rp100.000,00/pak. Selama Bulan Pebruari 2015 digunakan sebanyak 2
rim kertas HVS dan 3 pak spidol. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi
akan menjurnal:
2. Pengakuan Beban Persediaan
Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD ABC membeli persediaan sebanyak 5 rim
kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Sekretariat. Harga kertas HVS adalah Rp
50.000,00/rim dan harga spidol adalah Rp100.000,00/pak. Pada tanggal 15 Pebruari
2015, SKPD ABC menggunakan persediaan sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10 pak
spidol. Jurnal yang akan dibuat oleh fungsi akuntansi adalah sebagai berikut:
B. Ilustrasi pengakuan beban persediaan dengan pendekatan beban
Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa 5 rim
kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi Akrual. Harga kertas
50.000,00/rim dan harga spidol adalah Rp 100.000,00/pak. Berdasarkan bukti belanja
tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal:
3. Sistem Pencatatan Persediaan
Melanjutkan ilustrasi di atas, hasil stock opname menunjukkan bahwa sisa obat-
obatan adalah Rp19.000.000,00. Hal ini berarti terjadi selisih Rp1.000.000,00 dari
jumlah yang seharusnya. Maka selisih ini akan diakui sebagai beban jika
dipertimbangkan sebagai sesuatu yang normal. Jika selisih ini dianggap tidak
normal maka selisih ini akan diakui sebagai kerugian daerah.
B. Sistem Pencatatan Periodik
Jika Dinas Kesehatan Kota Jaya menggunakan metode periodik untuk mencatat persediaan
obat-obatan yang dimilikinya, maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
4. Pengukuran Persediaan
Ilustrasi Penyajian
Persediaan disajikan
sebagai bagian dari Aset
Lancar. Berikut ini adalah
contoh penyajian
persediaan dalam Neraca
Pemerintah Daerah.
Ilustrasi Pengungkapan
Disamping penyajian diatas hal-hal yang dipandang perlu untuk diungkapkan
dalam laporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:
Investasi
1. INVESTASI JANGKA PENDEK:
a. Perolehan Investasi
Pada tanggal 1 April 2015, Pemerintah Kota Samawa Rea
menempatkan dananya sebesar Rp100.000.000,00 pada
deposito
berjangka 6 bulan di Bank Pembangunan Daerah dengan
tingkat
bunga 24% per tahun.
b. Hasil Investasi
Tiap tanggal 1 mulai dari bulan Mei, Pemerintah kota Samawa Rea
akan menerima bunga deposito dari Bank Pembangunan Daerah.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
c. Pelepasan Investasi
Pada tanggal 1 Oktober 2015, Pemerintah Kota Samawa Rea
mencairkan seluruh depositonya pada Bank Pembangunan Daerah
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
2. INVESTASI JANGKA PANJANG METODE BIAYA
a. Perolehan Investasi
Dengan mengacu pada perda investasi, pada tanggal 2
Februari
2015, Pemerintah Kota Samawa Rea melakukan penyertaan
modal
kepada PT. Masuk Angin sebesar Rp300.000.000,00 dengan
dokumen pencairan berupa SP2D-LS. Atas penyertaan modal
yang
dilakukan ini, Pemerintah Kota Samawa Rea memiliki
kepemilikan
sebesar 10% pada PT. Masuk Angin.
b. Hasil Investasi
Pada tanggal 5 Juni 2015, PT. Masuk Angin mengumumkan
perolehan laba tahun 2015 sebesar Rp100.000.000,00. Selain itu,
diumumkan juga bahwa 20% dari laba tersebut akan dibagikan
sebagai dividen tunai. Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 9
Juni 2015.
c. Pelepasan Investasi
Mei 2015.
c. Pelepasan Investasi
Pada tanggal 3 Juli 2018, Pemeritah Kota Samawa Rea
memutuskan untuk menjual seluruh kepemilikannya saham di
BUMD Samawa Rea. Harga penjualan seluruh saham senilai
Rp700.000.000,00. (asumsi periode 28 April 2015 s.d. 3 Juli 2018,
BUMD Samawa Rea tidak untung dan tidak rugi).
4. INVESTASI JANGKA PANJANG METODE NILAI BERSIH YANG DAPAT
DIREALISASIKAN:
a. Perolehan Investasi
Pada tanggal 1 Juli 2015, Pemerintah Kota Samawa Rea melakukan
pembentukan dana bergulir senilai Rp250.000.000,00.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
b. Hasil Investasi
Pada tanggal 1 Oktober 2015, diterima hasil dari pengelolaan dana
bergulir sebesar Rp3.000.000,00.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
c. Pelepasan Investasi
Pada tanggal 30 Desember 2019, Pemeritah Kota Samawa Rea
menarik semua dana bergulir tersebut. Pada tanggal tersebut, dana
bergulir yang dapat ditarik sebesar Rp.270.000.000,00.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.