Anda di halaman 1dari 31

Pencemaran Air

PENCEMARAN AIR

Pengertian Pencemaran Air.


Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air
dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya.

Air yang tersebar dialam tidak pernah ada dalam


bentuk murni., namun tidak berarti bahwa semua air
sudah terpolusi.

Contoh, Air di pegunungan / hutan yang terpencil


dengan udara yang bersih dan bebas dari polusi
► Air hujan selalu mengandung bahan-bahan
terlarut seperti CO2, O2 dan N2, serta
bahan tersuspensi seperti debu dan partikel-
partikel lainnya yang terbawa dari atmosfer.

► Air yang tidak terpolusi tidak selalu


merupakan air murni, tetapi adalah air yang
tidak mengandung bahan-bahan asing
tertentu dalam jumlah melebihi batas yang
ditetapkan
► Airutk keperluan : air minum, berenang, rekreasi,
mandi, kehidupan hewan air, pengairan dan
keperluan industri.

► Airmenjadi masalah yang perlu mendapat


perhatian yang seksama dan cermat saat ini.

► Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan


standar tertentu, saat ini menjadi barang yang
mahal karena air sudah banyak tercemar oleh
bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan
manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga,
limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-
kegiatan lainnya.
► Penetapan standar air yang bersih tidaklah
mudah, karena tergantung pada banyak
faktor penentu. Faktor penentu tersebut
antara lain adalah :
► a. Kegunaan air :
 air untuk minum.
 air untuk keperluan rumah tangga.
 air untuk industri.
 air untuk mengairi sawah.
 air untuk kolam perikanan, dll.
► b. Asal sumber air :
 air dari mata air di pegunungan.
 air danau.
 air sungai.
 air sumur.
 air hujan, dll.
► Air yang ada di bumi ini tidak pernah terdapat dalam
keadaan murni bersih, tetapi selalu ada senyawa atau
mineral (unsur) lain yang terlarut di dalamnya. Hal ini tidak
berarti bahwa semua air di bumi ini telah tercemar.

► Air dari mata air di pegunungan dan air hujan dapat


dianggap sebagai air yang bersih, namun senyawa atau
mineral (unsur) yang terdapat di dalamnya berlainan.
► Air hujan mengandung : SO4, Cl, NH3, CO2, N2, C, O2,
debu.

► Air dari mata air mengandung : Na, Mg, Ca, Fe, O2.
► Selain daripada itu air seringkali juga mengandung bakteri
atau mikro organisme lainnya.
► Pada batas-batas tertentu air minum justru
diharapkan mengandung mineral agar air itu
terasa segar. Air murni tanpa mineral justru tidak
enak untuk di minum.

► Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dipahami


bahwa air tercemar apabila air tersebut telah
menyimpang dari keadaan normalnya.

► Keadaan normal air masih tergantung pada faktor


penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal
sumber air.
Polutan Air

► Air yang telah mengalami pencemaran atau


terpolusi akan mengalami perubahan sifat-
sifatnya seperti bau yang menyengat, warna
yang keruh dan adanya partikel pengambang
dalam badan air.

► Adanya minyak diatas permukaan air merupa-


kan suatu pertanda bahwa air mengalami
pencemaran.
►Polutan air dapat dikelompokkan menjadi 9 kelompok ber-
dasarkan perbedaan sifat-sifatnya yaitu :

► 1. Nutrien tanaman
► 2. Komponen organik sintetik
► 3. Padatan
► 4. Mikroorganisme
► 5. Panas
► 6. Bahan radioaktif
► 7. Bahan buangan yang membutuhkan oksigen
(Oxygen demanding wastes)
► 8. Senyawa organik dan mineral.
► 9. Minyak
Polutan air dapat berasal dari minyak
Polutan air dari minyak dan upaya membatasi penyebaran
Sifat-sifat air yang terpolusi

► Air yang terpolusi dan tidak terpolusi dapat


diketahui melalui pengujian yang seksama
yaitu melalui penentuan sifat-sifat air
sehingga dapat diketahui apakah terjadi
penyimpangan dari batasan-batasan polusi
air.
Penentuan tingkat polusi air dapat dilakukan dengan
menggunakan parameter seperti berikut :
► 1. Warna, bau dan rasa
► 2. Jumlah padatan
► 3. Nilai BOD/COD
► 4. Suhu
► 5. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas.
► 6. Kandungan bahan radioaktif
► 7. Kandungan logam berat
► 8. Kandungan minyak
► 9. Pencemaran mikroorganisme patogen
► Airyang warnanya tidak mormal menunjuk-
kan adanya polusi atau pencemaran

► Warna air ada 2 macam yaitu warna sejati


(true color) dan yang disebabkan oleh
bahan-bahan terlarut,
► dan warna semu (apparent color), yang
selain disebabkan oleh adanya bahan-bahan
terlarut juga karena adanya bahan-bahan
tersuspensi, termasuk yang bersifat koloid.
Indikator Pencemaran Air.

Dalam kegiatan industri dan teknologi, air digunakan


antara lain sebagai :
► Air proses
► Air pendingin.
► Air ketel uap pengerak turbin
► Air utilitas dan sanitasi.

► Apabila air utk industri dan teknologi itu cukup


besar, maka perlu dipikirkan darimana air tersebut
diperoleh.
► Pengambilan air dari sumber air tidak boleh
menganggu keseimbangan air lingkungan. Faktor
keseimbangan air lingkungan ini tidak hanya
berkaitan dengan jumlah volume (debit) air yang
digunakan saja, tapi yang lebih penting lagi adalah
bagaimana menjaga agar air lingkungan tidak
menyimpang dari keadaan normalnya.

► Didalam keg. industri dan teknologi, air limbah


industri tidak boleh langsung di buang ke
lingkungan karena dapat menyebabkan
pencemaran.
► Air tersebut harus diolah terlebih dahulu agar mempunyai kualitas
yang sama dengan kualitas air lingkungan.

► Jadi air limbah industri harus mengalami proses daur ulang (recycling)
sehingga dapat digunakan lagi atau dibuang kembali ke lingkungan
tanpa menyebabkan pencemaran air lingkungan.

► Proses daur ulang air limbah industri atau Water treatmen recycle
process adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh industri
yang berwawasan lingkungan.

► Apabila semua kegiatan industri dan teknologi memperlihatkan dan


melaksanakan pengolahan air limbah industri dan masyarakat umum
juga tidak membuang limbah secara sembarangan maka masalah
pencemaran air sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

► Kenyataannya masih banyak industri atau suatu pusat kegiatan kerja


yang membuang limbahnya ke lingkungan melalui sungai, danau,
atau langsung ke laut.
► Pembuangan air limbah secara langsung ke
lingkungan inilah yang menjadi penyebab
utama terjadinya pencemaran air.

► Limbah (baik berupa padatan maupun


cairan) yang masuk ke air lingkungan
menyebabkan terjadinya penyimpangan dari
keadaan normal air dan ini berarti suatu
pencemaran.
Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah
tercemar : diamati melalui :

► 1. Adanya perubahan suhu air.


► 2. Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion
Hidrogen
► 3. Adanya perubahan warna, bau, dan rasa air.
► 4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut.
► 5. Adanya mikroorganisme.
► 6. Meningkatnya radioaktifitas air lingkungan.
►Penjelasan…..
►1. Perubahan Suhu Air.

► Mesin industri panas , proses pendigin air,


Air menjadi panas

► dibuang ke lingkungan air sungai, danau, badan air


menjadi panas.

► Kadar oksigen terlarut (DO) akan turun

► Mengganggu kehidupan hewan / organisme air lainnya

Makin tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen yang


terlarut di dalamnya.
2. Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen
► Secara umum air yang memenuhi syarat untuk
suatu kehidupan mempunyai pH berkisar antara
6,5 – 7,5.
► Air dapat bersifat asam atau basa, tergantung
pada besar kecilnya pH air atau besarnya
konsentrasi ion Hidrogen di dalam air.

► Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan


industri yang dibuang ke sungai akan mengubah
pH air yang pada akhirnya dapat mengganggu
kehidupan organisme di dalam air.
3. Perubahan Warna, Bau dan Rasa Air.

► Apabila bahan buangan dan air limbah industri dapat larut


dalam air maka akan terjadi perubahan warna air.
► Degradasi bahan buangan industri dapat pula menyebab-
kan terjadinya perubahan warna air.

► Tingkat pencemaran air tidak mutlak harus tergantung


pada warna air, karena bahan buangan industri yang
memberikan warna belum tentu lebih berbahaya dari
bahan buangan industri yang tidak memberikan warna.

► Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari
bahan buangan atau air limbah dari kegiatan industri, atau
dapat pula berasal dari hasil degradasi bahan buangan
oleh mikroba yang hidup di dalam air.
► Bahan buangan organik atau limbah dari keg. industri
pengolahan bahan makanan seringkali menimbulkan bau
yang sangat menyengat hidung.

► Mikroba di dalam air akan mengubah bahan buangan


organik, terutama gugus protein, secara degradasi menjadi
bahan yang mudah menguap dan berbau.

► Timbulnya bau pada air lingkungan secara mutlak dapat


dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya tingkat
pencemaran air yang cukup tinggi.

► Air normal yang dapat digunakan untuk suatu kehidupan


pada umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa. Adanya rasa pada air pada umumnya diikuti pula
dengan perubahan pH air.
4. Timbulnya Endapan, Koloidal dan Bahan Terlarut.

► Endapan dan koloidal serta bahan terlarut berasal


dari adanya bahan buangan industri yang
berbentuk padat.
► Bahan buangan industri yang berbentuk padat
kalau tidak dapat larut sempurna akan
mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut
sebagian akan menjadi koloidal.

► Endapan dan koloidal yang melayang, mengha-


langi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan
air, proses fotosintesis terganggu, kehidupan
organisme / mikroorganisme jadi terganggu
► Jikaada Bhn. buangan organik, didegradasi
oleh mikroorganisme, kandungan oksigen
yang terlarut di dalam air berkurang shg
organisme lain yang memerlukan oksigen
akan terganggu pula.

► Banyaknya oksigen yang diperlukan untuk


proses degradasi biokimia disebut dengan
Biological Oxygen Demand atau disingkat
BOD
► Adabeberapa jenis ikan yang tidak dapat
hidup dengan kadar oksigen di bawah 4
ppm.

► Bahan buangan industri berupa bahan


anorganik yang dapat larut maka air akan
mendapat tambahan ion-ion logam yang
berasal dari bahan anorganik tersebut.

► Banyak bahan anorganik yang memberikan


ion-ion logam berat yang pada umumnya
bersifat racun seperti Cd, Cr, Pb.
►5. Mikroorganisme.

► Mikroorganisme berperan pd degradasi bahan buangan


dari kegiatan industri ke air lingkungan, baik sungai, danau
maupun laut.
► Bahan buangan cukup banyak, berarti mikroorganisme
akan ikut berkembang biak.

► Tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut


berkembang pula.
► Mikroba patogen adalah penyebab timbulnya berbagai
macam penyakit.

► Pada umumnya industri pengolahan bahan makanan


berpotensi untuk menyebabkan berkembang-biaknya
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen
6. Meningkatnya Radioaktivitas Air Lingkungan
► Aplikasi teknologi nuklir antara lain dapat dijumpai
pada bidang kedokteran, farmasi, biologi,
pertanian, hidrologi, pertambangan, industri dan
lain-lain.

► Zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan


biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik
melalui efek langsung maupun efek tertunda,

► maka tidak dibenarkan dan sangat tidak etis, tidak


manusiawi bila ada yang membuang bahan sisa
radioaktif ke lingkungan.
► Walaupun secara alamiah radioaktivitas lingkungan
sudah ada sejak terbentuknya bumi ini, namun
kita tidak boleh menambah radioaktivitas
lingkungan dengan membuang secara
sembarangan bahan sisa radioaktif ke lingkungan.

► Secara nasional sudah ada peraturan perundangan


yang mengatur masalah bahan sisa (limbah)
radioaktif. Mengenai hal ini Badan Tenaga Atom
Nasional (BATAN) secara aktif mengawasi
pelaksanaan peraturan perundangan tersebut.
► Pembakaran batubara adalah salah satu sumber
yang dapat menaikkan radioaktivitas lingkungan

Anda mungkin juga menyukai