Anda di halaman 1dari 28

TRAUMA PADA BAYI BARU LAHIR

Dosen Pembimbing :
Daris Yolanda Sari., S.ST M.Tr.Keb
Kelompok 4 :

Ai Nurul Aeni (044.175.18.002)


Dina Nurul Husna (044.175.18.011)
Ela Nurlaela (044.175.18.014)
Nani Suryani (044.175.18.029)
Sri Dewi Prihatini (044.175.18.038)
Yuliawati (044.175.18.045)

PRODI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN 2019 - 2020
Pengertian Trauma
Trauma lahir adalah trauma
pada bayi yang diterima dalam
atau karena proses kelahiran.
Istilah trauma lahir di gunakan
untuk menunjukkan trauma
mekanik dan anoksik, baik
yang dapat di hindarkan
maupun yang tidak dapat di
hindarkan yang di dapat pada
persalinan dan kelahiran.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 20


Trauma Yang Terjadi Pada Bayi Baru
Lahir
A. Perlukaan Kulit
G. Fraktur Klavikula
B. Eritema, Ptekiae, Abrasi,
Ekimosi dan Nekrosis H. Fraktur Humeri
Lemak Subkutan I. Fraktur Tulang
C. Perdarahan J. Tengkorak
Subaponeurotik K. Fraktur Femoralis
D. Trauma M. L. Fraktur dan
sternokleindomastoideu Dislokasi Tulang
s
Belakang
E. Caput Succedaneum
M. Perlukaan Susunan
F. Cephal Hematoma
Syaraf
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21 - 26
Perlukaan Kulit
Kelainan ini timbul pada persalinan
yang menggunakan alat alat seperti
cunam atau vakum.
Infeksi sekunder merupakan bahaya
yang dapat timbul pada kejadian ini
karena itu kebersihan dan pengering
kulit yang terluka perlu di perhatikan.
Bila perlu dapat juga di gunakan obat-
obat antiseptik untuk penyembuhan
biasanya 6-8 Minggu lamanya.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21


Trauma pada kulit
Berbentuk abrasi, ulserasi,
ekimosis atau nekrosis pada
daerah terkena tekanan
biasanya akibat partus lama
atau persalinan ekstraksi
cunam. Daerah ulser harus
dalam keadaan bersih dan
kering, terutama bila ursel
yang dalam berasal dari
area nekrosis.
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Prawirohardjo. Hal.400
Perdarahan subkonjungtiva
Mungkin tampak
meskipun tidak terkait,
yang akan menghilang
dalam 1 -2 minggu tanpa
diperlukan pengobatan.
Keadaan ini biasanya
sering ditemukan pada
bayi, baik pada persalinan
biasa maupun yang sulit.

Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Prawirohardjo. Hal.400


Perdarahan / gangguan sirkulasi otak
Perdarahan dapat
disebabkan oleh trauma /
hipoksi, misalnya pada
asfiksia (frekuensi kejadian
asfiksia 10 – 20 %).
Mungkin tampak gejala
neurologik, berupa
kesadaran menurun,
muntah, kejang dan lain –
lain.

Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Prawirohardjo. Hal.400


Perdarahan Subaponeurosis

Pendarahan yang didapatkan pada jaringan longgar


yang dilalui vena emissaria, ditandai dengan
pembengkakan kepala yang asimetrik dengan batas
pembengkakan yang tidak jelas, sehingga
menimbulkan bentuk muka yang aneh, terdapat
pitting edema pada daerah pembengkakan.

Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Prawirohardjo. Hal.400


Lanjutan..
Kelainan ini dapat menimbulkan anemia, syok,
atau hiperbilirubinemia. Pemberian vitamin Ka
di anjurkan pada pendarahan ringan, dengan
dosis 1-2 mg /kg BB/hari selama tiga hari dan
transfusi darah bila di perlukan.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 20


Trauma m. sternokleindomastoideus
Klainan ini di dapat pada
persalinan sungsang karena usaha
untuk melahirkan kepala bayi.
Kepala serta leher bayi cenderung
miring ke arah otot yang sakit dan
jika keadaan di biarkan,otot
sembuh, tetapi dalam keadaan lebih
pendek dari normal.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21


Lanjutan..
Sebelum hal ini terjadi dilakukan fisioterapi
dengan cara pengurutan setempat dan
peregangan leher secara pasif kesisi yang
berlawanan. Jika setelah 6 bulan tidak berhasil
maka harus dilakukan pembedahan korektif.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21


Caput Succedaneum
Caput Succedaneum
merupakan oedema subcutis
akibat penekanan jalan lahir
pada persalinan letak kepala,
berbentuk benjolan yang
segera tampak setelah bayi
lahir. Tidak memerlukan
pengobatan khusus dan
biasannya menghilang setelah
2 – 5 hari.
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21
Lanjutan..
Tegas yang bersangkutan yang tidak melampaui
sutura – sutura sekitarnya, sering ditemukan
pada tulang temporal dan parietal. Kelainanan
dapat terjadi pada persalinan biasa, tetapi lebih
sering pada persalinan lam atau persalinan yang
diakhiri dengan alat, seperti ekstrakksi, cunam
atau vakum.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 21


Cephal Hematoma
Merupakan kumpulan darah
diatas tulang tengkorak yang
disebabkan perdarahan
subperiosteal dan berbatas –
batas tegas dan melewati batas
sutura. Kelainan ini biasanya
ditemukan pada presentasi
kepala, sesuai dengan posisi yang
bersangkutan. Pada bagian
tersebut dapat terjadi oedema
sebagai akibat pengeluaran Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi dan Anak Pra
serum dari pembulu darah. Sekolah. Hal : 22
Fraktur Klavikula
Fraktur ini merupakan jenis
yang tersering pada BBL, yang
mungkin akan terjadi apabila
terdapat kesulitan mengeluarkan
bahu pada persalinan. Hal ini
dapat timbul pada kelahiran
presentasi puncak kepala dan
pada lengan yang terlentang pada
kelahiran sungsang.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 22


Lanjutan…
Gejala yang tampak pada keadaan ini adalah
kelemahan pada sisi yang terkena trepitasi,
ketidakteraturan tulang mungkin dapat diraba, perubahan
warna kulit pada bagian atas yang terkena fraktur
sehingga menghilangnya refleks moro pada sisi tersebut.
Penyembuhan sempurna setelah 7 – 10 hari dengan
imobilisasi dengan posisi abduksi 60° dan fleksi 90° dari
siku yang terkena

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 22


Fraktur Humeri
Kelainan ini terjadi pada
kesalahan teknik dalam
melahirkan lengan pada
presentasi puncak kepala atau
letak sungsang dengan lengan
membumbung ke atas. Pada
keadaan ini biasaannya sisi
yang terkena tidak dapat di
gerakan dan refleks moro pada
sisi tersebut menghilang.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 22


Lanjutan..

Prognosis penderita sangat baik dengan


dilakukanya imolibisasi lengan dengan
mengikat lengan ke dada, dengan memasang
bidai berbentuk segitiga dan bebat valpeau
atau dengan pemasangan gips dan akan
membaik dalam waktu 2-4 minggu.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 22


Fraktur tulang tengkorak
Kebanyakan fraktur tulang tengkorak
terjadi akibat kelahiran pervaginam sebagai
akibat penggunaan cunam atau forceps yang
salah, atau dari sympisis pubis,
promontorium, atau spina ischiadica ibu
pada persalinan dengan diproporsi
sefalopelvik. Semua fraktur ini harus
direposisi untuk mengindari cedera korteks
akibat tekanan yang terus menerus dengan
menggunakan anastesi lokal dalam minggu
pertama dan segera setelah kondisi bayinya
setabil.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 23


Fraktur femoralis
Kelainan ini jarang
terjadi, dan bila ditemukan
biasanya disebabkan oleh
kesalahan teknik dalam
pertolongan pada presentasi
sungsang. Gejala yang
tampak pada penderita
adalah pembengkakan paha
disertai rasa nyeri bila
dilakukan gerakan pasif
pada tungkai.
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 23
Lanjutan..
Pengobatan dilakukan dengan melakukan traksi
pada kedua tungkai, walaupun fraktur hanya
terjadi unilateral. Penyembuhan sempurna
didapat setelah 3-4 minggu pengobatan.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 23


Fraktur dan Dislokasi
Tulang Belakang
Kelainan ini jarang ditemukan dan biasanya terjadi
jika dilakukan traksi kuat untuk melahirkan kepala
janin pada presentai sungsang atau untuk melahirkan
bahu pada presentasi kepala. Fraktur atau dislokasi
lebih sering pada tulang belakang servikal bagian
bawah dan torakal bagian atas.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 24


Lanjutan..
Tipe lesinya berkisar dari perdarahan setempat
hingga destruksi total medula spinalis pada satu
atau lebih arass (level) cerebral. Pada bayi yang
keadaannya parah dapat menimbulkan kematian
dalam beberapa jam. Pada bayi yang selamat
pengobatan yang dilakukan sering
mengakibatkan cedera permanen.

Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Hal : 24


Kerusakan saraf perifer
Yang sering terkena
Nervus fasialis maka muka
tampak asimetri, bila
menangis mulut miring
kebawah. Kelainan ini
dapat terjadi pada
persalinan ekstraksi
cunam, apabila
penggunaan alat tidak
dilakukan secara adekuat.
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Prawirohardjo. Hal.400
Jurnal
Judul :
Kejadian Asfiksia Neonatorum Pada Tindakan Ekstraksi Vakum
Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang C1 Kebidanan RSUD Dr. M.
Yunus Bengkulu Tahun 2013 Oleh Desi Widiyanti1, Ratna
Dewi2.
Hasil :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagian kecil
yang melahirkan dengan ekstraksi vakum dan Bayi baru lahir di
RSUD dr. M. Yunus Bengkulu hampir sebagian mengalami
asfiksia neonatorum. Terdapat hubungan yang bermakna antara
ekstraksi vakum dengan kejadian asfiksia neonatorum pada BBL
dan ibu yang mengalami persalinan dengan ekstraksi vakum
Daftar Pustaka
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan
Neonatus, Bayi dan Anak Pra Sekolah. Jakarta :
CV. Trans Info Media
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2012. Asuhan Neonatus,
Bayi dan Balita. Jakarta : CV. Trans Info Media
Desi Widiyanti, dkk. 2017. Kejadian Asfiksia
Neonatorum Pada Tindakan Ekstraksi Vakum
Pada Bayi Baru Lahir . Jurnal Kesehatan
Almuslimin, Vol.III No.5 Hal.5

Anda mungkin juga menyukai