Anda di halaman 1dari 21

Assembling

Rekam Medis
Oleh;
Gunawan,SKp,MMRS.
Secara Garis Besar Assembling terbagi menjadi 2 bagian

1.Assemblingsebelum rekam medis


dipakai/persiapan (kegiatan merakit,
menyusun, formulir-formulir rekam medis
yang kosong dan menyimpannya ke sampul
rekam medis sehingga siap digunakan.

2.Assemblingsesudah rekam medis dipakai


yaitu menyusun dan merapikan kembali
Pengolahan Rekam Medis
Assembling/Perakitan RM
A. Adalah salah satu kegiatan dalam pengolahan rekam
medis untuk :
 mengorganisasikan, merakit, menata, menyusun,
merapihkan formulir-formulir rekam medis baik untuk
rawat jalan, UGD, maupun untuk rawat inap sehingga
rekam medis tersebut dapat terpelihara dan dapat siap
pakai kalau dibutuhkan.

Untuk memudahkan penyusunan formulir – formulir


rekam medis khusus untuk rawat inap dapat disusun
berdasarkan kode atau halaman yang ada pada setiap
formulir.
Assembling merupakan proses
pengelolaan RM

Berdasarkan Standard
Kebutuhan dan
Urutan yang
Assembling Keadaan RS Type
ditetapkan atau
(Perakitan RM) A,B,C,D,E,Puskesmas
sesuai dengan urutan
, Klinik
halaman formulir
Peran dan Fungsi Assembling dalam
pelayanan RM.

1. Perakit Formulir
2. Peneliti Isi Data RM
3. Pengendali DRM yang tidak lengkap
4. Pengendali Penggunaan nomor RM
dan formulir RM
Tugas Pokok Assembling

1. Merakit kembali DRM Rawat Jalan, Rawat Darurat dan Rawat


Inap secara berurutan sesuai ketentuan RS.
2. Meneliti kelengkapan data yang harus tercatat dalam DRM
3. Meneliti kebenaran pencatatan data pada DRM.
4. Mengendalikan DRM yang dikembalikan ke unit pelayanan
karena isinya tidak lengkap.
5. Mengendalikan penggunaan nomor rekam medis.
6. Mendidtribusikan dan mengendalikan penggunaan formulir
rekam medis.
Deskripsi Kegiatan Pokok Assembling
dalam pelayanan RM.
Terhadap Sensus Harian :
1. Menerima SHRJ, SHRI, SHGD, beserta DRM rawat Inap, rawat jalan, rawat darurat setiap hari.
2. Mencocokan jumlah DRM dengan jumlah pasien yang tercatat pada sensus harian.
3. Menandatangani buku ekspedisi sebagai tanda serah terima DRM.
4. Mengirimkan hasil Sensus Harian ke fungsi analisa dan reporting.
Terhadap DRM yang Diterima :
5. Merakit kembali DRM yang diterima
6. Meneliti kelengkapan lembar formulir RM jika :
a. Ada tindakan medis harus ada laporan operasi dan laporan anastesi
b. Bila pasien meningggal harus ada laporan kematian.
c. Bila bayi baru lahir harus ada, laporan persalinan, laporan bayi baru lahir, dan identitas bayi
Lanjutan
d. Diagnosis penyakit, pemeriksaan laboratorium, radiologi dan hasil pemeriksaanya.
4. Meneliti kelengkapan data DRM pada setiap formulir RM dan mencatat hasilnya dalam formulir
kendali :
Contoh Formulir kendali :
Formulir Kendali Kelengkapan isi DRM :
Tanggal diterimanya DRM....
O. No. RM O. Diagnosa kedua, ketiga, dst.
O. Nama Pasien O. Diagnosa Komplikasi.
O. Umur, Tanggal lahir O. Tindakan Medis/ Operasi
O. TGL masuk O. Sebab Kematian
O. TGL keluar O. Dokter yang Merawat
O. Diagnosa Utama O. Kelas Perawatan
O. Ruang bangsal perawatan O. Peserta Askes, Non Askes
O. Ketidaklengkapan DRM
Bila DRM sudah lengkap
 Menyerahkan DRM dan Kartu Kendali ke Bagian Kodefikasi
 Menyerahkan sensus harian ke bagian analisa dan reporting

Bila DRM tidak lengkap


1. Memberikan keterangan item yang tidak lengkap ditempel pada map DRM.
2. Menyerahkan DRM yang tidak lengkap ke unit pencatatan dan pendistribusian untuk
dikirimkan ke tenaga medis dan dicatat pada buku kendali DRM.
3. Menyimpan Kartu Kendali berdasarkan tanggal penyerahan DRM tidak lengkap
4. Mengambil kembali DRM tidak lengkap pada 2 x 24 jam setelah waktu penyerahan.
Terhadap Penggunaan Nomor dan Formulir Rekam Medis

1. Mengalokasikan nomor RM ke TPPRJ, TPPUGD, TPPRI, Bayi baru lahir,


2. Mengendalikan nomor RM agar tidak terjadi duplikasi.
3. Mendistribusikan formulir, catatan dan laporan tersebut dengan buku
kendali formulir.
Fungsi-Fungsi Yang Terkait
Dengan Assembling Dalam Pelayanan Rekam Medis

Fungsi pencatat data di rawat jalan, gawat darurat


dan rawat inap yang bertanggung jawab terhadap:
1. Pencatatan kelengkapan isi data rekam medis
pada setiap formulir dalam dokumen rekam
medis .
2. Penggunaan formulir yang digunakan untuk
pelayanan klinis
3. Penggunaan nomor rekam medis di kamar
bersalin (VK) untuk bayi baru lahir.
Fungsi pencatat data pendaftaran pasien
rawat jalan dan rawat inap yang bertanggung
jawab terhadap:
1. Penggunaan formulir rekam medis
untuk pelayanan pasien
2. Penggunaan nomor rekam medis
agar tidak terjadi duplikasi
Fungsi pelayanan penunjang, bertanggung jawab
terhadap:

1. Pencatatan data pasien ke dalam dokumen rekam medis


2. Pencatatan sensus harian
3. Menyerahkan sensus harian setiap hari

 Fungsi koding dan Indeksing yang bertanggunbg jawab terhadap pengkodean dan 


pengindeksan penyakit, operasi, sebab kematian, dan indeks dokter.

 Fungsi Analisisng dan Reporting yang bertanggung jawab terhadap pengumpulan


dan pengolahan data rekam medis untuk disusun laporan kegiatan pelayanan.
Informasi Yang Dihasilkan Bagian Assembling Dalam Pelayanan Rekam Medis

1. Isi data rekam medis yang sering tidak


lengkap dan petugas yang bertanggung
jawab terhadap pencatatan data
pelayanan klinis.
2. Rata-rata waktu yang dibutuhkan.
3. Tingkat kehilangan dokumen rekam
medis.
Jenis Ketidak Lengkapan Pengisian
Rekam Medis
Incomplete Medical Record(IMR)
Tingkat ketidaklengkapan dokumen rekam medis atau 
Cara menghitung; jumlah dokumen rekam medis yang tidak lengkap dibagi jumlah
dokumen rekam medis yang diterima pada periode waktu tertentu dikalikan 100%.

Delingued Medical Record (DMR)


Dokumen Rekam Medis masih belum terisi lengkap meskipun telah diteliti kembali
oleh Unit yang mengirim Dokumen. Batas penyerahan untuk Delingued Medical
Record (DMR) adalah 2×24 jam. Presentasenya adalah jumlah Dokumen Rekam
Medis yang bandel dibagi dengan jumlah pasien pulang kemudian dikalikan 100%.
Formulir, Catatan dan Laporan Yang Digunakan
di Assembling Untuk Pelayanan Rekam Medis

1. Buku catatan penggunaan nomor rekam


medis.
2. Buku catatan penggunaan formulir rekam
medis.
3. Buku catatan ketidaklengkapan.
4. Buku register Assembling.
5. Buku ekspedisi Assembling.
6. Kartu Kendali (KK) untuk :
Fungsi Kartu Kendali
1. Menghitung angka Incomplete Medical
Records (IMR).
2. Pencatatan data rekam medis guna pengendalian
dokumen rekam medis tidak lengkap dan
pengkodean penyakit, kode operasi, kode sebab
kematian dan kode dokter.
3. Mengendalikan dokumen rekam medis yang tidak
lengkap yang dikembalikan ke unit pencatatan data.
4. Melacak keberadaan dokumen rekam medis yang
sedang dilengkapi.
Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem
Pelayanan Rekam Medis diAssembling
1. Prosedur penerimaan Sensus Harian dan dokumen rekam medis dari unit pencatat
data rekam medis.
2. Prosedur perakitan dan penelitian kelengkapan dokumen rekam medis.
3. Prosedur pengembalian dokumen rekam medis yang tidak lengkap ke unit pencatat
data untuk dilengkapi.
4. Prosedur penggabungan Kartu Kendali dengan dokumen rekam medis.
5. Prosedur penyerahan dokumen rekam medis dan Kartu Kendali
ke Koding danIndeksing.
6. Prosedur penyimpanan Kartu Kendali untuk mengendalikan dokumen rekam medis
yang tidak lengkap.
7. Prosedur penyerahan Sensus Harian ke Analising dan Reporting.
Unsur-Unsur Pengendalian Yang Menjamin
Pelaksanaan Sistem Pelayanan Rekam Medis
di Assembling
1. Digunakannya Kartu Kendali untuk mencatat dan
mengendalikan dokumen rekam medis.
2. Digunakannya buku ekspedisi untuk serah terima
dokumen rekam medis.
3. Digunakannya buku catatan penggunaan dan
pengendalian formulir rekam medis.
4. Digunakkannya buku catatan penggunaan nomor rekam
medis.
Soal Latihan
 Diketahui jumlah rekam medis yang masuk ke bagian assembling pada tanggal 10 Mei
2016 jam 14.00 WIB adalah 250 berkas. Jumlah berkas yang belum lengkap adalah 30
berkas rekam medis. Rekam medis yang belum lengkap tersebut dikembalikan ke bagain
pelayanan untuk dilengkapi dalam waktu 1 kali 24 jam. Pada tanggal 11 Mei 2016 jam 14.00
WIB. dari 30 berkas yang belum lengkap tersebut setelah kembali ke bagian assembling
20 berkas dinyatakan lengkap dan sisanya ternyata masih ada 10 berkas yang masih
belum lengkap. 10 Berkas yang belum lengkap tersebut dikembalikan ke bagian pelayanan
untuk dilengkapi. Pada tanggal 12 Mei 2016 jam 14.00 WIB berkas yang lengkap 5 berkas dan
yang masih belum lengkap 5 berkas. Pada tangggal 12 Mei 2016 tersebut Jumlah pasien
pulang adalah 60 pasien.
 Berapa Persen :
 Berkas rekam medis yang termasuk dalam kategori Incomplete Medical Record(IMR)?
 Berkas rekam medis yang termasuk dalam kategori Delingued Medical Record (DMR)?
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai