Anda di halaman 1dari 15

Collection

atau
Inkaso
Devi Alfrisa (1802000022)
Apa Itu Inkaso (Collection)?

Inkaso
Inkaso (Collection)
(Collection) adalah
adalah jasa
jasa
perbankan untuk
perbankan untuk melakukan
melakukan penagihan
penagihan
melalui
melalui warkat-warkat
warkat-warkat ,, seperti
seperti Cek,
Cek,
Bilyet
Bilyet Giro,
Giro, Wesel,
Wesel, dll)
dll) kepada
kepada pihak
pihak
ketiga (si tertagih)
ketiga (si tertagih) atas
atas permintaan
permintaan
nasabahnya
nasabahnya (si
(si penagih).
penagih).
Pelaku Di Dalam Inkaso

01 Principal 03 Presenting Bank


Bank yang menerima
Pihak yang memberikan tagihan inkaso dari
amanat kepada bank remitting bank. Presenting
untuk menagih warkat Bank inilah yang
berharga yang menerbitkan warkat
dimilikinya kepada si berharga yang aan
tertagih. diinkasokan.
Remitting Bank Drawee
02 Bank yang ditunjuk oleh
04 Pihak tertagih
mengeluarkan warkat
nasabah untuk kepada principal atas
mengirimkan atau transaksi yang sudah
menagihkan warkat- dilakukan.
warkat berharga yang
akan di inkasokan.
Collecting bank
05 Bank-bank yang terlibat
dalam proses inkaso.
Apa Manfaat Inkaso?
Bagi Bank :
• Mendapatkan komisi.
• Sarana promosi dengan
meningkatkan pelayanan.
• Pengendapan dana inkaso.

Bagi Nasabah :
• Menghemat biaya transaksi
penagihan.
• Menghemat waktu proses
transaksi.
• Menghindari resiko
kehilangan.
Jenis-Jenis Inkaso
Dilihat Dari Jenisnya
Dilihat dari Lalu Lintas
Inkaso
Dananya
Inkaso keluar  inkaso atas
Inkaso dengan warkat intruksi nasabah untuk melakukan
tanpa lampiran  warkat penagihan kepada pihak ketiga
inkaso yang digunakan untuk cabang sendiri atau bank lain di luar
melakukan inkaso tanpa kota. Inkaso ini dibayarkan atau
dikreditkan ke rekening si pemberi
dilampiri dokumen apapun.
amanat di bank pemrakarsa setelah
Inkaso dengan warkat inkaso berhasil.
Inkaso masuk  tagihan masuk
lampiran  amanat atas beban rekening nasabah sendiri
inkasonya harus dilampiri dan hasilnya dikirimkan ke cabang
dokumen-dokumen pemrakarsa untuk keuntungan pihak
pendukung. ketiga.
Dilihat Dari
Mekanisme
Pelaksanaanya
Inkaso melalui bank lain  inkaso
yang dilaksanakan terhadap pihak
ketiga nasabah bank lain di luar kota.

Inkaso melalui cabang bank


sendiri  inkaso yang dilakukan
melalui cabang bank sendiri untuk
pihak ketiga di luar kota pada kantor
cabang bank sendiri.
Mekanisme
Inkaso
1. Mekanisme Inkaso Via Kantor Bank Sendiri
Penjelasan:
1. X yang merupakan nasabah bank B di Surabaya melakukan
transaksi dengan Y yang merupakan nasabah A di Jakarta.
Dalam hal ini X melakukan pembayaran pada Y dengan
memberikan Cek /BG bank B Surabaya kepada Y.
2. Y selanjutnya menyetorkan Cek/BG tersebut ke rekeningnya
di Bank A Jakarta.
3. Bank A yang mempunyai kantor di Surabaya mengirimkan
Cek/BG tersebut via ekspedisi ke cabangnya di Surabaya.
4. Kantor cabang Bank A di Surabaya kemudian men-kliring-kan
cek/BG bank B melalui kliring lokal.
5. Bank B Surabaya melakukan validasi atas warkat tersebut.
Jika warkat valid dan dana mencukupi, maka bank B akan
mendebit rekening nasabah X.
6. Bank B kemudian menyampaikan informasi mengenai
efektivitas dan cek/BG tersebut melalui penyelenggara
kliring Surabaya.
Lanjutan...
7. Bank A Surabaya memperoleh informasi mengenai efektivitas
dana atas cek/BG bank B dari penyelenggara kliring
Surabaya.

8. Bank A Surabaya selanjutnya melakukan perhitungan


antarkantor dan memberikan informasi kepada kantor bank A
Jakarta mengenai efektivitas dana atas penagihan cek/BG
bank B.
Atas informasi tersebut, bank A Jakarta kemudian mengkredit
rekening nasabah Y. Inkaso melalui kantor sendiri biasanya
relatif lebih cepat, terutama bila penyampaian hasil kliring
antar kantor bank A di Surabaya dan Jakarta dilakukan secara
online. Namun demikian, masih tetap diperlukan waktu untuk
pengiriman fisik warkat antar kota untuk penagihan cek/BG,
yang tentunya akan memakan waktu beberapa hari untuk
pengiriman ke kota tujuan.
2. Mekanisme Inkaso Via Bank Koresponden
Penjelasan:
1. X yang merupakan nasabah bank B Surabaya melakukan
transaksi dengan Y yang merupakan nasabah bank A di
Jakarta. Dalam hal ini X melakukan pembayaran kepada Y
dengan memberikan cek/BG bank B Surabaya.
2. Y selanjutnya menyetorkan cek/BG tersebut ke rekeningnya
di bank A Jakarta
3. Bank A yang tidak mempunyai mempunyai kantor di
Surabaya akan meng-inkasokan cek/BG tersebut melalui
bank C di Jakarta yang mempunyai kantor cabang di
Surabaya.
4. Bank C Jakarta selanjutnya mengirimkan cek/BG via
ekspedisi ke kantor cabangnya di Surabaya.
5. Kantor cabang bank C di Surabaya kemudian mengirimkan
warkat bank B melalui kliring lokal Surabaya.
6. Bank B Surabaya melakukan validasi atas warkat tersebut.
Jika valid dan dana mencukupi maka bank B akan mendebit
rekening nasabah X.
Lanjutan...
7. Bank B selanjutnya menyampaikan informasi mengenai
efektivitas dana atas cek/BG tersebut melalui penyelenggara
kliring Surabaya.
8. Bank C Surabaya memperoleh informasi mengenai
efektivitas dana atas penagihan cek/BG dari penyelenggara
kliring Surabaya.
9. Bank C Surabaya selanjutnya melakukan perhitungan antar
kantor dan memberikan informasi kepada kantor bank C
Jakarta mengenai efektivitas dana atas penagihan cek/BG.
10. Bank C Jakarta selanjutnya menyampaikan informasi
mengenai efektivitas dana cek/BG kepada bank A dan bank A
selanjutnya akan melakukan pengkreditan ke rekening
nasabah Y.
3. Mekanisme Inkaso Bila Dilakukan Antar Cabang
Bank Sendiri
Thank You

Anda mungkin juga menyukai