Anda di halaman 1dari 33

ETIK MORAL DAN

NILAI DALAM PRAKTIK


KEBIDANAN
A. CIRI-CIRI PROFESIONAL
1.Menurut Joni (1980)
a. Menguasai visi yang ,elandasi kertarmpilan
b. Mempunyai wawasan filosofi
c. mempunyai pertimbangan profesional
d. Memiliki sifat yang positif serta
mengembangkan mutu kerja
2. Menurut Good
a. Memerlukan persiapan dan pendidikan khusus
bagi pelaku
b. Memiliki kecakapan profesional sesuai
persyaratan yang telah dibakukan (organisasi
profesi, pemerintah)
Lanjt ciri profesi
c. Mendapat pengakuan dari masyarakat dan
pemerintah
3. Menurut Scein
a. terikat dengan pekerjaan seumur hidup
b.Mempunyai motivasi yang kuat dan komitmen
seumur hidup
c. Memiliki kelompok ilmu pengetahuan dan
ketrampilan khusus
d. Mengambil keputusan demi kliennya
berdasarkan apliksai prinsip-prinsip dan teori
e. Berorientasi pada pelayanan menggunakan
keahlian demi kebutuhan klien
e. Pelyanan yang diberikan kepada klien
berdasarkan kebutuhan obyektif klien
Lanjt ciri-ciri prof
f. Lebih mengetahui apa yang baik untuk
klien, mempunyai otonomi dalam
memeprtahankan tindakannya
g. Membentuk perkumpulan profesi
peraturan untuk profesi
h. Mempunyai kekuatan status dalam
bidang keahliannya, pengetahuan mereka
dianggap khusus
i. Tidak diperbolehkan mengadakan
advertensi klien
B. PERILAKU ETIS PROFESIONAL
Dalam membantu memecahkan masalah klien, bidan
menggunakan dua pendekatan dalam asuhan
kebidanan :
1. Pendekatan berdasarkan prinsip
Menurut Childress ada 4 pendekatan prinsip :
a. Tindakan sebaiknya mengarah sebagai
penghargaan terhadap kapasitas otonomi setiap
orang
b. Menghidarkan berbuat suatu kesalahan
c. Dengan murah hati memberikan sesuatu yang
bermanfaat dengan segala konsekuensinya
d. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan
resiko yang dihadapi.
Lanjt perilaku etis
2. Pendekatan berdasarkan asuhan atau pelayanan
Care as based or moral obligation
Perspektif asuhan memberi arah how midwife
can share their time for sitting together with
patients or collega.
Perspektif asuhan meliputi :
a. Berpusat pada hubungan interpersonal dalam
asuhan
b. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan
terhadap martabat klien as human
c. Mau mendengarkan dan menngolah saran-saran
dari orang lain.
d. Mengingat kembali arti tanggung jawab moral
yang meliputi kebajikan (Taylor, 1993)
Lanjt. Pendekatan berdasarkan
asuhan
Komitmen utama pada asuhan kebidanan is bagaimana
advokasi terhadap pasien dalam memebrikan
asuhan.
Advasi as kewajiban moral bidan
Daolam memberikan asuhan ,bidan perlu mengingat
hal-hal sabagai berikut :
1. Loyalitas staf atau kolega adalah memegang teguh
komitmen terutama kepada pasien
2. Prioritas utama terhadapo pasien dan keluarganya
3. Bidan peduli terhadap otonomi pasien.

Sikap etis profesional bekerja sesuai standar,


melaks.advokasi, menjamin keselamatan pasien,
menghormati hak-hak pasien.
UNSUR DALAM PELAYANAN
PROFESIONAL
1. Pelayanan yang berlandaskan sikap
dan kemampuan profesional
2. Ditujukan untuk kepentingan yang
menerima
3. Pelyanan yang diberikan serasi
dengan pandangan keyakinan profesi
4. Memberikan perlindungan bagi
anggota profesi
KRITERIA PERILAKU
PROFESIONAL
1. Bertindak sesuai dengan keahlianya dan didukung
oleh pengetahuan dan pengalaman serta
ketrampilan
2. Bermoral tinggi
3. Berlaku jujur
4. Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak
didukung science profesi
5. Tidak memberikan janji yang berlebihan
6. Tidak melakukan tindakan yang semata-mata
didorong oleh pertimbangan komersil
7. Memegang teguh etika profesi
8. Mengenali batas-batas kemampuan
9. Menyadari ketentuan hukum yang membatasi
geraknya
C. ETIKA PELAYANAN
KEBIDANAN
Pelyanan kebidanan depend on bagaimana
struktur sosbud masy termasuk sosek,
sosial demografi.
Parameter sosial demografi dlm pely.kebid :
1. Perbaikan status gizi bayi
2. Cakupan pertolonganpersalinan
3. Menurunnya angka kematian bayi
4. Cakupan penanganan kasus beresiko,
5. Meningkatnya cakupan pemeriksaan
antenatal
Bidan harus menyiapkan diri untuk memberi
pelayanan.
Lanjt etika pelyan.kebid
Keadilan dalam pelayanan dimulai dari pemenuhan
kebutuhan klien sesuai sumber daya,Selalu siap
melayanai, adanya riset dalam kebid, keterjangkaun
tempat pelayanan.
Pely.kebid meliputi aspek biopsikososial spiritual dan
kultural.
Bidan yang dibutuhkan masy adalah yang : simpati,
semangat melayani, empati, ikhlas,memberi
kepuasan.
Bidan juga harus memperhatikan suasanan :aman,
nyaman, privacy, alami dan tepat.
Pelyanan yang bermutu is yang memuaskan setiap
pemakai jasa serta penyelanggaraannya sesuai kode
etik dan standar pelaya profesi yang telah
ditetapkan.
DIMENSI KEPUASAN PASIEN
1. Kepuasan mengacu pada penerapan
kode etik dan standar pelayanan
profesi. Kepuasan ini mencakup :
a.Hub bidan dengan pasien
b. Kenyamanan pelyn.
c.Kebebasan melakukan pilihan
d.Pengetahuan dan kompetensi bidan
c. Efektifitas pelayanan
Lanjt dimensi kepuasan
2. Kepuasan mengacu pada penerapan semua
persyaratan pelayanan kebid. Pely. Bermutu
semua persyaratan dapat memauskan pasien
Ukuran pely. Kebid yang bermutu:
a. Ketersediaan pely.kebid
b. Kewajaran pely. Kebid
c. Kesinambungan pely.kebid
d. Penerimaan jasa pely.kebid
e. Ketercapaian pely. Kebid
f. Keterjangkauan pely.kebid
g. Efisiensi pely.kebid
h. Mutu pelya. kebid
D.PELAKSANAAN ETIKA DALAM
PELAY.KEBID
Setiap institusi pelayan memeiliki norma dan budaya
unik yang terdiri dari beberapa prakatisi akan tetapi
subyek pelayanan hanya satu.
Kewengangan bidan ada dalam Kepmenkes
900/Menkes/SK/VII/2002 ttng registrasi dan praktik
bidan.
1. Etika dalam pelayanan kontrasepsi
Bidan sbg konselor KB hrs memiliki kemampuan
teknik konseling, pengetahuan ttng alat kontrasepsi
dan pemakaiannya, indikasi, konta indikasi,
efeksamping.
Bidan sebagai konselor hendaknya memiliki pribadi :
a. Minat untuk menolong orang lain
b. Mampu untuk empati
c. Mampu untuk menjadi pendengar yang baik dan
aktif
Lanjt.KB….
d. Mempunyai daya pengamatan yang
tajam
e. Terbuka terhadap pendapat orang lain
f. Mampu mengenali hambatan psikologis,
sosial dan hudaya.

Langkah pelaksanaan konseling ;


a. Menciptakan suasana dan hub. Saling percaya
b. Menggali p[ermasalahan
c. Memberikan penjelasan disertai penunjukan
alat kontrasepsi
Lanjt etika pely.
2. Etik dlm penelitian kebid
Prinsip dasar penelitian (Helsinski, 1964);
1. Bermanfaat bagi umat manusia
2. Harus sesuai dengan prinsip ilmiah dan didasrkan
pengetahuan yang cukup
3. Tidak membahayakan obyek penelitian.
4. Tidak merugikan atau menjadi beban baik waktu, materi
maupun secara emosi dan psikologis
5. Harus selalu dibandingkan rasio untung- rugi- resiko
Syrat penelitian kebid
1. Sukarela/voluntery
2. Informed consent
3. Kerahasiaan
4. Privacy
5. Kelompok rawan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada penelitian kebidanan
1. Masalah sensitif
2. Keahlian peneliti
3. Pemakaian medical record
ETHICAL ISSUES CONCERNING
ULTRASOUND IN PREGNANCY
Profesional mempunyai tanggung jawab untuk
menyediakan kualitas pelayanan maternitas
yang terbaik dengan selalu meng up-to-date
kan issue-issue profesional dan tidak
melaksanakan prosedur tanpa menerima
instruksi yang jelas. Salah satu permaslahan
terbesar dengan scanning ultrasound adalah
penggunaannya sering diselewengkan
(abused), sebab ultrasound mudah
digunakan dan semua unit dapat mengakses
dengan mudah serta potensial untuk tidak
menyadari.
Ultrasound count….
Wanita mempunyai hak untuk selalu mendapat
informasi sehubungan dengan semua aspek
dari asuhan dan keterampilan berkomunikasi
sangatlah penting bagi bidan.
Dalam rangka untuk menyediakan asuhan yang
berkualitas diperlukan sumber yang adequat,
tidak hanya alat yang up-to-date, tetapi juga
staff yang mempunyai keterampialn konseling
dan mempunyai ilmu tentang technologi
terkini yang adequat sehingga mereka dapat
membantu wanita membuat keputusan.
Ultrasound count…
Apapun tujuan penggunaan ultra
(diagnosis, screening), dalam
penggunaannya harus membuat
pengalaman yang menyenangkan
bagi ibu dan keluarganya, tetapi hal
ini hanya bisa terwujud jika
menggunakan ethic.
ETHICAL ISSUES IN NEONATAL
INTENSIVE CARE
Perawatan intensive terhadap neonatal merupakan
cabang dari keperawatan/kebidanan yang
menawarkan penghargaan yang sangat besar
kepada orang yang bekerja pada bidang ini. Melihat
bayi yang sangat immature pulang ke rumah
dengan ibunya setelah perawatan beberapa minggu
dengan keterampilan yang btinggi, dan melihat
bayi tersebut kembali sebulan kemudian dengan
tersenyum dan perkembangan normal membuat
kerja keras kita, kecapaian dan kepanansan
terbalaskan (terobati). Merupakan kepuasan juga
bagi kita kalau bisa membantu keluarga malalui
nyeri (kepoahitan) dan membantu mereka melalui
kesedihan
Ethical intensive count….
Apa yang membuat praktisi perawatan
intensive neonatal bertanya tugas
mereka adalah ketika mereka
mendengar bayi didalam rahim
mengalami kecacatan atau ketika
mereka diminta untuk memberikan
ventilasi kepada bayi yang mengalami
kerusakan otak yang berat tetapi
memungkiri kedamaian dan kematian
yang terhormat
Intensive count…
Jika bekerja di perawatan intensive care unit,
antara bidan dan staf medis dapat
menekankan atmosfir untuk saling percaya
dan berdiskusi secara terbuka sehingga
banyak kesulitan etika dapat dikurangi atau
dihindari. Formal atau informal dukungan
dapat menyediakan kesempatan untuk
berbagi beban. Setiap praktisi butuh untuk
mengembangkan filosofy diri yang berbasis
pada kebijakan (wisdom) dan pemahaman
atas issue yang terlibat, sehingga mereka
dapat menyediakan servise terbaik kepada
bayi dan keluarga yang mereka rawat.
Dalam pemberian layanan kebidanan, Bidan haruslah
berlandaskan pada fungsi etika dan moralitas pelayanan
kebidanan yang meliputi :
 1. Menjaga otonomi dari setiap individu
khususnya bidan dan klien
 2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan
kebaikan dan mencegah tindakan yang
merugikan/membahayakan orang lain
 3. Menjaga privacy setiap individu
 4. Mengatur manusia untuk berbuat
adil dan bijaksana sesuai dengan
porsinya
 5. Dengan etik kita mengatahui
apakah suatu tindakan itu dapat
diterima dan apa alasannya
 6. Mengarahkan pola pikir seseorang
dalam bertindak atau dalam
menganalisis suatu masalah
 7. Menghasilkan tindakan yang benar
 8. Mendapatkan informasi tentang hal
yang sebenarnya
 9. Memberikan petunjuk terhadap
tingkah laku/perilaku manusia antara
baik, buruk, benar atau salah sesuai
dengan moral yang berlaku pada
umumnya
 10. Berhubungan dengan pengaturan
hal-hal yang bersifat abstrak
 11. Memfasilitasi proses pemecahan
masalah etik
 12. Mengatur hal-hal yang bersifat
praktik
 13. Mengatur tata cara pergaulan
baik di dalam tata tertib masyarakat
maupun tata cara di
 dalam organisasi profesi
 14. Mengatur sikap, tindak tanduk
orang dalam menjalankan tugas
profesinya yang biasa disebut kode
etik profesi.
Etika pelayanan apabila bidan berada di
masyarakat, yaitu sebagai berikut :

 1. Peningkatan citra bidan sebagai pemberi


pelayanan yang berkualitas, non
diskriminatif, mandiri, mampu menunjukkan
kepemimpinan di masyarakat untuk tujuan
kemanusian.
 2. Meningkatkan pemberdayaan perempuan
dalam menumbuhkan kesadaran terhadap
pentingnya kesehatan reproduksi dan
persalinan yang aman dan tumbuhnya
dukungan terhadap peningkatan terhadap
status perempuan.
Ketika bidan melaksanakan
pelayanan/praktik kebidanan memperhatikan
prinsip kerja bidan yaitu sebagai berikut :

 1. Kompeten dalam pelayanan


kebidanan
 2. Praktik berdasarkan fakta/evidence
based
 3. Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab
 4. Pemakaian teknologi secara etis
 5. Memahami perbedaan budaya dan
etnik
 6. Memberdayakan/mengajarkan
untuk promosi, inform choise dan
ikut serta dalam
 pengambilan keputusan
 7. Sabar tapi rasional, advokasi
 8. Bersahabat dengan perempuan,
keluarga dan masyarakat.
 Pelayanan kebidanan diberikan secara
holistik, yaitu memperhatikan aspek bio,
psiko, sosio dan kultural sesuai dengan
kebutuhan pasien.
 Pasien memerlukan pelayanan dari petugas
yang memiliki karakteristik: semangat
untuk melayani, simpati, empati, tulus
ikhlas,dan memberikan kepuasan.
 Sebagai pemberi pelayanan bidan juga
harus memberikan rasa aman,
nyaman,menjaga privacy, alami dan tepat
dalam memberikan pelayanan.
Latihan

 1) Jelaskan apa keuntungan bidan


yang mempunyai etika yang baik di
masyarakat !
 2) Jelaskan bagaimana etika bidan
yang bekerja dimasyarakat !
 3) Jelaskan karakteristik bidan yang
diharapkan oleh pasien !
Ringkasan
 Penerapan etika dalam pelayanan kebidanan akan
menjamin bidan memberikan pelayanan yang
profesional dan berkualitas. Dalam pemberian
layanan kebidanan, bidan haruslah berlandaskan
pada fungsi etika dan moralitas pelayanan
kebidanan danmemperhatikan prinsip kerja bidan.
Pasien memerlukan pelayanan dari petugas
yangmemiliki karakteristik, semangat untuk
melayani, simpati, empati, tulus ikhlas, dan
memberikan kepuasan. Sebagai pemberi
pelayanan bidan juga harus memberikan rasa
aman, nyaman, menjaga privacy, alami dan tepat
dalam memberikan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai