By Ns .Nanang S,Skep.,M.Kep Hospitalisasi ……………?? Sakit & dirawat di rumah sakit
Anak & keluarga
STRESS …….. ancaman
Penyebab anak stress Psikososial perpisahan dg ortu, anggota klg,teman, perubahan peran cemas Fisiologis ggn fungsi, krg tidur, nyeri, immobilisasi Lingkungan yg asing pola sehari-2 berubah Pemberian obat kimia Reaksi anak saat dirawat di RS Tahap perkembangan/ ketrampilan koping Pengalaman masa lalu/ pernah- tidak dirawat RS Seriusnya penyakit M’dapat pengakuan krn reaksi ibu/ keluarga/ support sistem Stressor & reaksi anak sesuai tahap perkembangan Separation anxiety ( loss )
Protes menangis
Putus asa/ despair berhenti menangis,
kurang aktif, tidak mau makan/main, menarik diri, sedih, kesepian, apatis
Menolak/ denial menerima perpiasahan
( samar2 ), membina hub dangkal dg orla, mulai menyukai lingkungan Kehilangan kontrol diri ( toddler-remaja) Keterbatasan fisik Ggn aktifitas rutin/ pembatasan fisik Ketergantungan ( p’gunaan pispot, pemilihan menu, berkurangnya privacy)
Perlukaan tubuh / nyeri ( bayi-remaja )
Bayi : bereaksi thd sakit mis menarik kaki saat di suntik Toddler : dpt m’komunikasikan Pra sekolah & sekolah : ingin tahu prosedur & dpt m’komunikasikannya. Reaksi keluarga terhadap anak sakit & dirawat Reaksi orang tua 1) Cemas & takut : seriusnya penyakit, prosedur, pengobatan, dampak thd masa depan anak
2) Frustasi : kurang informasi thd prosedur &
pengobatan, tidak familiar dg peraturan RS
3) Marah, merasa bersalah : tidak mampu
merawat Penyebab kecemasan ortu Takut pada lingk asing di RS Takut berpisah & kehilangan anak Takut akan hal yg tidak diketahui Takut anak akan menderita Takut akan keuangan/ tidak mampu membiayai Takut akan pandangan masyarakat : penyakit sbg gambaran ada yg tidak beres dlm keluarga tsb. Reaksi saudara kandung / sibling Marah Cemburu Benci Bersalah
Ortu mencurahkan perhatian yg lebih besar
pada anak yg sakit dibandingkan anak yg sehat rasa cemburu & merasa ditolak Peran perawat dlm mengurangi stress akibat hospitalisasi Fokus intervensi : a. Meminimalkan stressor : perpisahan, kehilangan kontrol, dampak perlukaan/ rasa nyeri
b. Support pd anggota keluarga : membantu
perkembangan hubungan dlm keluarga, memberi informasi Prinsip keperawatan Mempertahankan pola kehidupan sehari-hari Melibatkan ortu dlm perawatan anak Menurunkan cemas : bermain Memenuhi kebutuhan perkembangan anak : koping Tindakan keperawatan Mencegah/ meminimalkan dampak perpisahan a) Rooming in : m’tahankan kontak b) Membuat ruang peraw spt di rumah : dekorasi, membawa benda anak c) Membantu m’tahankan dg kegiatan sekolah : kunjungan teman, telepon, surat Mencegah perasaan kehilangan kontrol a) Pembatasan fisik : dicegah bila anak kooperatif, bayi & toddler tetap kontak dg ortu mengurangi stres b) Ggn aktivitas rutin : buat jadual terstruktur mis. Prosedur pengobatan, nonton tv, bermain sesuai kesepakatan perawat, ortu & anak c) Ketergantungan : m’beri kesempatan anak mengambil keputusan Meminimalkan rasa takut thd perlukaan & rasa nyeri a) Jelaskan apa yg akan dilakukan b) Siapa yg akan ditemui bila takut c) Support dari ortu
• Memaksimalkan manfaat hospitalisasi
a) Membantu perkembangan hubungan ortu-anak b) Memberi kesempatan u/ pendidikan anak & anggota kelg ttg tubuh, penyakit, profesi kesh c) Meningkatkan kontrol diri : mengambil keputusan, mandiri & percaya diri d) Memberi kesempatan sosialisasi : teman sebaya, tim kesehatan, ortu memp kelom sosial baru Memberi support pada anggota keluarga :
a) Memberi informasi : penyakit, pengobatan,
reaksi emosi anak, reaksi emosi anggota kelg
b) Melibatkan saudara ( sibling ) : program RS/
ikut program bermain; kunjungan scr teratur Bermain Mengurangi stress akibat hospitalisasi Penting u/ kesehatan mental, emosional & sosial Penting adanya ruang bermain : memberi rasa aman & menyenangkan Prinsip bermain & permainan : sesuai tk TUMBANG Perlu keterlibatan ortu agar anak merasa aman & mampu mengekspresikan perasaannya secara bebas dan terbuka