Anda di halaman 1dari 11

PASAR OLIGOPOLI

Kelompok 4

Dewi Purwa Nugraheni F0118030 ; 8


Dwi Putri Zulaika F0118032 ; 9
Erni Setyowati F0118040 ; 10
Eunice Puspita Melati F0118041 ; 11
Fadia Maghfirazmi Putri F0118042 ; 12
Ikhsanudin Wahid F0118050 ; 13

Intan Dewi Kurniawati F0118051 ; 14


Pengertian

Pasar persaingan tidak sempurna dapat diartikan sebagai pasar


yang penjual dan pembelinya berjumlah relative, terkadang jumlah
penjual dan pembelinya sedikit, bahkan ada penjual dan pembelinya
hanya satu. Maka dari itu salah satu bentuk dalam pasar persaingan
tidak sempurna adalah oligopoli, yang berarti sebuah pasar dimana
hanya terdapat sedikit penjual yang masing-masing dari penjual itu
menawarkan produk yang identik satu sama lain.
Pasar oligopoli adalah salah satu bentuk persaingan pasar yang mana
didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri-industry yang
membuat semen di Indonesia seperti Holcim, semen gresik dan lain-lain.
Selain itu juga ada industri mobil di Jepang dan lain-lain.
Karakteristik Pasar Oligopoli

• Produk yang dijual memiliki harga yang hampir sama satu sama lain.
• Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses dalam persaingan oligopoli.
• Hanya sedikit perusahaan dalam industri(few number of firms).
Dalam menentukan suatu industri masuk dalam pasar oligopoli atau tidak adalah dengan melihat
penguasaan pangsa pasar dari beberapa perusahaan, ini dilihat dari rasio konsentrasi suatu industri.

• Produknya bisa homogen tetapi bisa juga terdiferensiasi(homogen or differentiated


product).
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara pasar
persaingan sempurna dengan monopoli. Semakin besar tingkat diferensiasi, perusahaan makin tidak
tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya
• Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi(interdependence decisions).
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan memengaruhi perusahaan
lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potential firms).

• Kompetensi non harga(non-pricing competition)


dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga namun juga
persaingan nonharga. Bentuk kompetisi nonharga seperti pelayanan purna jual serta iklan untuk
memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek, serta memengaruhi
perilaku konsumen

• Adanya hambatan untuk masuk(barriers to entry) ke dalam industri bagi perusahaan baru,
karena butuh sumber daya yang besar.
• Perubahan akan diikuti perusahaan yang lain.
Uraian

• Menghasilkan barang standar maupun barang yang berbeda


corak.
Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan barang standar
(standardized product). Industri seperti ini biasanya banyak dijumpai dalam
industri yang menghasilkan dahan mentah seperti produsen bensin dan
industri baja aluminium. Di samping itu banyak pula pasar oligopoli yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang berbeda
corak (differentiated product). Contohnya seperti industri mobil dan truk
serta industri rokok.
• Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan
adakalanya sangat tangguh.
Di antara keduanya akan terwujud, tergantung pada bentuk kerjasama di
antara pwrusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada kerjasama
kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila perusahaan
dalam pasar oligopoli bekerjasama dalam mementukan harga, maka harga
dapat distabilkan dalam tingkat yang mereka kehendaki. Dalam hal ini
kekuasaan mereka dalam menentukan harga adalah sangat besar, sama
seperti dalam monopoli.
• Pada umumnya pasar oligopoli perlu melakukan promosi
secara iklan.
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan dalam pasar oligopoli yang
menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan
yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli
baru dan mempertahankan pembeli lama.
Jenis-jenis pasar Oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2


jenis, yaitu :
• Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang
yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan dan
produk semen.

• Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)


Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa
merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki
Contoh Pasar Oligopoli

Sedangkan contoh pasar oligopoli dalam kehidupan sehari-hari banyak


terdapat dalam masyarakat Indonesia. Beberapa contoh
perusahaan/produsen yang berada pada pasar oligopoli antara lain pada
produk/barang seperti pada industri semen, misalnya ada semen gresik,
semen holcim, semen indocement dan semen cibinong. Pada industri
sepeda motor, misalnya Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan lain-lain.
Sementara pada bidang elektronik seperti Sony, Toshiba, National,
Samsung, Panasonic dan lain-lain. Pada jasa penerbangan misalnya ada
Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dan lain-lain.
Pada industri jasa penerbangan yang terjadi saat ini para oligopolis cenderung
bersaing dalam hal harga (price competition), anda dapat melihat bagaimana
ramainya perang tarif antar maskapai penerbangan. Untuk membedakan produk
satu perusahaan dengan perusahaan lain, sering para oligopolis menerapkan
strategi dalam menguasai dan menarik konsumen dengan membuat model serta
memberikan merek tertentu pada merek yang dijual atau (strategi diferensiasi
produk). Model dan terutama merek ini biasanya dibuat agar berkesan dihati
konsumen, agar konsumen menjadi loyal dan tertarik. Konsumen yang sudah
terikat pada produk merek tertentu akan sulit berpindah ke produk yang lain.

Anda mungkin juga menyukai