Anda di halaman 1dari 8

Komplikasi, Prognosis

dan Rujukan Infark Miokard


Ridho Firmansyah
A. Komplikasi

Komplikasi infark miokard akut rentan terjadi pada


pasien yang lebih tua, memiliki gejala dengan klasifikasi
Killip II-IV, memiliki gangguan pada tiga pembuluh
darah, infark di regio anterior, dan iskemik yang
berkepanjangan.
Pemeriksaan secara berkala minimal dua kali sehari
diperlukan untuk memantau dan mencegah komplikasi
yang memburuk. Komplikasi tersebut antara lain:
● Regurgitasi mitral
● Ruptur jantung
● Ruptur septum ventrikel
● Infark ventrikel kanan
● Perikarditis
● Aneurisma ventrikel kiri
● Trombus ventrikel kanan
B. Prognosis

Prognosis infark miokard tergantung luasnya nekrosis


pada miokardium, dan tata laksana reperfusi. Mortalitas
pasien STEMI dalam 30 hari pertama dapat mencapai
11%. Angka keselamatan (survival rate) di Indonesia belum
tersedia namun pada penelitian di beberapa negara
menyebutkan beberapa faktor prognostik antara lain:
● Umur, mortalitas paling tinggi pada pasien berumur 55-64
tahun dan berkurang pada umur yang lebih tua, kecuali
pada laki-laki dimana risiko justru meningkat setelah umur
75 tahun.
● Jenis kelamin, mortalitas pasien perempuan sedikit lebih
tinggi dibandingkan pria. Angka keselamatan 7 tahun pada
pasien yang mengalami infark miokard pertama kali
mencapai 69% pada laki-laki dan 59% pada perempuan.
● Riwayat infark miokard sebelumnya, angka keselamatan 7
tahun berkurang pada infark miokard yang berulang menjadi
53% dan 26% masing-masing pada laki-laki dan
perempuan.
● Kondisi komorbid lainnya, pasien yang mengalami fibrilasi
ventrikel memiliki angka mortalitas di dalam rumah sakit 7
kali lebih tinggi.
● Klasifikasi Killip yang lebih tinggi berhubungan dengan
mortalitas dalam rumah sakit yang makin tinggi. Klasifikasi
Killip, yaitu:
○ Killip Kelas I, tidak ada komplikasi
○ Killip Kelas II, terdapat bunyi jantung S3, tanda
bendungan paru/ peningkatan tekanan vena jugular, dan
ronki pada kurang dari ½ lapangan paru posterior
○ Killip Kelas III, terdapat edema paru
○ Killip Kelas IV, syok kardiogenik
C. Rujukan
● Penyakit: Infark Miokard
● Tingkat Kemampuan: 3B

3B. Gawat darurat

Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi


pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.

Rujuk Ke: Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.Jp).

Anda mungkin juga menyukai