KIMIA ANALISIS
INSTRUMEN
Pertemuan Ke-2
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
Jenis Analisis Kimia
Analisa proksimat : informasi yang diperlukan
cukup dengan mengetahui jenis dan jumlah suatu
unsur atau senyawa dalam suatu bahan tanpa
mengetahui struktur senyawa yang sesungguhnya.
Analisa parsial : analisa yang hanya memerlukan
informasi konstituen tertentu dalam sampel.
Analisa konstituen renik (mikro) : analisa
parsial yang khusus memerlukan informasi
keberadaan dan jumlah konstituen renik dalam
sampel.
Analisa lengkap : analisa ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara lengkap tentang
keberadaan semua konstituen dalam suatu sampel.
Classifying Analytical Techniques
Total analysis techniques : A technique in which the signal is
proportional to the absolute amount of analyte; also called
“classical” techniques.
Concentration techniques : A technique in which the signal is
Pengawetan Sampel
Pengambilan
kesimpulan
Beberapa contoh langkah preparasi
sampel dalam analisis instrumen
Validasi Metode Analisis
Validasi merupakan suatu uji kinerja metode standar.
Validasidilakukan terhadap suatu metode standar sebelum
diterapkan di laboratorium.
Validasisebuah metode bermaksud untuk membuktikan
bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan
pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid.
Disamping itu validasi juga bertujuan untuk membuktikan
bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan
laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi
personil serta kemampuan peralatan yang berbeda.
Berdasarkan SNI 19-17025-2000, validasi adalah konfirmasi
suatu metode melalui pengujian dan pengadaan bukti bahwa
syarat-syarat tertentu dari suatu metode telah dipenuhi.
Validasi perlu dilakukan oleh
laboratorium terhadap :
Metode non standar/metode baru
Metode yang dikembangkan sendiri
Metode standar yang digunakan
diluar lingkup yang dimaksud
Metode standar yang telah
dimodifikasi
PARAMETER VALIDASI
Accuracy (Kecermatan)
Precision (keseksamaan)
Selektivitas (Spesifisitas)
Linearitas dan Rentang
Batas Deteksi (Limit of Detection) dan
Batas Kuantitasi (Limit of
Quatification)
Ketangguhan metode (Ruggedness)
Kekuatan (Robustness)
Ketidakpastian pengukuran
(Uncertaintly)
Accuracy (Kecermatan)
Accuracy /Kecermatan adalah ukuran yang
menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis
dengan kadar analit yang sebenarnya.
dikalibrasi,
2. menggunakan pereaksi dan pelarut
yang
baik,
Kriteria Accuracy
KESEKSAMAAN (PRESISI)
Presisi adalah tingkat kesesuaian antara hasil analisis
individual jika prosedur dilakukan berulang kali terhadap
sampel ganda atau beberapa sampel yang homogen
Presisi metode analisis dinyatakan sebagai simpangan
baku relatif (RSD) atau koefisien variasi (CV).
Ada tiga jenis presisi, yaitu: repeatability (keterulangan),
presisi antara dan reprodusibilitas (ketertiruan)
Repeatability (keterulangan)
Keterulangan adalah kemampuan metode untuk memberikan hasil
analisis yang sama untuk beberapa sampel yang kadarnya sama
yang dilakukan oleh satu orang analis pada waktu tertentu
terhadap beberapa sampel yang sama.
Keterulangan diukur terhadap 6 jenis sampel dengan konsentrasi
sama (100% dari konsentrasi aktual) atau 3 jenis sampel dengan
konsentrasi 80, 100, 120% dari konsentrasi aktual yang ditetapkan
masing-masing tiga kali (triplikasi).
JENIS-JENIS PRESISI
Presisi antara (intermediate precision)
Presisi antara adalah pengukuran kinerja metode di mana sampel-
sampel diuji dan dibandingkan, dilakukan oleh analis yang berbeda,
menggunakan peralatan berbeda dan pada hari yang berbeda.
Presisi antara tidak perlu diuji jika kajian reprodusibilitas telah
dilakukan. Nama lain presisi antara adalah “Ruggedness”
Reprodusibilitas (ketertiruan)