Anda di halaman 1dari 13

ETIKA RISET

Latar belakang perlunya riset


Konflik kepentingan dalam penelitian:
Etika beri batasan tentang apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan dan apa yang dianggap
bermoral dan tidak bermoral.
Dilema itu berupa konflik antara pengembangan
sain, kepentingan pribadi peneliti, hak-hak
dari objek yang diteliti (pelaku/partisipan)
Pengembangan sain
• Ada 2 pandangan terhadap pengembangan sain:
• 1. sain harus diabadikan/dikembangkan bagi
kesejahteraan manusia, contoh: teknologi
kedokteran, teknologi pertanian, teknologi
elektronik.
• 2. sain merusak kehidupan dan peradaban manusia,
contoh: teknologi senjata pemusnah massal,
rekayasa genetika pada manusia,permainan anak
yang mengandung kekerasan dan sek,
makanan/minuman dan obat-obatan yang bersifat
adiktif, dll.
Kepentingan pribadi
Kepentingan pribadi peneliti terkait dengan
jenjang karir dan kompensasi finansial yang
diterima.
Sering kali peneliti menghadapi tekanan dan
akhirnya mengambil jalan pintas yaitu
menghalalkan segala cara.
Hak-hak dari partisipan yang diteliti
Pelaku/partisipan dari objek yang diteliti
mempunyai hak-hak yang harus dihargai dan
dilindungi.
Biasanya data yang diberikan partisipan berupa
pengalaman pribadi, pandangan/pemikirian
atau apa saja yang diketahui dan dimiliki
dalam kehidupan mereka.
Contoh-contoh tinakan tidak etis yang sering terjadi
dalam penelitian
1. Mengutip pernyataan orang lain tanpa pengakuan yang layak
2. Mengajukan pertanyaan interviu yang tendensius/mengarahkan/menjebak
agar data yang diperoleh sesuai kehendak penelitik.
3. Menghapus data yang tidak sesuai kehendak peneliti secara semena-
mena.
4. Memanfaatkan hubungan dengan responden untuk keuntungan pribadi
peneliti diluar sepengetahuan responden yang bersangkutan
5. Menciptakan data sendiri
6. Sengaja memilih referensi dan/atau metode pengolahan data yang paling
mudah dilakukan dengan mengorbankan kualitas hasil penelitian secara
signifikan.
7. Mereproduksi karya sendiri dengan modifikasi minimal/ tidak layak untuk
sekedar memenuhi tuntutan jumlah publikasi tertentu
8. Menggunakan data-data rahasia dari pelaku objek penelitian untuk
penelitian lain di luar yang diketahui pelaku tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan peneliti:
1. Plagiarisme, adalah tindakan mengutip ide orang lain tanpa mengakui/ menyebutk an
sumbernya. (Eferin dkk,2008 hal. 29).
Di daftar pustaka:
Eferin,Sujoko , Stevanus Hadi Darmadji, Yuliawati Tan. 2008. Metode Penelitian Akuntansi.
Graha Ilmu.
2. Kejujuran dalam penelitian
3. Perlindungan terhadap identitas pribadi dari pelaku objek penelitian
4. Akses ke objek penelitian
Peneliti mesti minta izin ke pemilik properti pribadi atau publik yang menjadi objek
penelitian agar terhindar dari tuntutan hukum dikemudian hari.
Dalam hal ini ada 2 jenis penelitian yaitu:
-.Covert study, yaitu peneliti merahasiakan status peneliti dan aktivitas penelitian terhadap
objek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data secara alamiah.
-.overt study, yaitu: penelitian dengan sepengetahuan pelaku/ objek yang diteliti.
5. Independensi peneliti
6. Pelecehan terhadap pelaku objek penelitian
7. Informasi yang dimiliki objek penelitian tentang konsekuensi penelitian yang dilakukan
SIKAP PERISET
Sikap periset adalah bersikap dan berfikir secara ilmiah.
Karakteristiknya:
1. Bersikap positif yaitu sikap untuk tetap berkontribusi
walaupun kecil dalam situasi apapun
2. Sikap bertanya yaitu sikap untuk mengetahui sesuatu
hingga hasilnya dapat dimanfaatkan sekarang maupun
masa mendatang
3. Sikap sangsi, yaitu sikap tidak langsung menerima atas
hal-hal yang dirasakan masih ragu sehingga perlu
melakukan tindakan pembuktian.
ETIKA RISET
1. Etika pada responden
2. Etika pada klien
3. Etika pada asisten
4. Etika klien
Etika pada responden
• Meminta izin terlebih dahulu
• Menjelaskan tujuan dan manfaat riset pada
responden
• Melindungi hak-hak responden, seperti
menjaga kerahasiaan data responden
• Memberitahukan hasil riset pada responden
(“habis manis sepah dibuang....”)
Etika pada klien
• Meminta izin pada klien
• Menjaga kerahasiaan identitas klien dan
keinginannya.
• Memberikan hasil riset
Contoh: dalam melakukan riset pasar suatu
produk baru atau klein yang akan masuk pasar
yang baru dijaga kerahasiaan identitas klien
yang tidak mau diketahui oleh pesaing.
Etika pada asisten
• Memberi pelatihan dan bekal mental yang
kuat kepada asisten periset
• Beri perlindungan dan keamanan dengan cara
menyediakan fasilitas kepada asisten sehingga
merasa nyaman.
Etika klien
Sering terjadi klien meminta periset untuk mengubah data,
mengartikan data dari sisi menguntungkan dan
menghilangkan bagian hasil yang dianggap merugikan dsb.
Hal ini merupakan contoh tidak etis dari klien.
Jika periset menuruti kehendak klien tsb maka ini merupakan
pelanggaran terhadap standar etika. Klien sebenarnya
sudah tidak percaya pada periset yang dapata dibeli.
Apa yang mesti dilakukan periset?
Menolak bujukan misal pembayaran lebih tinggi dari
sewajarnya
Memutuskan kontrak dengan klien seperti ini untuk
selamanya.

Anda mungkin juga menyukai