Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI & FISIOLOGI

KEHAMILAN
Istilah-istilah yang berhubungan
 Gravida : seorang wanita yang hamil
 Graviditas : kehamilan
 Parturien : wanita bersalin
 Paritas : jumlah kehamilan dengan janin hidup bukan
jumlah janin yang dilahirkan
 Nuligravida : wanita yang belum pernah hamil
 Primigravida: pertama
 Multigravida : 2x atau lebih
 Nulipara : belum hamil sampai janin vialibilitas
 Primipara : sudah hamil sampai janin vialibilitas
 Multipara : sudah hamil 2 atu lebih sampai janin vialibilitas
 Term : normal minggu 38-42 gestasi
 Paterm : lahir usia 20 mgg kurang dari 37 mgu
 Viabilitas : kapasitas untuk hidup diluar uterus (20 mg
kehamilan/ BJ>500gr)
Tes Kehamilan
 Mendeteksi adanya Human chorionic
gonadotropin (hCG)
1. Tes Latex agglutination inhibition (LAI): hasil 2
menit, akurat 4-10 hari pasca terlambat haid.
Jenis preparat gravidex, pregnosticon, UCG beta
2. Tes hemagglutination inhibition (HAI): hasil 1-
2jam, akurat 4 hari pasca terlambat haid.
3. Rasdioreceptor assay : akurat 14 hari setelah
konsepsi. Contoh Biocep G
4. Radioimunoesai : kehamilan dpt di diagnosis 8
hari setelah ovulasi / 6 hari sebelum haid
berikutnya
Adaptasi terhadap kehamilan
 Adaptasi maternal merupakan akibat
kerja hormon kehamilan & tekanan
mekanis akibat membesarnya uterus &
jaringan lainnya
 Peran perawat :
1. Mengidentifikasi penyimpangan yang
aktual& potensial terhadap adaptasi
normal supaya pengobatan dpt dimulai
2. Membantu ibu memahami perubahan
anatomi & fisiologi selama masa hamil
3. Menghilangkan kecemasan ibu & klrg,
pengetahuan kurang
4. Memberikan penyuluhan kepada ibu &
klrg ttg tanda & gejala yg harus
dilaporkan
Tanda Kehamilan
 Presumsi : tanda yang dirasakan wanita
(amenore, keletihan, perubahan payudara,
morning sickness, quickening).
 Kemungkinan : perubahan yg diobservasi oleh
pemeriksa (tanda hegar, balottemen, tes
kehamilan, tanda godell)
 Pasti : USG, DJJ
Sistem Reproduksi dan
Payudara
 Aksis
Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
hamil-estrogen progesteron meningkat-
sekresi FSH & LH-maturasi folikel &
pelepasan ovum tidak terjadi-siklus
menstruasi berhenti
Uterus
 Pertumbuhan uterus pada trimester ke-1 merupakan respon
terhadap stimulus estrogen & progesteron yg tinggi.
Pembesaran terjadi akibat :
1. peningkatan vaskularisasi & dilatasi PD
2. Hiperplasia & hipertropi
3. Perkembangan desidua
 Uterus : perubahan berat, bentuk & posisi, diding otot
menguat & lebih elastik
 Awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus & limfe
mengakibatkan edema & kongesti panggul—uterus, serviks &
istmus melunak secara progresip & serviks jadi kebiruan
(tanda chadwick)
 Minggu ke 7 & ke 8 – istmus melunak & dapat ditekan (tanda
Hegar), serviks melunak (tanda goodell) fundus pada serviks
mudah fleksi (tanda McDonal)
 Minggu ke 8 – korpus uteri & serviks melunak& membesar
keseluruhan
 Mg ke 12 & ke 14 uterus keluar rongga panggul & dapat
dipalpasi diatas simfisis pubis.Fundus menekan kandung
kemih --- urinary frekuensi
 Minggu ke 20 – uterus setinggi umbilikus & hampir
menyentuh prosesus xifoideus pada aterm
 Minggu ke 38-40 – tinggi fundus turun karena janin masuk
PAP (lightening)
 Pembesaran kanan
 Bulan ke 4 kehamilan : kontraksi uterus dirasakan
di dinding abdomen (tanda Braxton hicks)—
desakan
 Gerakan pasif janin yang belum engaged :
Ballottement mg ke 16 & ke 18
 Gerakan bayi : mg ke 14-mg ke 16
Vagina & Vulva
 Hormon kehamilan mempersiapakan vagina –
distensi dg memproduksi mukosa vagina yg
tebal, jaringan ikat longgar, hipertropi otot polos
& pemanjangan vagina.
 Peningkatan vaskularisasi : tanda Chadwick– mg
ke 6 – ke 8, selain itu meningkatkan sensitifitas
 Ph lebih asam -> lebih rentan infeksi
 Eksterna vulva membesar akibat peningkatan
vaskulatur, hipertrofi badan perineum & deposit
lemak
 Nulipara : labia mayora mendekat & menutup
introitus vagina
Payudara
 Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, &
rasa berat di payudara – mg ke 6
 Putting susu & areola lebih berpigmen, merah muda
sekunder pada areola & putting susu lebih erektil.
 Hipertropi kelenjer minyak di areola : tuberkel
Montgomery dapat terlihat di sekitar putting susu.
 PD dibawah kulit payudara berdilatasi
 Stria terlihat diluar payudara
 Trimester ke 2 & ke 3 pembesaran payudara
progresif
 Laktasi terjadi apabila kadar estrogen menurun,
saat janin & plasenta lahir
 Prakolostrum : akhir minggu ke 6
 Kolostrum : aterm
SISTEM TUBUH SECARA
UMUM
Sistem Kardiovaskuler
 Perubahan anatomis & fisiologis
 Adaptasi kardiovaskuler menlindungi fungsi
fisiologis normal wanita, memenuhi
kebutuhan metabolik tubuh saat hamil &
menyediaKan kebutuhan untuk
perkembangan & pertumbuhan janin.
 Hipertrofi / dilatasi ringan jantung
disebabkan peningkatan volume darah &
curah jantung
 Antara minggu ke-14 & ke-20, denyut
meningkat perlahan, mencapai 10-15 kali
permenit, kemudian meningkat sampai
aterm. Timbul palpitasi
Tekanan Darah
 Posisi ibu mempengaruhi hasil kerena posisi uterus
dapat menghambat aliran balik vena curah
jantung & tekanan darah menurun
 Selama pertengahan pertama masa hamil, tekanan
sistolik & diastolik menurun 5 sampai 10 mmHg.
 Terlentang : vena kava mendapat penekanan dg
derajat tertentu selama pertengahan kedua masa
hamil  pusing
 Edema pada ekstremitas bawah & varises terjadi
akibat obstruksi vena iliaka & vena kava inferior
oleh uterus  tek vena meningkat
Volume & komposisi darah
 Volume darah meningkat : 1000ml plasma &
450 ml sel darah merah (SDM), mencapai
puncak mg ke 20-26
 Peningkatan volume merupakan mekanisme
protektif, penting untuk :
1. Sistem vaskuler yang mengalami hipertrofi
akibat pembesaran uterus
2. Hidrasi jaringan janin & ibu yg adekuat saat ibu
berdiri atau terlentang
3. Cadangan cairan untuk mengganti darah yang
hilang selama proses melahirkan & puerperium
 Produksi SDm meningkat, Hb & ht menurun 
anemia fisiologis, terjadi trimester kedua
 Sel darah putih meningkat trimester kedua,
puncak trimester ketiga
Curah Jantung
 Curah jantung meningkat pada mg ke-32,
menurun mg ke-40
 Peningkatan terjadi akibat peningkatan volume
sekuncup (stroke volume) & respon terhadap
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan -
persalinan & melahirkan
Waktu Sirkulasi & Waktu Koagulasi
 Waktu sirkulasi menurun mg ke -32
 Koagulasi meningkat selama hamil
Sistem Pernapasan
 Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai
respon peningkatan kebutuhan oksigen
jaringan uterus & payudara
 Janin membutuhkan oksigen sbg cara untuk
membuang karbondioksida
 Penin gkatan estrogen meenyebabkan
ligamen pada kerangka igaberelaksasi
sehingga ekspansi rongga dada meningkat.
Fungsi Paru
 Wanita hamil bernapas lebih dalam, tapi
frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat
 Peningkatan progesteron menyebabkan
hiperventilasi kehamilan
 Progesteron & estrogen menyebabkan
peningkatan sensitivitas pusat pernapasan
terhadap karbondioksida, kebutuhan akan
napas meningkat
Laju metabolik basal
 BMR (basal metabolisme rate) meningkat pd
bulan ke empat gestasi.
 Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan
kebutuhan oksigen di unit janin-plasenta-uterus
serta peningkatan oksigen akibat peningkatan
kerja jantung ibu.
Keseimbangan Asam-basa
 Progesteron dpt meningkatkan sensitivitas
reseptor pusat napas sehingga volume tidal
meningkat, PCO2 menurun, kelebihan basa
(HCO3 atau bikarbonat) menurun dan PH
meningkat (menjadi lebih basa)
 Perubahan keseimbangan asam basa
memnunjukan kehamilan merupakan suatu
kondisi alkalosis respiratorik yang
dikompensasi oleh asidosis metabolik ringan
Sistem Ginjal
 Ginjal
berfungsi mempertahankan
keseimbangan elektrolit dan asam-basa,
mengatur volume cairan extracel,
mengeksresi produk sampah dan
menyimpan nutrien yg sangat penting
Perubahan Anatomi
 Perubahan struktur ginjal merupakan akibat aktivitas
hormonal (estrogen dan progesteron), tekanan akibat
pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah
 Sejak minggu ke 10 gestasi, pelvis ginjal dan ureter
berdilatasi.
 Pada kehamilan tahap lanjut pelvis ginjal kanan dan
ureter lebih berdilatasi drpd pelvis kiri akibat
pergeseran uterus yg berat ke kanan terdapat kolon
rektosigmoid di sebelah kiri.
 Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu
menampung urine lebih besar dan jg dapat
memperlambat laju aliran urine.
 Stagnasi urine menimbulkan beberapa konsekuensi
:
1. terdapat selang waktu antara pembentukan
urine sp urine tsb mencapai kandung kemih, oleh
karena itu hasil tes klirens menunjukan substansi
yg terkandung dlm filtrasi glomerulus beberapa
jam sebelumnya.
2. mrpkan medium yg baik utk pertumbuhan
mikroorganisme.
Urin wanita hamil mengandung nutrien dlm jmlh
banyak seperti glukosa shg lebih rentan terhadap
infeksi saluran kemih.
 Urinary frequency mrpkn akibat peningkatan
sensitifitas kandung kemih dan tahao selanjutnya
merupakan akibat kompresi pada kandung kemih.
Perubahan fungsi ginjal
 Laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration
rate) dan aliran plasma ginjal (renal plasma
flow) meningkat pada awal kehamilan
 Fungsi ginjal berubah akibat adanya hormon
kehamilan, peningkatan volume darah,
postur wanita, aktifitas fisik, dan asupan
makanan.
 Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita
berbaring pd posisi rekumben lateral dan
paling tidak efisien pd posisi telentang
Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
 Kebutuhan akan volume cairan intravasculer dan
ektravasculer meningkat sehingga memerlukan
tambahan natrium untuk meningkatkan volume
cairan dan mempertahankan status isotonis.
 Kapasitas ginjal untuk mengekskresi air selama
minggu-minggu awal kehamilan lebih efisien drpd
mg2 selanjutnya.
 Pada awal kehamilan sejumlah air hilang sehingga
merasa haus.
 Akumulasi air di tungkai bawah pd tahap lanjut
kehamilan menurunkan aliran darah ginjal dan
GFR.
 Respon diuretik thd akumulasi air terpicu saat
wanita berbaring, terutama miring dan akumulasi
cairan kembali memasuki sirkulasi umum
 Akumulasi darah di tungkai bawah kadang-
kadang disebut edema fisiologis yg tdk
memerlukan pengobatan.
 Pd wanita hamil reabsorpsi glukosa di tubulus
terganggu sehingga terjadi glukosuria pd wktu
dan dengan tingkt yg berbeda-beda
Sistem Integumen
 Perubahan umum : peningkatan ketebalan kulit
dan lemak subdermal, hiperpigmentasi,
pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan
aktifitas, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea,
peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomotor.
 Jaringan elastis kulit mudah pecah,
menyebabkan stria gravidarum, atau tanda
regangan. Respon alergi kulit meningkat.
 Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon
hipofisis anterior melanotropin selama masa
hamil.
 Melasma di wajah disebut juga kloasma atau
topeng kehamilan, adalah bercak
hiperpigmmentasi kecoklatan pada kulit di
daerah tonjolan maksila dan dahi, khususnya pd
wanita hamil berkulit hitam.
 Kloasma timbul akibat kehamilan normal hilang
setelah melahirkan.
 Warna putting susu, areola, aksila, dan vulva
menjadi lebih gelap dan warna ini menghilang
setelah wanita melahirkan
 Linea nigra adalah garis pigmentasi dari
simfisis pubis sampai ke bag atas fundus
di garis tengah tubuh.
 Stria gravidarum atau tanda regangan
yang timbul pd 50% - 90% wanita selama
pertengahan kedua kehamilan dpt
disebabkan kerja adenokortikosteroid
 Stria dpt muncul di payudara akibat
peregangan payudara yg membesar
 Angioma atau telangiotaksis disebut
vaskular spiders ujung arteriola yang
berdenyut & sedikit menonjol, berbentuk
kecil seperti bintang atau cabang.
 Spider, hasil peningkatan kadar estrogen
dalam sirkulasi ditemukan di leher, dada,
wajah & lengan. Ditemukan bulan ke 2 - ke
5
 Epulis : suatu nodul berwarna merah pada
gusi yg mudah berdarah, ditemukan pada
bln ke-3 dan terus menerus selama masa
kehamilan
 Pertumbuhan kuku cepat
 Acne vulgaris & kulit berminyak
Sistem Muskuloskletal
 Payudara yang membesar & bahu yang
membungkuk saat berdiri akan
membuat kurva punggung & lumbar
menonjol
 Pergerakan menjadi lebih sulit
 Otot dinding perut meregang &
kehilangan sedikit tonus otot
Sistem Neurologi
 Kompresi saraf panggul akibat pembesaran uterus
dapat menyebabkan perubahan sensori di tungkai
bawah
 Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan
pada saraf
 Akroestesia (baal & gatal pada tangan) akibat posisi
bahu yg membungkuk
 Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu
merasa cemas
 Nyeri kepala ringan, pingsan pada awal kehamilan
akibat ketidakstabilan vasomotor, hipotensi &
hipoglikemi
 Hipokalsemi : kram otot
Sistem Pencernaan
 Nafsu makan meningkat
 Sekresi usus berkurang
 Absorbsi nutrien meningkat
 Konstipasi
 Mual & muntah
 Hemoroid : aliran darah ke panggul &
tek vena meningkat
 Gusi hiperemi, & membengkak akibat
peningkatan vaskularitas yg disebabkan
peningkatan estrogen
 Trimester 1 nafsu makan menurun akibat
nausea/vomitus, trimester ke 2 meningkat
kembali
 Hiatus hernia terjadi pada bln ke 7 atw ke 8
 Peningkatan progesteron menyebabkan
tonus & motilitas otot polos menurun
sehingga peningkatan pengosongan
lambung akibatnya tidak mampu mencerna
asam  nyeri ulu hati
 Peningkatan progesteron menyebabkan
tonus & motilitas otot polos menurun,
absorbsi air di usus meningkat  konstipasi
Sistem Endokrin
 Saat kebutuhan pembentukan rangka janin
mencapai puncak, kadar pharathormon
meningkat, puncak meningkat mg ke-15 &
ke-35
 Janin membutuhkan glukosa dalam jumlah
banyak untuk pertumbuhan &
perkembangannya ambil glukosa ibu 
glukosa ibu menurun  insulin ibu tdk bisa
menembus plasenta untuk sampai ke janin
 Walaupun hormon-hormon yang diperlukan
pertumbuhan payudara & produksi susu
meningkat selama kehamilan, namun estrogen
yg tinggi menghambat sekresi alveolar aktif
dengan menghambat pengikatan prolaktin pada
jar payudara  menghambat efek prolaktin pada
efitel target

Anda mungkin juga menyukai