Anda di halaman 1dari 12

1

DIKSI
(PILIHAN KATA)

TIM BAHASA
2

 Mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai


untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana
membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat/
menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat dan gaya
mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.

 Kemampuan membedakan secara tepat nuansa-


nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan,
dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang
sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
 Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya
dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar
kosakata/perbendaharaan kata bahasa itu.
3

 Membedakan secara cermat denotasi dan  Menghindari jargon dalam tulisan untuk
konotasi. pembaca umum.
 Membedakan dengan cermat kata-kata yang
 Menggunakan kata-kata ilmiah dalam situasi
hampir bersinonim.
khusus.
 Membedakan kata-kata yang mirip dengan
ejaan.  Menghindari kata-kata slang.
 Menghindari pemakaian kata-kata ciptaan  Tidak menggunakan kata percakapan dalam
sendiri. tulisan.
 Selalu waspada terhadap penggunaan kata  Hindari pemakaian kata usang.
asing.
 Kata kerja yang menggunakan kata depan
digunakan secara idiomatis.
 Membedakan kata umum dan kata khusus.
 Memperhatikan perubahan makna pada kata
yang sudah dikenal.
 Memperhatikan pilihan kata.
4

•Diksi yang baik : Pilihan kata secara efektif dan tepat


di dalam makna serta sesuai bentuk
pokok masalah atau peristiwa

Mengungkapkan gagasan

Sesuai dengan konteks


5

1. Melambangkan gagasan secara verbal


2. Menciptakan komunikasi yang efektif
3. Menciptakan susasana yang tepat
4. Mencegah perbedaan penafsiran/salah Paham
5. Membentuk gaya ekspresi gagasan secara
tepat (formal, informal, atau nonformal)
6
7
Dalam memilih kata hendaknya bermakna
MAKNA KATA benar, tidak bermakna ganda, dan sesuai
dengan apa yang akan diungkapkan

SOSIAL

Dalam memilih kata hendaknya sesuai GRAMATIKAL


dengan situasi dan keadaan
pembaca dengan memperhatikan
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam
masyarakat pembaca.

Dalam memilih kata hendaknya sudah dipengaruhi oleh Imbuhan


(afiksasi), pengulangan, dan kata majemuk yang benar.

KATA Dalam memilih kata hendaknya sesuai dengan aturan


BAKU kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan.
8

Makna
Adik mendapatkan urutan pertama di kelasnya
Urutan – peringkat (sinonim)
 
Gramatikal
Polusi itu dapat akibatkan pencemaran udara
Akibatkan-mengakibatkan (imbuhan)
 
Sosial
Cewek - Wanita Bini - Istri
Cowok - Pria Eyang - Kakek/nenek
 
Kata Baku
Kata tidak baku Kata Baku
Exstra - Ekstra
Karir - Karier
MAKNA KATA 9

: Berhubungan erat dengan masyarakat pemakai


bahasa. Makna kata berkembang sesuai dengan
keperluan pemakai bahasa.
Makna kata dapat menyempit dan meluas.
Makna Cakupan makna dahulu lebih luas dari
menyempit makna sekarang.
Contoh : Makna Dahulu Makna Sekarang
a. Sarjana - orang yang banyak - gelar lulusan
ilmu pengetahuan perguruan tinggi
(cendikiawan)
b. Madrasah - sekolah - sekolah Agama
Islam
Makna Cakupan makna sekarang lebih luas dari
meluas makna dahulu.
Contoh : - Bapak - Ibu
- saudara - Putra-putri
10
MAKNA ASOSIATIF

KONOTATIF REFLEKTIF STILISTIK KOLOKATIF

Merupakan sikap emosi Menghubungkan denotatif Lebih banyak berhubungan


pribadi, emosi lingkungan/ suatu kata dengan makna Berhubungan dengan gaya dengan makna dan frasa sebuah
sikap sosial yang dikenakan denotatif yang lain, biasanya mengarang, lingkungan bahasa.
terhadap makna denotatif cenderung pada yang bersifat masyarakat pemakai bahasa.
Contoh :
sebuah kata. tabu/kurang sopan. Contoh : bahasa profesi (iklan, 1. indah, bagus, cantik, molek.
manajemen, hukum); status 2. kencang, keras, deras,
Contoh : - Contoh : Kata “butuh”
bahasa (bahasa per-cakapan, cepat, lekas, laju.
mati; meninggal; wafat - (berasal dari Kalimantan);
bahasa sopan); modalitas 3. dara, gadis, perawan.
bunting; hamil; duduk perut kata “semangat”
bahasa (bahasa memorandum, 4. penelitian, pemeriksaan,
(berasal dari Malaysia).
bahasa kuliah); gaya pribadi pengawasan, penilaian.
(gaya Soekarno, Suharto, Sutan 5. medan, forum, gelanggang,
Takdir Alisyahbana, Taufik arena.
Ismail)

Gejala Semantis pada kata atau konstruksi yang


hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan
memperhatikan situasi pembicaraan.
Contoh : a. Kita harus berangkat sekarang.
b. Harga barang naik semua sekarang.
c. Sekarang pemalsuan barang terjadi di mana-mana.
ANALISIS DIKSI
Kesalahan Diksi
No Kalimat Perbaikan
Makna Gramatikal Sosial Baku

Anda mungkin juga menyukai