Oleh :
Andi Isyraq Pradipta Natsir (A031171337)
Patricia Mody (A031171515)
1
TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami cara melakukan pengujian
substantif atas utang usaha.
2. Untuk mengetahui penentuan risiko deteksi untuk pengujian
rincian.
3. Untuk mengetahui dan memahami cara merancang pengujian
substantif.
4. Untuk mengetahui dan memahami cara auditor
menggunakan pengetahuan yang diperolehnya selama
melakukan audit siklus pengeluaran untuk memberikan jasa
yang bernilai tambah.
2
Jenis Siklus Pengeluaran
Terdiri atas aktivitas terkait dengan
perolehan dan pembayaran atas
barang dan jasa.
– Transaksi Pembelian
– Transaksi Pengeluaran Kas
3
Tujuan audit siklus pengeluaran:
Manajemen akan menetapkan asersi implisit atau eksplisit
tentang transaksi dan saldo siklus pengeluaran dalam laporan
keuangan perusahaan.
Asersi-asersi ini mendefinisikan tujuan audit spesifik dari
program audit siklus pengeluaran. Kebanyakan audit atas siklus
pengeluaran mencakup tujuan-tujuan utama tersebut, tetapi tidak
dimaksudkan untuk membahas semua situasi yang dihadapi klien.
Untuk mencapai tujuan audit spesifik tersebut, auditor
menggunakan bagian dari metode perencanaan dan pengujian audit.
4
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS
SALDO UTANG USAHA
6
7
PERANCANGAN PENGUJIAN
SUBSTANTIF
1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitis
3. Pengujian Rincian Transaksi
* menelusuri utang yang dicatat ke Dokumentasi
pendukung
* melaksanakan pengujian pisah batas pembelian
* melaksanakan pengujian pisah batas pengeluaran kas
* melakukan pencarian utang yang belum tercatat
4. Pengujian Rincian Saldo
5. Pembandingan Penyajian Laporan Keuangan dengan GAAP
9
JASA BERNILAI TAMBAH
10
Selesai
11