Anda di halaman 1dari 18

Experiential Marketing

Nama Anggota Kelompok :


Amara Wafiq (12010118120044)
Anisa Tri Setia N (12010118130178)
Ariq Naufal Prasetio (12010118120028)
Munir Al Farizi (12010118120073)
Diah Ayu Istikomah (12010118120080)
Givantoro Agma Ardira (12010118130158)
Desription

 Experiental Marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang


mengikutsertakan konsumen menggunakan brand experience.
Experiental Marketing dikenal juga dengan “live marketing” atau
“event marketing”.

 Idenya adalah untuk membuat sebuah dampak yang dapat dikenang


oleh konsumen. Suatu pengalaman yang akan menginspirasi mereka
untuk membagikannya dengan teman mereka secara online maupun
offline.
Karakteristik Experiential Marketing

Schmitt membagi Experiential Marketing menjadi 4 karakteristik :

1. Fokus pada pengalaman pelanggal


2. Pola konsumsi
3. Keputusan rasional dan emosional
4. Metode dan perangkat bersifat elektrik
Manfaat dan Fungsi Experiential Marketing
Experiential marketing sering diaplikasikan pada perusahaan untuk menciptakan
experiential connections dengan konsumen Experiential marketing sangat berkaitan
dengan perusahaan marketing karena dapat dimanfaatkan dan menguntungkan
dalam banyak situasi.
Ada beberapa manfaat yang dapat diterima dan dirasakan suatu badan usaha
menurut pandangan Schmitt, (1999) apabila menerapkan experiential marketing
antara lain:
1. Untuk membangkitkan kembali merek yang sedang merosot
2. Untuk membedakan satu produk dengan produk pesaing
3. Untuk menciptakan citra dan identitas sebuah perusahaan
4. Untuk mempromosikan inovasi
5. Untuk membujuk percobaan, pembelian dan loyalitas konsumen
Fungsi experiential marketing untuk para pemasaran agar dapat memakai berbagai
pilihan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, baik untuk mencapai brand
awareness, brand perception, brand equity maupun brand loyality. Experiential
marketing adalah peluang untuk pelanggan agar memperoleh pengalaman terhadap
merk dan jasa yang memberikan informasi cukup untuk bisa mengambil keputusan
pembelian. Aspek emosional dan rasional merupakan sebagian aspek yang akan
menjadi tujuan pemasar dengan program tersebut.
Strategi Experiential Marketing

Menurut Schmit “1999:64-99” lima tipe pengalaman pelanggan yang merupakan


dasar dari Experiential marketing, kelima tipe tersebut adalam sense, feel, think, act
dan relate.
Sense
Sense marketing mempunyai daya tarik dengan indera, bertujuan untuk
menciptakan pengalaman sensorik melalui penglihatan “sight”, suara “sound”,
sentuhan “touch”, rasa “taste” dan penciuman “smell”. Sense marketing dapat
digunakan untuk membedakan perusahaan dan produk, untuk memotivasi
konsumen dan menambah nilai produk. Sense marketing membutuhkan pemahaman
tentang bagaimana untuk mencapai dampak sensorik.
Feel
Feel marketing menarik perasaan dan emosi konsumen dengan tujuan menciptakan
pengalaman afektif dari suasana hati positif terkait dengan merek, sampai emosi yang kuat
dari kegembiraan dan kebanggaan. Yang diperlukan dalam feel marketing adalah
pemahaman dari stimulus apa yang dapat memicu emosi tertentu serta kemauan konsumen
untuk terlibat dalam pengambilan perspektif dan empati.
Think
Think marketing menarik untuk kecerdasan dengan tujuan penciptaan kognitif,
pengalaman pemecahan masalah yang melibatkan konsumen secara kreatif. Think menarik
untuk melibatkan konsumen berfikir memusat dan menyebar melalui kejutan “surprise”,
intrik “intrigue”, provokasi “provocation”. Thin marketing tidak hanya untuk produk
berteknologi tinggi tetapi dapat juga digunakan untuk desain produk, eceran dan dalam
pemgkomunikasian industri-industri lainnya.
Act
Act marketing bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup dan interaksi.
Act marketing memperkaya kehidupan konsumen dengan meningkatkan pengalaman fisik
mereka, menunjukkan kepada konsumen cara lain dalam melakukan kegiatan “contoh, dalam
business to business dan pasar industri”, gaya hidup alternatif dan interaksi. Perubahan gaya
hidup seringkali lebih memotivasi, menginspirasi dan spontan secara alami serta dibawa oleh
panutan “Contoh, bintang film atau atlet terkenal”, iklan pada act marketing menunjukkan
hasil perilaku atau gaya hidup.

Relate
Relate marketing berisi aspek dari pemasaran sense, feel, think dan act. Namun, relate
marketing berkembang melampaui kepribadian individu, perasaan pribadi, demikian
menambah pengalaman individu dan mengaitkan individu tersebut dengan dirinya sendiri,
orang lain atau budaya.
Experiential Providers dan Implementasi Pada EXpros
Experiential Provider (media dalam pemasaran berdasarkan pengalaman)
Experiential providers (ExPros) menjelaskan bagaimana SEMs dapat dibentuk atau disebut juga
dengan sarana komunikasi antar produsen dan konsumen ExPros ini adalah media yang mampu
mengoptimalkan rangsangan SEMs. Media yang digunakan dapat berupa communications, visual
atau verbal, identity, product present, co-branding, spatial environment, elektronic
media dan people.
 Communications (komunikasi)
  Komunikasi dalam Experiential providers adalah promosi yang dilakukan
perusahaan yang berupa periklanan, magalog (majalah dan katalog), brosur, surat
kabar, laporan tahunan dan lain lain.
 Visual atau verbal indentity (identitas visual)
Sepertinya hal nya communications, visual atau verbal indentity dapat digunakan
untuk menciptakan merek yang menyentuh sense, feel, think, act, relate, dalam
bentuk nama, logo, dan tanda perusahaan.
 Product present (bentuk produk)
Product present Expros meliputi produk, pengemasan dan display produk serta
karakter merek sebagai bagian dari pengemasan.
I. Communications, dengan adanya promosi melalui iklan, public relations,
laporan tahunan, brosur, newsletters dan magalogs (magazine and catalog)
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang produk atau jasa yang
dipasarkan oleh perusahaan sehingga konsumen dapat memberikan opini yang
bagus terhadap produk atau jasa perusahaan yang pada akhirnya konsumen akan
merasa puas.
II. Visual and verbal indentity berupa realisasi perusahaan dalam nama, logo,
warna. Apabila bentuk nama, logo, warna tersebut menarik, maka konsumen
akan merasakan rangsangan melalui inderanya sehingga konsumen merasakan
kesenangan estetika, kegembiraan, keindahan, dan tentunya akan merasakan
kepuasan atas produk atau jasa yang dikonsumsinya.
III. Product presence, dengan desain produk, kemasan dan display produk yang
menarik dan berbeda dari yang lain tersebut diharapkan konsumen merasa puas
atas produk yang telah dibelinya.
 Co-branding, dapat digunakan untuk mengembangkan satu atau
beberapa Experiential module, co-brandingexpros meliputi event marketing,
sponsorhip, patnership dan bentuk bentuk kerjasama lainya.

 Spatial environments (ruang atau tempat)


Spatial environments meliputi desain gedung, kantor, atsmosfer,dan lain-
lain.

 Web site (situs)
Web site perusahaan dapat membentuk penciptaan SEMs. Tampilan warna,
suara dan kreatifitas menu dalam suatu situs merupakan bagian dari
pembentukan pengalaman bagi pengguna situs perusahaan.
 People (staff atau karyawan yang ada diperusahaan)
People dapat dijadikan sebagai kekuatan diantara ExPros yang lainya , hal
ini dikarenakan keberadaannya sebagai sesuatu yang dinamis, kemampuanya
dalam berinteraksi dengan pelanggan, serta pngaruhnya yang dapat
dirasakan secara langsung oleh pelanggan. People dalam ExPros meliputi
tenaga penjual, perwakilan perusahaan, serta personel lainya yang secara
langsung dapat berintraksi dengan konsumen.
I. Co-branding yang meliputi event marketing, sponsorship, patnership dan
aliansi, lisensi atau hak paten; Perusahaan yang berhasil dalam melaksanakan
co-branding misalnya dalam event marketing, sponsorship, patnership dan
aliansi, lisensi atau hak paten dapat menimbulkan kesan yang positif
membangkitkan emosi konsumen sehingga memberikan dorongan terhadap
konsumen untuk memiliki atau menggunakan suatu produk barang/jasa
II. Spatial environments meliputi retail and public spaces, trade booths, corporate
buildings, interior kantor dan pabrik yang dirancang sebaik mungkin dengan
fungsionalitas setiap elemen yang baik sehingga dapat menciptakan
kenyamanan pada konsumen. Ketika konsumen merasa nyaman tentunya hal
tersebut dapat mempengaruhi sisi emosi konsumen sehingga konsumen
memiliki penilaian yang baik dan memiliki kepuasan terhadap perusahaan.
I. Web site berupa tampilan warna, suara dan kreativitas menu dalam media
elektrik seperti situs perusahaan, situs produk dan jasa, automated emails,
online advertising. Web site dengan tampilan warna yang colorful dan menu
yang interaktif akan memberi kesan tersendiri pada konsumen sehingga
diharapkan konsumen akan merasa puas dengan fasilitas web site tersebut.
II. People meliputi salespeople, customer service representtatives, technical
support/repair providers (layanan perbaikan), company spoke persons, CEOs
dan eksekutif terkait. People sebagai experiential marketer dapat menciptakan
suatu aksi yang akan menghasilkan kenangan tak terlupakan (memorable
experiential). Dengan adanya memorable experiential tersebut diharapkan
konsumen juga mencapai kepuasannya.
 THANK YOU FOR YOUR ATTENTION …

Anda mungkin juga menyukai